JUDUL
SISTEM PARKIR MENGGUNKAN MIKROKONTROLER
8051
DISUSUN OLEH :
NIM : 1420130048
2016
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I 1
PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Tujuan 1
C. Rumusan Masalah.....................................................................................................1
BAB IV PENUTUP...................................................................................................14
A. Kesimpulan...................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mikrokontroler memiliki antarmuka input-output, prosesor dan memori yang dapat
menerima perintah, mengolah perintah dan memberi keluaran perintah operasi. Parkir
merupakan hal yang cukup penting, apabila dalam satu area parkir sulit diketahui apakah
tempat itu penuh atau tidak maka menimbulkan seseorang kesulitan untuk mencari tempat
yang kosong dan harus keluar apabila tempat parkir itu penuh. Hal-hal tersebut cukup
memakan waktu, sehingga perlu dibuat sebuah sistem parkir menggunakan mikrokontroler
untuk mengetahui apakah tempat parkir itu penuh atau tidak.
B. Tujuan
Dapat mengerti dan menjelaskan cara kerja mikrokontroler 8051 pada sistem parkir
untuk mengetahui jumlah kendaraan.
C. Perumusan Masalah
1. Bagaimana cara kerja mikrokontroler 8051 dalam sistem parkir?
2. Komponen apa saja yang terhubung dengan mikrokontroler 8051 dan bagaimana cara kerja
rangkaian sistem parkir?
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2
Gambar 2.1 Blok diagram mikrokontroler 8051
Mikrokontroler 8051 memiliki beberapa bagian memori yang digunakan untuk
operasi kontrol, berikut ini pembagian memori pada mikrokontroler 8051 :
1. Memori internal
Mikro kontrolir 8051 memiliki memori internal, memori kode dan dapat terhubung dengan
memori data eksternal. Terdapat dua jenis memori internal pada 8051 yakni RAM internal
dan SFR. RAM yang dimiliki 8051 sebesar 128 byte dan RAM akan menghapus data
apabila tidak ada tegangan yang masuk.
2. Memori kode
Memori kode digunakan untuk menyimpan kode program mikrokontroler. Memori kode
ini memiliki kapasitas sebesar 64 Kilobyte dan merupakan memori jenis ROM.
3. Register bank
Register bank yang dimiliki oleh mikrokontroler 8051 sebanyak 8 buah, yang digunakan
untuk operasi instruksi dan diberi nama dari 0 sampai 7 (R0, R1, R2, R4, R5, R5, R6, R7).
Register yang ada dapat di gunakan untuk membantu memanipulasi nilai dan
memindahkan data dari lokasi memori ke tempat lainnya.
4. Memori bit
Terdapat 128 bit memori dengan alamat dari 00h sampai 7Fh. Memori bit merupakan
bagian dari RAM internal yang terletak pada alamat 20h sampai 2Fh.
5. Memori SFR (Special Function Register)
SFR merupakan daerah memori yang mengendalikan fungsi-fungsi khusus dari
mikrokontroler 8051. Empat SFR diguakan untuk pengendalian I/O dan sisanya dapat
digunakan untuk mengendalikan serial port, timer, counter dan interupsi.
6. Register
3
Register adalah tempat penyimpanan data pada sementara saat menjalankan perintah
operasi pada mikrokontroler 8051.
7. DPTR (Data pointer)
Data pointer merupakan register sebesar 16 bit (2 byte) yang digunakan untuk pinter data.
DPTR digunakan untuk instruksi akses menuju memori eksternal dan dapat juga digunakan
untuk menyimpan nilai sementara.
Gambar 2.2
Pembagian memori
mikrokontroler 8051
5
P3.3 INT1 (interupsi eksternal 1)
Mikrokontroler 8051 yang sudah berisi program akan mampu menerima input
perintah, mengolah instruksi dari memori data dengan ALU dan menghasilkan output
berupa perintah operasional.
B. Display 7-Segment
Display 7-segment merupakan display yang menampilkan angka desimal serta
huruf-huruf. Display 7-segment terbagi atas tujuh bagian, ketujuh bagian ini dapat
diaktifkan secara individual.
6
Gambar 2.5 Konfigurasi pin 7-segment
Terdapat dua konfigurasi pin dari 7-segement common cathode dan common anode.
Common cathode digunkan untuk rangkaian aktif orde tinggi sedangkan common anode
digunakan untuk rangkaian aktif orde rendah.
Tabel kebenaran 7-segment
a B C D E F g 7-LED
1 1 1 1 1 1 0
0 1 1 0 0 0 0
1 1 0 1 1 0 1
1 1 1 1 0 0 1
0 1 1 0 0 1 1
7
1 0 1 1 0 1 1
1 0 1 1 1 1 1
1 1 1 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 0 1 1
C. Sensor Cahaya
Sensor cahaya ini berfungsi untuk menggerakkan motor dc pada palang pintu dan
menghitung jumlah kendaraan yang sudah masuk ke dalam area parkir.
Gambar 2.5
Fototransistor
Kaki
kolektor dari fototransistor dijadikan pin output menuju input mikrokontroler. Pada saat
kendaraan melewati fototransistor, detektor akan tertutup dan akan mengirim sinyal high
menuju mikrokontroler.
8
D. Motor DC
Motor DC yang ada digunakan untuk menggerakkan palang pintu. Data yang
diterima pada mikrokontroler 8051 dari fototransistor akan mengaktifkan motor Sc yang
ada.
9
BAB III
PEMBAHASAN
10
Gambar 3.2 7-Segment dengan 8051
BAB IV
PENUTUP
13
A. Kesimpulan
- Mikrokontroler 8051 akan menerima input dari sensor cahaya berupa fototransistor.
- Mikrokontroler 8051 memberi perintah untuk menggerakkan motor dc berdasarkan input
dari sensor cahaya berupa fototransistor.
- Mikrokontroler 8051 melakukan penambahan dan pengurangan berdasarkan input dari
fototransistor dan menghasilkan output pada layar 7-Segment untuk menampilkan jumlah
kendaraan.
14
DAFTAR PUSTAKA
- http://microcontroller51.blogspot.com/2010/08/car-parking-system-using-
micro.html
- http://www.scribd.com/doc/16189396/Microcontroller-Based-Multilevel-Car-Parking-
system
15