Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kopi merupakan salah satu tanaman biji yang banyak ditanam masyarakat, karena kopi adalah
tanaman berumur lama sesuai dengan perawatan. Kopi mempunyai daya tarik yang tinggi setelah
dikemas dalam bentuk bubuk dan dihidangkan. Citarasanya yang Tinggi berpotensi untuk
membangkitkan semangat.

Lebih dari 80% produksi kopi berasal dari perkebunan rakyat yang merupakan kumpulan dari kebun-
kebun sempit milik petani yang menjadi salah satu pilar ekspor biji kopi Indonesia (Direktorat
Perkebunan, 2000). Namun, petani ternyata belum mampu menghasilkan biji kopi dengan mutu
tinggi. Hal ini tercermin dari harga biji kopi sangat rendah karena beberapa faktor penyebab yaitu
minimnya sarana pengolahan, lemahnya pengawasan mutu pada proses tahapan pengolahan
sehingga parameter yang terkait dengan mutu, kadar air dan cacat pada bij sering terabaikan. Di
samping itu, kriteria mutu biji kopi yang meliputi aspek fisik, cita rasa dan kebersihan serta aspek
keseragaman juga sangat ditentukan oleh perlakuan setiap tahapan proses produksinya (Buana dan
Hermansyah, 1980).

pengolahan kopi basah sangat berpengaruh pada kualitas kopi yang dihasilkan. Kendala yang
dihadapi pada pengupasan kulit kopi adalah waktu dan energi yang dibutuhkan masih terlalu besar
sehingga pengupasan kulit kopi dirasa kurang efisien dan masih banyak para petani yang
mengunakan pengupas kulit kopi tradisional dengan sumber pengerak berupa tenaga manusia.
Selain itu hasil dari kualitas pengupasan kulit kopi kurang baik karena masih banyak biji kopi yang
pecah setelah proses pengupasan. Kendala-kendala tersebut akan menambah waktu, biaya dan
tenaga dalam proses pengupasan. Tentu ini suatu masalah tersendiri yang mengurangi pendapatan
yang seharusnya didapatkan oleh petani.dari situ maka penulis akan mencoba melakukan terobosan
baru tentang mesin pengupasan kulit kopi yang nantinya diharapkan akan dapat mempermudah dan
mempercepat proses pengupasan itu sendiri. Selain itu dengan adanya mesin ini diharapkan mampu
meningkatkan hasil produksi baik dari segi kualitas maupun kuantitas. (Balitbang-Jatim 2010)

Mesin yang dirancang dan dibuat pada mesin pengupas kulit kopi
ini merupakan produk hasil inovasi dari produk yang sudah pernah ada dan
mengalami perubahan-perubahan baik perubahan bentuk, ukuran, maupun
perubahan dalam fungsinya sebagai hasil inovasi perancang. Hasil rancangan
ini diharapkan menjadi produk baru dengan mekanisme yang baru.modifikasi dan inovasi yang
dilaksanakan bertujuan untuk memperoleh hasil yang maksimal.

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasi beberapa masalah,

di antaranya:

Alat Dan Bahan

Alat
Berikut alat-alat yang digunakan antara lain
1. Mesin Bubut.
2. Mesin Las SMAW
3. Gerinda
4. Mesin Bor
5. Palu
6. Sarung Tangan
7. Penggaris Siku
8. Kertas Gosok
9. Ragum
10. Mistar Baja
11. Penitik

Bahan
1. Bearing
2. Pulley
3. Sabuk
4. As
5. Besi Siku
6. Mur, dan Baut
7. Besi Nako
8. As
9. Besi Plat
10. Pipa
11. Kawat

Metode Penelitian
Dalam perancangan desain alat pengiris singkong kapasitas 200 kg/jam model
piringan ganda ini, penulis melakukan survei terlebih dahulu. Survei ini dilakukan dengan
tujuan mendapatkan gambaran tentang desain dan sistem kerja mesin pengiris singkong
kapasitas 200 kg/jam model piringan ganda.
Metode yang di gunakan dalam penyusunan laporan ini adalah :

Metode yang di gunakan dalam penyusunan laporan ini adalah :

Anda mungkin juga menyukai