Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KELAS BRIGADE 2

(Tugas ini disusun oleh untuk memenuhi tugas)


BRIGADE

DISUSUN OLEH :
Teuku Aurizqal Qaravi
2106739374

ARKEOLOGI
FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA
UNIVERSITAS INDONESIA
Tantangan kesetaraan gender di indonesia

Di Indonesia banyak sekali tantangan kesetaraan gender yang terjadi, banyak kasus yang
memberikan glorifikasi kepada laki laki di banding perempuan, walau sekarang Indonesia sudah
meratifikasi Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan sejak
kurang lebih 22 tahun lalu melalui sebuah regulasi yaitu Undang-undang No. 7 tahun 1984 (UU
No. 7/1984). Walau dengan adanya regulasi tersebut, masyarakat terutama golongan pria tetap
lebih memilih untuk menglorifikasikan gender pria.

Bahkan Menteri PPPA sempat menegaskan bahwa tingkat kesetaraan gender di Indonesia masih
relatives rendah, hal sedemikian tercermin dari indeks kesetaraan gender yang dirilis Badan
Program Pembangunan PBB (UNDP). Bahwa negara kita berada pada tingkat 103 dari 162 negara,
atau ke 3 yang terendah pada ASEAN, hal hal yang telah saya paparkan sudah menunjukan sebuah
realita bahwa perempuan masih tertinggal di belakang kaum laki laki, sangat tidak sesuai dengan
segala perjuangan ibu kartini yang dulu sangat konsisten memperjuangkan kesetaraan kaum
perempuan dengan kaum laki laki

sudah banyak regulasi mengenai keseteraan gender, sudah banyak masyarakat bahkan termasuk
kaum lelaki memperjuangkan dan meneruskan legacy perjuangan ibu RA Kartini dalam upaya
menyetarakan gender, dan sudah banyak pula manusia manusia berpendidikan di Indonesia yang
tentu memiliki akal sehat dan paham bahwa kita itu setara, tidak mengglorifikasikan satu pihak,
jadi jangan sampai factor factor seperti konstruksi social, aturan adat yang tergolong primitive
memblokade kita dalam upaya kita memberikan kesetaraan selayaknya pada perempuan
Mengapa RUU PKS menjadi genting untuk disahkan?

Indonesia adalah negara yang sangat rentan dengan kasus terjadinya kasus kasus pelanggaran ham,
dan pelanggaran ham berupa kekerasan seksual adalah sesuatu yang sering terjadi, dan biasanya
korban dari kekerasan seksual tersebut adalah seorang perempuan, tidakan Tindakan keji tersebut
terjadi karena pertama, banyaknya orang yang masih mengedepankan adat dimana perempuan
tidak banyak memiliki peran dan dan kaum laki laki merasa lebih mendominasi, dan bahkan
kadang perempuan dianggap hanya sebagai pemuas laki laki di beberapa sudut pandang manusia
yang tak memiliki akal sehat, dan juga kekerasan seksual bisa saja terjadi karena factor factor
lingkungan sosialnya yang menjadi stigma masyarakat terhadap seseorang dan membuat sudut
pandang orang tersebut terbiasa dengan kondisi kondisi seperti diskriminasi pada Wanita

Dengan di tegaskan nya regulasi regulasi yang bertentangan dengan Pelecehan seksual atau
diskriminasi pada gender seperti RUU PKS mungkin sangatlah efektif untuk meminimalisir
kekerasan sedemikian pada perempuan, dan tentu dengan bantuan propaganda dan edukasi
mengenai buruknya diskriminasi seksual tentu sangat akan membantu membuka akal sehat dan
mendorong orang orang untuk berfikir lebih rasionalis dan lebih kritis sebelom berfirfikiran untuk
melakukan Tindakan keji tersebut, RUU PKS tentu sangat akan berfungsi untuk mengeliminasi
kasus kekerasan sexual, selama pihak pihak kelembagaan negara dan pemerintah dapat cooperate
atau bekerja sama dalam menindaki kasus kasus pelecehan tersebut tanpa memandang status
pelaku pelecehan, dan tanpa upaya untuk membungkam korban agar tetap diam

Jadi kesimpulannya adalah RUU PKS itu adalah wadah yang penting untuk terus di kawal dan
selalu di revisi (dengan baik) agar kejadian pelecehan seksual dapat terminimalisir, dan kita
sebagai masyarakat harus terus mengawal RUU PKS agar di sahkan dan selalu di eksploitasi
dengan baik, agar terciptanya negara yang sejahtera tanpa kasus kasus pelecehan seksual
Mengapa gerakan sosial penting dalam mendorong transformasi
menuju kesetaraan?

Gerakan social, aksi kita itu berasal dari orang banyak untuk memenui kebutuhannya Bersama,
dan dengan adanya Gerakan social kita dapat menggerakan orang orang untuk ikut serta dalam
menegakkan Indonesia yang adil, Indonesia tanpa kekerasan seksual dan Indonesia yang menuju
kesetaraan, kita sebagai katalisator pergerakan tentu harus mendorong masyarakat untuk ikutserta
dan partisipasi dalam revolusi untuk para Wanita yang terbelakangi oleh social masyarakat yang
masih mengedepankan dan mengglorifikasikan kaum pria saja.

Kita dapat melakukan pergerakan social dengan mengeksploitasi wadah wadah yang ada, seperti
sumber daya manusia yang tentu memiliki akal sehat untuk ikut turut serta dalam pencegahan
dengan melakukannya aksi aksi massa maupun simbolik, kita juga dapat untuk mengeksploitasi
wadah digital sebagai sarana untuk propaganda dan edukasi mengenai kesetaraan gender agar
majoritas negara Indonesia paham bahwa Wanita itu setara, Wanita pun memiliki hak dalam
berpendapat, beredukasi dan lain sebagainya yang setara denga kaum pria

Oleh karena itu dengan terjadinya Gerakan Gerakan social, itu tentu sangat efektif untuk
menggerakan masyarakan, memberikan aspirasi pada para petinggi negara untuk aktif dalam
menanggapi kasus pelanggaran pelanggaran ham terutama yang berkaitan dengan pelecehan
seksual, dan Gerakan di media juga tentu sangat efektif untuk membuka wawasan masyarakat
mengenai dinamika dinamika isu yang terjadi, agar terdorong untuk partisipasi dalam Gerakan
Gerakan transformasi menuju kesetaraan gender dan Gerakan keadilan lainnya, kita sebagai
katlisator pergerakan sangat perlu untuk memicu pergerakan pergerakan tersebut, demi para
perempuan yang terdiskriminasi karena ketidak setaraan gender
DAFTAR PUSTAKA :
https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/31/1374/pentingnya-keadilan-dan-
kesetaraan-gender-di-indonesia
https://mediaindonesia.com/humaniora/351154/kesetaraan-gender-di-indonesia-masih-rendah
https://peraturan.bkpm.go.id/jdih/userfiles/batang/Permendagri_15_2008.pdf#:~:text=Undang-
Undang%20Nomor%2032%20Tahun%202004%20tentang%20Pemerintahan%20Daerah,hak-
haknya%20sebagai%20manusia%2C%20agar%20mampu%20berperan%20dan%20
Elimination of Sexual Violence Bill - Wikipedia

7 Alasan Orang Melakukan Pelecehan Seksual (detik.com)

Anda mungkin juga menyukai