Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

JUDUL
SISTEM PARKIR MENGGUNKAN MIKROKONTROLER
8051

DISUSUN OLEH :

NAMA : Jamil Catur Setiaji

NIM : 1420130048

Program Studi SI Teknik Mesin

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Assyafiiyah

2016

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

BAB I 1

PENDAHULUAN.......................................................................................................1

A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Tujuan 1
C. Rumusan Masalah.....................................................................................................1

BAB II LANDASAN TEORI.....................................................................................2

A. Karakteristik Mikrokontroler 8051...............................................2


B. Display 7-Segment....................................................................................................6
C. Sensor Cahaya...........................................................................................................8
D. Motor DC..................................................................................................................9

BAB III PEMBAHASAN.........................................................................................10

A. Antarmuka Sensor Dengan Mikrokontroler 8051.....................................10


B. Antarmuka 7-Segment Dengan Mikrokontroler 8051..............................................10
C. Program Pada Mikrokontroler 8051.........................................................................11
D. Cara kerja rangkaian................................................................................................14

BAB IV PENUTUP...................................................................................................14

A. Kesimpulan...................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mikrokontroler memiliki antarmuka input-output, prosesor dan memori yang dapat
menerima perintah, mengolah perintah dan memberi keluaran perintah operasi. Parkir
merupakan hal yang cukup penting, apabila dalam satu area parkir sulit diketahui apakah
tempat itu penuh atau tidak maka menimbulkan seseorang kesulitan untuk mencari tempat
yang kosong dan harus keluar apabila tempat parkir itu penuh. Hal-hal tersebut cukup
memakan waktu, sehingga perlu dibuat sebuah sistem parkir menggunakan mikrokontroler
untuk mengetahui apakah tempat parkir itu penuh atau tidak.

B. Tujuan
Dapat mengerti dan menjelaskan cara kerja mikrokontroler 8051 pada sistem parkir
untuk mengetahui jumlah kendaraan.

C. Perumusan Masalah
1. Bagaimana cara kerja mikrokontroler 8051 dalam sistem parkir?
2. Komponen apa saja yang terhubung dengan mikrokontroler 8051 dan bagaimana cara kerja
rangkaian sistem parkir?

1
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Karakteristik Mikrokontroler 8051


Mikrokontroler adalah penggabungan dari fungsi-fungsi mikroprosesor, memori,
antarmuka input-output, interupsi, timer, counter port serial dan lain-lain. Mikrokontroler
8051 merupakan mikrokontroler yang dapat digunakan untuk aplikasi kontrol. Adapun
karakterisitik mikrokontroler 8051 sebagai berikut :
- 8-bit CPU untuk aplikasi kontrol
- Kemampuan pemrosesan Boolean yang luas (bit-logic tunggal)
- Ruangan 64 Kilobyte untuk alamat program memori
- Ruangan 64 Kilobyte untuk alamat data memori
- 4 Kilobyte memori untuk program
- 128 byte data RAM
- 32 jalur input-output
- UART dua arah
- 6-sumber atau 4-vektor struktur interupsi dan 2 level prioritas
- Osilator waktu yang tertanam langsung pada chip

Gambar blok diagram mikrokontroler 8051 :

2
Gambar 2.1 Blok diagram mikrokontroler 8051
Mikrokontroler 8051 memiliki beberapa bagian memori yang digunakan untuk
operasi kontrol, berikut ini pembagian memori pada mikrokontroler 8051 :
1. Memori internal
Mikro kontrolir 8051 memiliki memori internal, memori kode dan dapat terhubung dengan
memori data eksternal. Terdapat dua jenis memori internal pada 8051 yakni RAM internal
dan SFR. RAM yang dimiliki 8051 sebesar 128 byte dan RAM akan menghapus data
apabila tidak ada tegangan yang masuk.
2. Memori kode
Memori kode digunakan untuk menyimpan kode program mikrokontroler. Memori kode
ini memiliki kapasitas sebesar 64 Kilobyte dan merupakan memori jenis ROM.
3. Register bank
Register bank yang dimiliki oleh mikrokontroler 8051 sebanyak 8 buah, yang digunakan
untuk operasi instruksi dan diberi nama dari 0 sampai 7 (R0, R1, R2, R4, R5, R5, R6, R7).
Register yang ada dapat di gunakan untuk membantu memanipulasi nilai dan
memindahkan data dari lokasi memori ke tempat lainnya.
4. Memori bit
Terdapat 128 bit memori dengan alamat dari 00h sampai 7Fh. Memori bit merupakan
bagian dari RAM internal yang terletak pada alamat 20h sampai 2Fh.
5. Memori SFR (Special Function Register)
SFR merupakan daerah memori yang mengendalikan fungsi-fungsi khusus dari
mikrokontroler 8051. Empat SFR diguakan untuk pengendalian I/O dan sisanya dapat
digunakan untuk mengendalikan serial port, timer, counter dan interupsi.
6. Register

3
Register adalah tempat penyimpanan data pada sementara saat menjalankan perintah
operasi pada mikrokontroler 8051.
7. DPTR (Data pointer)
Data pointer merupakan register sebesar 16 bit (2 byte) yang digunakan untuk pinter data.
DPTR digunakan untuk instruksi akses menuju memori eksternal dan dapat juga digunakan
untuk menyimpan nilai sementara.

Berikut ini gambaran dai memori pada Mikrokontroler 8051:

Gambar 2.2
Pembagian memori
mikrokontroler 8051

Mikrokontroler 8051 merupakan programmable mikrokontroler dengan


penyimpanan data sebesar 4 Kilobyte. Mikrokontroler memiliki 40 pin dengan fungsinya
masing-masing, berikut ini adalah konfigurasi pin dari mikrokontroler 8051:
4
Gambar 2.3 Konfigurasi pin mikrokontroler 8051
Pada Gambar 2.2 dapat dilihat terdapat empat kelompok port, P0.0-P0.7, P1.0-P1.7,
P2.0-P2.7 dan P3.0-P3.7. Keempat kelompok port yang ada merupakan 8 bit bidirectional
input-output tetapi keempat kelompok port masing-masing memiliki fungsi lain tersendiri.
Port 0 dapat digunakan untuk input impedansi tinggi, multipleks alamat orde rendah dan
data bus menuju memori eksternal dan memori data. Port 1 memultipleks alamat orde
rendah dan Port 2 memultipleks alamat orde tinggi. Pada Port 3, input atau output dapat
menggunakan arus rendah dan Port 3 memiliki fungsi tambahan antara lain :

Port Pin Fungsi

P3.0 RXD (port input serial)

P3.1 TXD (port input serial)

P3.2 INT0 (interupsi eksternal 0)

5
P3.3 INT1 (interupsi eksternal 1)

P3.4 T0 (input eksternal timer 0)

P3.5 T1 (input eksternal timer 1)

P3.6 WR (external data memory write strobe)

P3.7 RD (external data memory read strobe)

Mikrokontroler 8051 yang sudah berisi program akan mampu menerima input
perintah, mengolah instruksi dari memori data dengan ALU dan menghasilkan output
berupa perintah operasional.

B. Display 7-Segment
Display 7-segment merupakan display yang menampilkan angka desimal serta
huruf-huruf. Display 7-segment terbagi atas tujuh bagian, ketujuh bagian ini dapat
diaktifkan secara individual.

Gambar 2.4 Segment individual dari 7-segment


7-Segment memiliki sepuluh pin dengan dua diantaranya digunakan untuk Com
dan delapan sisanya dihubungkan pada output mikirokontroler.

6
Gambar 2.5 Konfigurasi pin 7-segment
Terdapat dua konfigurasi pin dari 7-segement common cathode dan common anode.
Common cathode digunkan untuk rangkaian aktif orde tinggi sedangkan common anode
digunakan untuk rangkaian aktif orde rendah.
Tabel kebenaran 7-segment

a B C D E F g 7-LED

1 1 1 1 1 1 0

0 1 1 0 0 0 0

1 1 0 1 1 0 1

1 1 1 1 0 0 1

0 1 1 0 0 1 1

7
1 0 1 1 0 1 1

1 0 1 1 1 1 1

1 1 1 0 0 0 0

1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 0 1 1

C. Sensor Cahaya
Sensor cahaya ini berfungsi untuk menggerakkan motor dc pada palang pintu dan
menghitung jumlah kendaraan yang sudah masuk ke dalam area parkir.

Gambar 2.5
Fototransistor
Kaki
kolektor dari fototransistor dijadikan pin output menuju input mikrokontroler. Pada saat
kendaraan melewati fototransistor, detektor akan tertutup dan akan mengirim sinyal high
menuju mikrokontroler.

8
D. Motor DC
Motor DC yang ada digunakan untuk menggerakkan palang pintu. Data yang
diterima pada mikrokontroler 8051 dari fototransistor akan mengaktifkan motor Sc yang
ada.

Gambar 2.6 Motor DC

9
BAB III

PEMBAHASAN

A. Antarmuka Sensor dengan Mikrokontroler 8051


Setiap sensor yang ada terhubung dengan mikrokontroler. Terdapat tiga sensor yang
digunakan untuk menggerakkan motor DC dan penambahan pada mikrokontroler 8051.
Sensor pertama akan mengaktifkan motor dc untuk membuka palang, sensor kedua
menghentikan motor dc dan sensor ketiga mengaktifkan motor dc untuk menutup palang.

Gambar 3.1 Sensor dengan 8051

B. Antarmuka 7-Segment dengan Mikrokontroler 8051


Layar 7-segment berfungsi menampilkan jumlah kendaraan yang sudah masuk ke
dalam sebuah area parkir. Pada saat sensor fototransistor yang terhubung dengan
mikrokontroler 8051 aktif akan terjadi penambahan dan layar 7-segment akan
menampilkan jumlah kendaraan.

10
Gambar 3.2 7-Segment dengan 8051

C. Program pada Mikrokontroler 8051


Motor dc dengan mikrokontroler 8051
OLG1 REG P1.0 ;OPEN LIMIT GATE1,CLG1 REG P1.1 ;CLOSE LIMIT GATE1 G1IL REG P1.2 ;GATE1
INTERLOCK OLG2 REG P1.3 ;OPEN LIMIT GATE2 CLG2 REG P1.4 ;CLOSE LIMIT GATE2 G2IL REG
P1.5 ;GATE2 INTERLOCK M1P1 REG P0.0 ;MOTOR1 PHASE1 M1P2 REG .1 ;MOTOR1 PHASE2
M1P3 REG P0.2 ;MOTOR1 PHASE3 M1P4 REG P0.3 ;MOTOR1 PHASE4 M2P1 REG P0.4 ;MOTOR2
PHASE1 M2P2 REG P0.5 ;MOTOR2 PHASE2 M2P3 REG P0.6 ;MOTOR2 PHASE3 M2P4 REG P0.7
;MOTOR2 PHASE4 A_SSD REG P2.4 B_SSD REG P2.7 C_SSD REG P2.6 D_SSD REG P2.5 A_SEL REG
P2.2 B_SEL REG P2.0 C_SEL REG P2.1 E_SEL REG P2.3 ENB REG P3.5 ;ENABLE 74LS245 FLG1
REG 00H ;BIT 0 OF 20H
FLG2 REG 01H ;BIT 1 OF 20H FLG3 REG 02H ;BIT 2 OF 20H FLG4 REG 03H ;BIT 3 OF 20H FLG5
REG 04H ;BIT 4 OF 20H FLG6 REG 05H ;BIT 5 OF 20H BINC REG 06H ;BIT 6 OF 20H BDEC REG
07H ;BIT 7 OF 20H B_0 REG 08H ;BIT 0 OF 21H B_1 REG 09H ;BIT 1 OF 21H B_2 REG 0AH ;BIT 2
OF 21H B_3 REG 0BH ;BIT 3 OF 21H B_4 REG 0CH ;BIT 4 OF 21H B_5 REG 0DH ;BIT 5 OF 21H B_6
REG 0EH ;BIT 6 OF 21H
B_7 REG 0FH ;BIT 7 OF 21H OUTPRT REG P0 ;PORT ZERO DISPRT REG P2 DATREG EQU 21H
DLYREG1 EQU 30H DLYREG2 EQU 31H
DLYREG3 EQU 32H DLYREG4 EQU 33H D_UNI EQU 34H D_TEN EQU 35H D_HUN EQU 36H CNTR
EQU 37H DISPREG EQU 38H ORG 00H ;RESET LJMP INI ORG 0BH LJMP T0ISR ORG 23H LJMP
SERISR ORG 30H INI: MOV D_UNI,#00H MOV D_TEN,#00H MOV D_HUN,#00H
MOV OUTPRT,#00H CLR ENB CLR FLG1 CLR FLG2 CLR BUZ CLR BINC CLR BDEC CLR E_SEL CLR
C_SEL MOV DLYREG1,#FFH MOV DLYREG2,#0FH MOV DLYREG3,#FFH MOV DLYREG4,#0FH MOV
TMOD,#21H ;16 BIT TIMER MODE MOV TL0,#DFH
MOV TH0,#B1H MOV TH1,#-3 MOV SCON,#50H MOV IE,#92H MOV A,CNTR MOV SBUF,A SETB
TR1 SETB TR0 MAIN: CALL INR_0 ;INPUT ROUTINE CALL INR_1 ; CALL INR_2 CALL INR_3 CALL
M1R ;MOTOR1 ROUTINE CALL M2R CALL IDR ;INCREMENT/DECREMENT ROUTINE CALL DIVR LJMP
MAIN INR_0: JB G1IL,INR1 JB FLG1,INR2 RET INR1: SETB FLG1 RET INR2: JNB FLG1,INREXT1 DJNZ
DLYREG1,INREXT1 DJNZ DLYREG2,INREXT1 SETB BINC CLR FLG1 INREXT1: RET INR_1: JB
OLG1,INR3 JB CLG1,INR4 RET
INR3: SETB FLG2 CLR FLG3 RET INR4: SETB FLG3 CLR FLG2 RET INR_2: JB G2IL,INR1_1 JB
FLG4,INR2_2 RET INR1_1: SETB FLG4
11
RET INR2_2: JNB FLG4,INREXT2 DJNZ DLYREG3,INREXT2 DJNZ DLYREG4,INREXT2 SETB BDEC
CLR FLG4 INREXT2: RET
INR_3: JB OLG2,INR3_3 JB CLG2,INR4_4 RET INR3_3: SETB FLG5 CLR FLG6 RET INR4_4: SETB
FLG6 CLR FLG5 RET M1R: JB FLG1,M1R_1
JB FLG2,M1R_2 RET M1R_1: JNB FLG2,M1R_3 CLR M1P1 CLR M1P2 CLR M1P3 CLR M1P4 RET
M1R_3: CALL M1CLK RET M1R_2: JNB FLG3,M1R_4 CLR M1P1 CLR M1P2 CLR M1P3 CLR M1P4 RET
M1R_4: CALL M1CCLK RET M1CLK: SETB M1P1 CLR M1P2 CLR M1P3 CLR M1P4 CALL DLYRM1
CLR M1P1 SETB M1P2 CLR M1P3 CLR M1P4 CALL DLYRM1 CLR M1P1 CLR M1P2 SETB M1P3 CLR
M1P4 CALL DLYRM1 CLR M1P1 CLR M1P2 CLR M1P3 SETB M1P4 CALL DLYRM1 CLR M1P4 ET
M1CCLK: ;MOTOR1 COUNTER CLOCK WISE
SETB M1P4 CLR M1P2 CLR M1P3 CLR M1P1 CALL DLYRM1 CLR M1P4 SETB M1P3 CLR M1P2 CLR
M1P1 CALL DLYRM1 CLR M1P1
CLR M1P3 SETB M1P2 CLR M1P4 CALL DLYRM1 CLR M1P3 CLR M1P2 CLR M1P4 SETB M1P1 CALL
DLYRM1 CLR M1P1 RET
DLYRM1:;Delay routine MOV R0,#0FH W1: MOV R1,#FFH W2: DJNZ R1,W2 DJNZ R0,W1 RET M2R:
JB FLG4,M2R_1 JB FLG5,M2R_2 stepper motor interface with microcontroller 8051
RET M2R_1: JNB FLG5,M2R_3 CLR M2P1 CLR M2P2 CLR M2P3 CLR M2P4 RET M2R_3: CALL
M2CLK RET M2R_2: JNB FLG6,M2R_4 stepper motor interface with microcontroller 8051
CLR M2P1 CLR M2P2 CLR M2P3 CLR M2P4 RET M2R_4: CALL M2CCLK;MOTOR2 CLOCK WISE RET
M2CLK: SETB M2P1 CLR M2P2 CLR 2P3 CLR M2P4 CALL DLYRM2 CLR M2P1 SETB M2P2 CLR
M2P3 CLR M2P4 CALL DLYRM2 CLR M2P1 CLR M2P2 SETB M2P3 CLR M2P4 CALL DLYRM2 CLR
M2P1 CLR M2P2 CLR M2P3 SETB M2P4 CALL DLYRM2 CLR M2P4 RET M2CCLK:;MOTOR 2
COUNTER CLOCK WISE SETB M2P4 CLR M1P2 CLR M1P3 CLR M1P1 CALL DLYRM2 CLR M2P4 SETB
M2P3 CLR M2P2 CLR M2P1 CALL DLYRM2 CLR M2P1 CLR M2P3 SETB M2P2 CLR M2P4 CALL
DLYRM2 CLR M2P3 CLR M2P2 CLR M2P4 SETB M2P1 CALL DLYRM2 CLR M2P1 RET DLYRM2: an
other delay routine called delay 2 routine MOV R2,#0FH W3: MOV R3,#FFH W4: DJNZ R3,W4
DJNZ R2,W3 RET IDR:;INCREMENT DECREMENT ROUTINE, this is most probabaly for motor
INCREMENT DECREMENT ROUTINE JB BINC,IDR1 JB BDEC,IDR3 RET IDR1: MOV A,CNTR CJNE
A,#FFH,IDR2 MOV CNTR,#FFH CLR BINC RET IDR2: INC CNTR CLR BINC RET IDR3: MOV A,CNTR
CJNE A,#00H,IDR4 MOV CNTR,00H CLR BDEC RET IDR4: DEC CNTR CLR BDEC RET ;DIVISION
ROUTINE DIVR: MOV A,CNTR MOV B,#0AH DIV AB MOV D_UNI,B MOV B,#0AH DIV AB MOV
D_TEN,B MOV D_HUN,A RET T0ISR: PUSH A CLR TR0 MOV TL0,#DFH ;20mSEC OV TH0,#B1H OV
A,D_UNI ;SEND THE UNIT PLACE NO. ALL DSHIFT ;TO ADJUST PIN CONFIG NL A,#F0H ;TO SEND
ONLY UPPER NIBBLE MOV DISPRT,A ;MOVE DATA TO P2 SETB A_SEL SETB B_SEL ;INITIALIZE UNIT
PLACE SEG(3) CALL DSPDLY ;CALL DELAY MOV A,D_TEN ;SEND THE TENTH PLACE NO. CALL
DSHIFT ANL A,#F0H MOV DISPRT,A CLR A_SEL SETB B_SEL ;INITIALIZE TENTH PLACE SEG(2)
CALL DSPDLY MOV A,D_HUN ;SEND THE HUNDREDTH PLACE NO. CALL DSHIFT ANL A,#F0H MOV
DISPRT,A SETB A_SEL CLR B_SEL CALL DSPDLY CLR A_SEL ;INITIALIZE HUNDREDTH PLACE SEG(1)
CLR B_SEL POP A SETB TR0 RETI ;DATA SHIFT ROUTINE DSHIFT: MOV DATREG,A ;21H=DATAREG
MOV C,B_0 MOV B_4,C MOV C,B_1 MOV B_7,C MOV C,B_2 MOV B_6,C MOV C,B_3 MOV B_5,C
MOV A,DATREG RET ;DISPLAY DLAY DSPDLY: MOV R7,#FFH DW1: DJNZ R7,DW1 RET ; SERIAL INT
SERISR: PUSH A JNB TI,REC MOV A,CNTR MOV SBUF,A CLR TI POP A RETI REC: JNB RI,SEREXT CLR
RI SEREXT: POP A RETI END
7-segment dengan mikrokontroler 8051
mov p0,#10000001b
acall delay
mov p0,#11001111b
acall delay
12
mov p0,#10010010b
acall delay
mov p0,#10000110b
acall delay
mov p0,#11001100b
acall delay
mov p0,#10100100b
acall delay
mov p0,#10100000b
acall delay
mov p0,#10001111b
acall delay
mov p0,#10000000b
acall delay
mov p0,#10000100b
acall delay
sjmp repeat
delay:
mov r3,#010h
l3:mov r2,#0ffh
l2:mov r1,#0ffh
l1:djnz r1,l1
djnz r2,l2
djnz r3,l3
ret

D. Cara Kerja Rangkaian


Pada saat mobil masuk, maka fototransistor pertama akan mengirim logika high
menuju mikrokontroler 8051 yang akan mengaktifkan motor dc searah jarum jam sehingga
palang pintu terbuka. Fototransistor kedua akan mengirim logika high untuk menghentikan
motor dc dan foto transistor ketiga mengirim logika high untuk memutar motor dc
berlawanan arah jarum jam sehingga palang pintu tertutup.
Salah satu fototransistor akan terhubung dengan mikrokontroler kedua untuk
menampilkan jumlah kendaraan yang ada berdasarkan jumlah kendaraan yang melewati.
Pada saat kendaraan masuk melewati fototransistor, mikrokontroler akan menerima logika
high pada salah satu pin pada port pertama dan akan melakukan incriment atau
penambahan dan menampilkannya menuju 7-segment melalui port output pada
mikrokontroler 8051. Hal yang sama juga terjadi pada saat kendaraan keluar, fototransistor
lainnya yang terhubung dengan salah satu pin pada port pertama dan melakukan decrement
atau pengurangan yang kemudian akan ditampilkan pada layar 7-segment melalui port
output pada mikrokontroler 8051.

BAB IV

PENUTUP

13
A. Kesimpulan
- Mikrokontroler 8051 akan menerima input dari sensor cahaya berupa fototransistor.
- Mikrokontroler 8051 memberi perintah untuk menggerakkan motor dc berdasarkan input
dari sensor cahaya berupa fototransistor.
- Mikrokontroler 8051 melakukan penambahan dan pengurangan berdasarkan input dari
fototransistor dan menghasilkan output pada layar 7-Segment untuk menampilkan jumlah
kendaraan.

14
DAFTAR PUSTAKA
- http://microcontroller51.blogspot.com/2010/08/car-parking-system-using-
micro.html
- http://www.scribd.com/doc/16189396/Microcontroller-Based-Multilevel-Car-Parking-
system

15

Anda mungkin juga menyukai