Anda di halaman 1dari 8

Headline

99 Macam Macam Dongeng dan Contohnya

04:14:29 pm
Monday 13th, March 2017 /
4 February,2017

Home

Pelajaran Umum

Penulisan

Puisi

Sponsors Link

Home Karangan Karangan Ilmiah, Semi Ilmiah dan Non Ilmiah beserta Perbedaannya

Karangan Ilmiah, Semi Ilmiah dan Non


Ilmiah beserta Perbedaannya
Dalam ilmu kebahasaan dikenal tiga jenis karangan yang dihasilkan oleh seorang atau
sekelompok penulis untuk memberikan pengetahuan, atau sekadar hiburan bagi pembaca.
Karangan tersebut terdiri dari karangan ilmiah, karangan non ilmiah, dan karangan semi
ilmiah. Ketiga jenis karangan tersebut pada umumnya sudah sering kita baca. Hanya saja
terkadang kita masih kesulitan untuk membedakan ketiga jenis karangan tersebut. Pada
pembahasan kali ini akan dipaparkan mengenai bentuk, perbedaan, serta contoh dari ketiga
jenis karangan tersebut.

Karangan Ilmiah
Karangan ilmiah adalah karangan yang berbasis ilmu pengetahuan yang dibuat oleh penulis
dengan tujuan untuk menyajikan fakta agar diketahui pembaca dan disusun dengan
metodologi penulisan yang benar dan tepat. Definisi karangan atau karya ilmiah menurut
beberapa ahli adalah bentuk laporan tertulis yang dipublikasikan untuk memaparkan hasil
penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh seseorang atau kelompok dengan memenuhi
kaidah penulisan yang baku dan diakui oleh masyarakat keilmuan.

Dalam ilmu penulisan terdapat beberapa macam karya ilmiah seperti laporan penelitian,
makalah, simposium, atau artikel jurnal. Semua karya ilmiah bersifat resmi memaparkan
pengetahuan dengan fungsi edukasi bagi pembacanya. Berikut ini ciri-ciri karya ilmiah yang
wajib diketahui sebagai bahan awal penulisan.

Ciri Ciri Karangan Ilmiah

Bersifat Objektif, tidak ada data yang dimanipulasi atau diubah, fakta.

Benar dan Tepat

Non Persuasif, karangan tidak dimaksudkan untuk memberi pengaruh

Non argumentatif, karangan bukan merupakan opini pribadi penulisnya

Tidak bersifat emotif

Bukan untuk keuntungan sendiri

Jenis Jenis Karangan Ilmiah

1. Skripsi

Skripsi termasuk jenis karangan ilmiah yang sudah banyak diketahui dan dibuat oleh para
sarjana strata 1 yang menyelesaikan studi di perguruan tinggi. Skripsi adalah karangan ilmiah
yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan
akademisnya (KBBI online, 2016).

Sponsors Link

Contoh Judul Skripsi :

Deiksis Dalam Program Mata Najwa Metro TV


Skripsi membahas penelitian mengenai beberapa deiksis (kata ganti) berdasarkan
kategori tertentu yang ada atau diucapkan pada program di satu stasiun TV swasta.

Representasi Heroik Pada Novel Kasongan Karya Satmoko Budi Santoso


Skripsi membahas penelitian mengenai perwujudan sikap kepahlawanan yang
digambarkan melalui paragraf-paragraf dalam novel Kasongan

2. Makalah

Makalah adalah tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di
depan umum dalam suatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan; karya tulis
pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi
(KBBI online, 2016). Secara singkat makalah dapat diartikan sebagai karya tulis ilmiah yang
berisi hasil penelitian yang dikemas secara ringan namun formal untuk ditampilkan kepada
umum.

Contoh Judul Makalah :


Cara Mengatasi Globalisasi Terhadap Budaya
Makalah yang disajikan membahas berbagai dampak globalisasi yang berpengaruh
terhadap suatu budaya yang dimiliki wilayah tertentu. Kemudian dampak tersebut
diminimalkan dengan beberapa cara agar budaya tidak luntur.

Peran Komputer Terhadap Kegiatan Manusia


Makalah menyajikan kemudahan yang dirasakan manusia untuk menjadikan segala
kegiatannya lebih praktis dengan kecanggihan yang ditawarkan komputer.
Kemudahan untuk administrasi data, memudahkan manusia untuk mengetahui dunia
luar dengan media sosial adalah termasuk peran komputer bagi manusia.

3. Tesis

Tesis adalah jenis karya ilmiah yang diperuntukkan bagi mahasiswa tingkat strata dua untuk
mendapatkan gelar Magister. Tesis berisi pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen
yang dikemukakan dalam karangan; untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada perguruan
tinggi; karangan ilmiah yang ditulis untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada suatu
universitas (KBBI Online, 2016).

Contoh Judul Tesis :

Kajian Novel Supernova Karya Dewi Lestari dan Novel Pintu Karya Fira Basuki
(Intertekstualitas dan Nilai Pendidikan)
Tesis dengan judul diatas membahas mengenai dua novel karya penulis ternama yaitu
novel Supernova dan novel Pintu untuk dikomparasikan dengan teori nilai
pendidikan.

Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PTPN X


Tesis dengan judul tersebut ditemukan pada prodi ekonomi manajemen yang
membahas penelitian mengenai berbagai pengaruh yang diperoleh oleh karyawan
PTPN X setelah melalui proses pelatihan dan seminar motivasi kerja.

4. Disertasi

Disertasi adalah karya ilmiah yang ditulis untuk memperoleh gelar Doktor pada perguruan
tinggi. Disertasi lebih mendalam untuk pembahasan materinya serta memerlukan penelitian
yang lebih fokus terhadap objek permasalahannya.

Contoh Judul Disertasi :

Wayang Sasak Lakon Dewi Rengganis (Kajian Sosiologi Seni)

Analisis Kebijakan Pendidikan Budi Pekerti pada Siswa SD

Tujuan dan Manfaat Karangan Ilmiah

Pembuatan karangan ilmiah baik berupa skripsi, makalah, tesis ataupun disertasi bertujuan
sebagai berikut :

Mengungkapkan pemikiran dan hasil penelitian dalam bentuk tulisan yang sistematis
Memunculkan etos ilmiah, sehingga tidak hanya menjadi konsumen tapi mampu
menghasilkan karya

Membuktikan keahlian dan wawasan yang dimiliki dalam menyelesaikan masalah

Mampu melatih ketrampilan dasar

Sedangkan manfaat penulisan karya ilmiah adalah:

Meningkatkan sistematisasi data secara jelas

Mendapatkan kepuasan intelektual

Mengenal kegiatan pustaka

Mengembangkan ketrampilan membaca secara objektif

Melatih untuk mereferensikan bacaan

Memperluas pengetahuan

Sebagai bahan acuan untuk penelitian berikutnya

Karangan Semi Ilmiah


Sponsors link
Karangan semi ilmiah disebut juga ilmiah populer adalah karangan yang berbasis pada ilmu
pengetahuan dan disajikan dengan metode penulisan yang benar. Karangan ilmiah lebih
banyak menyajikan fakta umum yang tidak terikat dengan gaya metode ilmiah penulisan.
Penulisan karangan semi ilmiah menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan. Definisi lain
karangan semi ilmiah adalah karangan yang bersifat ilmu, tetapi menggunakan bahasa umum
sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam (KBBI Online, 2016).

Ciri Ciri Karangan Semi Ilmiah

Fakta disimpulkan secara subjektif

Melebihkan sesuatu

Persuasif

Gaya bahasa formal dan popular

Usulannya bersifat argumentatif

Ditulis berdasarkan pada fakta secara pribadi penulis

Jenis Jenis Karangan Semi Ilmiah


1. Artikel

Artikel adalah karangan yang faktual dibuat secara lengkap dengan ketentuan jumlah kata
dan dibuat untuk dipublikasikan melalui media massa yang bertujuan untuk menyampaikan
pendapat atau fakta untuk menghibur, meyakinkan dan mendidik.

2. Editorial

Editorial tidak jauh berbeda dengan artikel. Definisi editorial adalah artikel dalam surat kabar
atau majalah yang mengungkapkan pendirian editor atau pimpinan surat kabar tersebut
mengenai beberapa pokok masalah; tajuk rencana (KBBI Online, 2016).

3. Feature

Feature merupakan bentuk penyajian naskah berita yang bersifat menghibur, berpijak pada
jurnalistik sastra dan berisi mengenai situasi, keadaan atau sebuah peristiwa kehidupan yang
bertujuan memberikan informasi sekaligus menghibur khalayak umum.

4. Resensi

Resensi adalah karangan yang mengulas segala kritik objektif, ringkasan dan opini seputar
sebuah buku yang telah dibaca sebelumnya. Klasifikasi dalam membuat resensi buku ilmiah
antara lain terdiri dari ringkasan, pendeskripsian, kritik, apresiasi, dan praduga. Resensi tidak
hanya digunakan untuk mengupas sebuah buku aliran ilmiah melainkan juga beberap karya
fiksi seperti novel atau roman.

5. Opini

Opini adalah bentuk naskah yang berisi pendapat dan ditulis oleh seseorang untuk
mengemukakan pendapatnya kepada umum. opini banyak tersaji dalam media massa seperti
koran dan berisi pendapat dari redaksi yang menjadi penanggung jawab media tersebut.

Karangan Non Ilmiah


Karangan non ilmiah adalah karangan yang mengungkapkan fakta tentang pengetahuan serta
pengalaman dalam kehidupan, biasanya menggunakan bahasa yang tidak terlalu baku/ resmi.
Karangan non ilmiah tidak perlu didukung fakta umum serta kebanyakan bersifat fiktif.

Ciri ciri Karangan Non Ilmiah

Berdasarkan fakta pribadi

Tulisan subjektif

Gaya bahasa populer dan bermakna konotasi

Tidak mengandalkan hipotesis

Dramatisir, Persuatif, Imajinatif, deskriptif


Emotif

Jenis Jenis Karangan Non Ilmiah

1. Dongeng

Dongeng adalah sebuah karangan non ilmiah berupa cerita yang tidak benar-benar terjadi.
Dongeng biasanya dinikmati oleh kalangan anak-anak yang menyukai cerita mengenai
binatang, mitos kerajaan, serta berbagai cerita menarik yang identik dengan unsur menghibur.

Contoh paragraf dalam Dongeng :

Pada akhirnya sang Putri pun mengerti. Ia berangkat dikala senja ditemani dengan
tupai sakti. Mereka tak sadar akan bahaya yang tengah mengancamnya ketika
melewati hutan srigala. Dengan bekal yang sudah hampir habis, dan air yang tak
kunjung ditemukan, Putri dan Tupai sakti bersama-sama melewati hutan belantara
sepanjang malam dengan harapan akan menemukan Adiknya yang disandera oleh
Raja Srigala.

Timun Emas hanya mampu menangis saat mengetahui bahwa ibunya sudah berjanji
pada raksasa untuk menyerahkan dirinya. Tapi demi menghibur hati sang ibunda,
Timun Emas akhirnya rela saat dia harus berlari ke hutan belakang rumahnya dan
menghindar dari kejaran raksasa dengan bekal yang diberikan ibunya.

Sapi Belang sangat menyayangi petani dan keluarganya. Itu dikarenakan, Sapi Belang
merasa berhutang budi pada petani yang pernah menyelamatkan nyawanya. Petani itu
bernama Mardi, yang hidup berdua bersama istrinya. Tujuh tahun yang lalu Sapi
Belang dirawat oleh petani Mardi dan istrinya. Keduanya belum juga dikaruniai putra
sejak pernikahannya dua puluh tahun silam. Pak tani Mardi selalu melimpahkan kasih
sayangnya pada binatang-binatang piaraannya, terkadang tetangganya juga
menitipkan anak mereka kepada petani Mardi.

2. Cerpen

Cerpen adalah kependekan dari cerita pendek yaitu sebuah karangan non ilmiah berupa cerita
fiksi yang tidak benar terjadi serta terdiri dari beberapa kosa kata. Cerpen banyak dijumpai di
beberapa media cetak, serta media elektronik yang memungkinkan pembaca untuk mudah
menikmati dan menjadikannya sumber penghiburan.

Contoh paragraf dalam Cerpen :

Terlalu lama perjalanan dari rumah menuju kantor, sehingga terkadang rasa kantuk
menggelayuti sepasang mata. Aku tertidur. Merasakan bagaimana angin melewati
jendela kaca dalam bus yang memunculkan suara-suara penghuninya. Tepat pukul
delapan pagi kenek bus membangunkanku. Cepat tersadar meski masih dalam
halusinasi, aku segera meminta sopir bus untuk berhenti. Sedikit tergesa aku berlari
kecil menuju kantor, hingga tak menyadariTasku !

Mengenal Rifan merupakan kebanggaan yang aku rasakan. Diantara lelaki yang
pernah ada, Rifan adalah sosok yang mampu mengendalikan aku. Awalnya aku
merasa itu sebuah tindakan pengekangan yang tidak seharusnya Ia lakukan. Tapi
ketika aku berpikir lagi menggunakan logika dan nalar keimanan, aku menyadari
bahwa hal-hal semacam itu mungkin juga pantas dilakukan untuk menjagaku.

3. Drama

Drama adalah komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan
dan watak melalui tingkah laku atau dialog yang dipentaskan. Naskah drama biasanya ditulis
dengan bahasa yang hiperbola serta berusaha menarik penonton masuk ke dalam adegan.

Contoh paragraf dalam naskah Drama :

SAYA SUDAH MATI RASA


Eh, maaf, maksud saya, saya, saya ingin bilang, sebelum pertunjukan dimulai, saya
ingin kita semua sepakat terlebih dahulu bahwa tempat ini tadinya merupakan satu
dari ratusan WISMA yang menampung gadis-gadis sebentar apakah istilah
gadis-gadis itu pantas ya? Pokoknya gadis-gadislah.

4. Novel

Novel adalah karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan
seseorang dengan orang disekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku
(KBBI Online, 2016).

Ads

Contoh Paragraf dalam Novel:

Mungkin ayah merasa malu,gaji yang Ia peroleh tidak sebanding dengan apa yang
mama dapat.Lagi pula,berapa sich upah seorang mandor pabrik?.Sedangkan
mama,jarang sekali meminta uang belanja pada ayah,bukan karena sombong,tapi
mama menyadari gaji ayah hanya cukup untuk menutupi biaya listrik,air,telepon,dan
uang sekolahku.Sementara itu terkadang mama malah sering memberi ayah uang
sekedar untuk pegangan.

Perbedaan Karya Ilmiah dengan Non Ilmiah

Karya ilmiah dikenal juga dengan nama karya non fiksi, sebaliknya karya non ilmiah dikenal
dengan nama karya fiksi. Karya fiksi adalah karya yang tidak bersumber dari kenyataan yang
ada. Baik karya ilmiah maupun non ilmiah memperlihatkan perbedaan yang signifikan dari
beberapa aspek penulisan. Berikut beberapa perbedaan yang dapat diamati antara karya
ilmiah dan non ilmiah.

1. Karya ilmiah lebih memiliki metode dan bersifat sistematis. Maksudnya, pada materi
pembahasan selalu dipakai metode atau cara tertentu dan langkah yang teratur melalui
proses identifikasi permasalahan terlebih dulu.
2. Karya ilmiah adalah hasil dari sebuah penelitian. Hasil penelitian tersebut tersaji
dalam bentuk pembahasan yang bersifat faktual dan objektif. Artinya, segala yang
dijelaskan merupakan suatu kenyataan antara tulisan dan fakta di lapangan.

3. Karya ilmiah memakai ragam bahasa yang sudah baku, dengan kode etik penulisan
khusus karya ilmiah.

4. Karya non ilmiah bersifat emotif, tidak sistematis dan lebih mencari keuntungan saja.

5. Karya non ilmiah cenderung bersifat memengaruhi, menunjukan penilaian yang tanpa
bukti akurat, seringkali membujuk pembacanya.

6. Karya nonilmiah lebih terlihat hiperbola dalam pemilihan kata, karena merupakan
pendapat pribadi.

Perbedaan Karya Ilmiah dengan Semi Ilmiah

Perbedaan dalam jenis karangan ilmiah dan semi ilmiah adalah terletak pada bahasanya.
Dalam karangan semi ilmiah lebih bersifat bebas, seringkali menggunakan kata yang
bermakna konotasi. Selain itu bahasa dalam karangan semi ilmiah cenderung lebih mudah
dipahami oleh pembaca yang awam sekalipun. Terkadang menggunakan kalimat yang kurang
efektif seperti kalimat dalam sastra.

Ketiga jenis karangan pada bahasan kali ini sudah memiliki acuan penulisan masing-masing
serta diperuntukan bagi kalangan-kalangan tertentu sehingga lebih terlihat perbedaannya.
Sebagai pembaca, sudah tersedia berbagai literatur mengenai ketiga jenis karangan yang
dapat dijumpai di beberapa lokasi seperti perpustakaan, toko buku serta tersebar di media
internet. Dengan demikian sangat mudah bagi pembelajaran materi ini pada masa sekarang.

Anda mungkin juga menyukai