Anda di halaman 1dari 5

1.

LAPORAN INDIVIDU ANTAGANOSIME ANTARA KAPANG DENGAN


KAPANG ATAU KAPANG DENGAN BAKTERI
- Format : Kertas A4, Margin: 4.3.3.3. diketik
- Judul : antagonism kapang antagonis dan kapang pathogen, serta antagonism antara
kapang dengan bakteri
- Tujuan :
mengetahui hasil antagonism antara kapang pathogen dengan kapang antagonis
maupun kapang dengan bakteri
mengetahui beberapa macam jenis efek adanya antagonism (ex: zona bening,
perlambatan pertumbuhan)
- Metode : sesuai dengan yang dipraktikumkan (terakhir)
- Hasil pengamatan (foto 1 kelas foto praktikum antagonis yang terkahir)
- Kisi2 Pembahasan:
Apa yang dimaksud dengan antagonisme antar mikroorganisme
Apa yang dimaksud dengan metabolit sekunder, beserta fungsi dan contoh spesies
beserta hasil metabolit sekunder yang dikeluarkan
Apa saja bentuk yang dapat ditimbulkan dengan adanya suatu uji antagonis
(ditandakan dengan terbentuknya apa)
Bagaimana seharusnya perbedaan antara pertumbuhan kapang control dengan
kapang dengan perlakuan uji antagonism (baik dengan kapang maupun bakteri)
Tuliskan inti hasil dari praktikum kemarin, kenapa terjadi kegagalan, dikarenakan
factor apa.
- Lampiran (berupa data ACC hasil pengamatan yang telah distempel, bagi kelas yang
menulis hasil pengamatan. Bagi yang kemarin tidak menulis tanpa lampiran ACC).
2. LAPORAN KELOMPOK PEMBUATAN TAPE DAN TEMPE DENGAN
VARIASI JUMLAH KONSENTRASI RAGI DAN PEMBUNGKUS
- Format : Kertas A4, Margin: 4.3.3.3. diketik
- Judul : Variasi konsentrasi ragi dan pembungkus terhadap kualitas hasil pembuatan
tape dan tempe
- Tujuan :
mengetahui efek perbandingan variasi konsentrasi ragi dan pembungkus terhadap
kualitas tape
mengetahui efek perbandingan variasi konsentrasi ragi dan pembungkus terhadap
kualitas tempe
- Metode : sesuai dengan yang dipraktikumkan
- Hasil pengamatan (foto 1 kelas foto hasil pembuatan tape dan tempe sebelum dan
sesudah difermentasikan) + hasil uji organoleptik tape
- Kisi2 Pembahasan:
Apa yang dimaksud dengan fermentasi
bagaimana jika ragi yang digunakan tidak cocok dengan substrat, apa yang terjadi
(misal : ragi tape dibuat untuk pembuatan tempe, ragi semut jepang untuk
pembuatan tape dan tempe :D). Kenapa tidak berhasil? Apa kaitan ragi dengan
substrat dengan proses fermentasi
apa efek pemberian berbagai macam konsentrasi (1%, 2%, 3%) terhadap kualitas
tape dan tempe. Bagaimana hasilnya? Semakin banyak ragi maka hasil.
terhadap kualitas tape (kualitas yang dimaksud sesuai dengan yang diuji
organoleptik-kan)
apa efek pemberian perbedaan bungkus plastic dan daun pisang, adakah
perbedaan terhadap kualitas tape dan tempe?
Bagaimana seharusnya inkubasi antar tape dan tempe? Apakah seharusnya
berbeda lama inkubasi? (terkait dengan warna tempe yang 3 hari menjadi hitam
dan beraroma tidak sedap)
- Lampiran (berupa data ACC hasil pengamatan yang telah distempel).
3. LEMBAR PESAN DAN KESAN INDIVIDU TENTANG FUN WITH
MYCOLOGY
Format:
KERTAS A4, DIKETIK, 4.3.3.3 (1 ORANG= 1 KERTAS), KETUA KELAS NANTI
MENJILID PUNYA ANGGOTANYA (SESUAI DENGAN URUTAN NIM) LALU
DIJILID SESUAI DENGAN WARNA LAPORAN PRAKTIKUM.

FOTO PRAKTIKAN
DENGAN
Nama :
MENGGUNAKAN
NIM : JAS LAB. DAN
Kelas : TERLIHAT
WAJAHNYA :D

HASIL FOTO FUN HASIL FOTO FUN


WITH MYCOLOGY WITH MYCOLOGY
DENGAN TANPA
PEMOTONGAN PEMOTONGAN

Kesan :

Kritik dan saran:

Harapan kedepanya tentang fun with mycology (tetap ada/ ditiadakan),


alasanya

Jember, tgl bulan tahun

TTD
Nama terang
NIM
PRODUK PREPARAT PERMANEN MIKOLOGI

1. 1 Kelompok mengumpulkan :
1 isolat ascomycetes
1 isolat zygomycetes
1 isolat basidiomycetes
2. Antar kelompok dalam 1 kelas harus mengumpulkan preparat beda spesies (untuk
ascomycetes dan basidiomycetes), sedangkan untuk zygomycetes (boleh sama
spesies, namun beda bahan)
3. Tugas Produk ini bersifat mandiri, jadi tanpa didampingi asisten praktikum
4. Bagi yang melaksanakan proyek dan membutuhkan alat dan bahan, JANGAN
LUPA bon alat dan bahan di R. Laboran (minimal 3 hari sebelum digunakan),
tissue, korek api batang tolong disediakan sendiri.
5. Bagi bahan yang tidak ditumbuhi jamur/ jamurnya belum terlihat (missal dari
tanah atau air, maka perlu dulu diencerkan / ditanam pada media), sedangkan
bahan yang sudah terlihat jamurnya bisa langsung dilakukan pembuatan slide
kultur
6. ALUR PEMBUATAN :
*** PREPARAT SLIDE KULTUR
- Bahan yang sudah berjamur, kapang yang dimaksud bisa langsung
diinokulasikan pada media slide kultur (metode yang digunakan bebas, sesuai
dengan keinginan kelompok)
- Diinkubasikan 3 hari (jangan lupa cek kelembapan airnya)
- Setelah diinkubasi 3 hari, kaca penutup slide kultur dipindah pada kaca benda
yang telah ditetesi LCB.
- Serap LCB hingga tinggal sedikit di kaca bendanya
- Jika telah ditentukan preparat terbaik dari masing-masing kelompok, kemudian
kaca penutupnya di lem dengan Canada balsam/entelan dengan mnggunkn
spatula (disiapkan asisten), diratakan ditepi kaca penutup lalu didiamkan 24
jam hingga kering
- Bersihkan sisa lem entelan dengan xylol supaya terlihat lebih bagus.
- Jangan lupa dikasih label.

*** AWETAN BASAH


- Spesies basidiomycetes yang telah dipilih, dimasukkan dalam botol yang telah
terdapat alcohol 70% didalamnya
- Jangan lupa botol ditutup dengan rapat
- Jangan lupa dikasih label dan klasifikasi sampai tingkat spesies/ genus.

GOOD LUCK

SEMUA TANGGUNGAN MIKOLOGI,


DIKUMPULKAN PALING AKHIR
HARU SELASA, 1 DESEMBER 2015
JAM 16.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai