Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan teknologi informasi semakin pesat, sejalan dengan
perkembangan daya pikir manusia yang terus meningkat dari waktu ke waktu.
Kecenderungan manusia yang selalu tidak puas dengan teknologi yang telah ada,
kemudian melakukan penelitian-penelitian yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan
dan teknologi baru yaitu teknologi komputer. Dalam segala bidang kehidupan, terutama
di bidang usaha / industri / lembaga pemerintahan, teknologi komputer ini telah banyak
digunakan sebagai alat pendukung pekerjaan. Disamping itu, telah berkembang juga
teknologi yang berhubungan dengan komputer yaitu LCD Proyektor.
Proyektor LCD merupakan salah satu jenis proyektor yang digunakan untuk
menampilkan video, gambar, atau data dari komputer pada sebuah layar atau sesuatu
dengan permukaan datar seperti tembok, dsb.
Dalam mempergunakannya, masih banyak yang belum tahu cara menghubungkannya
dengan komputer atau laptop. Saat ini sudah banyak digunakan dalam dunia perkuliahan.
Dengan adanya teknologi ini, diharapkan dapat semakin memudahkan dosen dalam
memberikan materi dan para mahasiswa pun dapat lebih mudah dalam menerima materi
dari dosen bersangkutan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan beberapa masalah yaitu :
1. Apa definisi dari LCD Proyektor ?
2. Bagaimana sejarah LCD Proyektor ?
3. Bagaimana cara pembuatan proyektor sederhana?
4. Apa aja alat dan bahan yang digunakan?

pg. 1
1.3 Tujuan Dan Manfaat
1.3.1 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu :
1. Mengetahui definisi dari LCD Proyektor.
2. Mengetahui sejarah LCD Proyektor.
3. Bagaimana cara pembuatan proyektor sederhana?
4. Apa aja alat dan bahan yang digunakan?

1.3.2 Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari penyusunan makalah ini yaitu agar
dapat membantu pembaca untuk mengerti dan memahami sejarah dari LCD
Proyektor, cara pembuatan proyektor sederhana, serta alat dan baha yang
digunaka

pg. 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi LCD Proyektor
LCD Proyektor adalah perangkat alat bantu yang sering digunakan untuk media
presentasi, karena mampu menampilkan gambar dengan ukuran besar. Sebelum muncul
LCD Proyektor, ada OHP yaitu perangkat alat bantu yang digunakan untuk media
presentasi dengan kelebihan mampu menampilkan gambar dengan ukuran besar. Seiring
dengan perkembangan zaman, OHP berkembang menjadi LCD Proyektor sebagai
perangkat presentasi digital dengan kelebihan mampu menampilkan kualitas gambar yang
sangat baik dan bisa digunakan di berbagai media elektronik.
Saat ini LCD Proyektor semakin berkembang dengan berbagai teknologi yang
diselipkan didalamnya. Teknologi Image Engine diantaranya LCD, CRT, LDP dan LCOS,
dengan kualitas image yang terbaik LCD. Sedangkan resolusi/ketajaman image
diantaranya SVGA, XVGA, SXGA dan UXGA, dengan resolusi yang tinggi SVGA.
Brightness (pencahayaan) dengan ukuran ANSI Lumens, semakin besar ANSI Lumens
semakin baik. Untuk koneksi juga mempengaruhi kualitas gambar diantaranya koneksi
VGA, RGB, RCA, S-Video, DVI. Semakin lengkap jenis koneksi, semakin tinggi kualitas
image. Dari segi bentuk, bentuk LCD Proyektor juga semakin menarik, efisien, dan
praktis.
2.2 Sejarah LCD Proyektor
Proyektor LCD ditemukan di New York oleh Gene Dolgoff. Dia mulai bekerja di
dalam kampus pada tahun 1968 dan mempunyai tujuan untuk memproduksi sebuah video
proyektor yang dalam idenya ia akan membuat sebuah proyektor LCD yang lebih cerah
dibandingkan dengan 3-CRT proyektor. Idenya adalah menggunakan elemen yang disebut
sebagai “cahaya katup” untuk mengatur jumlah cahaya yang melewati itu. Hal ini akan
memungkinkan penggunaan yang lebih ampuh untuk sumber cahaya eksternal. Setelah
mencoba berbagai bahan, dia setuju dengan penggunaan kristal cair untuk mengatur
cahaya pada tahun 1971. Ini membawanya sampai tahun 1984 untuk mendapatkan
“addressable” dari layar kristal cair (LCD), yang ketika itulah ia membuat proyektor LCD
pertama di dunia. Setelah membangun itu, dia melihat banyak masalah yang harus
dikoreksi termasuk cahaya utama yang hilang dan piksel yang sangat terlihat. Dia
kemudian menggunakan metode baru untuk menciptakan efisiensi yang tinggi untuk
menghilangkan tampilan pada piksel. Dengan hak paten di seluruh dunia ia memulai di
Projectavision Inc pada tahun 1988, perusahaan proyektor LCD pertama di dunia. Dia

pg. 3
melisensi teknologi untuk perusahaan lain seperti Panasonic dan Samsung. Teknologi dan
perusahaan ini memulai industri proyeksi digital. Pada tahun 1989 ia dianugerahi kontrak
Darpa pertama ($ 1 juta) untuk mengusulkan bahwa standar HDTV AS harus
menggunakan pengolahan digital dan proyeksi. Sebagai anggota National Association of
Manufacturers Fotografi (NAPM) Standar Sub-komite, IT7-3, ia bersama dengan Leon
Shapiro, co-mengembangkan standar ANSI seluruh dunia untuk pengukuran kecerahan,
kontras, dan resolusi proyektor elektronik. Awalnya LCD digunakan dengan sistem ada
pada overhead proyektor. Tapi, LCD sistem tidak memiliki sumber cahaya sendiri.
Dengan susah payah dan beribu kegagalan tanpa patah semangat akhirnya mereka bisa
sukses dan populer sampai sekarang ini. Mereka memulainya dengan teknologi yang
digunakan dalam beberapa ukuran dari belakang proyeksi konsol televisi, di mana LCD
ini menggunakan sistem proyeksi di televisi set besar adalah untuk memungkinkan
kualitas gambar yang lebih baik sebagai sanggahan satu televisi 60 inci walaupun saat ini
sebagai saingan utama dari proyektor LCD adalah LG 100 inch LCD TV. Pada tahun 2004
dan 2005, proyektor LCD telah kembali datang dengan fitur yang lebih lengkap karena
penambahan yang dinamis dan warna yang dianggap kontras yang telah meningkat hingga
tingkat DLP. Sekarang ini manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan LCD
khususnya proyektor LCD hanya tersisa perusahaan gambar Jepang yaitu Epson dan Sony.
Epson memiliki sendiri teknologinya dan membuat merk “3LCD”. Untuk memasarkan
teknologi proyektor “3LCD”, Epson mengatur perkongsian yang disebut “Grup 3LCD”
pada tahun 2005 dengan manufaktur proyektor lainnya memegang lisensi dari teknologi
3LCD yang digunakan dalam model proyektor mereka.
2.3 Cara Pembuatan Proyektor Sederhana

Langkah-langkah untuk membuat proyektor sederhana sebagai berikut ini.


1. Ikuti cara pertama dengan membuat lingkaran lubang seukuran kaca Pembesar Anda, buat
pola terlebih dahulu dengan menggunakan pensil agar lebih sesuai, atur ukuran lubang sesuai
pada kaca pembesar yang Anda pilih.

pg. 4
2. Potong pola yang sudah dibuat tadi dengan menggunakan pisau cutter, agar lebih mudah
dan cepat.

3. Jika lubang sudah terbentuk, masukan Kaca pembesar atau LUV kedalam lubang dan
jangan lupa ditempelkan menggunakan lakban, usahakan serapat mungkin jika kaca sudah
terpasang, agar tidak ada celah cahaya yang masuk.

4. Buat lubang kecil dibelakang pada sudut kardus, lubang ini fungsinya untuk memasukan
kabel charger Handphone.

s
5. Buat paperclip menjadi stand Handphone dengan membentuknya pakai Tang.

pg. 5
6. Jangan lupa atur supaya layar ponsel Anda dapat diletakkan dalam posisi terbalik.

7. Setting Kecerahan layar Handphone Anda ke settingan yang maksimal, jika sudah, gerakan
terlebih dahulu disekitar box kardus untuk menyesuaikan titik fokus yang pas.

8. Jika sudah menemukan titik fokus yang pas, tutup kotak kardus dan siap diarahkan ke
tembok atau kain putih yang sudah Anda siapkan.

pg. 6
9. Jika sudah semua, Proyektor smartphone Anda siap untuk dipergunakan, biar lebih seru
jangan lupa matikan lampunya agar mendapatkan hasil pencahayaan yang lebih terang pada
layar.

Demikian cara pembuatan proyektor sederhana.


2.4 Alat Dan Bahan
Untuk bisa membuatnya anda membutuhkan bahan-bahan mudah ditemukan disekitar
anda. Bahan-bahan yang anda butuhkan antara lain :

 Kotak Kardus Berukuran maksimal 30cm


 Lakban/pelekat plastik
 Kaca Pembesar (Cukup gunakan satu saja sesuai kebutuhan)
 Klip Kertas
 Pisau Cutter
 Kain putih persegi dengan ukuran tertentu (Rekomendasi 1x2m)
 Smartphone

pg. 7
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan LCD Proyektor dapat disimpulkan bahwaLCD Proyektor
adalah perangkat alat bantu yang sering digunakan untuk media presentasi, karena mampu
menampilkan gambar dengan ukuran besar, serta dapat mengetahui cara pembutan
proyektor sederhana.
3.2 Saran
Saran yang dapat disampaikan penulis adalah kembangkan ilmu kreatifitas ada dalam
bentuk nyata. Kemudian bagi pembaca yang memiliki saran atau kritiknya dalam
meningkatkan kualitas dari makalah ini.

pg. 8

Anda mungkin juga menyukai