MENGARANG
OLEH
KELOMPOK 12
FAKULTAS HASANUDDIN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2016
PENDAHULUAN
A. Topik Karangan
Kegiatan yang pertama ialah menjawab pertanyaan "Apa yang akan saya
tulis/ karang?". Memilih topic berarti memilih apa yang akan menjadi pokok
pembicaraan dalam tulisan/karangan. Pokok pembicaraan yang dimaksud adalah
sesuatu yang belum terurai. Kegiatan pada tahap pertama ini sering mengalami
kesukaran, bahkan menjadi beban berat terutama bagi calon/orang yang baru mulai
menulis. Hal ini disebabkan oleh kesukaran untuk menemukan topic mana yang
akan atau dapat dipergunakan untuk menyusun karangan. Selain itu, sering pula
diperhadapkan kepada sikap untuk memilih satu di antara sekian banyak bahan
yang dapat dibicarakan. Dalam hal ini harus berpegang teguh pada satu pilihan saja.
Eka punya
Contoh :
objek material ialah yang dibicarakan , sedangkan objek formal ialah dari sudut / aspek
mana bahan itu di tinjau.
Contoh :
Topik Umum : Perkembangan Pers(scbagai objek Material)
B. Judul Karangan
Topik dan judul berbeda. Topik seperti yang telah disebutkan di atas ialah
pokok pembicaraan atau pokok masalah yang dibahas dalam karangan, sedangkan judul
ialah kepala atau nama sebuah karangan. Topik harus ditentukan sebelum penulis
memulai menulis, sedangkan judul tidak selalu demikian, dapat dibuat/ditentukan
setelah karangan itu selesai. Apabila judu ditentukan sebelum memulai menulis maka
pemulispengarang hendaknya selalu bersedia untuk mempertimbangkannya kembali
sesudah karangan selesai ditulis seluruhnya. Hal ini dimaksudkan agar judul sebagai
kepala karangan sesuai betul dengan isi karangan.
a. Judul harus relevan : artinya sehuah judul yang baik harus pertalian dengau
topik, isi, dan jangkauan pembahasannya.
b. Judul harus provokatif : artinya judul harus dirumuskan sedemikian rupa.
sehingga dapat menimbulkan keingintahuan pembaca terhadap isi karangan
itu.
c. Judul barus singkat : artinya judul tidak boleh mengambil hentuk kalimat
atau frasa yang panjang, melainkan harus mengambil frasa atau kata. Bila
tidak dapat dihindari judul yang panjang, pengarang dapat menempuh jalan
keluar dengan menciptakan judul utama yang singkat, tetapi judul tambahan
yang panjang(anak judul)
d. Judul harus sejelas mungkin maksudnya judul tidak boleh dinyatakan dalam
kiasan dan tidak mengandung makna ganda. Hal seperti ini dihindari agar
kata tidak menimbulkan kesalahpahaman atau interpretasi yang lain anatara
pengarang dan pembaca. Jadi, kata-kata yang dipilih untuk judul karangan
sedapat mungkin kata yang bermakna denotasi(makan konsep).
e. Judul harus dibatasi sedemikian rupa agar terdapat kesesuaian dengan isi
karangan, baik kesesuaian dari segi sifat atau sudut pandang(segi kualitatif
maupun kesesuaian dari segi keseimbangan ruang lingkup pokok persoalan
dengan kenyataan pembahasan(segi kuantitatif). Jauh lebih bijaksana
memilih Judul yang terbatas dengan diikuti pembahasan luar dan dalam
daripada memilih judul yang luas dengan pembahasan yang sempit dan
dangkal.
Kesimpulan