1
LATAR BELAKANG
Setiap tahun, lebih dari 10 juta anak
di dunia meninggal sebelum
Latar Belakang
mencapai usia 5 tahun
Latar setengahnya akibat dari 5
Belakang
Lebih dari
KONDISI yang sebetulnya dapat
dicegah dan diobati:
Pneumonia
Diare
Malaria Bila kematian pada masa neonatus
Campak, dan ditambahkan, 8 dari 10 kematian tsb.
Malnutrisi, dan seringkali dapat dicegah bila anak-anak ini
kombinasi beberapa penyakit. mendapatkan pelayanan kesehatan
yang tepat dan tidak terlambat 2
Distribusi dari 11.6 juta kematian
balita di negara berkembang, 1995
Malaria*
5% Campak*
7%
Lain-lain
32%
* Based on data taken from The Global Burden of Disease 1996, edited by Murray CJL and Lopez AD, and Epidemiologic evidence for a
potentiating effect of malnutrition on child mortality, Pelletier DL, Frongillo EA and Habicht JP, AmJ Public Health 1993;83:1130-1133
3
Penyebab kematian balita di dunia
2008
7.6%
4.1%
2.3%
0.7% 0.2%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jumlah Gejala
Jumlah gejala yang dilaporkan oleh balita sakit dalam dua minggu terakhir (Matlab
Thana, Bangladesh, 2000; n= 1302)
Source: Arifeen S, et al. MCE-Bangladesh baseline household health and morbidity survey, ICDDR,B, 2000. Not yet published.
6
BAGAIMANA DI INDONESIA?
7
KECENDERUNGAN ANGKA KEMATIAN NEONATAL,
BAYI DAN BALITA DI INDONESIA
Meningtis, 4.5 %
Diare, 15 %
Masalah neonatal :
-Asfiksia
-BBLR
-Infeksi, dll
Sumber : Riskesdas 2007
9
Penyebab Kematian Balita 0-59 bulan di Indonesia
Tetanus, 1.5 %
Tidak diketahui penyebabnya, 5.5 %
Meningtis, 5.1 %
Masalah
Kelainan Kongenital, 4.9 % Neonatal
36 %
Pneumonia, 13.2 %
Diare, 17.2 %
Masalah neonatal :
-Asfiksia
-BBLR
-Infeksi, dll
Sumber : Riskesdas 2007
10
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
13
MTBS dan seorang petugas kesehatan
14
MENGAPA PERLU MTBS ?
12 juta balita per tahun meninggal di negara
berkembang
70% kematian balita karena pneumonia, malaria,
diare, campak, malnutrisi atau kombinasi.
Lebih dari 75% ibu membawa balita ke klinik
dengan keluhan salah satu kondisi di atas
Sering ditemukan overlapping gejala, sehingga
diagnosis tunggal tidak tepat.
15
TUJUAN MTBS
Memberikan kontribusi terhadap penurunan
angka kesakitan dan kematian yang terkait
dengan penyebab utama penyakit pada balita,
melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
di unit rawat jalan fasilitas kesehatan dasar
(puskesmas, pustu, polindes).
16
STRATEGI MTBS
MTBS merupakan kombinasi perbaikan tata
laksana kasus pada balita sakit (kuratif)
dengan aspek gizi, imunisasi dan konseling
(promotif dan preventif).
17
Intervensi yang tercakup dalam strategi MTBS
Meningkatkan pertumbuhan. Pelayanan kuratif
Pencegahan penyakit
19
3 KOMPONEN PADA MTBS
20
PELAKSANA MTBS
Tenaga kesehatan di unit rawat jalan tingkat
dasar: puskesmas, pustu & polindes, yaitu:
21
MANFAAT MTBS BAGI PROGRAM TERKAIT
PROGRAM KEUNTUNGAN DARI MTBS
ISPA dan Diare Keterpaduan tatalaksana kasus
Imunisasi Mengurangi missed
opportunities
Malaria Memperbaiki penanganan malaria
pada balita dan promosi kelambu
Kesehatan ibu Mendiskusikan kesehatan ibu dan
memberikan pelayanan
Gizi Konseling bagi ibu untuk
pemberian makan pada anaknya
dan menyusui
Pengobatan, QA Pedoman tatalaksana yang baku
Promosi Mencari pertolongan kesehatan
kesehatan secara tepat
22
KEUNTUNGAN MTBS
Penghematan biaya
24
Buku KIA
Sebagai alat integrasi pelayanan kesehatan Ibu dan
Anak
25