Anda di halaman 1dari 6

Buletin Sariputra, Februari 2016 Vol.

6 (1)

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA PUSKESMAS DENGAN


KINERJA PETUGAS KESEHATAN DI PUSKESMAS
BITUNG BARAT KOTA BITUNG

RELATIONSHIP OF THE LEADERSHIP STYLE HEAD OF COMMUNITY HEALTH CENTERS


WITH HEALTH OFFICER PERFORMANCE IN COMMUNITY HEALTH CENTERS
WEST BITUNG OF BITUNG CITY

Vivi Tini Andriati Tombokan, Estefina Makausi

Mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sariputra Indonesia


Tomohon
Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Sariputra Indonesia Tomohon

ABSTRAK
Kinerja merupakan suatu hasil kerja seseorang yang ditunjukan sesuai dengan tugas dalam suatu
organisasi (Nursalam, 2012).Gaya kepemimpinan kepala puskesmas adalah suatu cara
penampilan karakteristik pimpinan yang dapat diidentifikasi berdasarkan perilaku pemimpin itu
sendiri, gaya kepemimpinan dipengaruhi oleh faktor manajer, faktor karyawan dan faktor situasi,
jika pemimpin memandang bahwa kepentingan organisasi harus didahulukan jika dibanding
dengan kepentingan individu, maka pemimpin akan lebih otoriter, akan tetapi jika bawahan
mempunyai pengalaman yang lebih baik dan menginginkan partisipasi, maka pemimpin akan
menerapkan gaya partisipasinya (Nursalam, 2008).Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan
gaya kepemimpinan kepala puskesmas dengan kinerja petugas kesehatan di Puskesmas Bitung
Barat Kota Bitung.Metode penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif analitik yang bersifat
cross sectional, jumlah sampel 45 orang. Dari hasil analisa hubungan kedua variabel diatas
dengan menggunakan uji statistik correlations Spearman rho menunjukkan signifikansi dari
hubungan kedua variabel tersebut adalah (p) = 0.620, Koefesien Korelasi (r)= 0,076 menunjukkan
tingkat hubungan yang sangat rendah antara variable bebas dan terikat. Sedangkan nilai
signifikansi yang menunjukkan nilai tersebut <0.05 dengan demikian H0 diterima dan H1 ditolak
tidak atau ada Hubungan gaya kepemimpinan kepala puskesmas dengan kinerja petugas
kesehatan di Puskesmas Bitung Barat Kota Bitung.
Kata Kunci : gaya kepemimpinan, kinerja petugas kesehatan

ABSTRACK
Performance is a result of a person who is shown in accordance with the task in an organization
(Nursalam,2012) Leadership style of community health centers is a way of appearance leadership
characteristics that can be identified based on the behavior of the leader's own, leadership style
was influenced by managers, employees factors and factors of the situation, if the leader considers
that the interests of the organization must take precedence when compared with individual
interests, then it will be more authoritarian leaders, but if subordinates have a better experience
and want participation, then the leader will apply force participation (Nursalam,2013). The aim of
research to determine the relationship of leadership styles of the community health centers. the
performance of health workers in the community health centers west Bitung of Bitung of city. The
method of this research is descriptive analytic method that is both cross-sectional, number of
samples 45 people. from the analysis of the relationship between the two variables above using the
Spearman rho correlations statistical test indicates the significance of the relationship between the
two variables is (p) = 0620, Correlation Coefficient (r) = 0,076 showed a very low level of
correlation between the independent and dependent variables. While the significance value that
indicates the value of <0.05 therefore accepted H0 and rejected H1 no or no leadership style
relations styles of the community health centers with the performance of health officers
performance in the community health centers west Bitung of Bitung of city.
Key Words: leadership style head,health officer performance

PENDAHULUAN

Kinerja merupakan suatu hasil kerja tugas dalam suatu organisasi (Nursalam,
seseorang yang ditunjukan sesuai dengan 2012). Kinerja petugas kesehatan adalah

37
Buletin Sariputra, Februari 2016 Vol. 6 (1)

merupakan aplikasi kemampuan atau organisasi harus didahulukan jika dibanding


pembelajaran yang telah diterima selama dengan kepentingan individu, maka pemimpin
menyelesaikan program pendidikan untuk akan lebih otoriter, akan tetapi jika bawahan
memberikan pelayanan dan bertanggung jawab mempunyai pengalaman yang lebih baik dan
dalam peningkatan kesehatan dan pencegahan menginginkan partisipasi, maka pemimpin akan
penyakit. Pelayanan kesehatan yang diberikan menerapkan gaya partisipasinya (Nursalam,
dalam bentuk kinerja harus didasari 2008).
kemampuan yang tinggi dalam membentuk Puskesmas Bitung barat adalah salah
pelayanan yang maksimal sehingga kinerja satu Puskesmas yang ada di Kota Bitung
mendukung pelaksanaan tugas dalam dengan tujuan pelayanan kesehatan kepada
pelayanan kesehatan yang diberikan (Ali, masayarakat di Kota Bitung. Hasil survey
2002). peneliti menunjukan bahwa jumlah tenaga
Salah satu upaya peningkatan mutu kesehatan yang ada di Puskesmas Bitung
tenaga kesehatan tidak bisa lepas dari upaya Barat adalah 45 orang, antara lain; tenaga
peningkatan mutu pelayanan, oleh sebab itu media 4 orang, Perawat 21 orang, perawat gigi
petugas kesehatan sebagai tim pelayanan 1 orang, tenaga bidan 7 orang, asisten
kesehatan dituntut untuk meningkatkan mutu apoteker 1 orang, tenaga sanitaraian 4 orang,
pelayanan yang diberikan. Mutu pelayanan di Kesehatan masyarakat 1 orang, tenaga gizi 3
puskesmas dapat ditinjau dari aspek jumlah orang, fisioterapi 2 orang, tenaga ketrampilan
dan kemampuan tenaga profesi, motivasi, medis yang meliputi analis kesehatan 1 orang,
sarana, penunjang, serta bentuk manajemen dan 2 orang tenaga non kesehatan.
puskesmas yang disesuaikan dengan Gaya kepemimpinan kepala
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi puskesmas mempengaruhi kinerja petugas
(Jati & Hani,2004). kesehatan di Puskesmas namun hubungan
Gaya kepemimpinan kepala kedua factor belum diketahui dengan pasti,
puskesmas adalah suatu cara penampilan sehingga berdasarkan masalah ini maka
karakteristik pimpinan yang dapat diidentifikasi peneliti merasa tertarik untuk meneliti tentang
berdasarkan perilaku pemimpin itu sendiri, gaya hubungan gaya kepemimpinan kepala
kepemimpinan dipengaruhi oleh faktor manajer, puskesmas dengan kinerja petugas kesehatan
faktor karyawan dan faktor situasi, jika di Puskesmas Bitung Barat Kota Bitung.
pemimpin memandang bahwa kepentingan

METODOLOGI PENELITIAN

Rancangan penelitian yang digunakan Variabel independent dalam penelitian


dalam penelitian termasuk dalam rancangan ini yaitu gaya kepemimpinanan kepala
penelitian Korelasi, yaitu Penelitian Cross puskesmas dan variabel dependent yaitu
Sectional. kinerja petugas. Variabel diukur dengan
Tempat dan waktu penelitian menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan
dilaksanakan di Puskesmas Bitung Barat Kota menggunakan Uji Statistik Wilcoxon dengan
Bitung bulan februari 2015. tingkat signifikasi <0,05.

HASIL PENELITIAN

1.1 Data Demografi Responden


1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Laki-laki :8
0% 0% (17,8%)

Perempuan:3
7
(82,2%)

Gambar 1.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

38
Buletin Sariputra, Februari 2016 Vol. 6 (1)

Dari gambar 1.1 di atas dapat dilihat bahwa banyak adalah perempuan berjumlah 37
karakteristik responden berdasarkan jenis responden.
kelamin menunjukkan bahwa yang paling

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

> 50 tahun:8 20 - 30 tahun:


(17,8%) 10
(22,2%)

41 - 50 31 - 40 tahun:
tahun:16 11
(35,6%) (24,4%)
Gambar 1.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Dari gambar 1.2 di atas dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan umur
menunjukkan bahwa yang paling banyak adalah umur 41 50 tahun berjumlah 16 responden.

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan



0%
S1:10
(22,2%) SMA/SPK/D1:1
2
(26,7%)

D3/D4:23
(51,1%)

Gambar 1.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Dari gambar 1.3 di atas dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan pendidikan
menunjukkan bahwa yang paling banyak adalah responden berpendidikan D3/D4 berjumlah 23
responden.

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja



21 - 30
0%
tahun:11
(24,4%)
0 - 10 tahun:20
(44,4%)

11 - 20
tahun:14
(31,1%)

Gambar 1.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja

Dari gambar 1.4 di atas dapat dilihat bahwa adalah responden yang sudah bekerja selama
karakteristik responden berdasarkan lama kerja 0-10 tahun berjumlah 20 responden.
menunjukkan bahwa yang paling banyak

39
Buletin Sariputra, Februari 2016 Vol. 6 (1)

1.2 Analisa Univariate

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Gaya Kepemimpinan


0% 0%

Cukup:16
(35,6%)
Baik:29
(64,4%)

Gambar 1.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Gaya Kepemimpinan

Dari gambar 1.5 di atas dapat dilihat bahwa paling banyak adalah baik berjumlah 29
karakteristik responden berdasarkan gaya responden.
kepemimpinan menunjukkan bahwa yang

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Kinerja


Baik:13 0%
(28,9%) Kurang:17
(37,8%)

Cukup:15
(33,3%)

Gambar 1.6. Karakteristik Responden Berdasarkan Kinerja

Dari gambar 1.6 di atas dapat dilihat bahwa menunjukkan bahwa yang paling banyak
karakteristik responden berdasarkan kinerja adalah kurang berjumlah 17 orang.

1.3 Analisa Bivariate

Tabel 1.1. Hubungan gaya kepemimpinan kepala puskesmas dengan kinerja petugas kesehatan di
Puskesmas Bitung Barat Kota Bitung, Tahun 2015
Gaya Kinerja
Kepemimpinan Baik % Cukup % Kurang % Total %
Baik 9 20 6 13,3 14 31,1 29 64,5
Cukup 3 6,7 9 20 4 8,9 16 35,5

Kurang 0 0 0 0 0 0 0 0
Total 12 26,7 15 33,3 18 40 45 100

Signifikasi (p) = 0,620


KoefisienKorelasiSpearman rho (r) = 0,076

40
Buletin Sariputra, Februari 2016 Vol. 6 (1)

Dari tabel tabulasi silang Hubungan gaya signifikansi dari hubungan kedua variabel
kepemimpinan kepala puskesmas dengan tersebut adalah (p) = 0.620, Koefesien Korelasi
kinerja petugas kesehatan di Puskesmas (r)= 0,076 menunjukkan tingkat hubungan yang
Bitung Barat Kota Bitung menunjukkan yang sangat rendah antara variable bebas dan
paling besar prosentasinya adalah gaya terikat. Sedangkan nilai signifikansi yang
kepemimpinan baik dengan kinerja petugas menunjukkan nilai tersebut <0.05 dengan
kesehatan kurang yaitu 14 orang atau 31,1%. demikian H0 diterima dan H1 ditolak tidak atau
Dari hasil analisa hubungan kedua variabel ada Hubungan gaya kepemimpinan kepala
diatas dengan menggunakan uji statistik puskesmas dengan kinerja petugas kesehatan
correlations Spearman rho menunjukkan di Puskesmas Bitung Barat Kota.

PEMBAHASAN

Pemimpin harus mempunyai menunjukkan signifikansi dari hubungan kedua


kemampuan untuk memahami bahwa variabel tersebut adalah (p) = 0.620, Koefesien
seseorang memiliki motivasi yang berbeda- Korelasi (r)= 0,076 menunjukkan tingkat
beda. Dalam hal tersebut, gaya kepemimpinan hubungan yang sangat rendah antara variable
yang diterapkan oleh kepala puskesmas bebas dan terikat. Sedangkan nilai signifikansi
diharapkan mampu membangkitkan motivasi yang menunjukkan nilai tersebut <0.05 dengan
tenaga kesehatan yang selanjutnya dapat demikian tidak atau ada Hubungan gaya
meningkatkan kinerja tenaga kesehatan yang kepemimpinan kepala puskesmas dengan
ada di puskesmas. kinerja petugas kesehatan di Puskesmas
Kepemimpinan adalah bagaimana Bitung Barat Kota.
perilaku seseorang pemimpin pada Hal ini tidak sejalan dengan hasil
setiap aktivitasnya di dalam serangkaian usaha penelitian yang dilakukan oleh Rosita,
membimbing dan mengarahkan anggota atau Musdalifah hanis, Yasir Haskas (2012) dimana
kelompok orang supaya bersedia dengan peneliti menyatakan bahwa ada hubungan
sukarela dan antusias dalam melakukan antara gaya kepemimpinan kepala puskesmas
pekerjaannya untuk mencapai tujuan secara dengan kinerja petugas kesehatan di
efisien dan efektif. puskesmas Cempaka Kabupaten Pinrang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Asumsi peneliti dalam penelitian itu
terbanyak adalah responden dengan gaya yaitu semakin baik gaya kepemimpinan kepala
kepemimpinan kepala puskesmas baik dengan puskesmas maka semakin baik pula kinerja
kinerja petugas kesehatan kurang berjumlah 14 petugas kesehatannya. Karena faktor
responden (31,1%), akan tetapi proporsi kepemimpinan murni berasal dari luar individu.
responden dengan gaya kepemimpinan baik Sebagai faktor yang berasal dari luar , kadang-
dengan kinerja baik serta gaya kepemimpinan kadang pihak yang mempengaruhi tidak bisa
kepala puskesmas cukup dengan kinerja cukup mengendalikan sesuai dengan
berjumlah 9 responden (20%). keinginanpimpinan. Oleh karena itu gaya
Dari hasil analisa hubungan kedua kepemimpinan sangat mempengaruhi kinerja
variabel diatas dengan menggunakan uji pengawai.
statistik correlations Spearman rho

SIMPULAN

Tidak ada hubungan antara gaya kinerja etugas kesehatan di Puskesmas Bitung
kepemimpinan kepala puskesmas dengan Barat Kota Bitung.

SARAN

1. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi 2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
suatu solusi dalam meningkatkan kinerja masukan tentang gaya kepemimpinan
perawat di puskesmas. kepala puskesmas.

41
Buletin Sariputra, Februari 2016 Vol. 6 (1)

DAFTAR PUSTAKA

AkustiaEni (2001) Pengaruh Karateristik dan Nugroho M. Kris (2004) Analisis Faktor-Faktor
Faktor Kondisi Pekerjaan dengan yang Berhubungan dengan Kinerja
Kepuasan Kerja Perawat Pusksemas di Perawat Pegawai Daerah di Puskesmas
Kabupaten Pati. Tesis, diakses dar Kabupaten Kudus. Tesis, diakses dari
ihttp://eprints.undip.ac.id/13632/1/2001MIK http://eprints.undip.ac.id/14508/1/2004MIK
M879.pdf M3594.pdf

Ali. Zaidin, (2002). Dasar-Dasar Keperawatan Nurasalam (2008). Manajemen Keperawatan


Propesional. Edisi Pertama. Jakarta, Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Widya Medika. Profesional. Edisi 2 Salemba Medika;
Jakarta
Aziz Alilmum Hidayat (2008). Metode Penlitian
Keperawatan dan Teknik Analisis Data, Nurasalam(2012). Manajemen Keperawatan
Salemba Medika; Jakarta Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Profesional. Salemba Medika; Jakarta.
Aziz Alilmum Hidayat (2012). Riset
Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah, Nursalam (2008) Konsep dan Penerapan
Salemba Medika; Jakarta Metodologi Penelitian Ilmu Keperawan:
Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen
Lulu (2012) Kepemimpinan Dalam Manajemen Penelitian Keperawatan. Jakarta; Salemba
Keperawatan. Diakses dari Medika
http://lululinglinglung.blogspot.com/html
Pabundu, Tika, (2006). Budaya Organisasi dan
Mangkunegara Anwar Prabu. (2009). Evaluasi Peningkatan Kinerja Perusahaan, Cetakan
Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung: Pertama, PT Bumi Aksara; Jakarta.
Penerbit Refika Aditama

Pabundu, Tika, (2006), Budaya Organisasi dan


Peningkatan Kinerja Perusahaan, Jakarta: Simanjuntak Payaman (2011) Manajemen dan
Cetakan Pertama, PT Bumi Aksara. Evaluasi Kinerja Edisi 3. Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Rosita,Musdalifah hanis,Yasir Haskas Indonesia; Jakarta
(2012),HUBUNGAN GAYA
KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN Sitorus Ratna dan Panjaita Rumondang (2011)
DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA Manajemen Keperawatan: Ruang
TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS RawatInap. Jakarta; SagungSeto
CEMPA KABUPATEN PINRANG,Jurnal
STIKES Nani Hasanuddin Sutopo patria Jati& Hani.(2004) Hubungan
Makassar,Volume 2 Nomor 4 Tahun 2013 Motivasi Kerja dengan Kinerja Perawat di
ISSN : 2302-1721 Instalasi RawatInap RSUD Kota
Semarang. Diambil tanggal 28 April 2009
Simanjuntak, Payaman. (2005). Manajemen dari http///www.scribed.com /doc/
dan Evaluasi Kinerja. Lembaga Penerbit hubungan
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,
Jakarta.

42

Anda mungkin juga menyukai