Anda di halaman 1dari 4

Memilih Susu Formula yang Tepat Untuk Buah Hati Anda

>> Minggu, 06 Juni 2010

Heboh susu formula belum lagi usai. Meski sudah dikonfirmasi oleh lembaga yang
berwenang kalau sekarang tidak ada lagi susu formula yang terkontaminasi bakteri
Enterobacter Sakazakii, bekteri jahat penyebab radang usus dan otak, namun para ibu
masih was-was. Memilih susu formula buat si buah hati memang tidak bisa
sembarangan

Memilih susu formula untuk bayi tampaknya tak semudah yang dibayangkan. Apalagi
sekarang begitu banyak produk susu formula yang ditawarkan, dari yang biasa sampai
berlabel mengandung zat gizi tambahan yang penting untuk bayi.

Selain mememperhatikan usia, dalam memilih susu formula yang tepat juga perlu
diperhatikan apakah bayi Anda bermasalah atau tidak. Tentunya, apa saja kandungan
gizi pada susu formula tersebut perlu Anda ketahui.
Sayangnya, kebanyakan dari kita tak paham dengan istilah-istilah zat gizi yang
terdapat dalam susu formula tersebut. Itulah mengapa, banyak ibu yang akhirnya jadi
bingung, harus memilih susu formula seperti apa yang tepat untuk sang buah hati
tercinta.

Sesuaikan Usia

Tentunya yang pertama-tama harus diperhatikan adalah usia si bayi, kata dr Riswandi
Sp.A, dokter spesialias anak dari Rumah Sakit Anak dan Bersalin (RSAB) Eria Bunda,
kepada Riau Pos, Jumat kemarin. Sebagaimana diketahui, biasanya susu formula
dibagi dalam 2 golongan usia, yaitu untuk bayi usia 0-6 bulan yang umumnya disebut
susu formula awal dan untuk bayi usia 6-12 bulan atau susu formula lanjutan.
Perbedaan ini disebabkan pencernaan bayi usia 6 bulan ke bawah belum sempurna.
Misalnya kemampuan ususnya dalam menyerap zat gizi dalam susu dan sebagainya,
kata Riswandi.

Lain hal dengan bayi usia 6 bulan ke atas. Bukankah bayi usia ini juga sudah mulai
diberi makanan tambahan? Jadi, kandungan gizi dalam susu formulanya pun
disesuaikan kemampuan pencernaan bayi usia ini.

Di samping itu, lanjut Riswandi, kebutuhan zat gizi untuk bayi usia 6 bulan ke bawah
tak sama dengan bayi usia di atas 6 bulan. Begitu juga dengan air susu ibu (ASI). Dulu,
ASI eksklusif disarankan diberikan pada bayi selama 0 smapai 4 bulan. Namun
sekarang, badan kesehatan dunia (WHO) menyatakan, bayi harus mendapatkan ASI
eksklusif sejak lahir hingga 6 bulan.

Sampai usia 6 bulan, bayi dijamin cukup gizinya dari ASI saja. Tanpa madu, tanpa air
kelapa dan sebagainya, kata dokter yang dekat terhadap anak-anak ini.

Dalam bahasa lain, kandungan gizi pada susu formula, baik yang awal atau lanjutan,
selalu disesuaikan dengan usia dan kemampuan pencernaan bayi, serta kebutuhan gizi
setiap pertambahan usianya. Bahkan, juga dengan berat dan tinggi badan bayi.
Tentunya, yang dijadikan patokan adalah ukuran untuk bayi normal.
Ada 3 Jenis

Susu formula juga dibedakan berdasarkan tingkat alergi bayi terhadap susu. Dalam
kaitan ini, ada 3 jenis susu formula, yaitu susu formula biasa, susu kedelai dan susu
elemental.

Jika bayi dapat menerima susu formula dengan merek apa saja yang sesuai usianya,
berarti ia tak alergi. Jadi, ia bisa mengkonsumsi susu formula biasa yang terbuat dari
susu sapi dan sudah difortifikasi (ditambah) dengan bermacam-macam zat gizi.

Lain hal jika bayi tak cocok mengkonsumsi susu formula biasa, biasanya dokter akan
menganjurkan agar si bayi diberi susu yang terbuat dari kacang kedelai. Pasalnya, bayi-
bayi ini memiliki pencernaan yang sangat peka terhadap lemak dalam susu sapi.

Tapi jika bayi bermasalah dengan susu sapi maupun susu kedelai, maka alternatif
lainnya adalah susu elemental atau susu formula hidrolisa kasein. Susu elemental
merupakan susu formula yang kandungan lemaknya diperkecil namun zat gizi lainnya
diperbanyak.

Nah, untuk mengetahui bayi Anda bermasalah atau tidak dengan susu formula biasa,
tak sulit, kok. Antara lain, bayi senang mengkonsuminya dan tidak mencret atau sering
menangis karena sakit perut. Kalau tidak cocok, biasanya bayi tak mau
mengkonsumsinya atau susu dimuntahkan, dan setelah dicoba beberapa kali akan
timbul masalah seperti mencret-mencret.

Menyerupai ASI

Mengenai kandungan gizi susu formula, tentunya yang terbaik adalah mendekati ASI.
Susu formula yang beredar belakangan ini memang berlomba-lomba mnyerupai
formula ASI yang sempurna. Karena itu, sejauh pengamatan saya, semua susu
formula sama saja. Namun tak ada satu pun susu formula yang bisa menyamai ASI,
ujar Riswandi. Jadi, ASI tetap merupakan makanan yang paling baik untuk bayi karena
semua zat gizi yang dibutuhkan terkandung di dalamnya.

Sekalipun susu formula tersebut mengandung tambahan zat gizi tertentu, misalnya,
DHA, tetap tak bisa menyamai ASI. Asam lemak esensial seperti DHA maupun asam
linoleat atau Omega-6 hanya sebagai tambahan saja karena sebenarnya, tanpa
ditambah DHA dan Omega-6 pun, zat gizi sudah terpenuhi.

Dengan kata lain, semua zat gizi yang terdapat pada semua jenis susu formula sudah
memenuhi standar kecukupan gizi yang diperlukan bayi. Takaran masing-masing zat
gizi pun sudah mendekati kandungan zat gizi ASI.y

Source: hanyawanita.com

Diposkan oleh Konsultasi Dokter di 09.13

Anda mungkin juga menyukai