Disusun Oleh :
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Assalamuaalaikum Wr. Wb
Dalam penyusunan, saya memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, oleh
karena itu kami mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada eluruh
pihak yang senantiasa membantu dalam penyusunan proposal ini. Meskipun saya berharap
isi dari proposal ini bebas dari kekurangan dan kesalahan namun selalu saja ada yang harus
saya perbaiki sebagai penyusun, Maka dari itu kami mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun agar proposal ini menjadi lebih baik. Dan kami berharap proposal ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum Wr. Wb
penulis
A. Latar Belakang
Maraknya kekerasan di Indonesia semakin menggila, ada banyak kasus dari segala
bentuk tindakan dari kekerasan pada wanita. Saat ini Indonesia dibanjiri oleh berita
tentang pemerkosaan wanita, pelecehan, penyiksaan, eksploitasi, dan kasus kekeraaasan
seksual lainnya. Tindakan kekerasan seksual banyak memakan korban pada perempuan.
Kekerasan terhadap perempuan merupakan suatu fenomena yang sering menjadi bahan
perbincangan setiap orang. Perempuan seringkali menjadi korban diskriminasi,pelecehan
dan menjadi objek kekerasan. Akan tetapi pada kenyataannya kekerasan tersebut tidak
hanya berupa kekerasan fisik saja melainkan juga kekerasan spikis korban atau kekerasan
mental. Perempuan yang menjadi korban kekerasan umunya berusia antara 21 tahun
keatas dan berasal dari beberapa golongan,misalnya : ibu rumah tangga,pebisnis,dosen
dan pejabat publik.
Perempuan yang menjadi korban kekerasan juga juga sering dianggap sebagai pihak
yang disalahkan di kalangan masyarakat padahal meraka hanyalah korban. Keberadaan
mereka sampai saat ini masih terpinggirkan dan cenderung dikucilkan. Dengan perlakuan
yang demikian, masih mampukah mereka mempertahankan eksistensi dirinya?
Mengingat lingkungan merke sendiri telah memandang sebelah mata terhadap mereka.
Manakala masyarakat seringkali mengabaikan korban kekerasan terhadap perempuan,dan
pada kenyataannya mereka diasingkan dilingkungannya.
Dari tahun ke tahun kekerasan terhadap perempuan semakin meningkat. Dari data
yang dimiliki oleh Komnas Perempuan sepanjang tahun 2014 kekerasan terhadap
perempuan yang terjadi menunjukan 293.220 kasus dan kasus kekerasan dalam rumah
tangga (KDRT) memiliki kasus kekerasan yang paling tinggi.Dari data tersebut bisa
dilihat bahwa kurangnya perlindungan terhadap perempuan yang jauh dari kata
maksimal. Meskipun sudah ada lembaga yang mengatur dan menangani tentang
perlindungan dan pemberdayaan perempuan, tetapi masih saja kasus kekerasan yang
terjadi bahkan jumlahnya selalu meningkat dari tahun ke tahun.
B. Jenis advokasi yang di gunakan dalam kasus