Anda di halaman 1dari 10

ALAT PERAGA PEMBUATAN MUR

DALAM PRAKTEK MENGGORES, MENGGERGAJI, MENGIKIR,


MENGEDRIP, MENGUKUR DENGAN JANGKA SORONG,
MENGEBOR, DAN MENGETAP

MATA PELAJARAN TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF


PAKET KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

DISUSUN OLEH:
KUSWORO

SMK NEGERI 1 SAWIT


BOYOLALI
2014
PENGESAHAN

1
Setelah memperhatikan isi dan pentingnya penggunaan alat peraga
sebagai media pembelajaran maka dengan ini Alat Peraga
Pembuatan Mur Dalam Praktek Menggergaji, Mengikir,
Mengedrip, Mengukur Dengan Jangka Sorong, Mengebor, Dan
Mengetap disahkan untuk digunakan sebagai media dalam
pembelajaran Teknologi Dasar Otomotif Paket Keahlian Teknik Kendaraan
Ringan.

Disahkan :
di : Sawit
Tanggal : 18 Oktober 2014
NIP. 194911061976031001 Kepala SMK Negeri 1 Sawit

Drs. Sarjuni
NIP. 19560601 198903 1 005

KATA PENGANTAR

2
Adanya kegiatan belajar mengajar (KBM) mata pelajaran teknologi
dasar otomotif pada semester gasal Tahun Pelajaran 2014/2015 maka
disusunlah Alat Peraga Pembuatan Mur Dalam Praktek
Menggergaji, Mengikir, Mengedrip, Mengukur Dengan Jangka
Sorong, Mengebor, Dan Mengetap.
Alat peraga disusun sebaga media pembelajaran agar pelaksanaan
KBM dapat terlaksana dengan lancar sesuai dengan harapan dan target
yang telah ditetapkan. Kehadiran alat peraga dapat meniadakan
hambatan dimensi waktu dan ruang sehingga peserta didik memiliki
keleluasaan akses terhadap sumber belajar yang akan
memungkinkannya memahami suatu konsep secara tepat dan
menyeluruh.
Terima kasih kami sampaikan kepada semua yang membantu
tersusunnya alat peraga baik bantuan secara langsung ataupun yang
tidak langsung. Saran dan kritikan yang membangun kami harapkan agar
penulisan modul pada periode-periode selanjutnya dapat lebih baik.

Sawit, September 2014

Penyusun

DAFTAR ISI

BAGIAN PEMBUKA
Judul ...................................................................................................................... 1
3
Pengesahan............................................................................................................. 2
Kata Pengantar........................................................................................................ 3
Daftar Isi ................................................................................................................ 4
BAGIAN ISI
A. Latar Belakang Pembuatan Alat
Peraga .........................................5
B. Manfaat Alat Peraga ......... 5
C. Alat dan Bahan Yang Digunakan
.........................................6
D. Keadaan Peserta Didik Sebelum
dan Sesudah Menggunakan Alat Peraga .........................................6
E. Prestasi Peserta Didik Sebelum dan
Sesudah Menggunakan Alat Peraga .........................................7
F. Foto/Gambar Alat Peraga . 8
BAGIAN PENUNJANG
G. Daftar Referensi ................ 9
H. Lampiran ........................... 9

A. LATAR BELAKANG PEMBUATAN ALAT PERAGA

4
Guru dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dituntut agar
dapat menerapkan metode pembelajaran aktif. Belajar Aktif adalah cara
pandang yang menganggap belajar sebagai kegiatan membangun
makna/pengertian terhadap pengalaman dan informasi, yang dilakukan
oleh si pembelajar, bukan oleh si pengajar. Ada tiga alasan mengapa
belajar aktif perlu diterapkan yaitu: adanya karakteristik peserta didik
yang selalu ingin tahu dan mengimajinasi; adanya hakikat belajar yaitu
proses menemukan dan membangun makna atau pengertian;
karakteristik lulusan yang dikehendaki adalah peka, mandiri, dan
bertanggungjawab.
Untuk mewujudkan belajar aktif maka perlu ditunjang dengan alat
bantu pembelajaran yang dikenal dengan alat peraga. Alat peraga adalah
alat yang dapat dipertunjukkan dalam KBM dan berfungsi sebagai
pembantu untuk memperjelas konsep atau pengertian contoh benda.
Alat peraga disusun sebaga media pembelajaran agar pelaksanaan
KBM dapat terlaksana dengan lancar sesuai dengan harapan dan target
yang telah ditetapkan. Kehadiran alat peraga dapat meniadakan
hambatan dimensi waktu dan ruang sehingga peserta didik memiliki
keleluasaan akses terhadap sumber belajar yang akan
memungkinkannya memahami suatu konsep secara tepat dan
menyeluruh.

B. MANFAAT ALAT PERAGA


Manfaat adanya kehadiran alat peraga dalam KBM Teknologi Dasar
Otomoitf adalah sebagai berikut.
1. Mengembangkan dan meningkatkan kemampuan peserta didik
memecahkan masalah,
2. Mengembangkan kemampuan peserta didik berfikir dan bertindak kreatif,
3. Meningkatkan rasa ingin tahu dan motivasi belajar peserta didik,
4. Memperjelas informasi dalam proses belajar mengajar,
5. Meningkatkan efektivitas penyampaian,
6. Memperkaya informasi yang diberikan guru,
7. Menjadikan pendidikan lebih produktif karena dapatmemberikan
pengalaman belajar lebih dan membuka cakrawala yang lebih luas,
8. Menambah pengertian nyata tentang suatu pengetahuan,
9. Mendorong interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya
5
C. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
Bahan dan alat yang digunakan dalam pembuatan alat peraga adalah
sebagai berikut.
1. Plat besi
2. Mata Bor
3. Mata Tap
4. Mesin Bor
5. Gerinda Potong
6. Gerinda Tangan
7. Penggores
8. Drip/Penitik
9. Coolent
10. Gergaji
11. Kikir
12. Tap
13. Penggaris
14. Vernier Caliper
15. Jangka Gambar
16. Ragum

D. KEADAAN PESERTA DIDIK SEBELUM DAN SESUDAH


MENGGUNAKAN ALAT PERAGA
Keadaan peserta didik dalam KBM sebelum menggunakan alat peraga
adalah sebagai berikut.
1. Keterbatasan pengalaman dalam praktek membuat peserta didik harus
dijelaskan langkah demi langkah.
2. Guru harus memandu setiap peserta didik satu demi satu dalam setiap
kegiatannya.
3. Peserta didik sering bertanya walaupun sudah diberi penjelasan berulang
kali.
4. Adanya perbedaan persepsi/pemahaman kegiatan praktek antar peserta
didik satu dengan yang lainnya.

6
5. Sering terjadi kesalahan menjadikan bahan praktek yang digunakan
berlebih/boros.

Keadaan peserta didik dalam KBM setelah menggunakan alat peraga adalah
sebagai berikut.
1. Dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang dimiliki peserta
didik sehingga meminimalisasi kesalahan praktek dan pertanyaan yang
berulangkali.
2. Menghasilkan keseragaman pengamatan dan pemahaman.
3. Meminimalisasi kesalahan praktek sehingga dapat menghindari
penggunakan bahan yang berlebih.
4. Membangkitkan motivasi dan merangsang peserta didik untuk belajar.
5. Memberikan pengalaman yang integral dari suatu yang konkrit sampai
kepada yang abstrak.

E. PRESTASI PESERTA DIDIK SEBELUM DAN SESUDAH


MENGGUNAKAN ALAT PERAGA
Prestasi peserta didik sebelum menggunakan alat peraga adalah sebagai
berikut.
1. Adanya kesalahan pemahaman peserta didik terhadap benda kerja yang
seharusnya dibuat, maka terjadi kesalahan pula pada hasil praktek
sehingga nilai hasil praktek rendah.
2. Adanya kesalahan hasil praktek sehingga peserta didik harus mengulang
dalam pembuatan benda kerja, maka waktu penyelesaian lebih lama
sehingga nilai praktek dari segi penyelesaian waktu rendah.
3. Adanya kesalahan persepsi terhadap langkah pembuatan benda kerja
maka terjadi kesalahan proses, sehingga nilai proses rendah.
4. Adanya kesalahan praktek menjadikan motivasi peserta didik rendah,
adanya sikap peserta didik kesal, akhirnya nilai sikap juga rendah.

Prestasi peserta didik sesudah menggunakan alat peraga adalah sebagai


berikut.
1. Nilai proses praktek tinggi karena peserta didik paham terhadap langkah
demi langkah proses praktek.
7
2. Nilai hasil praktek tinggi karena hasil praktek sesuai.
3. Nilai penyelesaian waktu tinggi karena waktu penyelesaian sesuai
4. Nilai sikap tinggi karena motivasi peserta didik tinggi sehingga sikap
peserta didik juga baik.

F. FOTO/GAMBAR ALAT PERAGA

G. DAFTAR REFERENSI
1. Haryanto. 2013. Teknologi dasar otomotif. Malang: PPPPTK BOE
Malang, Kemdikbud.

2. Slameto. 2003. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi.


Jakarta: PT RinekaCipta.

H. LAMPIRAN
1. Job Sheet

8
Job sheet adalah langkah-langkah praktek atau pemandu atau
pegangan praktikan dalam mempelajari dan menguasai salah satu kompetensi
yang diajarkan oleh pendidik.

JOB SHEET
MATA PELAJARAN : TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF
PAKET KEAHLIAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN
SEKOLAH : SMK NEGERI 1 SAWIT

1. Kompetensi
Agar siswa:
a. Mampu menggunakan Penggores
b. Mampu menggunakan Penitik
c. Mampu menggunakan Jangka Sorong
d. Mampu menggunakan Kikir
e. Mampu menggunakan Gergaji
f. Mampu menggunakan Bor
9
g. Mampu menggunakan Tap
2. Alat dan Bahan
a. Penitik/Drip
b. Penggores
c. Jangka sorong / Vernier caliper
d. Kikir
e. Gergaji Tangan
f. Bor diameter 10,25
g. Tap M12 x 1,75
h. Bahan/Benda Kerja
i. Ragum
j. Penggaris
k. Jangka
3. Keselamatan Kerja
a. Biasakan meletakkan alat-alat kerja & alat ukur selalu terpisah dan
tidak ditumpuk
b. Jangan mengubah putaran mesin saat mesin masih hidup !
c. Pakailah alat kaca mata / pelindung mata selama melakukan pengeboran
d. Jangan membersihkan tatal mesin (sisa potongan bahan) selama mesin hidup
e. Menggunaka wearpark, sepatu, sarung tangan
4. Cara Kerja:
a. Potong besi sesuai ukuran
b. Cekam benda kerja
c. Ratakan permukaan benda dengan cara di kikir
d. Gambar sketsa baut berbentuk segi 6
e. Kikir sisi-sisi benda kerja secara manual hingga membentuk segi 6
f. Bor benda kerja dengan mesin bor duduk
g. Buat ulir dengan cara di tap manual dengan ukuran tap 12x1,75 mm
h. Bersihkan dan kembalikan alat
i. Bersihkan tempat kerja
5. Gambar Kerja

10

Anda mungkin juga menyukai