JUDUL
SISTEM KONTROL PALKIR OTOMATIS PADA
KENDARAAN
DISUSUN OLEH :
NIM : 1420130048
2016
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt, atas rahmat dan karunianya
kami dapat menyelesaikan laporan tugas rancang ini. Laporan tugas rancang ini
membahas “SISTEM PARKIR MENGGUNKAN MIKROKONTROLER
8051“.Laporan ini dibuat setelah kami menyelesaikan proyek sebagai syarat nilai Mata
Kuliah Teknik Kontrol Otomatis
Dalam penyusunan tugas akhir ini kami telah banyak mendapat bantuan ,dorongan,
dan doa dari banyak pihak yang sangat membantu dalam kelancaran penyusunan tugas
rancang ini.Oleh karana itu melalui kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada Bapk IR. SYAHRIL ISNALDI, MM selaku Dosen mata
kuliah Teknik Kontrol Otomatis, serta kepada semua pihak yang turut serta dalam proses
pembuatan tugas rancang ini.
Kami menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih banyak terdapat kekurangan,
karena keterbatasan pengetahuan yang kami miliki. Oleh sebab itu kritik dan saran akan
kami terima sebagai perbaikan untuk dikemudian hari.Semoga laporan akhir ini dapat
berguna baik bagi penulis sendiri maupun bagi para pembaca sebagai tambahan wawasan .
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Tujuan 1
C. Rumusan Masalah..........................................................................................................1
BAB IV PENUTUP...................................................................................................15
A. Kesimpulan................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mikrokontroler memiliki antarmuka input-output, prosesor dan memori yang dapat
menerima perintah, mengolah perintah dan memberi keluaran perintah operasi. Parkir
merupakan hal yang cukup penting, apabila dalam satu area parkir sulit diketahui apakah
tempat itu penuh atau tidak maka menimbulkan seseorang kesulitan untuk mencari tempat
yang kosong dan harus keluar apabila tempat parkir itu penuh. Hal-hal tersebut cukup
memakan waktu, sehingga perlu dibuat sebuah sistem parkir menggunakan mikrokontroler
untuk mengetahui apakah tempat parkir itu penuh atau tidak.
B. Tujuan
Dapat mengerti dan menjelaskan cara kerja mikrokontroler 8051 pada sistem parkir
untuk mengetahui jumlah kendaraan.
C. Perumusan Masalah
1. Bagaimana cara kerja mikrokontroler 8051 dalam sistem parkir?
2. Komponen apa saja yang terhubung dengan mikrokontroler 8051 dan bagaimana cara kerja
rangkaian sistem parkir?
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2
dan SFR. RAM yang dimiliki 8051 sebesar 128 byte dan RAM akan menghapus data
apabila tidak ada tegangan yang masuk.
2. Memori kode
Memori kode digunakan untuk menyimpan kode program mikrokontroler. Memori kode
ini memiliki kapasitas sebesar 64 Kilobyte dan merupakan memori jenis ROM.
3. Register bank
Register bank yang dimiliki oleh mikrokontroler 8051 sebanyak 8 buah, yang digunakan
untuk operasi instruksi dan diberi nama dari 0 sampai 7 (R0, R1, R2, R4, R5, R5, R6, R7).
Register yang ada dapat di gunakan untuk membantu memanipulasi nilai dan
memindahkan data dari lokasi memori ke tempat lainnya.
4. Memori bit
Terdapat 128 bit memori dengan alamat dari 00h sampai 7Fh. Memori bit merupakan
bagian dari RAM internal yang terletak pada alamat 20h sampai 2Fh.
5. Memori SFR (Special Function Register)
SFR merupakan daerah memori yang mengendalikan fungsi-fungsi khusus dari
mikrokontroler 8051. Empat SFR diguakan untuk pengendalian I/O dan sisanya dapat
digunakan untuk mengendalikan serial port, timer, counter dan interupsi.
6. Register
Register adalah tempat penyimpanan data pada sementara saat menjalankan perintah
operasi pada mikrokontroler 8051.
7. DPTR (Data pointer)
Data pointer merupakan register sebesar 16 bit (2 byte) yang digunakan untuk pinter data.
DPTR digunakan untuk instruksi akses menuju memori eksternal dan dapat juga digunakan
untuk menyimpan nilai sementara.
3
Berikut ini gambaran dai memori pada Mikrokontroler 8051:
4
Gambar 2.3 Konfigurasi pin mikrokontroler 8051
Pada Gambar 2.2 dapat dilihat terdapat empat kelompok port, P0.0-P0.7, P1.0-P1.7,
P2.0-P2.7 dan P3.0-P3.7. Keempat kelompok port yang ada merupakan 8 bit bidirectional
input-output tetapi keempat kelompok port masing-masing memiliki fungsi lain tersendiri.
Port 0 dapat digunakan untuk input impedansi tinggi, multipleks alamat orde rendah dan
data bus menuju memori eksternal dan memori data. Port 1 memultipleks alamat orde
rendah dan Port 2 memultipleks alamat orde tinggi. Pada Port 3, input atau output dapat
menggunakan arus rendah dan Port 3 memiliki fungsi tambahan antara lain :
Mikrokontroler 8051 yang sudah berisi program akan mampu menerima input
perintah, mengolah instruksi dari memori data dengan ALU dan menghasilkan output
berupa perintah operasional.
B. Display 7-Segment
Display 7-segment merupakan display yang menampilkan angka desimal serta
huruf-huruf. Display 7-segment terbagi atas tujuh bagian, ketujuh bagian ini dapat
diaktifkan secara individual.
6
Gambar 2.5 Konfigurasi pin 7-segment
Terdapat dua konfigurasi pin dari 7-segement common cathode dan common anode.
Common cathode digunkan untuk rangkaian aktif orde tinggi sedangkan common anode
digunakan untuk rangkaian aktif orde rendah.
Tabel kebenaran 7-segment
A B C d e f g 7-LED
1 1 1 1 1 1 0
0 1 1 0 0 0 0
1 1 0 1 1 0 1
1 1 1 1 0 0 1
0 1 1 0 0 1 1
7
1 0 1 1 0 1 1
1 0 1 1 1 1 1
1 1 1 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 0 1 1
C. Sensor Cahaya
Sensor cahaya ini berfungsi untuk menggerakkan motor dc pada palang pintu dan
menghitung jumlah kendaraan yang sudah masuk ke dalam area parkir.
D. Motor DC
Motor DC yang ada digunakan untuk menggerakkan palang pintu. Data yang
diterima pada mikrokontroler 8051 dari fototransistor akan mengaktifkan motor Sc yang
ada.
8
Gambar 2.6 Motor DC
9
BAB III
PEMBAHASAN
10
Gambar 3.2 7-Segment dengan 8051
11
DLYREG1,INREXT1 DJNZ DLYREG2,INREXT1 SETB BINC CLR FLG1 INREXT1: RET INR_1: JB OLG1,INR3
JB CLG1,INR4 RET
INR3: SETB FLG2 CLR FLG3 RET INR4: SETB FLG3 CLR FLG2 RET INR_2: JB G2IL,INR1_1 JB
FLG4,INR2_2 RET INR1_1: SETB FLG4
RET INR2_2: JNB FLG4,INREXT2 DJNZ DLYREG3,INREXT2 DJNZ DLYREG4,INREXT2 SETB BDEC CLR
FLG4 INREXT2: RET
INR_3: JB OLG2,INR3_3 JB CLG2,INR4_4 RET INR3_3: SETB FLG5 CLR FLG6 RET INR4_4: SETB
FLG6 CLR FLG5 RET M1R: JB FLG1,M1R_1
JB FLG2,M1R_2 RET M1R_1: JNB FLG2,M1R_3 CLR M1P1 CLR M1P2 CLR M1P3 CLR M1P4 RET M1R_3:
CALL M1CLK RET M1R_2: JNB FLG3,M1R_4 CLR M1P1 CLR M1P2 CLR M1P3 CLR M1P4 RET M1R_4: CALL
M1CCLK RET M1CLK: SETB M1P1 CLR M1P2 CLR M1P3 CLR M1P4 CALL DLYRM1 CLR M1P1 SETB M1P2
CLR M1P3 CLR M1P4 CALL DLYRM1 CLR M1P1 CLR M1P2 SETB M1P3 CLR M1P4 CALL DLYRM1 CLR M1P1
CLR M1P2 CLR M1P3 SETB M1P4 CALL DLYRM1 CLR M1P4 ET M1CCLK: ;MOTOR1 COUNTER CLOCK WISE
SETB M1P4 CLR M1P2 CLR M1P3 CLR M1P1 CALL DLYRM1 CLR M1P4 SETB M1P3 CLR M1P2 CLR M1P1
CALL DLYRM1 CLR M1P1
CLR M1P3 SETB M1P2 CLR M1P4 CALL DLYRM1 CLR M1P3 CLR M1P2 CLR M1P4 SETB M1P1 CALL DLYRM1
CLR M1P1 RET
DLYRM1:;Delay routine MOV R0,#0FH W1: MOV R1,#FFH W2: DJNZ R1,W2 DJNZ R0,W1 RET M2R: JB
FLG4,M2R_1 JB FLG5,M2R_2 stepper motor interface with microcontroller 8051
RET M2R_1: JNB FLG5,M2R_3 CLR M2P1 CLR M2P2 CLR M2P3 CLR M2P4 RET M2R_3: CALL M2CLK RET
M2R_2: JNB FLG6,M2R_4 stepper motor interface with microcontroller 8051
CLR M2P1 CLR M2P2 CLR M2P3 CLR M2P4 RET M2R_4: CALL M2CCLK;MOTOR2 CLOCK WISE RET M2CLK:
SETB M2P1 CLR M2P2 CLR 2P3 CLR M2P4 CALL DLYRM2 CLR M2P1 SETB M2P2 CLR M2P3 CLR M2P4
CALL DLYRM2 CLR M2P1 CLR M2P2 SETB M2P3 CLR M2P4 CALL DLYRM2 CLR M2P1 CLR M2P2 CLR M2P3
SETB M2P4 CALL DLYRM2 CLR M2P4 RET M2CCLK:;MOTOR 2 COUNTER CLOCK WISE SETB M2P4 CLR M1P2
CLR M1P3 CLR M1P1 CALL DLYRM2 CLR M2P4 SETB M2P3 CLR M2P2 CLR M2P1 CALL DLYRM2 CLR M2P1
CLR M2P3 SETB M2P2 CLR M2P4 CALL DLYRM2 CLR M2P3 CLR M2P2 CLR M2P4 SETB M2P1 CALL DLYRM2
CLR M2P1 RET DLYRM2: an other delay routine called delay 2 routine MOV R2,#0FH W3: MOV
R3,#FFH W4: DJNZ R3,W4 DJNZ R2,W3 RET IDR:;INCREMENT DECREMENT ROUTINE, this is most
probabaly for motor INCREMENT DECREMENT ROUTINE JB BINC,IDR1 JB BDEC,IDR3 RET IDR1: MOV
A,CNTR CJNE A,#FFH,IDR2 MOV CNTR,#FFH CLR BINC RET IDR2: INC CNTR CLR BINC RET IDR3: MOV
A,CNTR CJNE A,#00H,IDR4 MOV CNTR,00H CLR BDEC RET IDR4: DEC CNTR CLR BDEC RET ;DIVISION
ROUTINE DIVR: MOV A,CNTR MOV B,#0AH DIV AB MOV D_UNI,B MOV B,#0AH DIV AB MOV D_TEN,B MOV
D_HUN,A RET T0ISR: PUSH A CLR TR0 MOV TL0,#DFH ;20mSEC OV TH0,#B1H OV A,D_UNI ;SEND THE
UNIT PLACE NO. ALL DSHIFT ;TO ADJUST PIN CONFIG NL A,#F0H ;TO SEND ONLY UPPER NIBBLE MOV
DISPRT,A ;MOVE DATA TO P2 SETB A_SEL SETB B_SEL ;INITIALIZE UNIT PLACE SEG(3) CALL
DSPDLY ;CALL DELAY MOV A,D_TEN ;SEND THE TENTH PLACE NO. CALL DSHIFT ANL A,#F0H MOV
DISPRT,A CLR A_SEL SETB B_SEL ;INITIALIZE TENTH PLACE SEG(2) CALL DSPDLY MOV A,D_HUN
;SEND THE HUNDREDTH PLACE NO. CALL DSHIFT ANL A,#F0H MOV DISPRT,A SETB A_SEL CLR B_SEL
CALL DSPDLY CLR A_SEL ;INITIALIZE HUNDREDTH PLACE SEG(1) CLR B_SEL POP A SETB TR0
RETI ;DATA SHIFT ROUTINE DSHIFT: MOV DATREG,A ;21H=DATAREG MOV C,B_0 MOV B_4,C MOV
C,B_1 MOV B_7,C MOV C,B_2 MOV B_6,C MOV C,B_3 MOV B_5,C MOV A,DATREG RET ;DISPLAY DLAY
DSPDLY: MOV R7,#FFH DW1: DJNZ R7,DW1 RET ; SERIAL INT SERISR: PUSH A JNB TI,REC MOV
A,CNTR MOV SBUF,A CLR TI POP A RETI REC: JNB RI,SEREXT CLR RI SEREXT: POP A RETI END
7-segment dengan mikrokontroler 8051
mov p0,#10000001b
acall delay
mov p0,#11001111b
12
acall delay
mov p0,#10010010b
acall delay
mov p0,#10000110b
acall delay
mov p0,#11001100b
acall delay
mov p0,#10100100b
acall delay
mov p0,#10100000b
acall delay
mov p0,#10001111b
acall delay
mov p0,#10000000b
acall delay
mov p0,#10000100b
acall delay
sjmp repeat
delay:
mov r3,#010h
l3:mov r2,#0ffh
l2:mov r1,#0ffh
l1:djnz r1,l1
djnz r2,l2
djnz r3,l3
ret
13
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
- Mikrokontroler 8051 akan menerima input dari sensor cahaya berupa fototransistor.
- Mikrokontroler 8051 memberi perintah untuk menggerakkan motor dc berdasarkan input
dari sensor cahaya berupa fototransistor.
- Mikrokontroler 8051 melakukan penambahan dan pengurangan berdasarkan input dari
fototransistor dan menghasilkan output pada layar 7-Segment untuk menampilkan jumlah
kendaraan.
14
DAFTAR PUSTAKA
- http://microcontroller51.blogspot.com/2010/08/car-parking-system-using-micro.html
- http://www.scribd.com/doc/16189396/Microcontroller-Based-Multilevel-Car-Parking-
system
15