Anda di halaman 1dari 2

Gambar 4.11 sudut geram geometris r dan sudut bebas dasar 4.5.

Sistim Pahat
Terpasang. Suatu mesin perkakas dapat dianggap mempunyai sumbu-sumbu
koordinat yang membentuk sistim koordinat mesin yaitu Sumbu Y searah dengan
arah gaya potong Fyang bereaksi pada pahat, Sumbu Z searah dengan arah gaya
makan Fr yang bereaksi pada pahat, dan Sumbu X tegak lurus dengan kedua
sumbu yang lain sehingga membentuk sistim koordinat tangan kanan/kiri bila pahat
yang digunakan dari jenis pahat kanan/kiri Tergantung dari jenis mesin perkakas
dan jenis pekerjaan yang dilakukan, gamba 4.12 merupakan contoh dari sistim
koordinat mesin. 78

Gambar 4.12. Sistim Koordinat Mesin. diput Bila pahat dipasang pada posist paling
lazim(posisi noFy maka sistim koordi nat mesin akan berimpit dengan sistim
koordinat arah pemakanan(xm berimpit dengan xa, Ym berimpit dengan Yt, dan
zm berimpit dengan zr). Tempat pahat dipasang pada mesin per(tool post
umumnya dilengkapi dengan skala sudut pada pemutar yang dapat
dikencangkan(dikokohkan dengan baut pengencang se hingga operator mesin
dapat memilih sudut penempatan sesuai dengan kehendaknya Pada hal yang
chusus posisi pahat dapat diputar pada tiga sumbu yang saling tegak lurus
umumnya hanya satu atau dua sumbu) sehingga sistim koordinat arah pema diput
kanan sistim koordinat f tidak lagi bermpit dengan sistim koordinat mesin c sis tim
koordinat m). Urutan cara pemutaran sumbu tersebut dapat sembarang, akan Se
tetapi guna mempermudah analisa transformasi sistim koordinat maka
ditetapkan(dianggap mengicuti cara yang tertentu sebagai berikut(lihat gambar
4.13. Dimulai dengan pahat ditempatkan pada posisi paling Dengan ca Pertamax,
diputar pada lazim(posisi nol), esin dap sumbu Y n sebesar sudut G(sudut
nempatan datar plan setting angle. positip sesuai dengan aturan ulir kanan)
sehing an menggu ga sumbu pahat menempati posisi sementara(Xi. Y zt) Sebagai
contoh, pemutaran sebesar G positip akan menurunkan harga efektip sudut potong
utama(K re Kr) 79.

Gambar 4.13 Transformasi dari sistim koordinat mesin(m) menjadi sistim koordinat
arah pemakanan(f) dengan memutar secara berurutan pada sumbu Y. z dan x
masing-masing sebesar G. H dan L(sudut Euler). stirbs Kedua, diputar pada sumbu
zi sebesar sudut H(sudut patan ting elevation setting angle sehingga sumbu pahat
menempati posisi sementara(X f. mpat Sebagai contoh, pemutaran sebesar Harah
positip akan m enaikkan harga. efektip sudut geram punggung pe rp). alung Ketiga
diputar pada sumba xt sebesar sudut L(sudut penempatan patar. l set- ting angle
sehingga sumba pahat menempati posisi akhir(sistim re- ferensi arah pemakanan,
X,, Y zf). meslalt Sebagai contoh, pemutaran sebesar L arah positip akan
menaikkan har- arang, ga efektip sudut bebas samping(are ar) ditetapic r 4.11.)
Dengan cara pemutaran sumbu secara berurutan tersebut maka sistim koordi ol)
sat mesin dapat diubah menjadi sistim koordinat arah pemakanan(koordinat pahat
tan datar dengan menggunakan matrik transformasi sebagai berikut(lihat pada
lampiran A ) 80.

Anda mungkin juga menyukai