Anda di halaman 1dari 2

TOPIK

Pengaruh Suhu terhadap pertumbuhan Bakteri

TUJUAN
1. Untuk mempelajari pengaruh suhu terhadap pertumbuhan bakteri
2. Untuk menentukan titik kematian termal bakteri

DASAR TEORI

Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya ukuran atau substansi atau masa zat
suatu organisme, misalnya kita makhluk makro ini dikatakan tumbuh ketika bertambah
tinggi, bertambah besar atau bertambah berat. Pada organisme bersel satu pertumbuhan lebih
diartikan sebagai pertumbuhan koloni, yaitu pertambahan jumlah koloni, ukuran koloni yang
semakin besar atau subtansi atau massa mikroba dalam koloni tersebut semakin banyak,
pertumbuhan pada mikroba diartikan sebagai pertambahan jumlah sel mikroba itu sendiri.
(Hastuti ; 2015) .Pertumbuhan mikroba pada umumnya sangat tergantung dan dipengaruhi
oleh faktor lingkungan, perubahan faktor lingkungan dapat mengakibatkan perubahan sifat
morfologi dan fisiologi. Hal ini dikarenakan, mikroba selain menyediakan nutrient yang
sesuai untuk kultivasinya, juga diperlukan faktor lingkungan yang memungkinkan
pertumbuhan mikroba secara optimum. Mikroba tidak hanya bervariasi dalam persyaratan
nutrisinya, tetapi menunjukkan respon yang menunjukkan respon yang berbeda-beda. Untuk
berhasilnya kultivasi berbagai tipe mikroba diperlukan suatu kombinasi nutrient serta faktor
lingkungan yang sesuai (Pelczar & Chan, 1986)..

Beberapa faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme meliputi


suplai zat gizi, waktu, suhu, air, pH dan tersedianya oksigen (Buckle, 1985),contohnya
Setiap spesies bahkan strain dapat memiliki nilai pH dan suhu terbaik yang berbeda untuk
pertumbuhan dan produksi asam laktat untuk bakteri bakteri penghasil asam laktat. Hal ini
ditunjukan diantaranya oleh Abdel-Rahman et al. (2013) dan Aghababaie (2014).Daya tahan
setiap organisme sangat beragam menurut Dwijoseputro, 1994 ada bakteri yang mengalami
kematian pada suhu 60oC, dan juga ada bakteri yang bisa hidup pada suhu 100 oC,

Titik kematian termal bakteri adalah kondisi suhu dimana bakteri mengalami
kematian. Tentunya pada setiap spesies bakteri memiliki titik kematian yang sangat beragam
Dwijoseputro, 1994). Selain titik kematian juga terdapat titik optimum dimana bakteri dapat
tumbuh secara maksimal. Berdasarkan suhu optimum pertumbuhan, mikroorganisme secara
umum dibedakan atas mikroorganisme psikrofil, psikotrop, mesofil, termofil, dan
hipertermofil. Bakteri psikrofil hidup pada kisaran suhu 0-20 0 C dan. Bakteri psikotrop
dapat tumbuh pada suhu 0-35 0 C. Bakteri mesofil dapat tumbuh pada suhu 20-45 0 C dan
bakteri termofil tumbuh pada suhu 45-65 0 C. Bakteri hipertermofil hidup pada suhu pada
suhu di atas 90 0 C dan maksimal pada suhu 100 0 C, namun pada beberapa bakteri dapat
hidup pada suhu 80-113 0 C. (Prescott, 2005)

Dwidjoseputro, D. 1984. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan.


Hastuti, Utami Sri. 2015. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Malang: UMM Press
Abdel-Rahman M.A., Y. Tashiro & K, Sonomoto. 2013. Recent Advances In Lactic Acid
Production By Microbial Fermentation Processes. Biotechnol. Adv. 31: 87702.
Aghababaie, M., M. Beheshti & M. Khanahmadi. 2014. Effect of Temperature and pH on
Formulating the Kinetic Growth Parameters and Lactic Acid Production of Lactobacillus
bulgaricus. J. Nutr. Food Sci. 1:49-56

Pelczar, M.J. dan Chan, E.C.S. 1986, Dasar-Dasar Mikrobiologi, UI-Press, Jakarta.
Lansing M. Prescott, Harley John P., Klein Donald A. Microbiology. Sixth Edition. McGraw
Hill Higher, 2005 : 3824.

Anda mungkin juga menyukai