Dosen pengampu:
Dr. Welsi Damayanti, M. Pd.
Istiqomah Putri Lushinta, M. Pd.
Terbitnya peraturan menteri ini ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
kesadaran warga kampus melalui edukasi tentang kekerasan seksual sebagai upaya
pencegahan, mewujudkan dan menguatkan sistem penanganan kekerasan seksual
yang berpihak pada korban, dan membentuk lingkungan perguruan tinggi yang
aman bagi seluruh sivitas akademika dan tenaga kependidikan untuk belajar dan
mengaktualisasikan diri.
Lahirnya Permen PPKS ini adalah momentum untuk menyatukan
langkah kita melindungi anak-anak kita dari ancaman kekerasan seksual dan
menjamin masa depan mereka,” tutup Mendikbudristek. “Kekhawatiran sebagian
masyarakat bahwa Permendikbudristek PPKS itu melegalkan perzinaan baiknya
bisa disikapi dengan dewasa karena persoalan kekerasan seksual hingga akhirnya
terbit Permendikbudristek PPKS ini merupakan suatu upaya membangun gerakan
moral dan menjadi keputusan yang luar biasa di masa pemerintahan Mas Menteri.
Kita harus semangat mendukung ini sebagai upaya gerakan moral di ruang institusi
pendidikan kita,” tegasnya.
1.4.Manfaat Penelitian
Dengan dibuatnya tugas Bahasa Indonesia dengan judul “ Penerapan
Permendikbud No 30 Tahun 2021 sebagai Bentuk Pembelaan dan Perlindungan
Terhadap Pelecehan Seksual di kampus ” ada beberapa manfaat yang dapat diambil
baik bagi penulis, orang lain maupun kampus:
1. Manfaat Bagi Peneliti
Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Bahasa
Indonesia. Selain itu, Peneliti diharapkan mendapat wawasan terkait pelecehan
seksual dan bagaimana cara mencegah, melaporkan, dan memberi sanksi menurut
permendikbud No. 30 Tahun 2021.
2. Manfaat Bagi Orang Lain
Diharapkan semua yang terlibat ataupun tidak dalam tugas ini, dapat memahami
bahwa kasus pelecehan seksual di lingkungan kampus benar benar terjadi,
diharapkan para mahasiswa, pendidik, dan warga kampus dapat mempelajari apa
saja yang ada di permendikbud No 30 Tahun 2021 dengan tujuan mengetahui ciri
– ciri pelecehan seksual, cara mencegah, cara menangani dan sanksi yang
didapatkan oleh orang yang melecehkan dan diharapkan semua mahasiswa dapat
lebih hati – hati dan berani membantu, terbuka dan berbicara terkait pelecehan
seksual yang dialami diri sendiri maupun yang dialami oleh orang lain.
3. Manfaat Bagi Kampus
Sebagai pedoman perguruan tinggi untuk menyusun kebijakan dan mengambil
tindakan pencegahan agar jumlah pelecehan seksual di lingkungan kampus tidak
semakin meningkat, dan untuk pembelaan dan perlindungan bagi siapapun yang
mengalami pelecehan seksual, dan menumbuhkan kehidupan kampus yang aman
bagi setiap mahasiswa, pendidik, dan warga kampus.