Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Parotitis
Hari/tanggal : Sabtu, 25 Maret 2017
Tempat : MTSN-1 Palangka Raya
Sasaran : Siswa MTSN-1 Palangka Raya
Waktu : 07:30 WIB-Sampai selesai

I. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan peserta memahami tentang pengertian,
penyebab, tanda dan gejala, dan cara penularan parotitis serta dapat melakukan usaha
pencegahan dan pengobatan pada keluarga yang terkena parotitis

II. Tujuan Khusus


Setelah diberikan penyuluhan diharapakan siswa SMA dapat :
1. Menjelaskan pengertian dari parotitis.
2. Menyebutkan penyebab dari parotitis.
3. Menyebutkan tanda dan gejala dari parotitis.
4. Menyebutkan cara penularan dari parotitis.
5. Menyebutkan penatalaksanaan dari parotitis.
6. Menyebutkan cara pencegahan dari parotitis.

III. Materi
Materi penyuluhan terlampir :
1. Pengertian parotitis
2. Penyebab parotistis
3. Tanda dan Gejala parotitis
4. Cara Penularan parotitis
5. Penatalaksanaan parotitis
6. Pencegahan parotitis

IV. Metoda
Ceramah dan tanya jawab

V. Media
Power point
Leaflet

VI. Kegiatan Penyuluhan


Tahap Kegiatan Kegiatan perawat Kegiatan klien Media
Pembukaan Salam pembuka Menjawab salam Ceramah
(2 menit) Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan maksud keterangan penyaji
dan tujuan
Menggali pengetahuan
audien tentang Parotitis
Membagikan leaflet
Penyajian Menyampaikan materi Memperhatikan dan Ceramah
( 15 menit ) mendengarkan keterangan Tanya jawab
penyaji
Penutup Melakukan tanya jawab Mendengarkan dan Ceramah dan
( 15 menit ) Menutup pertemuan bertanya serta menjawab tanya jawab
Menyampaikan pertanyaan
kesimpulan

VII. Evaluasi
Formatif
1. Audien mampu menjelaskan pengertian parotitis
2. Audien mampu menjelaskan penyebab dari parotitis
3. Audien mampu menjelaskan tanda dan gejala parotitis
4. Audien mampu menjelaskan cara penularan parotitis
5. Audien mampu menjelaskan penatalaksanaan parotitis
6. Audien mampu menjelaskan pencegahan parotitis
7. Audien mampu menjelesan bagaimana pengobatan parotitis

Lampiran :
MATERI PENYULUHAN
I. Pengertian Parotitis
Penyakit Gondongan (Mumps atau Parotitis) adalah suatu penyakit menular dimana
sesorang terinfeksi oleh virus (Paramyxovirus) yang menyerang kelenjar ludah
(kelenjar parotis) di antara telinga dan rahang sehingga menyebabkan pembengkakan
pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah.
Penyakit gondongan tersebar di seluruh dunia dan dapat timbul secara endemic atau
epidemik, Gangguan ini cenderung menyerang anak-anak yang berumur 2-12 tahun.
Pada orang dewasa, infeksi ini bisa menyerang testis (buah zakar), sistem saraf pusat,
pankreas, prostat, payudara dan organ lainnya.
Adapun mereka yang beresiko besar untuk menderita atau tertular penyakit ini
adalah mereka yang menggunakan atau mengkonsumsi obat-obatan tertentu untuk
menekan hormon kelenjar tiroid dan mereka yang kekurangan zat Iodium dalam tubuh.
II. Penyebab Parotitis
Penyebab parotitis adalah virus Mumps. Virus ini menular lewat percikan ludah
penderita yang bersin atau batuk. Karena sangat mudah menular, maka penyakit
parotitis dapat menyebar dengan cepat, terutama di lingkungan padat atau di tempat-
tempat seperti sekolah, taman bermain, dan lain-lain.
Waktu antara mulai masuknya virus ke tubuh penderita hingga munculnya gejala
cukup lama, yaitu berkisar antara 14 18 hari. Pada masa ini, penderita sudah dapat
menularkan penyakitnya ke orang lain di sekitarnya.

III. Tanda dan Gejala parotitis


Tanda dan gejala :
a. Nyeri pada salah satu atau kedua kelenjar liur disertai bengkak.
b. Demam ringan, nyeri dada otot leher dan rasa lemas, sakit kepala.
c. Nafsu makan berkurang, merasa tidak enak badan.
d. Puncak bengkak pada 1-3 hari dan berakhir pada 3-7 hari.
e. Posisi daun telinga meningkat.
f. Makanan dengan rasa asam menyebabkan rasa nyeri pada kelenjar liur.

IV.Cara Penularan
Penyakit Gondong (Mumps atau Parotitis) penyebaran virus dapat ditularkan
melalui kontak langsung, percikan ludah, bahan muntah, mungkin dengan urin. Virus
dapat ditemukan dalam urin dari hari pertama sampai hari keempat belas setelah terjadi
pembesaran kelenjar. Penyakit gondongan sangat jarang ditemukan pada anak yang
berumur kurang dari 2 tahun, hal tersebut karena umumnya mereka masih memiliki
atau dilindungi oleh anti bodi yang baik.Seseorang yang pernah menderita penyakit
gondongan, maka dia akan memiliki kekebalan seumur hidupnya.

V.Penatalaksanaan parotitis
Biasanya anak yang terjangkit gondong akan sembuh total dengan sendirinya.
Pemberian obat ditujukan hanya untuk mengurangi keluhan (simptomatis) seperti untuk
menghilangkan nyeri dan menurunkan demam. Yang terpenting adalah istirahat. Si
penderita gondong sebaiknya beristirahat total selama beberapa hari sampai suhu
tubuhnya (demam) menjadi normal kembali.
Kompres panas atau dingin pada bagian tubuh yang sakit akan membantu
meringankan rasa sakit. Selalu gunakan obat kumur yang baik untuk membersihkan
selaput lendir mulut. Si penderita juga harus banyak minum, dan lebih baik diberi
makanan lembek, karena makanan yang lembek kurang perlu dikunyah yang ujungnya
bisa mencegah munculnya nyeri.
Bila seorang remaja terjangkiti gondong, sebaiknya ia diberi gamma globulin
sebanyak 20 cc untuk melindungi dirinya dari peradangan pada testis. Hydrocortison
juga berguna membantu mengurangi peradangan yang hebat.

VI.Pengobatan

Sampai saat ini, belum ditemukan obat untuk membunuh virus Mumps yang
menjadi biang keladi parotitis. Untungnya, jika daya tahan tubuh baik, virus tersebut dapat
lenyap dengan sendirinya oleh karena sistem pertahanan tubuh. Pengobatan parotitis lebih
ditujukan untuk meringankan gejala. Gejala demam dan sakit kepala serta rasa nyeri
diobati dengan obat antidemam seperti asetaminofen atau ibuprofen. Untuk mencegah
kekurangan cairan, penderita harus minum cairan dalam jumlah cukup. Selain itu, untuk
mengurangi nyeri saat mengunyah, penderita diberikan makanan lunak.

VI.Pencegahan parotitis
Selain menghindari kontak dengan dekat dengan penderita gondong, penyakit ini
dapat dicegah dengan imunisasi/vaksinasi MMR (Mumps:penyakit menular oleh virus
ditularkan melalui kelenjar ludah, Measles:penyakit menular ditandai demam,batuk,
Rubella:campak jerman adalah infeksi virus yang ditandai dengan ruam merah pada
kulit) pada usia 12 bulan dan 4 tahun. Vaksinasi gondong juga boleh diberikan untuk
pria yang belum pernah mengalaminya saat kanak-kanak. Ada baiknya penderita
gondong diisolasi selama 9 hari sejak munculnya pembengkakan demi mengurangi
risiko penularan kepada orang lain.

DARTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai