Anda di halaman 1dari 1

Pejabat publik yang terjerat kasus suap adalah Wali Kota Bekasi Mochtar

Muhammad. Mahkamah Agung (MA) berdalih bahwa politisi Partai


Demokrasi Indonesia Perjuangan itu terbukti menyuap dan menerima
suap. MA menjelaskan, Mochtar terbukti melakukan penyuapan kepada
anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Jawa Barat. Modusnya, ia
meminta pimpinan satuan kerja di Pemerintah Kota Bekasi untuk
menyisihkan dua persen uang proyek sampai terkumpul Rp 4,5 miliar.
Atas perintah Mochtar, Rp 4 miliar itu diberikan kepada anggota DPRD
Jawa Barat agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi
segera disetujui.

Dampak yang ditimbulkan

Anda mungkin juga menyukai