hanya dengan diet saja, 20-45 % dapat diobati dengan anti diabetik oral dan diet saja. Para ahli berpendapat bahwa sebagian besar DM pada lanjut usia adalah tipe II dan dalam penatalaksanaannya perlu diperhatikan secara khusus, baik cara hidup pasien, keadaan gizi dan kesehatannya, penyakit lain yang menyertai serta ada atau tidaknya komplikasi DM. 4 PILAR PENANGANAN DIABETES 1. Edukasi / Pendidikan 2. Perencanaan Makan 3. Latihan Jasmani 4. Intervensi Farmakologi Biasanya pasien DM yang berusia lanjut terutama yang gemuk dapat dikendalikan hanya dengan pengaturan diet saja serta gerak badan ringan dan teratur. Jumlah masukan kalori makanan yang berasal dari karbohidrat lebih penting daripada sumber atau macam karbohidratnya. Gula pasir sebagai bumbu masakan tetap diijinkan. Pada keadaan gula darah terkendali, masih diperbolehkan untuk mengkonsumsi (gula pasir). Standar yang dianjurkan adalah makanan dengan komposisi: a. Karbohidrat 60 70 % b. Protein 10 15 % c. Lemak 20 25 % Petunjuk Umum untuk Asupan Diet bagi Diabetes: 1. Hindari biskuit, cake, produk lain sebagai cemilan pada waktu makan. 2. Minum air dalam jumlah banyak, susu skim dan minuman berkalori rendah lainnya pada waktu makan. 3. Makanlah dengan waktu yang teratur, jumlah yang konsisten. 4. Hindari makan makanan manis dan gorengan. 5. Tingkatkan asupan sayuran dua kali tiap makan. 6. Jadikan nasi, roti, kentang, atau sereal sebagai menu utama setiap makan. 7. Minum air atau minuman bebas gula setiap anda haus. 8. Makanlah daging atau telor dengan porsi lebih kecil. 9. Makan kacang-kacangan dengan porsi lebih kecil. 10.Minum obat. BAHAN MAKANAN BAGI PENYANDANG DM BAHAN DIANJURKAN TIDAK DI MAKANAN ANJURKAN Sumber Beras, ubi, singkong, Cake,biskuit, crekers. karbohidrat kentang, roti tawar, tepung terigu, sagu, tepung singkong.
Sumber Daging sapi, ayam, ikan, Daging dan ikan yang
protein telur, susu dan hasil di awetkan seperti hewani olahannya ikan asin, bendeng, sarden, corned beef.
Sumber Semua jenis kacang-
protein kacangan dan hasilnya nabati merupakan sumber protein bernilai biologik rendah
Sayuran Rendah kalium: cesim, Tinggi kalium: tomat,
kangkung, sawi, wortel, kol, bayam, tauge, terong. buncis, kembang kol, waluh, rebung Buah- Rendah kalium: Tinggi kalium: anggur, buahan kedondong, mangga, belimbing, duku, melon, semangka, jambu biji, jeruk, nangka, salak, pir, sawo pepaya, pisang. Minuman Minuman bersoda dan beralkohol Bumbu Semua jenis bumbu Semua jenis gula dan kecuali GULA madu 1. Olah raga secara teratur (3 4 kali seminggu selama kurang lebih 30 menit). 2. Latihan jasmani dapat menurunkan berat badan dan memperbaiki sensitifitas terhadap insulin, sehingga akan memperbaiki kendali glukosa darah. 3. Modifikasi senam sederhana dapat diberikan kepada penderita DM Lansia, misalnya: - Menepuk kedua tangan di atas kepala kemudia di paha.Secara bergantian menempatkan tangan di dada dan dibelakang kepala. - Latihan meregangkan bagian atas dan bagian bawah tubuh, leher, dan paha. - Membuat gerakan lingkaran dengan 2 lengan secara paralel di depan badan. Manfaat Olah Raga Adalah sebagai berikut: 1. Olah raga membantu mengurangi berat badan. 2. Olah raga teratur dapat meningkatkan jumlah reseptor pada dinding sel tempat insulin bisa melekatkan diri. 3. Olah raga memperbaiki sirkulasi darah dan menguatkan otot jantung. 4. Olah raga meningkatkan kadar kolesterol baik dan mengurangi kadar kolesterol jahat. 5. Olah raga teratur bisa membantu melepaskan kecemasan stress, dan ketegangan, sehingga memberikan rasa sehat dan bugar.