Anda di halaman 1dari 5

Minggu ke-10 Industri Oleokimia - Rentang suhu cair lemak 30-40C Produk-produk turunan yang dihasilkan dari pengolahan

Oleokimia adalah bahan kimia yang diturunkan dari - Densitas berkurang dengan naiknya temperatur lebih lanjut CPO dan CPKO dimanfaatkan secara luas, di
minyak atau lemak melalui proses splitting
b. Titik Asap antaranya dalam industri pangan (berupa minyak goreng
trigliserida(triacylgliserol) menjadi turunan asam-asam - Mengalami dekomposisi cair, minyak goreng padat, margarin, shortening,
lemaknya dan gliserol. Keunggulan oleokimia dari - Menghasilkan kabut berwarna biru specialty fat -seperti cocoa butter substitute, cocoa
petrokimia ialah bahwa oleokimia adalah produk yang - Menghasilkan asap butter equivalent, cocoa butter replacer, butter oil
terbarukan, biodegradable, lebih aman (tidak beracun). - Bau karakteristik yang menusuk substitute, creamer, non dairy whipping cream), industri
Oleokimia dasar yang banyak diproduksi antara lain fatty - Titik asap lemak dan minyak 200C oleokimia (sabun, kosmetik), hingga industri biofuel
acids, fatty alcohols, fatty methyl ester, fatty amines dan - Titik asap pada minyak jagung 232C (bahan bakar nabati / biodiesel).
gliserol. c. Titik nyala Tahapan Proses Produksi CPO dan CPKO
Oleokimia dasar tersebut dapat diproses lebih lanjut - Jika dipanaskan dalam suhu yang cukup tinggi, 1) Persiapan
menjadi produk akhir yang mempunyai nilai lebih tinggi. minyak akan menyala 2) Perebusan (sterilisasi)
Oleokimia dibagi menjadi dua yaitu oleokimia dasar dan - Untuk minyak jagung, titik nyala 360C 3) Penebahan/perontokan buah
turunannya atau produk hilirnya. Oleokimia dasar terdiri 3. Plastisitas 4) Digesting dan Pengepresan/pengempaan
atas fatty acid, fatty methylester, fatty alcohol, fatty - Akan berubah bentuk jika ditekan, dan akan 5) Pemurnian Minyak
amine dan gliserol. Selanjutnya produk-produk kembali ke bentuk semula 6) Proses Pengolahan lnti Sawit
turunannya antara lain adalah sabun batangan, - Terjadi karena perbedaan rentang suhu cair dari Fat splitting, yaitu reaksi hidrolisa antara air dan
detergen, sampo, pelembab, kosmetik, bahan tambahan masing-masing trigliserida yang ada pada lemak minyak menghasilkan gliserol dan asam lemak.
untuk industri plastik, karet dan pelumas. Dalam - Suhu dimana lemak bersifat plastis, disebut plastic Macam Proses Fat Splitting Proses fat splitting dapat
perdagangan dikenal dua jenis oleokimia, yaitu oleokimia range dibagi menjadi 2 macam, yaitu jenis hydrolisa dan
alami dan oleokimia buatan.: 4. Ketengikan enzimatik, walaupun pada beberapa literatur dijelaskan
Oleokimia alami diperoleh dari minyak nabati atau Ketengikan merupakan gejala rusaknya lemak dan proses enzimatik merupakan bagian dari proses fat
lemak hewan dan bersifat mudah terurai. Industri minyak. Ada dua reaksi yang berperan dalam proses splitting secara hidrolisa. Dan pada bagian selanjutnya
oleokimia dapat mengkonversi minyak sawit menjadi ketengikan lemak dan minyak : akan dijelaskan:
oleokimia. Oleokimia buatan diperoleh dari minyak a. Osidasi 1.proses twitchellb, 2.proses batch autoklav, 3.proses
bumi (petrokimia) seperti propilen dan etilen yang Pada peristiwa oksidasi, terjadi pengikatan oksigen kontinu, 4. proses enzimatik
bersifat tidak mudah terurai. Tidak semua produk pada ikatan trigliserida. Reaksi ini dipercepat dengan
oleokimia dapat disubsitusikan oleh prosuk petrokimia. panas, cahaya, logam-logam.
Hanya gliserol dan fatty alcohol yang dapat disubsitusi b. Hidrolisis
menggunakan propilen dan etilen sebagai bahan baku. Enzim lipase menghidrolisis lemak, memecahkan REAKSI ESTERIFIKASI
Petrokimia adalah bahan kimia apapun yang diperoleh menjadi gliserol dan asam lemak : Secara sederhana, reaksi esterifikasi merupakan
kebalikan dari reaksi hidrolisis.
dari bahan bakar fosil. Ini termasuk bahan bakar fosil Lemak + air -> gliserol + asam lemak Reaksi esterifikasi adalah proses penggabungan atau
yang telah dipurifikasi seperti metana, propana, butana, Lipase terkandung secara alami pada lemak penggabungan kembali asam lemak dengan gliserol
Lipase dapat dihasilkan oleh bakteri pada makanan
bensin,minyak tanah, bahan bakar diesel, bahan bakar untuk membentuk trigliserida.
berminyak
pesawat, dan juga termasuk berbagai bahan kimia untuk Asam lemak bebas yang terbentuk menghasilkan off- Monogliserida dan digliserida juga dapat diproduksi
pertanian seperti pestisida, herbisida, dan pupuk, serta melalui esterifikasi. Diagram Blok Pembuatan CPO & CPKO
flavor (As. Butirat pada mentega)
bahan-bahan seperti plastik, aspal, dan serat buatan. 5. Trigliserida bereaksi dengan alkali membentuk Reaksi esterifikasi juga diterapkan untuk menghasilkan
Definisi sabun dan gliserol ester dengan cara mereaksikan asam lemak dengan
Lemak adalah campuran trigliserida yang terdiri atas - Basa yang umum digunakan adalah NaOH (soda alkohol
satu molekul gliserol yang berkaitan dengan tiga molekul abu) dan KOH (soda api) Reaksi dipercepat dengan bantuan katalis asam,
asam lemak. - Sabun dibentuk melalui reaksi: umumnya digunakan katalis asam sulfat.
Pengertian Lemak dan Minyak Trigliserida + soda abu -> Gliserol + sabun Reaksi esterifikasi bersifat bolak-balik (reversible)
Lemak merupakan bahan padat pada suhu kamar, di Minggu ke-10 Industri CPO
antaranya disebabkan kandungannya yang tinggi akan Minyak nabati adalah minyak yang disari/diekstrak dari
asam lemak jenuh yang secara kimia tidak mengandung berbagai bagian tumbuhan. Minyak ini digunakan
ikatan rangkap, sehingga mempunyai titik lebur yang sebagai makanan, bahan
lebih tinggi. Contoh asam lemak jenuh yang banyak penggorengan, pelumas, bahan bakar,bahan
terdapat di alam adalah asam palmiat dan asam
pewangi (parfum), pengobatan, dan berbagai
stearate.
Minyak merupakan bahan cair diantaranya disebabkan penggunaan industri lainnya.
rendahnya kandungan asam lemak jenuh dan tingginya Produk kelapa sawit yang dapat digunakan sebagai
kandungan asam lemak yang tidak jenuh, yang memiliki bahan baku pembuatan produk oleokimia selain CPO
satu atau lebih ikatan rangkap diantara atom-atom adalah CPKO (Crude Palm Kernel Oil) atau minyak inti
karbonnya, sehingga mempunyai titik lebur yang rendah. sawit.
SIFAT LEMAK CPO dan CPKO merupakan produk pengepresan kelapa
1. Kelarutan sawit.
- Lemak dan minyak tidak larut dalam air CPO berwarna jingga kemerahan, dihasilkan dari bagian
- Minyak dan lemak mempunyai kelarutan yang kecil serabut (mesocarp) kelapa sawit. CPKO dihasilkan dari
dalam alkohol, tetapo akan larut sempurna dalam bagian biji / inti (kernel).
etil eter dan kabon disulfide Jumlah rendemen minyak mentah yang dihasilkan Minggu ke-10 Industri Oleokimia Pembuatan
- Kelarutan minyak dan lemak ini dipergunakan berkisar 30% dari berat buah, dengan perbandingan + Sabun
sebagai dasar dalam mengekstraksi minyak dan 25% CPO dan + 5% CPKO. Pengertian Sabun
lemak bahan yang diduga mengandung minyak dan CPO dan CPKO memiliki karakteristik yang berbeda. Pada Sabun yang berasal dari bahasa India/Hindi
lemak CPO, komposisi terbesar asam lemak penyusunnya adalah surfaktan yang berfungsi sebagai zat yang
2. Pengaruh Panas adalah asam lemak palmitat sehingga sering disebut mampu membersihkan dan mengangkat benda asing.
Bila lemak dipanaskan terjadi perubahan nyata pada tiga sebagai minyak palmitat. Sedangkan pada CPKO, Reaksi yang terjadi pada saat pembuatan
titik suhu: komponen terbesar adalah asam lemak laurat, sehingga sabun dari trigliserida disebut reaksi Saponifikasi.
a. Titik Cair sering pula dinamakan minyak laurat
- Lemak mencair bila dipanaskan Produk Pemrosesan CPO dan CPKO
Metoda Pembuatan Sabun 6. Gelatin, merupakan bahan pengental alami yang
A. Batch terbuat dari hidrolisis jaringan kolagen pada kulit atau
Lemak atau minyak dipanaskan dengan alkali (NaOH tulang. Jenis gelatin yang digunakan adalah gelatin tipe
atau KOH) berlebih dalam sebuah ketel. B dari tulang sapi yang memiliki pH 5 dan berbentuk
Jika penyabunan telah selesai, garam-garam butiran padatan berwarna kuning cerah dengan kekuatan
ditambahkan untuk mengendapkan sabun. gel 200 g/mPa.s.
Lapisan air yang mengandung garam, gliserol dan Shampoo
kelebihan alkali dikeluarkan dan gliserol diperoleh lagi Menurut SNI 06-2692-1992, shampoo adalah campuran
dari proses penyulingan. dari bahanbahan kimia tertentu yang dipergunakan
untuk mencuci dan membersihkan rambut dan kulit
Endapan sabun yang bercampur dengan sisa garam,
kepala serta tidak membahayakan kesehatan pamakai.
alkali dan gliserol kemudian dimurnikan dengan air
Bahan Shampoo
dan diendapkan dengan garam berkali-kali.
1. Sodium Lauret Sulfat (Texapon N 70)
Cara Kerja Sabun Akhirnya endapan sabun direbus dengan air secukupnya
Pada intinya, sabun membantu meningkatkan Sodium lauret sulfat (SLES) berbentuk pasta bening
untuk mendapatkan campuran halus yang lama- kekuningan yang memiliki pH 7,0-9,0. Bahan ini
kemampuan air untuk melarutkan kotoran. Semakin kelamaan membentuk lapisan yang homogen dan
banyak molekul sabun yang melekat pada kotoran, dihasilkan dari lemak alkohol yang berasal dari tanaman
mengapung. yang telah diberi perlakuan etoksi dan sulfatasi.
pada akhirnya seluruh partikel-partikel kecil kotoran akan
Sabun ini dapat dijual langsung tanpa pengolahan lebih
terperangkap oleh molekul sabun. Molekul sabun yang 2. Cocoamidopropil betain (Dehyton K)
lanjut, yaitu sebagai sabun industri yang murah. Cocoamidopropil betain berbentuk cair, bening
bertugas mengikat kotoran disebut "misel ", yang larut Beberapa bahan pengisi ditambahkan, seperti pasir atau
dalam air. kekuningan dan berbau khas. Bahan ini merupakan
batu apung dalam pembuatan sabun gosok. Beberapa surfaktan amfoterik dengan pH 6,0-7,5, yang umumnya
Molekul sabun memiliki dua bagian dengan tugas perlakuan diperlukan untuk mengubah sabun ini digunakan untuk aplikasi umum dalam sediaan surfaktan
berbeda. Bagian ekor, yaitu hidrofobik bertugas
menjadi sabun mandi, sabun bubuk, sabun obat, (pembersih).
mengikat kotoran. Yang satu lagi, hidrofilik bertugas sabun wangi, sabun cuci, sabun cair. 3. Propilen glikol 5-bromo-5-nitro-1,3-dioxane
berpegangan di air.
(Bronidox L)
Bahan Baku Pembuatan Sabun
A. BAHAN BAKU UTAMA : Propilen glikol 5-bromo-5-nitro-1,3-dioxane adalah bahan
Sabun Mandi Cair berbentuk cairan bening dan umumnya tidak berwarna
o Minyak dan Lemak Sabun mandi cair adalah sediaan pembersih kulit dengan pH minimum 5,0. Bahan ini sesuai digunakan
o Alkali berbentuk cair yang dibuat dari bahan dasar sabun atau sebagai pengawet pada sediaan surfaktan karena aman
B. BAHAN BAKU PENDUKUNG : deterjen dengan penambahan bahan lain yang diijinkan digunakan pada kulit
o Garam NaCl dan digunakan untuk mandi tanpa menimbulkan iritasi 4. Sodium klorida (NaCl)
o Bahan Aditif : - Builders (Bahan pada kulit (SNI, 1996) Sodium klorida merupakan elektrolit yang dapat
Penguat) Sabun Mandi Transparan digunakan sebagai peningkat kekentalan
- Fillers Inert (Bahan Pengisi) Sabun transparan atau disebut juga sabun gliserin 5. Cocoamide DEA (Comperlan KD RI)
- Pewarna - Parfum adalah jenis sabun mandi yang dapat menghasilkan busa Cocoamide DEA berbentuk cairan padat berwarna bening
Jenis-jenis Minyak & Lemak lebih lembut di kulit dan penampakannya berkilau jika dan berbau khas dengan pH 9,0-10,5. Bahan ini
Tallow adalah lemak sapi atau domba yang dihasilkan dibandingkan dengan jenis sabun yang lain. menyebabkan peningkatan viskositas, digunakan
oleh industri pengolahan daging sebagai hasil samping Fungsi-fungsi Bahan Baku sebagai pengental dalam sediaan surfaktan.
Tallow dengan kualitas baik biasanya digunakan dalam Sukrosa:Membantu perkembangan kristal 6. Air deionisasi
pembuatan sabun mandi dan tallow dengan kualitas Gliserin, Membentuk fase gel, sebagai humectan/ Air deionisasi merupakan air yang telah mengalami
rendah digunakan dalam pembuatan sabun cuci. moisturizers, menghambat kristal gula yang dapat proses melalui lapisan-lapisan resin aktif untuk
Lard merupakan minyak babi yang masih banyak menyebabkan sabun menjadi opaque menghilangkan ion-ion logam dan penyaringan melalui
mengandung asam lemak tak jenuh seperti oleat (60 ~ Ethanol: Membantu larutan menjadi jernih submicron filter untuk menghilangkan suspensi-suspensi
65%) dan asam lemak jenuh seperti stearat (35 ~ 40%). Trietanolamin: Menstabilkan busa dan membuat sabun berupa kotoran atau bahan pencemar.
Jika digunakan sebagai pengganti tallow, lard harus menjadi lebih lembut
dihidrogenasi parsial terlebih dahulu untuk mengurangi Shower Gel, merupakan salah satu varian sabun dari
ketidakjenuhannya. bentuk foam bath yang memiliki kandungan bahan aktif
Palm Oil (minyak kelapa sawit), Minyak kelapa sawit dan kekentalan yang lebih tinggi.
umumnya digunakan sebagai pengganti tallow. Minyak Bahan-bahan penyusun formula shower gel:
kelapa sawit dapat diperoleh dari pemasakan buah 1.Sodium Laureth Sulfat, merupakan surfaktan
kelapa sawit. anionik dan bahan dasar utama yang sering digunakan
Coconut Oil (minyak kelapa), Minyak kelapa dalam sediaan pembersih seperti sabun, shampoo dan
merupakan minyak nabati yang sering digunakan dalam sabun mandi gel.
industri pembuatan sabun 2. Cocamide Propil Betain, merupakan surfaktan
Minyak kelapa memiliki kandungan asam lemak jenuh amfoterik yang biasa dikombinasikan dengan surfaktan
yang tinggi, terutama asam laurat, sehingga minyak anionik untuk menghasilkan efek yang baik terhadap
kelapa tahan terhadap oksidasi yang menimbulkan bau kulit
tengik 3. PEG-7 gliseril cocoat, Merupakan pelarut
Palm Kernel Oil (minyak inti kelapa sawit) minyak dan dapat larut dengan mudah pada air,
Palm Oil Stearine (minyak sawit stearin), Minyak alkohol dan pelarut organik
sawit stearin adalah minyak yang dihasilkan dari 4. Propilen glikol, Merupakan alkohol alifatik yang
ekstraksi asam-asam lemak dari minyak sawit dengan berfungsi sebagai humektan dan moisturiser. Propilen
pelarut aseton dan heksana. glikol juga merupakan pelarut yang baik bagi minyak
Marine Oil memiliki kandungan asam lemak tak jenuh esensial dan preservatif. Berbentuk cairan yang jernih.
yang cukup tinggi, sehingga harus dihidrogenasi parsial 5. EDTA, merupakan chelating agent yang berfungsi
terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai bahan baku. sebagai pengawet dalam formulasi ini. Selain itu EDTA
Castor Oil (minyak jarak), Minyak ini berasal dari biji juga berfungsi untuk mencegah pembentukan dan
pohon jarak dan digunakan untuk membuat sabun pengendapan sabun Ca dan Mg serta untuk
transparan. menjernihkan formulasi ketika larutan basa digunakan
Olive oil (minyak zaitun), Campuran minyak dan dalam pembuatan sabun.
lemak
Proses yang pertama, yang sudah digunakan
di banyak pabrik etanol sejak dulu, adalah proses Ilmuwan yang mempopulerkan gerakan penggunaan
yang disebut distilasi azeotropik. Distilasi azeotropik ethanol sebagai bahan bakar adalah warga negara Jerman
dilakukan dengan cara menambahkan benzena atau
sikloheksana ke dalam campuran. Ketika zat ini bernama Nikolaus August Otto. Warga negara Jerman
ditambahkan, maka akan membentuk campuran
azeotropik heterogen. Hasil akhirnya nanti adalah lainnya Rudolf Diesel merupakan penemu mesin diesel
etanol anhidrat dan campuran uap dari air dan
yang didisain untuk digunakan dengan bahan bakar yang
sikloheksana/benzena. Ketika dikondensasi, uap ini
akan menjadi cairan. berasal dari minyak kacang kemudian Henry Ford
URAIAN SECARA UMUM PROSES PEMBUATAN
BIOETANOL BERBAHAN BAKU PANGAN mendisain mobil model T yang juga didisain menggunakan
o Proses hidrolisis selulosa/pati menjadi glukosa.
bahan bakar biofuel. Akan tetapi dengan perkembangan
Pada langkah ini pati atau karbohidrat dihancurkan
oleh enzim atau asam mineral menjadi karbohidrat eksplorasi minyak mentah pada awal abad ke 18
yang lebih sederhana. Jika bahan baku yang
digunakan buah-buahan mengandung gula tidak perlu perkembangan bahan bakar biofuel menjadi terhambat.
dilakukan hidrolisis
o Proses Fermentasi, atau konversi gula menjadi
Kebanyakan kendaraan akhirnya didisain untuk
Minggu ke-11 Industri Biofuel BIOETANOL
Pembuatan Bioetanol Berbahan Dasar selulosa etanol dan CO2. Jumlah dan kadar bioetanol yang menggunakan bahan bakar minyak yang saat itu jauh lebih
Bioenergi adalah energi yang
a. Persiapan bahan baku dihasilkan sangat tergantung pada proses ini, oleh
diperoleh/dibangkitkan/berasal dari biomassa. Biomassa
Persiapan bahan baku dilakukan untuk mendapatkan karena itu proses ini harus dikontrol sehingga dapat murah diproduksi.
adalah bahan-bahan organik berumur relatif muda dan
glukosa. Glukosa diperoleh melalui 2 tahap yaitu dihasilkan bioetanol dalam jumlah banyak dan
berasal dari tumbuhan/hewan; produk & limbah industri
delignifikasi dan hidrolisa. berkadar tinggi.
budidaya (pertanian, perkebunan, kehutanan,
Delignifikasi o Proses distilasi untuk memisahkan bioetanol
peternakan, perikanan)]. BEBERAPA PENGERTIAN BIODIESEL
Pada tahap delignifikasi ini akan dihasilkan selulosa. dari air sehingga diperoleh bioetanol dengan kadar 95-
o Biodiesel adalah bahan bakar mesin diesel
Selulosa merupakan polisakarida yang didalamnya 96%. Karena titik didih air berbeda dengan bioetanol,
BIOETANOL yang terbuat dari bahan terbarukan atau secara
maka kedua komponen tersebut dapat dipisahkan
Bioetanol merupakan senyawa Hidrokarbon mengandung zat-zat gula. Proses pemisahan atau khusus merupakan bahan bakar mesin diesel yang
melalui teknik distilasi.
dengan gugus Hydroxyl (-OH) dengan 2 atom karbon penghilangan lignin dari serat-serat selulosa disebut terdiri atas ester alkil dari asam-asam lemak yang
delignifikasi atau pulping. o Proses dehidrasi untuk mengeringkan atau
(C) dengan rumus kimia C2H5OH dibuat dari minyak nabati, minyak hewani atau dari
Bioetanol merupakan cairan yang tidak Hidrolisa menghilangkan sisa air di dalam bioetanol sehingga
minyak goreng bekas/daur ulang melalui proses trans
berwarna, memiliki titik didih 78,4C, tidak mudah Pemecahan senyawa kompleks polisakarida tercapai bioetanol dengan kadar lebih dari 99,5% (Fuel
atau esterifikasi. (Mukhibin,2010).
menguap, larut dalam air, eter, aseton, benzene, dan yaitu lignoselulosa menjadi monomernya (glukosa) Grade Ethanol (FGE))
o Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri
semua pelarut organik serta memiliki bau khas dapat dilakukan dengan hidrolisis. skema pembuatan bioetanol berbahan baku
Hidrolisis dapat dilakukan dengan dua cara limbah pertanian dari campuran mono-alkyl ester dari rantai panjang
alkohol, dapat terurai di alam (biodegredable), asam lemak, yang dipakai sebagai alternatif bagi
kandungan racunnya rendah serta sedikit yaitu dengan enzim, dan/atau dengan bahan kimia,
yaitu dengan larutan asam. bahan bakar dari mesin diesel dan terbuat dari
menimbulkan polusi lingkungan. sumber terbaharui sepertiminyak sayur atau lemak
Bioetanol merupakan bahan kimia yang ramah Hidrolisis dengan asam pekat adalah cara
yang relatif lama, namun hasil etanolnya lebih tinggi hewan. (Wikipedia Indonesia)
lingkungan (green chemicals, biodegradable, emisi o Menurut Jamil (2011) biodiesel merupakan
ramah lingkungan) karena dibuat dari bahan-bahan dan proses dapat dioperasikan pada suhu yang
rendah, dan ini merupakan keuntungan dibandingkan salah satu jenis biofuel (bahan bakar cair dari
alam yang edible maupun non edible.Hasil pengolahan tumbuhan) di samping Bio-etanol.
pembakaran bioetanol menghasilkan CO2 yang dapat dengan asam kuat.
b. Fermentasi Biodiesel adalah senyawa alkil ester yang diproduksi
dimanfaatkan oleh tanaman sehingga bioetanol melalui proses alkoholisis (transesterifikasi) antara
sangat menjanjikan sebagai bahan bakar masa depan Tahap selanjutnya pada produksi bioetanol
adalah proses fermentasi. Fermentasi adalah proses trigliserida dengan metanol atau etanol dengan
Keunggulan Bioetanol bantuan katalis basa menjadi alkil ester dan gliserol;
o Sebagai bahan kosmetik, sebagai bahan bakar, produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik
(tanpa oksigen). atau esterifikasi asam-asam lemak (bebas) dengan
sebagai pelarut, sebagai bahan minuman keras metanol atau etanol dengan bantuan katalis basa
Pada proses fermentasi penguraian bahan -
o Penggunaan bioetanol mengurangi emisi gas menjadi senyawa alkil ester dan air .Dengan demikian
bahan karbohidrat tidak menimbulkan bau busuk dan
CO (ramah lingkungan) secara signifikan, Bioetanol biodiesel diharapkan dapat menjadi alternative bahan
menghasilkan gas karbondioksida.
bisa dipakai langsung sebagai BBN atau dicampurkan Minggu ke-11 Industri Biofuel BIODIESEL bakar pengganti solar
Perubahan yang terjadi biasanya dinyatakan
ke dalam premium sebagai aditif dengan o Biodiesel adalah biofuel yang terdiri dari ester
dalarn persamaan berikut:
perbandingan tertentu (Gasohol atau Gasolin alcohol), monoalkyl yang berasal dari minyak organik, tanaman
C6H12O6 + Saccharomyces cereviseae -> 2 C2H5OH +
jika dicampurkan ke bensin maka bioetanol bisa Biofuel sendiri pada dasar sudah ada sepanjang sejarah atau hewan, melalui proses tranesterification
2 CO2
meningkatkan angka oktan secara signifikan. (Demirbas, 2007).
Gula sederhana ragi (yeast)
o Campuran 10% bioetanol ke dalam bensin
alkohol karbondioksida
umat manusia. Biofuel padat seperti kayu bakar, kotoran Reaksi transesterifikasi biodiesel sangat sederhana :
akan menaikkan angka oktan premium menjadi setara Trigliserida + 3 Methanol Glycerine + 3 Methyl
c. Pemurnian / Distilasi hewan dan batu bara telah dipergunakan sejak manusia
dengan pertamax (angka oktan 91), Esters (Biodiesel) (Campbell,2008)
Untuk memisahkan alkohol dari hasil fermentasi dapat
o Production cost bioetanol relatif rendah oleh mengenal api, dan sampai saat ini juga masih digunakan Keunggulan Biodiesel dibanding BAHAN bakar
dilakukan dengan distilasi. Distilasi adalah metode
karena itu bioetanol dapat dibuat oleh siapa saja pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih. Proses solar fosil
termasuk UMKM dan home industry. ini dilakukan untuk mengambil alkohol dari hasil dalam skala rumah tangga di negara-negara miskin dan Penggunaan biodiesel cukup sederhana, dapat terurai
o Teknologi pembuatan bioetanol tergolong low fermentasi. Distilasi dapat dilakukan pada suhu 80C, (biodegradable), tidak beracun dan pada dasarnya bebas
technology sehingga masyarakat awam dengan karena titik alkohol 78C. sedangkan titik didih air 100OC. berkembang. kandungan belerang (sulfur). Keuntungan lain dari
pendidikan terbatas dapat membuat bioetanol sendiri Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode biodiesel antara lain :
Sumber bioetanol, seperti singkong, tebu, buah- pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan 1. Termasuk bahan bakar yang dapat
buahan dan jagung mudah dibudidayakan. kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan. Bahkan biofuel cair seperti minyak zaitun dan minyak ikan diperbaharui.
SKEMA PEMBUATAN BIOETANOL BERBAHAN BAKU d. Dehidrasi 2. Tidak memerlukan modifikasi terlalu banyak
BAHAN PANGAN paus telah digunakan secara luas untuk tujuan komersial dari mesin diesel yang telah ada.
Pada dasarnya ada 5 tahap proses dehidrasi
untuk membuang kandungan air dalam campuran pada pertengahan tahun 1700an hingga awal 1800an.
etanol azeotropik (etanol 95-96%).
3. Penggunaan biodiesel 100% pada mesin diesel KEUNGGULAN BIODIESEL SECARA KARAKTERISTIK Rute III (esterifikasi dengan metanol superkritik) Esterifikasi asam lemak bebas (free fatty acids) yang
dapat mengurangi emisi gas CO2 sebanyak 75% o Energi yang dihasilkan biodiesel sangat terdapat dalam minyak jelantah
diatas minyak solar, bervariasi, tergantung terhadap bahan baku yang 3. Trans-esterifikasi molekul trigliserida ke dalam
4. Kandungan energi yang hampir sama dengan digunakan pada proses produksi. bentuk metil ester
kandungan energi petroleum diesel. o Biodiesel memiliki viskositas yang mirip 4. Pemisahan dan pemurnian
5. Penggunaan biodiesel dapat memperpanjang dengan petrodiesel. 5. Pencucian dan pengeringan
usia mesin diesel karena memberikan lubrikasi lebih o Biodiesel memiliki tingkat pelumasan lebih Minggu ke-11 Industri Biofuel (BAHAN BAKAR
daripada bahan bakar petroleum. tinggi dan hampir tidak ada kandungan bilangan
6. Memiliki flash point yang tinggi, yaitu sekitar sulfur, dan seringakali digunakan sebagai aditif untuk
200 oC, sedangkan bahan bakar petroleum diesel bahan bakar diesel rendah sulfur .
flash pointnya hanya 70 oC. o Minyak nabati yang digunakan sebagai bahan
7. Bilangan setana (cetane number) yang lebih baku serta pengolahan pendahuluan dari bahan baku
tinggi daripada petroleum diesel tersebut.
Sifat sifat Penting Bahan Bakar Mesin DieseL o Alkohol yang digunakan sebagai pereaksi
Kandungan energy lebih rendah daripada untuk minyak nabati adalah metanol, namun dapat
solarkorosif pada tembaga dan kuningan karena pula digunakan etanol, isopropanol atau butyl.
mengandung oksigen dan asam lemak bebas,tidak o Kandungan air dalam alkohol. Bila kandungan
isa kena dengan material elastomer yang air tinggi akan mempengaruhi hasil biodiesel. SKEMA PROSES PEMBUATAN BIODIESEL DARI
mengakibatkan menyusut atau Kualitasnya rendah, karena kandungan sabun, ALB MINYAK SAWIT
melar,penyimpanan karena semakin lama dan trigliserida tinggi.
disimpan makan teroksidasi dan asam2 lemak o Temperatur operasi proses produksi, lamanya
bebas sehinngga voskositas tinggi,dan tidak tahan waktu pencampuran atau kecepatan pencampuran
terhadap temperature kamar serta cahaya alkohol.
matahari yg menyebabkan terdegradasi o Katalisator yang digunakan. Katalis dibutuhkan
a. Viskositas, merupakan sifat fisis yang penting bagi HAYATI)
pula guna meningkatkan daya larut pada saat reaksi
bahan bakar diesel. Viskositas yang terlalu tinggi dapat Bioenergi
berlangsung, umumnya katalis yang digunakan
mempersulit pembentukan butir-butir cairan/kabut saat Bioenergi adalah energi yang
bersifat basa kuat yaitu NaOH atau KOH atau natrium
penyemprotan/atomisasi. Viskositas bahan bakar yang diperoleh/dibangkitkan/ berasal dari biomassa.
metoksida.
terlalu rendah akan dapat mengakibatkan kebocoran Biomassa adalah bahan-bahan organik
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUK
pada pompa injeksi bahan bakar. berumur relatif muda dan berasal dari
BIODIESEL
b. Pour point atau titik tuang adalah suhu terendah tumbuhan/hewan; produk & limbah industri budidaya
Reaksi Pembuatan Biodiesel
dimana bahan bakar dapat dialirkan. Untuk daerah (pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan,
1. Reaksi Esterifikasi, merupakan reaksi antara asam
bersuhu rendah, bahan bakar dipersyaratkan tidak perikanan)].
lemak bebas dengan alkohol membentuk ester dan
membeku. Titik tuang yang terlalu tinggi akan Pengertian Biofuel
air. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi endoterm,
menyebabkan kesulitan pada pengaliran bahan bakar. Bahan Bakar Hayati (Biofuel) salah satu
sehingga memerlukan pasokan kalor dari luar.
c. Flash point atau flash point adalah suhu terndah bentuk bioenergi.
dimana bahan bakar dalam campurannya dengan udara Biofuel dapat dihasilkan secara langsung dari
akan menyala. Bila nyala tersebut terjadi secara terus Diagram alir ekstraksi minyak dari biji jarak dengan tanaman atau secara tidak langsung
menerus maka suhu tersebut dinamakan titik bakar (fire kombinasi metode twin screw press dan solvent dari limbah industri, komersial, domestik atau
point). Titik nyala yang terlalu tinggi juga dapat extraction pertanian.
menyebabkan keterlambatan penyalaan sementara Ada tiga cara untuk pembuatan biofuel:
apabila titik nyala terlampau rendah akan menyebabkan pembakaran limbah organik kering (seperti buangan
timbulnya detonasi yaitu ledakan-ledakan kecil yang rumah tangga, limbah industri dan
terjadi sebelum bahan bakar masuk ke ruang bakar. Hal pertanian); fermentasi limbah basah (seperti kotoran
ini dapat menimbulkan resiko pada saat penyimpanan. hewan) tanpa oksigen untuk menghasilkan biogas
d. Carbon residu, Sisa karbon yang tertinggal pada 2. Reaksi Transesterifikasi, sering disebut reaksi (mengandung hingga 60 persen metana), atau
proses pembakaran akan menyebabkan terbentuknya alkoholisis, yaitu reaksi antara trigliserida dengan fermentasi tebu atau jagung untuk
endapan kokas yang dapat menyumbat saluran bahan alkohol menghasilkan ester dan gliserin. Alkohol yang menghasilkan alkohol dan ester; dan energi dari hutan
bakar. Hal ini dapat menyebabkan terhambatnya operasi sering digunakan adalah metanol, etanol, dan (menghasilkan kayu dari tanaman yang cepat tumbuh
mesin secara normal, serta dapat menyebabkan bagian isopropanol. sebagai bahan bakar).
bagian pompa injeksi bahan bakar cepat menjadi aus. Faktor Pendorong Pemanfaatan Biomassa sebagai
Dengan demikian semakin rendah nilai sisa karbon, Sumber Bahan Bakar Hayati
semakin baik efisiensi motor tersebut. o Meningkatnya konsumsi energi dunia serta
e. Warna, Bahan bakar tidak secara langsung menurunnya cadangan minyak dengan kecepatan 2-
berpengaruh terhadap kinerja motor/mesin diesel. Warna 3% pertahun mulai tahun 2010 berpotensi
yang terlalu terang, dapat dikoreksi dengan penambahan menimbulkan kelangkaan bahan bakar fosil (krisis
zat warna tertentu sehingga masuk dalam standar warna energi).
bahan bakar diesel. o Indonesia (bersama Malaysia) merupakan
f. Nilai kalor, Nilai kalor bahan bakar menentukan penghasil minyak kelapa sawit (CPO) terbesar di
jumlah konsumsi bahan bakar tiap satuan waktu. Makin dunia dan menguasai lebih dari 80% produksi dunia.
tinggi nilai kalor bahan bakar menunjukkan bahan bakar CPO adalah bahan pembuat bio-solar.
tersebut semakin sedikit pemakaiannya. Tidak ada Proses satu tahap o Pemerintah untuk membuat energi roadmap
standar khusus yang menentukan nilai kalor minimal Trans-esterifikasi, artinya : Suatu proses kimiawi dari untuk mengatasi krisis energi. Dalam UU No 5/2006
yang harus dimiliki oleh bahan bakar mesin diesel. trigliserida pada RPO dengan metanol dengan disebutkan bahwa pemerintah menargetkan pada
g. Bilangan setana, Adalah ukuran kualitas penyalaan menggunakan sodium methylate sebagai katalis untuk tahun 2025 kebutuhan energi nasional akan
sebuah bahan bakar diesel dalam keadaan terkompresi. menghasilkan biodiesel kelapa sawit atau Vegetable Oil disediakan oleh energy baru dan terbarukan (EBT)
Bilangan setana dari minyak diesel konvensional Metil Ester (VOME) dan glycerin sebanyak 17%, sedangkan sisanya masih tergantung
dipengaruhi oleh struktur molekul hidrokarbon penyusun. Rute-Rute Proses Pembuatan Biodiesel URAIAN PROSES PEMBUATAN BIODIESEL DARI
pada minyak 20%, gas 30% dan batubara 33%.
Normal paraffin dengan rantai panjang mempunyai Rute I (transesterifikasi esterifikasi ) MINYAK JELANTAH
o Peredaman emisi-emisi polutan global (gas
bilangan sentana Proses pemurnian minyak jelantah dari pengotor dan
Rute II (esterifikasi transesterifikasi) rumah kaca) maupun lokal (CO, partikulat, dll.).
water content
o Penciptaan pasar baru utk industri pertanian. 3. Tahap Metanogenesis, Bakteri metanogenik 9. Pengaruh Starter 1. Digester Kubah Tetap (Fixed-dome)
o Asia Tenggara, terutama Indonesia, berpotensi menggunakan H2, CO2, dan asetat untuk KOMPONEN-KOMPONEN DIGESTER Digester ini disebut juga digester china.
besar untuk menjadi world biofuel center. [Asia pertumbuhannya, serta memproduksi CH4 dan CO2. 1. Saluran masuk Slurry (kotoran segar) - Saluran Dinamakan demikian karena digester ini dibuat
Tenggara + Brazil the Middle-East of biofuels] Pada tahap ini, bakteri metanogenik membentuk gas ini digunakan untuk memasukkan slurry (campuran pertama kali di China sekitar tahun 1930-an,
BIODIESEL metana secara perlahan. Proses ini berlangsung selama kotoran ternak dan air) ke dalam reaktor utama. kemudian sejak saat itu digester ini berkembang
Biodiesel merupakan biofuel yang diproduksi 14 hari dengan suhu 25 C di dalam digester. Pada Pencampuran ini berfungsi untuk memaksimalkan dengan berbagai model.
o

dari minyak atau lemak proses ini akan dihasilkan 70% CH4, 30 % potensi biogas, memudahkan pengaliran, serta Dinamakan kubah tetap karena bentuknya
menggunakan transesterifikasi dan merupakan cairan CO2, sedikit H2 dan H2S menghindari terbentuknya endapan pada saluran menyerupai kubah dan bagian ini merupakan
yang komposisinya mirip dengan solar. Nama Faktor- masuk. pengumpul gas yang tidak bergerak (fixed).
kimianya adalah fatty acid methyl (atau ethyl) ester faktor 2. Saluran keluar residu Saluran ini digunakan untuk Gas yang dihasilkan dari material organik pada
(FAME). Minyak dicampur dengan sodium hidroksida yang mengeluarkan kotoran yang telah difermentasi oleh digester akan mengalir dan disimpan di bagian kubah.
dan metanol (atau etanol) menghasilkan biodiesel bakteri. Saluran ini bekerja berdasarkan prinsip 2. Digester Floating drum
(FAME) dan gliserol. kesetimbangan tekanan hidrostatik. Residu yang Digester jenis terapung pertama kali dikembangkan di
Minggu ke-11 Industri Biofuel - BIOGAS keluar pertama kali merupakan slurry masukan yang India pada tahun 1937 sehingga dinamakan dengan
BIOGAS pertama setelah waktu retensi. Slurry yang keluar digester India.
o Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses sangat baik untuk pupuk karena mengandung kadar Digester jenis ini memiliki bagian digester yang sama
penguraian bahan organik secara anaerobik (tanpa nutrisi yang tinggi. dengan digester kubah, perbedaannya terletak pada
kehadiran O2 bebas) oleh mikroorganisme 3. Katup pengaman tekanan Katup pengaman ini bagian penampung gas dengan peralatan bergerak
Anaerobic Digestion (Pencernaan Anaerobik) digunakan sebagai pengatur tekanan gas dalam menggunakan drum.
Anaerobic digestion biodigester. Katup pengaman ini menggunakan prinsip Drum ini dapat bergerak naik turun yang berfungsi untuk
o Merupakan proses penguraian bahan organik mempengaruhi produksi pipa T. Bila tekanan gas dalam saluran gas lebih tinggi menyimpan gas hasil fermentasi dalam digester.
dalam kondisi kekurangan oksigen di lingkungan biogas menggunakan dari kolom air, maka gas akan keluar melalui pipa T, Pergerakan drum mengapung pada cairan dan
sekitarnya dengan bantuan aktivitas bakteri. sehingga tekanan dalam biodigester akan turun. tergantung dari jumlah gas yang dihasilkan.
o Bakteri secara alami terdapat dalam limbah 4. Sistem pengaduk Pengadukan dilakukan dengan 3. Digester Balon
yang mengandung bahan organik. berbagai cara, yaitu pengadukan mekanis, sirkulasi Digester balon merupakan jenis digester yang
o Keuntungan dari proses ini : substrat biodigester, atau sirkulasi ulang produksi banyak digunakan pada skala rumah tangga yang
digester biogas ke atas biodigester menggunakan pompa. menggunakan bahan plastik sehingga lebih efisien
Mengurangi volume limbah yang
1. Pengadukan ini bertujuan untuk mengurangi dalam penanganan dan perubahan tempat biogas.
akan dibuang
Kondisi Anaerobik, Biodigester harus pengendapan dan meningkatkan produktifitas Digester ini terdiri dari satu bagian yang
Tidak menimbulkan polusi udara
tetap dijaga dalam keadaan anaerobik (tanpa kontak biodigester karena kondisi substrat yang seragam. berfungsi sebagai digester dan satu bagian lain
Menghasilkan produk yang bernilai
langsung dengan Oksigen (O2). Udara yang memasuki 5. Saluran gas Saluran gas ini disarankan terbuat dari berfungsi sebagai penampung gas.
berupa :
biodigester menyebabkan penurunan produksi bahan polimer untuk menghindari korosi. Untuk Bahan yang digunakan untuk digester
Biogas sebagai sumber
metana, karena bakteri berkembang pada kondisi pembakaran gas pada tungku, pada ujung saluran biasanya menggunakan kantong plastik dengan
energi; berupa bahan bakar dan pembangkit
yang tidak sepenuhnya anaerob. pipa bisa disambung dengan pipa baja antikarat. ketebalan yang lebih dibandingkan dengan balon
listrik / penggerak generator
2. Temperatur, Secara umum, ada 3 rentang 6. Tangki penyimpan gas Terdapat dua jenis tangki plastik untuk menampung gas.
Lumpur yang stabil
temperatur yang disenangi oleh bakteri, yaitu: penyimpan gas, yaitu tangki bersatu dengan unit
sebagai fertilizier dan soil conditioner a. Psicrophilic (suhu 4 20 C) -biasanya untuk negara- reactor(fixed dome) dan terpisah dengan reaktor
TAHAP-TAHAP PROSES PEMBENTUKAN BIOGAS negara subtropics atau beriklim dingin (floating dome). Untuk tangki terpisah, konstruksi
Terdiri dari : b. Mesophilic (suhu 20 40 C) dibuat khusus sehingga tidak bocor dan tekanan yang
1. Tahap Hidrolisis, c. Thermophilic (suhu 40 60 C) hanya untuk terdapat dalam tangki seragam, serta dilengkapi H 2S
Pada tahap ini terjadi penguraian bahan organik komplek mencerna material, bukan untuk menghasilkan Removal untuk mencegah korosi.
menjadi bahan organik berstruktur lebih sederhana biogas. 7. Pemurnian biogas - Untuk mendapatakan hasil
seperti karbohidrat (simple sugars), asam amino, dan 3. Derajat keasaman (pH), Bakteri berkembang pembakaran yang optimal, perlu dilakukan pra kondisi
asam lemak, dan juga terjadi perubahan struktur polimer dengan baik pada keadaan yang agak asam (pH sebelum biogas dibakar yaitu melalui proses pemurnian
menjadi monomer. antara 6,6 7,0) dan pH tidak boleh di bawah 6,2. atau penyaringan karena biogas mengandung beberapa
Bakteri yang berperan Clostridium acteinum, Karena itu, kunci utama dalam kesuksesan operasional gas lain yang tidak menguntungkan. Sebagai salah satu
Bacteriodes ruminicola, Bifidobacterium sp, Eschericia biodigester adalah dengan menjaga agar temperatur contoh, kandungan gas hidrogen sulfida yang tinggi yang
sp, Enterobacter sp, dan Desulfobio sp. konstan (tetap) dan input material sesuai. terdapat dalam biogas jika dicampur dengan oksigen
2. Tahap Asidogenesis Acetogenesis, 4. Rasio C/N bahan isian dengan perbandingan 1 : 20, maka akan menghasilkan
Pada tahap asidogenesis komponen monomer atau gula 5. Kandungan Bahan Kering gas yang sangat mudah meledak, tapi sejauh ini belum
sederhana hasil hidrolisis akan diubah menjadi bahan 6. Kebutuhan Nutrisi ada dilaporkan terjadinya ledakan dari sistem biogas
makanan bagi bakteri pembentuk asam 7. Pengadukan sederhana. ( Inotek, 2009)
8. Zat Toksik TIPE-TIPE DIGESTER

Anda mungkin juga menyukai