Anda di halaman 1dari 3

Utang pemerintah dan defisit anggaran

Bila pemerintah lebijh banyak melakukan pengeluaran daripada mengumpulkan


dana melalui pajak, pemeritah meminjam dari sector swasta untuk mendanai defisit
anggaran. Akumulasi pinjaman tersebut disebut utang pemerintah. Alexsander
Halminton percaya utang pemerintah jika tidak berlebihan akan menguntungkan
semuannya, sedangkan James Medison berpendapat utang masyarakat adalah
kutukan. Utang pemerintah tentunnya akan mempengaruhi modal. Pandangan ini
diyakini oleh sebagian ekonom dan secara implisit dalam pembahasan dalam
kebijakan fiscal. Menurut pandangan Richardian utang pemerintah tidak
mempengaruhi tabungan nasional dan akumulasi modal.

Besarnya utang pemerintah


Satu cara untuk menilai utang pemerintah adalah membadingkannya dengan utang
Negara lain.

Berapakah utang utang Negara di dunia. Menurut sejarah, penyebab utama dari
kenaikan utang adalah perang. Rasio utang GDP meningkat tajam selama perang
dan turun dengan lambat selama masa damai. Banyak ekonom berpendapay bahwa
pola sejarah ini adalah cara yang tepat dalam menjalankan kebijakan fiscal.
Pendanaa n perang defisit tampaknya optimal, baik untuk tax smoting maupun
equitas generasional.

Masalah pengukuran
Defisit angggaran pemerintah sama dengan pengeluaran pemerintah di
kurangi penerimaan pemerintah, yang sebaliknya sama dengan jumlah
utang baru yang pemerintah butuhkan dalam mendanai operasinnya.
Defenisi ini tampaknya cukup sederhana, tapi kenyataan perdebatan
mengenai kebijakan fiscal kadang kadang mempersoalkan bagaimana
defenisi anggaran seharusnya diukur. Sebagian ekonom percaya bahwa
defisit pada saat itu di ukur bukan indicator baik dari sudut fiscal yaitu,
mereka percaya bahwa defisit anggaran tidak secara akurat mengukur
dampak kebijakan fiscal pada perekonomian dewasa ini atau beban yang
sedang diberikan kepada generasi pembayar pajak masa depan. Dalam
bagian ini kita akan membahas 4 masalah ukuran defisitanggaran biasa.
Masalah pengukuran 1: inflasi
Isu pengukuran yang cukup kontroversial adalah koreksi terhadap infalsi. Hamper
seluruh ekonom berpendapat bahwa utang pemerintah di hitung dengan bentuk rill
bukan nominal. Defisit yang di ukur seharusnya sama dengan perubahan utang rill
pemerintah, bukan perubahan dalam utang nominal.

Namun, defisit anggaran yang di ukur tidak mengkoreksi infalsi. Cara


menghinghitung defisit anggaran

D/D=

Dimana adalah tingkat inflasi dan D adalah stok utang pemerintah . ini
menunjukkan

D=D

Pemerintah akan melihat perubahan dalam utang nominal D Dan akan


melaporkan defisit sebesar d. Maka sebagian besar ekonom percaya bahwa defisit
anggaran dilaporkan berlebih sebesar D

Kiita bisa membuat argument lain, defisit adalah pengeluaran pemerintah


ddikurangi penerimaan pemerintah. Bagian pengeluaran adalah bunga yang di
bayar atas utang rD, bukan bunga nominal yang di bayar iD . tingkat inlasi sebesar
, defisit anggaran berlebih sebesar d.

Masalah pengukuran 2 : ASET MODAL

Cara mengukur utang pemerintah seharusnya dengan mengurangi asset


pemerintah dari utang pemerintah. Karna itu defisit anggaran seharusnya di ukur
sebagai perubahan dalam utang dikurangi perubahan dalam asset. Prosedur
anggaran yang memperhitungkan asset dan kewajiban disebut PENGANGGARAN
MODAL(capital budgeting) karna memperhitungkan perubahan modal. Di bawah
penggangaran modal, pemerintah yang meminjam untuk mendanai pembelian
barang modal tidak akan meningkatka defisit.

Kesulitan besar dalam penganggaran modal adalah sulit untuk memutuskan


pengeuaran pemerintah mana yang seharusnya dihitung sebagai pengeluaran
modal. Para penentang penganggaran modal berpendapat bahwa, meskipun
sestem tersebut lebih unggul dalam prinsip di banding sestem yang sedang
berlaku,terlalu sulit untuk mempraktekkannya. Para pendukung penganggaran
modal berpendapat bahwa perlakuan terhadap asset modal yang tidak sempurna
akan lebih baik di banding menghilangkan semuannya.

Masalah pengukuran 3 : KEWAJIBAN YANG TIDAK DIHITUNG


Sebagian ekonom berpendapat bahwa defisit anggaran yang diukur adalah keliru
karna mencakup beberapa kewajiban pemerintah yang penting.seperti contoh dana
pengsion maupun jaminan sosial. Orang bisa berpendapat bahwa kewajibnan
jaminan sosial itu berbeda dangan utang pemerintah, karna pemerintah dapat
mengubah undang undang yang menentukan manfaat jaminan sosial, namun pada
prinsipnya berbeda, pemerintah selalu bisa memilih untuk tidak melunasi seluruh
utangnya : pemerintah menghargai utangnya karna pemerintah ingin
melakukannya.

Bentuk kewajiban pemerintah yang terutama sulit di ukur adalah kewajiban


kontijensi yaitu kewajiban yang muncul hanya jika peristiwa peristwa khusus
terjadi. Ketika memberikan jaminan ini pemerntah mengambil alih kewajiban
kontijensi ini tidak tercermin dalam defisit anggaran sebagian karna nilainya tidak
jelas.

Masalah penngukuran 4 : SIKLUS BISNIS

Banyak perubahan yang mungkin terjadi dalam perekonomian yang sedang


berfluktuatif. Perubahan otomatis dalam defisit ini bukanlah kesalahan dalam
pengukuran , karna pemerintah benar benar meminjam lebih banyak ketika resesi
menekan penerimaan pajak dan mendongkrak pengeluaran pemerintah. Tapi
perubahan ini benar benar membuat penggunaan defisit untuk memantau
kebijakan fiscal semakin sulit. Yaitu defisit bisa naik atau turun baik karna
pemerintahan mengubah kebijakan atau karna perekonomian telah mengubah arah.
Untuk beberapa tujuan, mengetahui mana yang akan terjadi adalah baik.

Untuk memecahkan masalah ini pemerintah menghitung defisit anggaran yang


disesuaikan oleh siklikal, kadang di sebut defisit anggaran kesempatan kerja penuh.
Defisit ini di sesuaikan secara siklikal didasarkan perekonomian beroperasi pada
tingkat output dan kesempatan kerja wajarnya. Defisit yang di sesuaikan secara
siklikal adalah ukuran yang berguna karna mencerminkan perubahan kebijakan tapi
bukan tahapan dari siklus bisnis berjalan

Anda mungkin juga menyukai