Anda di halaman 1dari 10

KONTRAK KERJA

Makalah

Oleh :

Igit Nurhidayat 0114104001

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2014
Kata Pengantar

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah, karenaNya Makalah Kontrak Kerja
ini dapat diselesaikan.
Penyusunan makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Hukum
Bisnis.
Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu Gadis Ranti, S.H, M.Kn. selaku dosen
pembimbing mata kuliah hukum bisnis dan kepada rekan-rekan yang telah membantu
sehingga pembuatan makalah tersusun dengan baik.
Saran dan kritik saya harapkan sebagai perbaikan, semoga makalah ini bermanfaat.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................. 1
BAB II. PEMBAHASAN ................................................................... 1
A. Pengertian Kontrak dan Perikatan ................................... 2
B. Unsur Perjanjian/Kontrak................................................ 2Error!
Bookmark not defined.
C. Asas Kontrak ................................................................... 2
D. Syarat Sahnya Kontrak .................................................... 3
E. Prestasi dan Wanprestasi ................................................. 4
F. Struktur dan Anatomi Kontrak ........................................ 4
G. Berakhirnya Kontrak ....................................................... 5
H. Karyawan ........................................................................ 5Error!
Bookmark not defined.
BAB III. SIMPULAN ......................................................................... 6
Daftar Pustaka

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam dunia bisnis perlu adanya kontrak untuk mengawali kegiatan antar
pihak. Harapannya terjadi keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta tidak
terjadi konflik dikemudian hari.
Kontrak kerja menjadi perlu pada saat karyawan direkrut dan dibebani
tugas, agar tercapai prestasi, sehingga perusahaan berkembang.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kontrak?
2. Apa yang dimaksud dengan kontrak kerja?

C. Tujuan
1. Mengetahui maksud dari kontrak.
2. Memahami kontrak kerja.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kontrak dan Perikatan


Kontrak atau perjanjian adalah kesepakatan antara dua orang atau lebih
mengenai hal tertentu yang disetujui oleh mereka. Ketentuan umum
mengenai kontrak diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
Indonesia.
Menurut AgusYudha Hernoko, terdapat 4 (empat) unsur perikatan,
yaitu 4:
1. hubungan hukum, artinya perikatan yang dimaksud disini adalah
bentuk hubungan hukum yang menimbulkan akibat hukum;
2. bersifat harta kekayaan, artinya sesuai dengan tempat pengaturan
perikatan di Buku III BW yang termasuk di dalam sistematika Hukum
Harta Kekayaan (Vermogensrecht), maka hubungan yang terjalin
antar para pihak tersebut berorientasi pada harta kekayaan;
3. para pihak, artinya dalam hubungan hukum tersebut melibatkan pihak-
pihak sebagai subyek hukum.
4. prestasi, artinya hubungan hukum tersebut melahirkan kewajiban-
kewajiban (prestasi) kepada para pihaknya (prestasi - kontra prestasi),
yang pada kondisi tertentu dapat dipaksakan pemenuhannya, bahkan
apabila diperlukan menggunakan alat Negara.

B. Unsur Perjanjia atau Kontrak


Unsur dalam kontrak diantaranya:
1. Unsur Esensialia
Adalah unsur perjanjian yang selalu harus ada di dalam suatu
perjanjian, unsur mutlak, dimana tanpa adanya unsur tersebut,
perjanjian tak mungkin ada. Misalnya dalam perjanjian yang riil,
syarat penyerahan objek perjanjian merupakan essensialia
2. Unsur Naturalia
Adalah unsur perjanjian yang oleh Undang-undang diatur, tetapi
oleh para pihak dapat disingkirkan atau diganti. Di sini unsur tersebut
oleh undang undang diatur dengan hukum yang mengatur/menambah
(regelend/aanvullend recht). Misalnya kewajiban penjual untuk
menanggung biaya penyerahan dan untuk menjamin/vrijwaren dapat
disimpangi atas kesepakatan kedua belah pihak.
3. Unsur Accidentalia
Adalah unsur perjanjian yang ditambahkan oleh para pihak,
Undang-undang sendiri tidak mengatur tentang hal tersebut. Di dalam
suatu perjanjian jual-beli, benda-benda pelengkap tertentu bisa
dikecualikan.

C. Asas Kontrak
Berikut asas-asas dalam kontrak
1. Asas Kebebasan Berkontrak

2
3

Asas kebebasan berkontrak (contractvrijheid) berhubungan dengan


isi perjanjian, yaitu kebebasan menentukan apa dan dengan siapa
perjanjian itu diadakan. Perjanjian yang diperbuat sesuai dengan Pasal
1320 Kitab Hukum Undang-Undang Hukum Perdata ini mempunyai
kekuatan mengikat.
2. Asas Konsensualisme (persesuaian kehendak)
Asas ini dapat ditemukan dalam Pasal 1320 dan Pasal 1338 Kitab
Hukum Undang-Undang Hukum Perdata. Dalam Pasal 1338 Kitab
Hukum Undang-Undang Hukum Perdata ditemukan istilah semua
yang menunjukan bahwa setiap orang diberi kesempatan untuk
menyatakan keinginannya (will), yang dirasanya baik untuk
menciptakan perjanjian. perjanjian itu lahir pada saat tercapainya kata
sepakat antara para pihak mengenai hal-hal yang pokok dan tidak
memerlukan sesuatu formalitas.
3. Asas pacta sunt servanda, artinya kontrak itu merupakan undang-
undang bagi para pihak yang membuatnya ( mengikat dan memaksa ).
4. Asas kontrak sebagai hukum yang mengatur
Adalah peraturan-peraturan hukum yang berlaku bagi subjek
hukum, misalnya para pihak dalam suatu kontrak. Akan tetapi,
ketentuan hukum seperti ini tdak mutlak berlakunya karena jika para
pihak mengatur sebaliknya, maka yang berlaku adalah apa yang diatur
oleh para pihka tersebut.
5. Asas Obligatoir
Adalah suatu asas yang menentukan bahwa jika suatu kontrak telah
dibuat, maka para pihak telah terikat, tetapi keterikatannya hanya
sebatas menimbulkan hak dan kewajiban semata-mata sedangkan
prestasi belum dapat dipaksakan karena kontrak kebendaan (zakelijke
overeenkomst) belum terjadi. Jadi jika terhadap kontrak jual beli
misalnya, maka dengan kontrak saja, hak milik belum berpindah, jadi
baru terjadi kontrak obligatoir saja

D. Syarat Sahnya Kontrak


Syarat subyektif yaitu:
1. Sepakat mereka mengikatkan dirinya Sepakat atau yang dinamakan
dengan perizinan, dimaksudkan bahwa kedua subyek yang mengadakan
perjanjian itu harus bersepakat, setuju atau seia sekata mengenai hal-hal
yang pokok dari perjanjian yang diadakan itu. Apa yang dikehendaki oleh
pihak yang satu juga dikehendaki oleh pihak yang lain.
2. Cakap untuk membuat suatu perjanjian
Setiap orang yang sudah dewasa atau akil baliq dan sehat pikirannya,
adalah cakap menurut hukum. Dalam Pasal 1330 Kitab Hukum Undang-
Undang Hukum Perdata disebut sebagai orang yang tidak cakap untuk
membuat suatu perjanjian adalah:
a. Orang yang belum dewasa
b. Mereka yang berada di bawah pengampuan
4

Syarat obyektif yaitu:


3. Mengenai suatu hal tertentu
Suatu perjanjian harus mengenai suatu hal tertentu, artinya apa yang
dijadikan obyek dalam perjanjian harus jelas.
4. Suatu sebab yang halal
Sebab yang halal ini dimaksudkan tiada lain dari pada isi perjanjian.
Dengan segera harus dihilangkan suatu kemungkinan salah sangka,
bahwa sebab itu adalah seseuatu yang menyebabkan seseorang membuat
perjanjian itu.

E. Prestasi Dan Wanprestasi


Yang dimaksud dengan istilah prestasi dalam hukum kontrak (dalam
bahasa Inggris dikenal dengan istilah performance) adalah pelaksanaan dari
isi kontrak yang telah diperjanjikan menurut tata cara yang telah disepakati
bersama.
Sedangkan wanprestasi16 yaitu suatu keadaan tidak terpenuhinya suatu
prestasi oleh salah satu pihak dalam perjanjian karena kesalahannya (kelalaian
atau kesengajaan).

F. Struktur dan Anatomi Kontrak


1. Bagian Pendahuluan
a. Subbagian pembuka (description of the instrument).
1. sebutan atau nama kontrak
2. tanggal pembuatan dan penandatanganan kontrak
3. tempat pembuatan dan penandatanganan kontrak.
b. Subbagian pencantuman identitas para pihak (caption).
Mencantumkan identitas para pihak yang mengikatkan diri dalam
kontrak dan pihak-pihak yang bertandatangan.
1. para pihak harus disebutkan secara jelas
2. kapasitas dari orang bertandatangan
3. pendefinisian pihak-pihak yang terlibat dalam kontrak.
c. Subbagian Penjelasan (premis)

2. Bagian Isi
1. Klausula Definisi.
Mencantumkan berbagai definisi untuk keperluan kontrak yang
dibuat.
2. Klausula Transaksi
Klausula-klausula yang berisi tentang transaksi yang akan dilakukan.
3. Klausula Spesifik
Mengatur hal-hal yang spesifik dalam suatu transaksi.
4. Klausula Ketentuan Umum
Mengatur tentang dimisili hukum, penyelesaian sengketa, pilihan
hukum, pemberitahuan, keseluruhan dari perjanjian, dan lain-lain.

3. Bagian Penutup
a. Subbagian kata penutup.
Biasanya menerangkan bahwa kontrak tersebut dibuat dan
ditandatangani oleh pihak-pihak yang memiliki kapasitas untuk itu.
b. Subbagian ruang penempatan tanda tangan.
5

Tempat pihak-pihak menandatangani perjanjian atau kontrak dengan


menyebutkan nama pihak yang terlibat dalam kontrak, nama jelas dan
jabatan dari pihak yang bertandatangan.

G. Berakhirnya Kontrak
Kontrak akan berakhir apabila:
1. Pembayaran
2. Subrogasi
3. Penawaran pembayaran tunai, diikuti oleh penyimpanan atau penitipan
4. Pembaharuan Hutang
5. Musnahnya Barang yang Terhutang
6. Pengoperan Hutang dan Pengoperan Kontrak
7. Kompensasi atau Perjumpaan Hutang
8. Percampuran Hutang

H. Karyawan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah orang yg bekerja pada
suatu lembaga (kantor, perusahaan, dsb) dengan mendapat gaji (upah)
pegawai pekerja.
BAB III
SIMPULAN

A. Simpulan
Kontrak kerja adalah perjanjian antara pihak pemberi kerja dengan tenaga
kerja untuk melakukan usaha dalam mencapai tujuan perusahaan. Berisi tentang
kewajiban atau aturan untuk karyawan, dan hak kompensasi yang diberikan
oleh perusahaan.

6
DAFTAR REFERENSI

Ranti. Gadis. Modul 2 Kontrak atau Perjanjian.


Ranti. Gadis. Modul 3 Kontrak Khusus.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kontrak diakses Minggu, 1 Maret 2015
http://kamusbahasaindonesia.org/karyawan KamusBahasaIndonesia.org
diakses Minggu, 1 Maret 2015.

Anda mungkin juga menyukai