IWD Goes to Campus : Perempuan Muda Sehat dan Bebas dari Kekerasan
PENDAHULUAN
Tepat pada ranggal 8 Maret, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menetapkan sebagai Hari
Perempuan Internasional. Penetapan oleh PBB ini terjadi pada tahun1978, tiga tahun
sebelumnya PBB menetapkan tahun 1975 sebagai Womens Year da bulan Maret
didedikasikan sebagai Bulan Perempuan dimana secara resmi dimasukan dalam daftar yang
dianjurkan untuk diliburkan oleh PBB. Sekjen PBB mengeluarkan pesan tahunannya dan
menganjurkan negara anggotanya untuk memperingatinya. Selanjutnya PBB membentuk
Komisi Perempuan PBB tahun1946 dan Division the advance status of Women (DAW) yang
antara lain memantau perkembangan kemajuan perempuan di negara anggota PBB.
Womens Internasional day (WID) tentu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam
jaringan perjuangan perempuan sedunia. Hingga kini, banyak negara anggota PBB
memperingati WID yang merupakan momentum kilas balik reviw pencapaian perempuan
dari masa ke masa. Dalam perjalanannya masih banyak sekali persoalan persoalan tentang
perempuan khususnya di Indonesia diantaranya: (1) Pemerintah masih belum mengambil
sikap kepada perempuan- perempuan korban pelanggaran HAM masa lalu yang hingga kini
masih menanti keadilan, (2) Pernikahan anak di Indonesia menempati peringkat kedua
tertinggi di Asia Tenggara setelah Kamboja. Padahal dampak pernikahan anak sangat
berbahaya bukan hanya bagi kesehatan tapi juga mental anak, (3) Keterwakilan perempuan di
kursi DPR RI baru sebesar 17.32%. partai politik juga belum serius merekrut kadernya
melalui meritokrasi, mengingat banyak dari mereka yang terpilih memiliki hubungan kerabat
dengan politisi atau pejabat lain. (4) kekerasan terhadap pekerja rumah tangga (5) Pelecehan
seksual dan pemerkosaan. Masih banyak masyarakat yang menyalahkan korban pelecehan
seksual atas gaya berpakaian mereka. Kebanyakan dari mereka juga masih menganggap ini
hal yang sepele.
Merespon hal tersebut Jaringan Cirebon untuk Kemanusiaan, yaitu jaringan masyarakat
Cirebon baik Kota Cirebon maupun Kabupaten Cirebon, secara kelembagaan, organisasi dan
individu melakukan konsolidasi dan gerakan melalui Panitia Bersama untuk peringatan
International Womens Day (IWD) Cirebon menyelenggarakan rangkaian kegiatan dari
tanggal 08 sampai dengan 14 Maret 2017. Acara ini merupakan kontribusi bersama masing-
masing lembaga yang tergabung dalam panitia bersama.
Dengan adanya panitia bersama dan kegiatan ini kami berharap angka kekerasan terhadap
perempuan berkurang dan bisa ditangani dengan baik. Maka dari itu sebagai bagian dari
masyarakat yang peduli terhadap anti kekerasan, anti diskriminasi, berjang untuk kesetaraan
dan keadilan, mari kita dengar dan dukung. Dengar jika ada perempuan yang mengalami
kekerasan dan dukung ika ada perempuan yang terpuruk karena kekerasan, dan bergerak
bersama untuk mencegah kembali terjadinya kekerasan.
NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini bernama Peringatan Hari International Womens Day IWD dengan tema Mari
dengar dan dukung; penuhi hak-hak perempuan menuju Indonesia yang berkeadilan
TUJUAN
OUTPUT
BENTUK KEGIATAN
Pendidikan Publik
Dalam rangkaian acara peringatan Iternational Womens Day (IWD) ini kami akan
memberikan pendidikan publik dengan konsep diskusi terbuka yang akan dipandu oleh
pemateri-pemateri yang ahli dalam bidang kesehatan reproduksi dan anti kekerasan seksual
yang bertujuan dalam rangka menyadarkan pentingnya kesehatan reproduksi dan penyadaran
terhadap hebatnya dampak negatif dari kekerasan seksual jika di alami oleh anak maupun
remaja kepada masyarakat, karena beberapa waktu yang lalu marak kasus kekerasan seksual
yang selalu melibatkan perempuan dan remaja.
Output dari kegiatan ini adalah meningkatkan kepekaan terhadap orangtua, tetangga, saudara,
guru, teman sekolah khususnya pemuda dan mahasiswa untuk menjadi pelopor ketika melihat
situasi atau kondisi yang mengindikasikan dapat terjadi kekerasan seksual.