Anda di halaman 1dari 4

Jawaban Ujian Fung Ren Gar uang Pertama

1. Dasar Hukum Fungrengar


a. UndangUndang Dasar (UUD) 1945 Pasal 23:
(1) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagai wujud dari
pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan
undangundang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab
untuk sebesarbesarnya kemakmuran rakyat;
(2) (2) Rancangan UndangUndang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara diajukan oleh Presiden untuk dibahas bersama Dewan Perwakilan
Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah
b. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
c. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
d. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
e. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Nasional
f. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga
g. Peraturan Menteri Keuangan No. 196/PMK.02 Tahun 2015 Tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 143/PMK.02 /2015 tentang Petunjuk
Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/ Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
h. Peraturan Menter! Keuangan Nomor 62 /Pmk.02/2016 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menter! Keuangan Nomor 15/Pmk.02/2016 Tentang Tata Cara
Revisi Anggaran T.A. 2016.

2. Prinsip-Prinsip Perencanaan
a. LEGALITAS, dalam pelaksanaan sistem dan manajemen perencanaan dan
anggaran harus berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-
undangan;
b. INTEGRATF, dalam pelaksanaan sistem dan manajemen perencanaan dan
anggaran harus dilakukan sebagai satu kesatuan yang utuh dan
berkesinambungan;
c. AKUNTABEL, dalam pelaksanaan sistem dan manajemen perencanaan dan
anggaran harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai peraturan perundang-
undangan;
d. EFEKTIVITAS dan EFISIENSI KERJA, dalam pelaksanaan sistem dan
manajemen perencanaan dan anggaran di lingkungan Polri dilakukan secara
cepat, tepat dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai
dengan tujuan yang ditetapkan;
e. TRANSPARAN, proses penyusunan sistem dan manajemen perencanaan dan
anggaran secara jelas mulai dari perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengendalian;
f. VISIONER, dalam pelaksanaan sistem dan manajemen perencanaan dan
anggaran di lingkungan Polri harus berwawasan kedepan guna meminimalisir
resiko kegagalan dalam menghadapi situasi ketidakpastian;
g. PROPORSIONAL, dalam pelaksanaan sistem dan manajemen perencanaan
dan anggaran di lingkungan Polri ini, setiap pihak yang terlibat harus
melaksanakan tugasnya sesuai fungsi, peran dan tanggung jawabnya.

3. Sistem Pendekatan Penganggaran Kepolisian Secara Terpadu


Anggaran Terpadu (Unified Budget )
adalah penyusunan rencanakeuangan tahunan yang dilakukan secara
terintregasi untuk seluruh jenis belanja guna melaksanakan kegiatan
pemerintahan yangdidasarkan pada prinsip pencapaian efisiensi alokasi dana.
(PP58/2005 dan Permendagri 13/2006)Dalam hal ini, perencanaan belanja rutin
dan belanja modaldilakukan secara terpadu dalam rangka mewujudkan prestasi
kerjakementrian/lembaga (K/N) yang dapat memuaskan masyarakat. Ada 5
komponen pokok pendekatan anggaran terpadu dalamRencana Kerja dan
Anggaran Kementrian Negara/Lembaga (RKA-KL), diantaranya :
a. Satuan kerja (Satker)
Penetapan Satker sebagai kuasa penguasa penggunaanggaran (KPA) untuk
melaksanakan semua kegiatan yangditetapkan menteri/pimpinan lembaga.
b. Kegiatan
Setiap Satker minimal mempunyai satu kegiatan dalamrangka mewujudkan
sebagian sasaran program dari unitorganisasi.
c. Keluaran
Kegiatan yang dilakukan Satker mempunyai keluaran yang jelas dan tidak
tumpang tindih dengan keluaran darikegiatan lain.
d. Jenis belanja
Jenis belanja yang ditetapkan dengan criteria yang samauntuk semua
kegiatan.
e. Dokumen anggaran
Satu dokumen perencanaan, satu dokumen penganggaran,dan satu dokumen
pelaksanaan anggaran untuk semua jenis satker dan kegiatan
Secara tegas unified budget baru dilaksanakan di Indonesiasejak tahun 2005,
dengan ditiadakannya pengeluaran rutin danpengeluaran pembangunan dari
struktur dan format APBN.

4. Tahapan Proses Penyusunan RKA-KL


a. Penyusunan Rencana Kebutuhan Anggaran (Renbutgar) Satker/Polda;
b. Penyusunan rancangan RKA-K/L; sesuai Pagu Indikatif;
c. Penyusunan RKA-K/L sesuai Pagu Anggaran; dan
d. Penyesuaian RKA-K/L sesuai Alokasi Anggaran.

5. Revisi Anggaran
Revisi anggaran adalah perubahan rincian anggaran yang telah ditetapkan
berdasarkan APBN Tahun Anggaran berjalan dan disahkan dalam Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran berjalan berdasar Peraturan
Menteri Keuangan mengenai Tata Cara Revisi Anggaran.
Mengapa ada revisi anggaran? Karena rencana anggaran yang telah
tertuang dalam dokumen RKA-K/L, DIPA, atau POK menjadi tidak sama dengan
yang akan dilaksanakan (pelaksanaan anggaran).
Oleh karena itu, perlu ada revisi perubahan atau penyesuaian rincian anggaran
melalui revisi anggaran.
Mekanisme Pengesahan Revisi Anggaran :
a. Revisi Anggaran oleh KPA;

b. Revisi Anggaran yang memerlukan persetujuan Eselon I;

c. Pengesahan revisi anggaran oleh Kanwil DJPBN;

d. Pengesahan revisi anggaran oleh DJA;


e. Revisi Anggaran yang memerlukan persetujuan DPR-RI.

Anda mungkin juga menyukai