Anda di halaman 1dari 42

MTT 223 SISTEM & METODA

PENAMBANGAN
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis

Ekstraksi Mekanis
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

(Tambang Terbuka)
Dr.Ir. Masagus A. Azizi, MT.

Prodi Teknik Pertambangan


Fakultas Teknologi Kebumian & Energi
Universitas Trisakti
Ekstraksi Mekanis
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis

Ada 4 metode, yakni:


Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

Metode Open Pit


Metode Opencast
Metode Kuari
Metode Highwall/Auger
Metode ini paling banyak digunakan
Metode open pit dan opencast menggunakan siklus
operasi produksi : pemecahan batuan dengan pemboran
dan peledakan, diikuti operasi penangangan material
(penggalian dan pengangkutan).
Karakteristik Metoda Open Pit
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis

Overburden dikupas dan ditransportasikan ke suatu area


Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

(waste dump) guna mengambil deposit.


Baik pengupasan dan penambangan dilakukan dari satu
atau suatu urutan jenjang.
Endapan bijih yang tebal membutuhkan banyak jenjang
dan membentuk piramid sirkular terbalik.
Endapan bijih yang tipis (15-45m) mungkin hanya
membutuhkan hanya satu lereng tunggal.
Lereng tunggal dirancang untuk mengakomodir
penanganan material pada peralatan yang digunakan.
Karakteristik Metoda Open Pit
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis

Tinggi lereng dibatasi oleh jangkauan alat gali, misalnya


Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

power shovel dapat menjangkau lereng yang lebih tinggi


dibandingkan dengan front-end loader atau hydraulic
excavator
Lebar lereng harus cukup tersedia untuk material hasil
peledakan dan manuver alat gali dan angkut.
Jenis Dimensi Lereng
Komoditi Tinggi (m) Lebar (m) Sudut Lereng (Derajat)
Tembaga 12-18 24-38 50-60
Besi 9-14 18-30 60-70
Non Logam 12-30 18-45 50-60
Batubara 15-23 50-100 60-70
Metode Open Pit
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis

Siklus Operasi Pengupasan OB


Pengeboran : Auger (batuan lemah), roller bit (batuan
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

sedang, percussion (batuan keras)


Peledakan : ANFO atau slurry (alternatif : penggaruan bila
batuan lemah); pengisian dengan mesin (banyak) atau
tangan (sedikit); peledakan dengan listrik atau detonator.
Penggalian: power shovel, front-end loader, dozer, scraper,
dragline, bucket wheel
Pengangkutan : truk, ban berjalan, dozer, scraper
Metode Open Pit
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis

Siklus Operasi Penggalian


Pengeboran : roller bit (batuan sedang, percussion (batuan
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

keras), jet piercing (batuan keras-silika)


Peledakan : ANFO atau slurry (alternatif : penggaruan bila
batuan lemah); pengisian dengan mesin (banyak) atau
tangan (sedikit); peledakan dengan listrik atau detonator.
Penggalian: power shovel, front-end loader, scraper,
dragline, bucket wheel
Pengangkutan : truk, ban berjalan, kereta
Hoisting (pit yang sangat curam): conveyor dgn sudut
tinggi, skip hoist, hydraulic conveyor.
Operasi Pendukung
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis

1. Kesehatan & Keselamatan


Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

2. Kontrol lingkungan
3. Kontrol tanah dan/atau batuan : stabilitas lereng, erosi
4. Suplai dan distribusi listrik
5. Kontrol air dan banjir : pemompaan, drainase
6. Pembuangan tanah penutup : penyimpanan, penumpahan
7. Suplai material: penyimpanan, pengiriman suplai
8. Pemeliharaan dan perbaikan: fasilitas bengkel
9. Penerangan : portable (penerangan malam)
10. Komunikasi, Discpathing: radio, telepon
11. Konstruksi: jalan pengangkutan
12. Transportasi karyawan : truk/bus
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

Tambang Tembaga Tambang Tembaga Open Pit


Open Pit Timika, Papu Nusa Tenggara Barat

Tambang Batubara Tambang Tembaga


open pit di KPC open pit di Kanada
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

(Hartman, 1987)
Variasi Metoda Tambang Open Pit
Keuntungan Metode Open Pit
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis

Produktivitas tinggi
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

Biaya penambangan rendah


Laju produktivitas tinggi
Produksi dapat dilakukan lebih awal
Kebutuhan pekerja rendah
Relatif lebih fleksibel
Lebih sesuai untuk peralatan tambang besar
Biaya pemecahan batuan agak rendah
Pengembangan & akses yang sederhana
Perolehan yang baik
Kesehatan & keselamatan yang lebih baik
Kerugian Metode Open Pit
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis

Dibatasi kedalaman (<300m)


Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

Dibatasi oleh nisbah pengupasan


Investasi modal tinggi berkaitan dengan peralatan besar
Kerusakan permukaan sehingga dibutuhkan reklamasi
yang berdampak penambahan biaya produksi
Membutuhkan endapan yang besar untuk merealisasikan
biaya rendah hingga kadar sangat tinggi
Gangguan cuaca dapat mengganggu operasi tetapi tidak
merusak
Stabilitas lereng harus dijaga, disain yg sesuai dan
perawatan lereng + drainase yang baik
Mesti menyiapkan lokasi pembuangan tanah penutup
Metoda Tambang Open Cast
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis

Overburden tidak ditransportasikan ke area disposal, tetapi


Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

diangkut secara langsung ke area bekas tambang (minout


area).
Penanganan material menggunakan proses penggalian dan
pengangkutan (casting), umumnya dikombinasikan dengan satu
sistem operasi.
Tambang Batubara, bauksit, bentonite, posfat, uranium
Metoda Tambang Kuari
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis

Tambang kuari menyerupai open pit, tetapi jenjang-


Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

jenjangnya (disebut faces) lebih rendah dan hampir tegak.


Highwall identik dengan tinggi dan curam
Produk: Non logam material seperti granit, marmer,
batukapur, batu pasir, andesit dan slate.
Metode Kuari
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis

Siklus Operasi Pengupasan OB


Siklus operasi pengupasan dan jenis peralatan yang
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

digunakan sbb:
Pengeboran : Auger (batuan lemah), roller bit (batuan
sedang, percussion (batuan keras)
Peledakan : ANFO (alternatif : penggaruan bila batuan
lemah); pengisian dengan mesin (banyak) atau tangan
(sedikit); peledakan dengan listrik atau detonator.
Penggalian: dragline, scraper, front-end loader
Pengangkutan : truk, scraper, dragline
Metode Kuari
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis

Siklus Operasi Penggalian Batu Kuari


Siklus operasi penggalian Batu Kuari dan jenis peralatan
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

yang digunakan sbb:


Pemotongan : rotary, rantai atau tali kawat (batuan lunak;
percussion, flame-jet atau water-jet channeler (batuan
keras)
Wedging : ANFO atau slurry (alternatif : penggaruan bila
batuan lemah); pengisian dengan mesin (banyak) atau
tangan (sedikit); peledakan dengan listrik atau detonator.
Penggalian/Hoisting: crane, derrick, hoist
Pengangkutan : kereta, truk, ban berjalan (rantai atau ban)
Operasi Pendukung
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis

1. Kesehatan & Keselamatan


Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

2. Kontrol lingkungan
3. Kontrol tanah dan/atau batuan : stabilitas lereng, erosi
4. Suplai dan distribusi listrik
5. Kontrol air dan banjir : pemompaan, drainase
6. Pembuangan tanah penutup : penyimpanan, penumpahan
7. Suplai material: penyimpanan, pengiriman suplai
8. Pemeliharaan dan perbaikan: fasilitas bengkel
9. Penerangan : portable (penerangan malam)
10. Komunikasi, Discpathing: radio, telepon
11. Konstruksi: jalan pengangkutan
12. Transportasi karyawan : truk/bus
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

Penambangan/Kuari Granit
Diagram Alir Proses Operasi
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

Diagram Alir Proses


Operasi Pengolahan Granit
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

Barat
Tambang Marmer, Jawa
Tambang Marmer,
Tulungagung,Jatim

Tambang Kuari Batu


Granit, Pulau Karimun
Metoda Penambangan Auger
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis

Suatu metoda highwall mining atau optimasi sisa


Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

cadangan batubara pada dinding highwall dengan cara


pembuataan bukaan sepanjang dinding highwall mengikuti
dipdown lapisan batubara.
Metode ini dimulai sejak tahun 1940 setelah operasi
tambang secara open pit telah selesai.
Auger untuk batubara bekerja dengan prinsip pemboran
berputar dengan skala lebih besar.
Pengambilan batubara dilakukan dengan cara menggali
batubara, dan ditransportasikan menggunakan conveyor,
atau dimuatkan oleh front-end loader ke dalam truk.
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

Metoda Penambangan Auger


Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

Auger
Tambang
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

1. Penggalian: Auger, Continous Miner


Siklus Operasi

2. Pengangkutan: Auger flights, conveyor or loader, truk


Spesifikasi Auger
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

Single Head 0,5-2,5 m


Diameter Double Head 0,5-0,9 m
Triple Head 0,5-0,6 m
Panjang 60-90 m
Laju
100-2.500 ton/shift
Produksi
Penggunaan
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis

Pengunaan metode ini di pada dinding tinggi (highwall)


Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

dari bekas metode open pit dan open cast.


Ketebalan lapisan batubara 3 meter, kemiringan 13-150.
Ukuran bukaan: 1,5 x 2,1 m
Produksi: 400-500 ton/shift dengan pekerja 3 orang
Peralatan Tambang
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis

Dasar Pemilihan peralatan tambang:


Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

Sifat fisik & Mekanik batuan


Disain Akhir
Laju Produksi
Pemahaman teknologi
Aspek Ekonomis
Klasifikasi Peralatan Tambang
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis

Berdasarkan fungsinya, peralatan tambang dapat dibagi atas:


Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

1. Penghancuran/Penggalian (Rock breaking/excavating )


Crushed stone: Explosive (ANFO and dinamite), buldozer/ripper,
shovel/backhoe
Dimensional stone: rotary saw, chain saw, wire-rope saw, smooth
blasting

2. Pemuatan (Loading)
Crushed stone: shovel, wheel loader, dragline
Dimensional stone: crane

3. Pengangkutan (Hauling)
Crushed stone: scraper, conveyor, truck, train
Dimensional stone: truck, crane, hoist
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

Peralatan Tambang
Metode Ekstraksi Dengan Media Air
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis

(Hartman, 1987)
Menggunakan media air atau larutan cairan untuk
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

mengambil mineral dari permukaan kulit bumi.


Lebih sedikit digunakan daripada metoda Mekanis (10%
dari seluruh produksi dunia)
Metode ini dibagi atas 2:
Metoda Placer
Metoda Solution
Metoda Placer
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis

Dilakukan pada deposit aluvial atau placer


Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

Menggunakan air untuk mengambil, mentransportasikan,


dan/atau mengolah mineral.
Metoda ini terdiri atas 2, yakni:
a) Hydraulicking
b) Dredging
Metoda Hydraulicking
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis

Karakteristik metode ini:


Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

Material mampu diperlakukan proses penghancuran


dengan cara penyemprotan air bertekanan.
Suplai air yang mencukupi
Tersedia area pembuangan material pengotor
Material dengan density berat merupakan mineral
berharga yang mampu diolah dengan pengolahan
sederhana.
Kemiringan alami rendah yang memudahkan
transportasi mineral.
Memenuhi kaidah penambangan yang berwawasan
lingkungan
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

Metoda Hydraulicking
Metoda Pengerukan
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis

(Dredging Method)
Dredger merupakan mesin tambang kontinyu pertama yang ditemukan
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

Dredging merupakan penggalian bawah air dari suatu deposit placer.

Menurut Turner 1975, Dredging dibagi atas:


Mechanical
(a) Bucket line (endless chain of buckets revolving along ladder).
(b) Bucket-wheel suction (buckets discharge in suction pipeline).
(c) Dipper (shovel, grapple, or dragline mounted on barge).

Hydraulic
(a) Suction (open intake suction line).
(b) Cutter head (excavation by rotating cutter on suction line).
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

Penambangan Timah Menggunakan Dredger


Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

Dredger Mekanis
Metoda Pelarutan (Solution Method)
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis

Digunakan untuk mengambil/mengekstraksi mineral


Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

berharga dengan cara melarutkan mineral tersebut dengan


air atau campuran cairan, sehingga menjadi slurry.

Metode ini terdiri atas 2:


a) Ekstraksi dengan Pemboran
b) Pelindihan (Leaching)
Borehole Extraction
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis

Mengatasi penambangan konvensional yang sulit dan mahal.


Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

Proses Umum dalam aktivitas Ekstraksi pemboran:


Air diinjeksikan ke dalam sumur pemboran menuju lapisan
mineral, lalu akan melarutkan dan menjadi slurry.
Selanjutnya slurry tsb akan diangkat menuju permukaan melalui
lubang-lubang pemboran
Kadangkala ditambahkan suatu bahan kimia (reagent) ke dalam air
Mineral:
Evaporites : salt, potash, & trona (by dissolution)
Sulfur (by melting Frasch Process)
Phosphate, kaolin, oil sand, coal, gilsonite, and uranium (by
slurrying experimental)
Uranium & lignite (by chemical leaching)
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

Ekstraksi Pemboran Mangan


(Tambang Mangan di Minnesota, USA)
Metoda Pelindihan (Leaching
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis

Methods)
Pelindian adalah proses untuk mengambil senyawa logam terlarut dari
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

bijih dengan melarutkan secara selektif senyawa tersebut ke dalam


suatu pelarut seperti air, asam sulfat dan asam klorida atau larutan
sianida. Logam yang diingginkan kemudian diambil dari larutan
tersebut dengan pengendapan kimiawi atau bahan kimia yang lain
atau proses elektrokimia.
Ekstraksi Kimiawi logam atau mineral dari suatu deposit baik secara
insitu maupun di tempat penimbunan (Schlitt, 1982).
Proses:Kimiawi dan juga bakteriologi
Tipe proses:
Insitu leaching: Ekstraksi dilakukan di lokasi mineral berada
Heap leaching: Dilakukan di tempat penimbunan, tailing, atau
slag piles.
Aplikasi Insitu leaching: tembaga & uranium.
Aplikasi Heap leaching: Emas & perak.
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

Metoda Pelindihan (WCA, 2013)


Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

TERIMA KASIH
Kuliah Ke 4 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Ekstraksi Mekanis
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

Anda mungkin juga menyukai