PEMBAHASAN
A. Penyusunan Menu
Penyusunan menu adalah kegiatan merencanankan hidangan yang
akan dikonsumsi selama beberapa hari kedepan. Tetapi dikeluarga bapak
Wahyudin belum terdapat penyusunan menu, sehingga sering timbul rasa
bingung ketika hendak memasak. Menu untuk hidangan makan dibuat
hanya satu hari tidak ada perencanaan beberapa hari sebelum memasak.
Berbeda dengan teori penyusunan menu yang disebutkan bahwa susunan
menu sebaiknya dibuat untuk beberapa hari dan terpola, misalkan untuk 3
hari, 5 hari atau 10 hari dan hidangan setiap harinya berbeda. Padahal
dengan menyusun menu akan banyak manfaat yang dapat yaitu :
1. Variasi dan kombinasi bahan makanan dapat diatur, sehingga :
a. Menghindari kebosanan, karena terlalu sering jenis makanan tertentu
dihidangkan
b. Pada saat tertentu dapat dihidangkan makanan kesukaan yang
menjadi makanan favorit bagi anggota keluarga
c. Dapat menanamkan kebiasaan menyukai berbagai macam-macam
makanan sejak anak-anak bahkan sejak bayi. Kebiasaan makanan
yang ditanamkan sejak dini akan diteruskan hingga dewasa.
Kebiasaan makan yang baik akan mengurangi resiko terjadinya
masalah gizi.
2. Makanan yang disajikan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan
gizi seluruh keluarga. (Misalnya pada kondisi: Sakit, hamil atau
menyusui)
3. Menu dapat disusun sesuai dengan biaya yang tersedia, sehingga:
a. Mengurangi adanya kebocoran dana
b. Dapat menghindari pembelian bahan makanan yang terlalu banyak
atau berlebihan
4.Waktu dan tenaga yang tersedia dapat digunakan sebaik-baiknya,
terutama bagi ibu-ibu yang bekerja atau mempunyai kesibukan lain
selain urusan rumah tangga
5.Mengurangi beban mental, karena segala sesuatunya telah diatur jauh
hari sebelumnya.
Dengan manfaat yang banyak tersebut sebelum melakukan
penyusunan menu terdapat syarat yaitu :
1. Nilai gizi Makanan
a. Penggunaan beranekaragam bahan makanan dalam menu
sehari-hari.
b. Banyaknya bahan makanan harus dapat memenuhi kecukupan
gizi anggota keluarga.
c. Setiap anggota keluarga memperoleh makan sesuai
kebutuhan gizinya.
2. Biaya yang tersedia
3. Mudah dibuat
4. Diterima anggota keluarga
a. Variasi penggunaan bahan makanan dan cara memasaknya, agar
tidak membosankan.
b. Kombinasi Rasa, bentuk dan warna masakan yang tepat serta cara
penyajian yang rapi,bersih dan menarik akan menimbulkan selera
makan.
c. Perhatikan kesukaan dan ketidak sukaan (selera) anggota keluarga
terhadap makanan/bahan makanan tertentu.
d. Makanan untuk bayi dan anak balita perlu dimasak tersendiri, karena
kemampuan menerima
e. Berbagai macam makanan berbeda dengan orang dewasa.
f. Perhatikan kebutuhan makanan bagi anggota keluarga yang sedang
sakit, hamil atau menyusui.
Menu idealnya disusun untuk beberapa hari, adapun langkah-langkah
dalam penyusunan menu yaitu :
1. Buat suatu pola dan susunan menu untuk suatu jangka waktu yang
diinginkan ( misal 3 hari, 5 hari, 10 hari )
2. Mula-mula cantumkan makanan pokok dalam daftar menu tersebut,
Buat variasi untuk penganekaragaman.
3. Cantumkan lauk pauk, dipilih dari protein yang berasal dari hewani
dan dari tumbuh-tumbuhan (Nabati). Buat bervariasi setiap hari.
4. Cantumkan Sayuran, usahakan setiap hari menggunakan sayuran
yang berwarna hijau.
5. Cantumkan buah. Penggunaan sayuran dan buah yang sedang
musim akan sangat membantu masalah biaya.
6. Cantumkan makanan selingan, usahakan menggunakan
beranekaragam bahan makanan. Misalnya pecel, bubur kacang hijau,
kolak ubi dan sebagainya.