Majalah
PARAHYANGAN Humanum - Integral - Transformatif
Transportasi
KERETA
MASSAL
CEPAT
ISSN 2356-1335
9 772356 133121
Para pembaca yang budiman.
Transportasi merupakan salah satu elemen yang turut berperan dalam pembangunan bangsa.
Keberadaannya mendukung kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat. Rencana Pemerintah terkait kereta
api cepat juga turut menjadikan transportasi massal di Indonesia menjadi fenomena yang perlu mendapat
perhatian. Edisi kali ini mencoba mengangkat fenomena salah satu transportasi massal, yakni kereta api
Indonesia. Dua orang pakar di bidang transportasi memberikan pandangan soal kereta api Indonesia.
Selain itu, disajikan pula cerita tentang pengabdian mahasiswa Unpar bertajuk TOSAYA. Berbagai
prestasi dan kegiatan kemahasiswaan juga turut dihadirkan pada edisi Majalah Parahyangan Vol. III No. 2
ini. Rubrik Alumni menghadirkan Parahyangan Alumni Day, acara yang mengajak para alumni untuk kembali mengenang
masa-masa kuliah dan memberikan inspirasi bagi para mahasiswa. Sementara itu, Githa Naffeza, alumni yang pernah
berkecimpung di dunia jurnalistik kini merambah dunia kuliner.
Rubrik Disertasi menghadirkan tulisan mengenai ekonomi kreatif, dan dimuat pula sosok Arenst Andreas, sang Penyulap
Limbah yang mendapat penghargaan pada perayaan Dies Natalis ke-61 Unpar. Di samping itu, disajikan pula tulisan tentang
Dies Natalis Pertama Unpar, Rubrik Humanum, Integral, dan Transformatif, serta Rubrik Parahyangan.
Selamat membaca,
Redaksi Majalah Parahyangan.
MAJALAH PARAHYANGAN
Pengarah
Rektor
Wakil Rektor Bidang Akademik
Wakil Rektor Bidang Organisasi dan Sumber Daya
Wakil Rektor Bidang Modal Insani dan Kemahasiswaan
Wakil Rektor Bidang Penelitian,Pengabdian kepada
...................................Masyarakat, dan Kerja Sama
Penasihat
Ketua Umum Ikatan Alumni Unpar Transportasi Massal (hlm. 2) Parahyangan Alumni Day (hlm. 18)
Penerbit
Unpar Press
Pengelola
Satuan Pelayanan Pendukung
TOSAYA
2016
Pemimpin Redaksi
L. Bobby Suryo K. (hlm. 37)
Meniti Puncak Dunia (hlm. 23)
Penyelaras
Romantisme
Melania Atzmarnani
Redaktur Pelaksana
Hary Gimulya
Administrasi
Merici Dhevi Pivita
Apolonius S. dalam berbisnis kuliner (hlm. 33)
Alamat Redaksi
Jl. Ciumbuleuit 100 Bandung Ralat: Pada edisi sebelumnya, di halaman 32 Rubrik Jendela Ilmu, tertulis
Telp 022-2035137 Johannes Adhijoso Tjondro (Staf Akademik Prodi Arsitektur).
email : unparpress@unpar.ac.id Seharusnya Johannes Adhijoso Tjondro (Staf Akademik Prodi Teknik
majalahparahyangan@yahoo.com Sipil).
Kontributor
A. Caroline Sutandi | B. S. Kusbiantoro | Stephanus Djunatan | Paulina Permata Sari |
Hadrianus Tedjoworo, OSC | Gilbert | Laura Lahindah | Rudi Setiawan | Isabella Revina |
Dion Driza | Henrique Armando | Dewiyani Djayaprabha | P. Krismastono Soediro |
Ezer Lumika (foto Pascasarjana)
Redaksi menerima tulisan, berita, foto, maupun artikel terkait dengan kegiatan-kegiatan civitas academica Unpar, buah pemikiran, atau
kisah para Alumni. Tulisan, berita, foto, maupun artikel tersebut dapat dikirimkan ke unparpress@unpar.ac.id dengan subjek: Artikel
Majalah Parahyangan paling lambat tanggal 9 Juni 2016. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Redaksi Majalah
Parahyangan
Penawaran Media Promosi
Letak Dimensi 1x Terbit 2x Terbit 3x Terbit 4x Terbit
(disc 5%) (disc 10%) (disc 15%)
CBL Sampul belakang 21 x 27,5 cm Rp 2.000.000 Rp 3.800.000 - -
luar (1 hal) (P)
CDD Sampul depan 21 x 27,5 cm Rp 1.500.000 Rp 2.850.000 - -
dalam (1 hal) (P)
CBD Sampul belakang 21 x 27,5 cm Rp 1.300.000 Rp 2.470.000 - -
dalam (1 hal) (P)
SI 1 Bagian dalam 21 x 27,5 cm Rp 1.000.000 Rp 1.900.000 Rp 2.700.000 Rp 3.400.000
(1 hal) (P)
SI 2 Bagian dalam 21 x 13,0 cm Rp 750.000 Rp 1.425.000 Rp 2.025.000 Rp 2.550.000
(1/2 hal) (L)
SI 3 Bagian dalam 9,5 x 12,75 cm Rp 500.000 Rp 950.000 Rp 1.350.000 Rp 1.700.000
(1/4 hal) (P)
L: Landscape P: Potrait
Edisi Terbit Batas waktu konfirmasi
- Juli - September 2016 10 Juni 2016
- Oktober - Desember 2016 10 September 2016
Bentuk file berupa .jpg (300dpi/CMYK) dan dikirim via ekspedisi atau email ke unparpress@unpar.ac.id
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi (022) 2035137 a.n. Vita/Bobby.
potong di sini
YYUAA A A
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : _________________________________________________________________________________
Institusi/Perusahaan : _________________________________________________________________________________
Alamat : _________________________________________________________________________________
Telepon : _________________________________________________________________________________
Email :
Dengan ini menyatakan kesediaan untuk berpartisipasi memasang iklan/advetorial/lowongan pekerjaan.
Adapun jenis kolom yang kami pilih:
CBL (Sampul belakang luar) SI 1 (Bagian dalam 1 hal)
CDD (Sampul depan dalam) SI 2 (Bagian dalam hal)
CBD (Sampul belakang dalam) SI 3 (Bagian dalam hal)
Frekuensi terbit : __________ edisi
Juli September 2016
Oktober Desember 2016
Pembayaran dilakukan secara transfer ke rekening
Bank : OCBC NISP Cabang Unpar, Bandung
Atas Nama : Yayasan Universitas Katolik Parahyangan
No Rekening : 017.010.87025.7
____________________, ________________________________
(_____________________________________________________)
Konfirmasi partisipasi dapat dilakukan dengan mengirimkan formulir di atas melalui email ke majalahparahyangan@yahoo.com
atau fax ke nomor 466-2031021
TATA NIAGA PRODUK PANGAN
Rp 35.000 Rp 55.000
ILMU HUKUM
INDONESIA
Upaya pengembangan Ilmu Hukum Sistematik yang responsif
terhadap perubahan masyarakat
Rp 80.000 Rp 50.000
Untuk pemesanan, hubungi
Unpar Press
Jl. Ciumbuleuit 100 Bandung
Telp: 022 - 2035137 Fax: 022 - 2031021
unparpress@unpar.ac.id
Salam Hangat
pbase.com dunianyakereta.blogspot.com
diselenggarakan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) (PT telekomunikasi, monitoring, kontrol, dan signaling yang
KAI, 2015). Di Indonesia, kereta api bukan saja sebagai moda berbasis IT, sistem pemeliharaan rutin dan insidental, serta
transportasi antar kota, tetapi juga dari dan ke bandar udara. basis data operasional yang lengkap, akurat dan up to date.
Lebih lanjut aspek teknis yang penting adalah lebar sepur.
Kereta api cepat pertama di Indonesia
Lebar sepur yaitu lebar antara sisi dalam kepala rel. Di
Kereta api cepat pertama di Indonesia direncanakan
Indonesia lebar sepur kereta api adalah 1,067 meter,
dibangun antara Jakarta dan Bandung sepanjang 142
sedangkan lebar sepur di China adalah 1,435 meter, seperti
kilometer yang diperkirakan dapat ditempuh dalam waktu 45
juga lebar sepur di negaranegara Eropa, Amerika Utara,
menit. Pihak Tiongkok dipilih sebagai mitra dengan alasan
Australia, dan Timur Tengah. Jadi pertimbangan biaya, waktu,
telah berhasil membangun dan mengelola kereta cepat
dan jalur lintasan, selain harus memenuhi syarat mutu, perlu
sepanjang 17.000 km atau 60 persen dari jarak operasi jalan
sangat diperhatikan dalam pembangunan jalan rel untuk
rel di dunia, dalam berbagai kondisi geologis, dari iklim dingin
kereta api cepat, yang memiliki lebar sepur berbeda dengan
maupun tropis seperti Indonesia. Di samping alasanalasan
lebar sepur eksisting.
lain seperti penggunaan sebagian besar komponen lokal,
pelatihan personel perkeretaapian Indonesia dan pembagian Stasiun kereta api yang eksklusif untuk penumpang atau
saham konsorsium (Kompas.com, 2015). barang, yang memenuhi standar dengan kapasitas yang
memadai, dan jalan akses ke stasiun yang mudah dan murah,
Di samping itu, dan adanya pro kontra terhadap setiap serta koneksi terhadap ketersediaan feeder bus, wajib
kebijakan baru, maka yang lebih penting adalah bahwa tersedia. Sehingga pelayanan moda kereta api cepat saling
rencana pembangunan kereta api cepat di Indonesia itu harus melengkapi dengan pelayanan moda feeder bus atau moda
memperhatikan berbagai aspek, antara lain aspek teknik alternatifnya.
(termasuk aspek keselamatan), aspek ketersediaan sumber
Aspek teknis juga berkaitan dengan area yang dilalui, apakah
daya manusia (SDM) yang kompeten, aspek finansial, aspek
perlu jembatan dan terowongan seperti saat melewati daerah
lingkungan, aspek sosial, dan yang lebih penting adalah aspek
Purwakarta. Jalan rel adalah milik pemerintah. Kondisi
peraturan dan standar, dan di atas semua aspek yang
eksisting yang ada menunjukkan bahwa hal ini adalah
terpenting adalah aspek besarnya manfaat untuk masyarakat
masalah yang kompleks jika berkenaan dengan perlunya
luas.
dilakukan pembebasan lahan untuk keperluan jalan rel kereta
Aspek teknis yang harus diperhatikan adalah standar api cepat.
konstruksi ballast atau teknologi konstruksi ballastness untuk
Lebih detail, teknologi kereta api dan teknologi operasional
kereta api dengan kecepatan minimum 200 km/jam, gerbong
yang berkeselamatan adalah hal yang sangat penting.
kereta api, stasiun pemberhentian kereta api cepat, sistem
www.skyscrapercity.com
detik.com detik.com
beritatrans.com
lipsus.kompas.com
2 | MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. III No. 1 MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. III No. 2 | 7
Universitaria
Mahasiswa prodi Fisika telah dipersiapkan secara Mahasiswa prodi Fisika juga menorehkan sejumlah prestasi di
menyeluruh baik dalam kemampuan sains maupun soft skills. berbagai ajang. Prestasi internasional membanggakan dalam
Ratarata lulusan untuk menunggu pekerjaan pertama kali bidang nonakademik diraih oleh Broery Andrew Sihombing
paling lama 2 bulan. Selain bidang kependidikan, beberapa yang berhasil mendaki tujuh puncak gunung tinggi dunia
lulusan prodi Fisika juga berkecimpung di dunia industri. dalam ekspedisi Seven Summits Expedition Indonesia
Selain bekerja, cukup banyak lulusan prodi Fisika yang Mahitala Unpar 2011. Dalam bidang akademik, Meutia
melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih Wulansatiti dan Muhammad Arifin Dobson bersama tim
tinggi. mahasiswa dari FTIS berhasil meraih medali perak dan
perunggu pada kompetisi internasional University Physics
Pada umumnya, selama kuliah lanjut mereka melakukan riset Competition 2015. Pada perlombaan ini mereka mencoba
mutakhir. Contohnya pada tanggal 11 Februari 2016, tim dari memecahkan permasalahan fisika yang bersifat open
LIGOVIRGO Collaboration (LVC) mengumumkan penemuan problem dan menuliskan hasilnya dalam format paper ilmiah.
gelombang gravitasi yang diprediksi oleh Albert Einstein 101 Hasil dalam bentuk paper ini kemudian diadu dengan hasil
tahun yang lalu. Pengumuman ini membawa kebanggaan karya mahasiswa dari berbagai universitas di seluruh dunia,
tersendiri bagi program studi Fisika karena salah satu antara lain RTW Aachen, Yale University, dan National
alumninya tergabung dalam kolaborasi tersebut. Yoshinta E. University of Singapore.
Setiawati, lulusan tahun 2008 yang saat ini menempuh
pendidikan Magister di Radboud, Belanda, menjadi bagian Hingga tanggal 1 Maret 2016, prodi Fisika Unpar menjadi
dari tim tersebut. Karena ketertarikannya akan teori satusatunya program studi Fisika universitas swasta yang
relativitas umum, yang dikenalnya selama kuliah di Unpar, ia memperoleh akreditasi A.
memutuskan untuk melanjutkan riset tentang gelombang
gravitasi selama pendidikan Magister. Riset inilah yang
membuat ia tergabung dalam LVC sehingga nama Yoshinta (Reinard Primulando dan Flaviana Catherine/BS)
tertulis di daftar penulis dari paper monumental yang
amali dan
Pendidikan Modern
oleh Stephanus Djunatan Pengungkapan baik halhal
sederhana maupun kompleks
di atas membutuhkan 'gaya'
atau cara tersendiri. Tentu saja
'gaya' tersebut unik dari satu
keluarga ke keluarga lain,
bahkan unik dari satu anak ke anak lainnya. Dalam hal ini,
orang tua mengikuti 'kebiasaan yang sudah terpola'.
Kebiasaan yang terpola itu mengandaikan serangkaian sikap
dan perilaku yang sudah lumrah dan biasa diekspresikan,
lookuptabel.blogspot.co.id atau apa yang berlaku di suatu daerah. 'Gaya' atau
D
serangkaian sikap dan perilaku yang sudah lumrah ini bisa
i zaman modern ini, pendidikan menjadi salah bagian
disebut adat (Mustapa 2010:1). Dengan kata lain, orangtua
yang tak boleh terlewatkan. Isi pendidikan modern
'menurunkan' gaya atau adat tersebut kepada anakanaknya
yang kita kenal ini berupa ilmu pengetahuan (sains)
melalui perkataan dan perilaku yang menjadi panutan.
d a n t e k n o l o g i . Ka u m p a ra p e n d i d i k m o d e r n i n i
Orangtua dalam hal ini menjadi 'role model' untuk sikap dan
menyampaikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang digeluti
perilaku yang layak dan pantas sebagai manusia. Dalam hal
dan dikuasai kepada subjek didik: para mahasiswa.
ini, orangtua memberikan 'adat pengajaran' kepada anak
Dalam proses tersebut, selalu muncul pertanyaan: apakah anaknya (Mustapa 2010:5 dst). Serangkaian sikap dan
kita hanya 'memindahkan' pengetahuan (knowledge) kepada perilaku dalam bentuk perkataan dan perbuatan
mahasiswa? Bagaimana dengan aspek nonpengetahuan disampaikan dalam bentuk cerita, dongeng, nasihat,
yakni perilaku dan sikap (akademis) yang menjadi bagian tak larangan, dan teguran.
terpisahkan dari pendidikan sains dan teknologi? Ada banyak
jawaban untuk pertanyaanpertanyaan di atas. Pentingnya Dengan demikian, sebuah proses pendidikan membutuhkan
etika akademik juga selalu ditekankan dan disampaikan 'lahan' agar proses pembelajaran ilmu pengetahuan
kepada mahasiswa baik secara langsung atau tidak. menemukan 'wadah'nya. Sains dan teknologi ibarat bayi yang
lahir dari kemampuan berpikir kita dan ia membutuhkan
Kali ini tulisan ini menawarkan jawaban alternatif. Kita akan 'buaian' (cradle) yakni 'gaya' hidup yang sesuai dengan adat
masuk dalam ranah budaya, yang di dalamnya sikap dan yang berlaku. Tanpa 'buaian kultur' sains dan teknologi tidak
perilaku tumbuh dan berkembang melalui kegiatan sehari memiliki tempat untuk bertumbuh. Gaya hidup itulah yang
hari. Jika kita bicara budaya, kita tidak bisa mengabaikan membantu sains dan teknologi menemukan sikap dan
konteks tempat, atau lokasi di mana gaya hidup tersebut perilaku yang pas.
hidup dan berkembang. Kali ini, budaya yang menjadi fokus
dalam tulisan kali ini berada di Tatar Sunda. Pamali sebagai Gaya Hidup
Salah satu dari rangkaian pembentuk gaya hidup itu adalah
Pendidikan dan Gaya Hidup nasihat dan larangan. Dalam Tatar Sunda, kita mengenal
Sikap dan perilaku akademik pada umumnya (termasuk yang seperangkat nasihat dan larangan yang disebut Pamali.
akademik) tidak bisa dilepaskan dari budaya sebagai orientasi Pamali sering kali dikaitkan dengan larangan untuk tindakan
gaya hidup (kultur). Maksudnya, sikap dan perilaku melekat yang tabu. Kita akan mengalami hal buruk jika larangan
erat dengan gaya hidup yang kita tampilkan seharihari. tindakan tabu itu dilanggar (bdk. Mustapa 2010:7). Misalnya,
Orangtualah yang pertamatama berperan untuk 'jangan duduk di atas nyiru, bisa meninggal di perantauan'
pertumbuhan dan pembentukan sikap dan perilaku anak (Mustapa 2010:6); 'Jangan duduk di depan pintu, nanti
anaknya. Merekalah yang menanamkan sikap dan perilaku jodohnya terhalang', dan sebagainya.
sebagai gaya hidup seharihari. Gaya hidup itu terbentuk
melalui aktivitas sederhana: sejak bangun tidur, mandi, Apa hubungannya pamali dengan pendidikan untuk
berpakaian, sarapan dan seterusnya sampai si anak siap membangun sikap dan perilaku di era modern ini? Seringkali
untuk tidur kembali. Juga pembentukan terjadi melalui pamali dalam adat istiadat Sunda dikaitkan dengan mitos dan
aktivitas yang kompleks seperti memahami pembicaraan, ungkapan yang tidak masuk akal (lih.
mengungkapkan pikiran dan perasaan, mengambil http://www.mawarnada.com/2013/03/TabuPamaliAtau
keputusan, memberikan penilaian, dan mengambil HalDilaranganOrangSundaJamanDahulu.html. a tau
keputusan. http://berbagus.com/kumpulanmitospamalidi
indonesia/). Ungkapan tersebut juga dianggap sudah kuno,
tidak lagi sesuai dengan semangat modernitas yang
A
penting.
urali Ella Dade (2010) mendefinisikan keberlanjutan
sebagai proses di mana suatu organisasi berusaha Keberlanjutan lingkungan.
untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang Populasi manusia yang
berhubungan dengan organisasi di sekitarnya sambil semakin bertambah akan
menyeimbangkan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. meningkatkan penggunaan
Keberlanjutan ini merupakan irisan dari aspek ekonomi, a ta s s u m b e r d aya u n t u k
sosial dan lingkungan yang berdampak pada semua area ini memenuhi kebutuhan. Oleh
(Bartlett Chase, 2004), yang sekaligus merupakan tiga pilar karena itu telah menjadi suatu
utama keberlanjutan (Soif et al. 2009). Ketiga pilar ini yang ke h a r u s a n b a hwa p e r l u
dinamai Triple Bottom Line oleh ekonom John Elkington dilakukan upaya untuk
yang dituangkan dalam bukunya Cannibals with Forks : The melestarikan dan mengelola
Triple Bottom Line of 21st Century Business (Elkington, sumber daya secara bijaksana.
1998). Keberlanjutan sosial. Goodland (1995) membahas
pentingnya membangun masyarakat, mengembangkan
budaya, menghargai keanekaragaman, menjunjung toleransi
Keberlanjutan Universitas (University Sustainability)
dan berpartisipasi dalam sejumlah kegiatan yang berkaitan
Velazquez et al. (2006) mendefinisikan universitas yang dengan pelestarian kehidupan sosial. Adanya keterlibatan
berkelanjutan sebagai : A higher educational institution, as a sosial yang tinggi ini menggambarkan bahwa mahasiswa dan
whole or as a part, that addresses, involves and promotes, on pemangku kepentingan universitas bersamasama untuk
a regional or a global level, the minimization of negative menciptakan kehidupan yang berkelanjutan (Bardaglio &
environmental, economic, societal, and health effects Putnam, 2009).
generated in the use of their resources in order to fulfill its
Keberlanjutan ekonomi. Tanpa adanya sistem ekonomi yang
functions of teaching, research, outreach and partnership,
memungkinkan masyarakat untuk berkembang, maka
and stewardship in ways to help society make the transition to
kelestarian lingkungan tidak mungkin dapat tercapai. Daly
sustainable lifestyles. Konsep keberlanjutan pertama kali
(1996) memanfaatkan istilah sustainable development and
diperkenalkan pada dunia pendidikan internasional pada
smart growth untuk menunjukan perlunya perspektif
tahun 1972 dalam konferensi PBB yang membahas mengenai
ekonomi yang memadai dalam permasalahan sosial dan
Human Environment (Carter and Simmons, 2010). Sejak saat
lingkungan.
itu, sejumlah deklarasi nasional dan internasional yang
berkaitan dengan konsep keberlanjutan semakin
berkembang (Wright 2004) dan makin banyak berkembang
organisasi di bidang keberlanjutan universitas yang
mempromosikan dan memfasilitasi upaya keberlanjutan
melalui konferensi, publikasi, penelitian, dan berbagai forum
komunikasi (Calder & DautremontSmith, 2009) serta
pemberian sertifikasi dan penghargaan (award) bagi
universitas universitas yang dinilai telah menyandang
predikat sustainable university di berbagai bidang.
Gambar 1.
Kerangka Pendekatan yang Terintegrasi
untuk Mencapai Keberlanjutan Universitas
Tour Lab
Menyatu
dalam Kenangan,
Memberi Makna
untuk Masa Depan
Persembahan kolaborasi
mahasiswa dan alumni
untuk bersama mengenang
masa kuliah bagi para alumni
dan memberikan inspirasi
bagi mahasiswa.
mahasiswa Unpar sebelum berkarya di Person menghadirkan pembicara Willy
L
dunia profesional. Jonathan (CEO dari @infojakarta) serta
embaga Kepresidenan Mahasiswa
Universitas Katolik Parahyangan Galih Mulya Nugraha (Owner &
Pada perhelatan pertama, tanggal 12 Managing Director Embara Films).
(LKM Unpar) menyelenggarakan
Februari 2016, sesi pertama diawali Untuk talk show terakhir yang diadakan
kegiatan Parahyangan Alumni Day
oleh Maruarar Sirait (anggota DPR RI pada tanggal 26 Februari 2016, tema
2016 (PAD 2016). PAD 2016
Komisi XI) dan Yunarto Wijaya yang diambil adalah entertainment.
merupakan sebuah kegiatan yang
(Pengamat Politik) dengan tema Para narasumber pada kegiatan ini
bertujuan mempererat jalinan
Berkarir di dunia politik? Siapa takut!. adalah Baron Suprayogi (eksgitaris
hubungan antara mahasiswa dan
Pada sesi berikutnya, hadir Paulus Gigi), Yosi Mokalu (penyanyi), dan Rizki
alumni Unpar. Acara yang mengusung
Winarto (motivator & bestselling Darmasetiawan (Founder Briz
tema 'Menyatu dalam kenangan,
author) serta Annisa Pagih (model & Entertainment).
memberi makna untuk masa depan'
news anchor) dengan tema Find your
terbagi ke dalam serangkaian kegiatan Sebagai acara puncak, pada tanggal 27
passion and make a living from it.
seperti 'Alumni Giving Back', talk show, Februari 2016, dari pukul 15.00 hingga
dan acara puncak yang diselenggarakan Selanjutnya pada tanggal 19 Februari 21.00 WIB diadakan berbagai acara
pada tanggal 27 Februari 2016. 2016, talk show sesi pertama seperti food bazaar, mini games,
menghadirkan narasumber Drs. Boedi faculty booth, dan wall of memory di
Talk Show Bersama Alumni sebagai
Siswanto Basuki (pemilik dari Yogya parkiran Rektorat Unpar. Acara ini juga
kegiatan awal dari PAD 2016
Group), Celerina Judisari (CEO dari dimeriahkan dengan penampilan
diselenggarakan setiap hari Jumat
Mahaka Pictures), serta Stefanie spesial dari SevenChords, KSP Band, EP
mulai dari tanggal 12 Februari hingga
Kurniadi (Founder dari Warunk Project, Tuff Gong, serta Aria Baron and
26 Februari 2016 di Ruang Mgr. Geise
Upnormal). Mereka bertiga membahas friends.
Lecture Theatre, Fakultas Ilmu Sosial
topik Expanding Your Career Business.
dan Ilmu Politik (FISIP) Unpar. Setiap
Untuk sesi kedua yang mengambil tema
minggunya, talk show dibagi menjadi 2
Change Our Mindset to be a Creative (HG)
sesi. Antonius Tardia selaku Ketua
Ikatan Alumni Unpar (IKA Unpar) yang
juga merupakan Anggota Pengurus
Yayasan Unpar ikut hadir pada
pembukaan acara.
Dalam sambutannya beliau
mengatakan bahwa belajar itu tidak
hanya melalui buku karena yang
terpenting adalah bagaimana manusia
dapat mentransformasikan sebuah ilmu
menjadi sebuah aksi. Dr. Paulus
Sukapto, Wakil Rektor III Bidang Modal
Insani dan Kemahasiswaan, yang ikut
hadir juga berharap dengan
diselenggarakannya kegiatan bincang
bincang dengan alumni ini, dapat
memberikan bekal pengalaman bagi Boedi S. berbagi pengalaman dan inspirasi
Keterberian Melimpah
oleh Hadrianus Tedjoworo, OSC
Supaya ada pemberian, tidak boleh ada resiprositas (J.-L. Marion).
Artinya, makna sebuah pemberian akan 'menghilang' segera
setelah ada (sistem) pertukaran. Pemberian hilang dari dirinya
sendiri gara-gara suatu sistem yang mengharuskan beberapa
persyaratan untuk dipenuhi supaya efektivitas prosesnya tercapai.
Dengan kata lain, mentalitas ekonomis menghisap setiap
pemberian! Kalau mau menghancurkan arti hadiah yang kita
terima dari seseorang, katakan bahwa kita ingin memberi sejumlah
uang yang setara dengan harga barang yang dihadiahkan kepada
kita itu. Memberi balasan terhadap suatu pemberian terdengar
bagus dan saleh, tetapi sebetulnya mengurangi atau
menghilangkan arti penting pemberian.
M ungkin ilmu tetap harus dikorelasikan dengan Bersyukur. Lingkungan akademis sudah lama terpisah dari
tradisi. Ketika ilmu pengetahuan yang kita dalami gesturgestur semacam ini. Efektivitas dan efisiensi terus
selalu berada dalam dialog dengan kultur dan menerus ditekankan. Akibatnya, halhal yang amat
tradisi, nilainilai yang telah membesarkan kita akan tetap sederhana seperti menerima dan bersyukur bisa jadi
relevan karena terus menerus didiskusikan. Bahkan, ilmu dianggap tidak akademis untuk diungkapkan. Mungkin ini
pengetahuan kita akan mengajari apa artinya sebentuk arogansi tersendiri setelah berbagai pencapaian
mengungkapkan apresiasi terhadap setiap 'pemberian' yang dan prestasi kita dalam ilmu pengetahuan, padahal kita
kita terima dari alam, dari masyarakat, dan dari dunia. semua pasti pernah menjadi murid di kelas sosok yang
Kebiasaan mempelajari teori dan model di dunia akademis diandaikan banyak menerima dan mengapresiasi pemberian.
bisa menempatkan kita sebagai orang yang berusaha Apa yang kita terima dari masyarakat di sekitar universitas?
mengatasi dan memecahkan masalah. Akan tetapi, menjadi Sekali lagi, bukan apa yang kita 'berikan', melainkan apa yang
problemsolver bukan segalagalanya dalam hidup. Sebagian kita terima. Memberi itu mengandaikan superioritas, yaitu
besar yang ada di sekitar kita bukanlah 'masalah' yang harus kondisi bahwa kita punya lebih banyak, sehingga bisa
dipecahkan, melainkan halhal yang terjadi dan 'ada' tanpa menempatkan diri sebagai pemberi sesuatu terhadap pihak
usaha kita. lain. Akan tetapi, menerima itu mengandaikan kondisi bahwa
Lantas apa yang harus kita lakukan ketika tidak ada masalah kita masih belajar sesuatu dari orang lain. Ada yang
mengatakan bahwa menjadi pembicara di suatu konferensi
Di Puncak Aconcagua,
Merah Putih Berkibar
Angklung Bergema
S etelah berhasil mengibarkan
bendera Merah Putih di Gunung
Carstenz Pyramid, Papua,
Indonesia pada Agustus 2014 dan
Gunung Elbrus, Rusia serta Gunung
tujuh puncak dunia membuktikan
mahasiswa Unpar memiliki karakter
yang tangguh dan penuh percaya diri,
ujarnya.
dan latihan yoga. Ditambah dengan
bedah peta, latihan teknik navigasi, dan
persiapan alatalat.
Gunung Aconcagua di Argentina
Fransiska Dimitri Inkiriwang yang akrab merupakan gunung tertinggi di Benua
Kilimanjaro, Tanzania pada Mei 2015
disapa Deedee menuturkan bahwa Amerika Selatan dan Gunung Tertinggi
lalu, Tim Mahitala Unpar melanjutkan
mereka sengaja memilih berangkat kedua dalam rangkaian seven summits
petualangannya menuju Gunung
pada bulan Januari karena di bulan ini setelah Gunung Everest. Gunung ini
Aconcagua (6.962 mdpl) di Argentina.
merupakan cuaca terbaik untuk tidak hanya mempunyai jalur yang
Mereka berangkat dari Jakarta ke
melakukan pendakian di Gunung panjang, namun juga cuaca ekstrim
Argentina pada tanggal 11 Januari
Aconcagua. Dengan cuaca yang baik, seperti yang sudah disebutkan
2016. Tim ini terdiri dari Fransiska
maka memperbesar peluang mereka sebelumnya. Bagi tiga mahasiswi yang
Dimitri Inkiriwang (22), Mathilda Dwi
untuk bisa mencapai puncak. Namun masih duduk di jurusan Hubungan
Lestari (22), dan Dian Indah Carolina
bukan berarti kami tidak menghadapi Internasional Unpar ini, Gunung
(20). Ketiganya merupakan mahasiswi
tantangan. Karena Gunung Aconcagua Aconcagua memiliki kesan yang
aktif Unpar yang tergabung dalam Tim
terkenal dengan cuaca ekstrem yakni berbeda. Karena Indonesia punya
The Women of Indonesia's Seven
angin El Viento Blanco, kata Didi. pengalaman berduka di sana. Dua
Summits Expedition Mahitala Unpar
Angin ini kabarnya memiliki kecepatan pendaki Indonesia yaitu Norman Edwin
(WISSEMU).
90 km/jam yang bertiup bersamaan dan Didiek Samsu gugur saat
Ketiganya dilepas langsung oleh dengan kabut dan ditambah dengan melakukan ekspedisi seven summits.
Mangadar Sitomorang, Ph.D, Rektor adanya hujan salju. Angin ini juga tidak Karena itu pendakian ini kami
Unpar, dalam upacara pelepasan di bisa diprediksi dan bisa tibatiba dedikasikan untuk para pendahulu kami
kampus Unpar, 6 Januari 2016. muncul. yang pernah gugur di sana, kata
Mangadar mengatakan bahwa manfaat Deedee.
Menurut Deedee, karena sulitnya
yang didapat dari rangkaian kegiatan
pendakian ini, tim membuat Anggota tim publikasi ekpedisi
tersebut harus diakui lebih dari sekedar
perencanaan yang matang. Mulai dari Mahitala Bandung, Alfon Yoshio,
hasil yang bersifat fisik dan kuantitatif.
latihan fisik, seperti lari, latihan beban, mengabarkan pendakian yang
Keberhasilan Mahitala menaklukan
(Berbagai sumber/HG/BS)
Foto: Mahitala Unpar
Angklung dan Bendera Merah Putih di Puncak Aconcagua
www.unpar.ac.id
Humanum
Waktu Senggang
dan Pendidikan Humaniora
oleh: Rudi Setiawan
2 | |MAJALAH
32 MAJALAHPARAHYANGAN
PARAHYANGAN| |Vol.
Vol.IIIIIINo.
No.22 MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. III No. 2 | 3
Alumnus
Romantisme
dalam berbisnis kuliner
senang bisa merekrut banyak karyawan untuk bekerja di makanan sehat. Makanan sehat itu identik dengan sayur
tempatnya. Itu artinya ia bisa membuka banyak lowongan sayuran dan rebusrebusan. Itu sebabnya terpikirkan oleh
pekerjaan bagi mereka. Githa untuk membuat restoran Shabu Hachi ini. Dengan
kesadaran bahwa udara kota Jakarta yang sudah kotor dan
Terkait mengenai tantangan dalam bisnis kuliner, ia
penuh polusi, ia ingin memberikan sesuatu yang positif bagi
mengatakan bahwa tantangan di dunia Food & Beverage
kehidupan masyarakatnya. Dengan banyaknya polusi, maka
(F&B) berbeda dengan menjadi newscaster. Bergelut di dunia
kita harus menjaga stamina tubuh dari dalam. Dari dalam itu
bisnis itu jauh lebih kompleks, mulai dari mengatur keuangan
bisa berasal dari makanan dan olah raga. Ada bisnis katering
sampai strategi. Itu semua ada di dalam kepalanya. Githa
di Jakarta yang mengenakan biaya Rp 3.500.000 Rp
sendiri yang harus turun langsung mengatur di lapangan.
5.000.000 setiap bulannya untuk makanan sehat yang
Tentu saja tantangannya menjadi lebih tinggi. Sedangkan di
mereka buat, namun tetap laris diserbu.
dunia broadcast, menjadi reporter dan newscaster lelahnya
luar biasa. Berpanaspanasan ke daerah bencana, menunggu Ilmu/mata kuliah yang dirasakan Githa sangat bermanfaat
narasumber berjamjam demi mengejar berita. Masing ketika terjun dalam dunia kerja adalah dasardasar ekonomi,
masing pekerjaan punya tantangan dan pelajaran tersendiri. baik makro maupun ekonomi. Lalu juga logika berpikir yang
Tetapi lebih banyak pelajaran yang didapatnya pada bisnis ini. diajarkan dalam mata kuliah politik internasional. Di antara
Bila mengambil pelajaran dari Ilmu Hubungan Internasional semua profesi yang pernah ditekuni, ia merasa bisnislah yang
yang didapat semasa kuliah, untuk melihat sesuatu harus dari paling menantang. Tanpa mengecilkan bidang pekerjaan lain
berbagai sisi, misalkan dari sisi human, jam kerja, hingga yang pernah dijalaninya, Githa mengatakan bahwa ketika
logika, ungkap Githa. menjalankan sebuah bisnis, maka pikiran seseorang sudah
berpindah kuadran dari seorang karyawan menjadi seorang
Meskipun Nafeeza Steak bisa dibilang sukses dan mampu
pemilik bisnis.
menarik perhatian para pencinta kuliner, namun Githa tidak
segansegan untuk mengubah konsep bisnisnya tersebut. Dengan menjadi seorang pemilik bisnis, maka beban
Alhasil sejak lebih kurang 1 tahun yang lalu Githa mengubah tanggung jawabnya bisa jadi lebih banyak berkalikali lipat
konsep restonya yang tadinya menjual steak dengan konsep dibandingkan seorang karyawan. Oleh karena itu, pola
Western food, Chinese food, dan Indonesian food, menjadi pikirnya haruslah berubah. Kita harus berkenalan dengan
restoran yang menjual makanan Jepang (shabushabu) banyak pihak seperti supplier, vendor, serta harus paham
dengan nama Shabu Hachi. Restoran Shabu Hachi saat ini dengan lingkup industri yang dijalani, teknologinya, serta
sudah memiliki 5 cabang, yaitu 4 cabang berada di Jakarta dan siapa target konsumen akhirnya. Andaikan kita salah
1 cabang yang sebentar lagi akan beroperasi di Bandung. mengartikan pasar kita sendiri atau mendapat supplier yang
Rencananya Githa juga akan membuka cabang Shabu Hachi di salah, habislah bisnis kita, ujarnya.
Surabaya dan Denpasar. Meskipun belum ada 1 tahun
Terkait dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Githa
beroperasi, namun beberapa website telah menobatkan
memberikan pengandaian bahwa jika dirinya adalah orang
restoran Shabu Hachi ini sebagai the best restaurant di Jakarta
Singapura, maka ia akan tenangtenang saja menghadapi
dalam hal all you can eat.
situasi ini. Namun sebagai orang Indonesia, MEA akan
Ketika ditanya mengenai alasannya mengubah konsep membuat dirinya menjadi sangat khawatir. Dari segi apapun,
restonya, Githa mengungkapkan bahwa menjalankan bisnis kondisi SDM orang Indonesia belumlah kuat. Jika SDM kita
restoran tidaklah semudah ketika memberikan menu atau merupakan tipe pekerja yang giat seperti orang Singapura,
menyajikan makanan. Di belakangnya banyak hal yang rumit. mampu melakukan multitasking seperti orang China,
Ia ingin mensimplifikasi restorannya dan memberikan hal maupun agresif dan ambisius seperti orang India, maka kita
yang paling diminati oleh masyarakat sekarang. Di Jakarta tidak perlu takut. Namun masyarakat Indonesia belumlah
saat ini, masyarakatnya sudah sangat memperhatikan seperti mereka. Sehingga bisa dibilang tantangan Indonesia
Prestasi
Finalis Wajah Femina 2001
Juara 2 Putri Indonesia (Jawa Barat) 2004
Juara Favorit Putri Indonesia (Jawa Barat) 2004
Juara 2 Ramli Model Indonesia (Jawa Barat) 2004
(Dihimpun dari berbagai sumber dan
wawancara dengan Githa/HG)
TOSAYA berasal dari kata Ngabantos Sadaya dalam bahasa Sunda berarti
Membantu Sesama, merupakan salah satu kegiatan pengabdian
mahasiswa Unpar. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata
pengimplementasian Sesanti Unpar yang berbunyi Bakuning Hyang Mrih
Guna Santyaya Bakti . Kegiatan ini mau mewadahi cita-cita luhur
mahasiswa Unpar untuk mengabdikan hasil dinamika bangku kuliah dalam
bentuk yang lebih nyata dan signifikan. Melalui kegiatan ini, pihak yang
terlibat diajak untuk makin mampu mewujudnyatakan nilai humanis secara
nyata.
ini serta mencegah terjadinya kasus
Demam Berdarah yang sedang marak.
Selain itu, di minggu ini juga
dilaksanakan pengajaran matematika
yang dibantu oleh HMPSMAT dan
pengajaran tari yang dibantu oleh UKM
Listra kepada anakanak RW 9 dan RW
11 Desa Tanimulya.
Memasuki minggu ketiga, 28 Februari
2016, TOSAYA 2016 diisi kegiatan
sosialisasi pemilahan sampah yang
dilanjutkan dengan praktek pemilahan
sampah organik dan anorganik kepada
ibuibu PKK Desa Tanimulya, yang
diharapkan dapat membantu menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan,
juga mendukung keberadaan Bank
Sampah di daerah tersebut.
Selain itu, dilaksanakan juga pengajaran
Bahasa Inggris dan seni tari. Di samping
itu, dibangun juga pos ronda di RW 11.
Pada tanggal 6 Maret 2016, atau
minggu keempat TOSAYA 2016,
kegiatan diisi dengan senam jantung
sehat bersama ibuibu PKK Desa
Tanimulya, yang dilanjutkan dengan
klinik karier untuk warga yang belum
(BS)
Science and engineering play critical roles in enhancing social progress and
improving quality of life. Unpars programs in science and e ngineering educate future
leaders with the technical background necessary to develop and critically evaluate
the waves of innovations, to apply these innovations to important local and global
problems, and to make informed decisions about them in a societal context.
Because programs in science and engineering exists within Unpars promotion of life
and human dignity, the programs provide students with both the breadth and depth
of study necessary to excel in integrative areas of science and engineering.
Denyut
Masih Adakah
Due Process of Law di Indonesia?
Constitutional guarantee that no person will be deprived of life, liberty, or property for
reasons that are arbitrary protect the citizen against arbitrary actions of the
government Magna Charta
oleh Henrique Armando
atas perbuatannya itu, dijatuhi hukuman yang dirasa tidak nasional bangsa Indonesia. Citacita dan tujuan nasional
sesuai dengan perbuatan mereka. Bahkan lebih ekstrem lagi bangsa Indonesia tertuang di dalam Alinea Keempat
dapat dikatakan bahwa penjatuhan hukuman terhadapnya Pembukaan UUD 1945. Beberapa diantaranya adalah
seringkali dianggap bertentangan dengan rasa keadilan dalam melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
masyarakat. Plato mengatakan bahwa keadilan menghendaki darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum
perilaku bagi manusia yang sedemikian rupa, sehingga dalam rangka mewujudkan keadilan sosial. Dengan demikian,
mencerminkan kebaikan yang transsedental, yang tidak cita hukum dan tujuan bangsa Indonesia yang menjadi
mungkin dicapai melalui pengetahuan rasional. Sehingga dambaan sebenarnya telah ada sejak lama dan menjadi
akan sulit untuk merumuskan keadilan yang dapat berlaku pemikiran para founding fathers kita.
secara universal.
Kedua, perlu ditelusuri apakah pemerintah telah
melaksanakan amanat Konstitusi melalui pembentukan
Beberapa persoalan mengenai masih ada atau tidaknya
peraturan perundangundangan. UndangUndang Nomor 11
keadilan di negara Indonesia mungkin dapat tergambar dari
Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial (selanjutnya
beberapa kasus berikut.
disebut UU Kesejahteraan Sosial) merupakan wujud upaya
Masih lekat di benak kita berbagai kasus yang menimpa rakyat pelaksanaan Pasal 34 ayat (4) UUD 1945. Butir b Bagian
kecil di tanah air. Kasus yang menyeret Nenek Minah yang Menimbang UU Kesejahteraan Sosial menyatakan, bahwa
dituduh telah mencuri tiga buah kakao seharga kurang lebih negara menyelenggarakan pelayanan dan pengembangan
Rp2.000,00 merupakan salah satu kasus yang membuat kesejahteraan sosial secara terencana, terarah, dan
publik tercengang. Bagaimana bisa seorang nenek tersangkut berkelanjutan. Ketentuan ini memberikan amanat kepada
masalah hukum hanya karena mengambil barang yang negara selaku penyeleng gara utama dari proses
dianggap tidak seberapa harganya hingga akhirnya penyelenggaraan pelayanan sosial untuk memenuhi
dimejahijaukan, divonis 1 bulan 15 hari? kebutuhan fundamental setiap warga Negara Indonesia.
Salah satu bentuk pelayanan sosial yang diberikan negara
Tidak berhenti sampai di situ, sejak saat itu berbagai kasus
berdasarkan UU ini adalah dengan cara memberikan jaminan
yang menimpa rakyat kecil terus bergulir, sebut saja kasus
sosial yang dimaksudkan untuk menjamin fakir miskin dan
pencurian sandal oleh seorang pelajar di Palu, Sulawesi
anak terlantar agar kebutuhan dasarnya terpenuhi.
Tenggara, pencurian merica oleh seorang kakek berusia 66
tahun di Sulawesi Selatan, dan masih banyak lagi kasus yang Selanjutnya, UU Kesejahteraan Sosial juga telah mengatur
menyeret rakyat kecil sebagai tersangka. Fenomena mengenai advokasi sosial dan bantuan hukum yang diatur
fenomena yang terjadi tersebut tidak dapat terlepas dari dalam Pasal 16 dan Pasal 17. Artinya adalah bahwa tidaklah
peran negara sebagai pelindung warga negara, terutama hilang suatu hak untuk mendapatkan pendampingan oleh
kaum yang seringkali dimarginalkan oleh hukum. pemberi bantuan hukum, sekalipun orang yang berhak
memperoleh bantuan hukum secara finansial memiliki
Indonesia adalah negara hukum yang mengakui konstitusi
keterbatasan. Selanjutnya, upaya serius penanganan
sebagai sumber hukum tertinggi dalam hierarki peraturan
masalah pemberian bantuan dan advokasi hukum tidak
perundangundangan. Berdasarkan ketentuan tersebut,
terhenti sampai di situ. Demi mencapai due process of law,
negara mengakui adanya kedaulatan hukum di negara
Pemerintah telah membuat sejumlah UndangUndang lain
Indonesia. Pada tataran implementasi selalu saja terjadi
yang berkenaan dengan pemberian bantuan hukum kepada
berbagai masalah dan menghadapi hambatan. Kalau sudah
masyarakat. Sebut saja UU Advokasi dan UU Bantuan Hukum
begini akan cenderung sulit menentukan siapa yang benar
yang secara subtansi cukup baik.
benar bersalah.
Menyikapi apa yang dimaksud dengan due process of law
Pertama, perlu dilihat terlebih dahulu tujuan dan citacita
atau proses hukum yang adil, hal ini harus diartikan sebagai
Dewi Lestari
(Nama Pena: Dee Lestari),
lahir di Bandung, 20 Januari 1976,
alumnus Ilmu Hubungan
Internasional Unpar 93
(BS)
Arenst Andreas
Dari pengalaman sehari-hari, seorang Dosen Unpar terinspirasi mengubah limbah
Penyulap
Limbah
menjadi bahan produktif yang dapat dimanfaatkan.
Membentuk
Pola Belajar
yang Unik
oleh Dewiyani Djayaprabha
Semasa hidup, almarhum turut bekerja sebagai seorang Dari rumah duka di Jalan Panumbang Jaya No. 12,
praktisi dan akademisi, khususnya di Jurusan Arsitektur Unpar Ciumbuleuit Bandung, almarhum disholatkan di Masjid
dengan mengajar Architectural Design, Urban Design, serta Kolam dan disemayamkan di Lobby Rektorat Unpar pada
Morfologi Kota dan Tipologi Bangunan. Dengan ide dan pukul 11.30 waktu setempat. Kemudian, jasad dimakamkan
kapabilitasnya, almarhum turut serta dalam tim Masterplan di Sirnaraga.
Pembangunan
K a m p u s U n p a r, (HG)
t e r m a s u k
perancangan
Gedung 5 Fakultas
Teknik (FT) Unpar
yang masih berdiri
tegak di kawasan
Ciumbuleuit.
Dengan latar
b e l a k a n g
pendidikan serta
pengalaman, tidak
heran apabila
a l m a r h u m
dipercaya sebagai
L embaga Kepresidenan
Mahasiswa, yang diwakili
Presiden Mahasiswa dan
Direktorat Jenderal Kajian dan Aksi
Strategis memenuhi undangan dari
Kementerian Pertahanan Republik
Indonesia untuk hadir dalam Rakornis
(Rapat Koordinasi Teknis) Diklat
Badiklat Kemhan Tahun 2016, dengan
topik Bela Negara dan tema
Penguatan NilaiNilai Strategis Bela
Negara Guna Mewujudkan Pendidikan
dan Pelatihan Bela Negara secara
Nasional dalam Rangka Mendukung
Sistem Pertahanan Negara yang
Tangguh, 4 Maret 2016. TNI/Angkatan, Lembaga Non diundang dan hadir. Perlu adanya
Narasumber pada diklat tersebut Kementerian Pemprov Jawa Barat, pelibatan orang muda, mahasiswa, dan
adalah Mayjen TNI Hartind Asrin organisasi kepemudaan, dan unsur kalangan kreatif yang lebih intensif
(Kabadiklat Kemhan) dan Ir. Arief masyarakat lainnya yang berjumlah 40 supaya bela negara tidak sekadar
Sorboyo Moekiyat, M.T. (Deputi bidang orang. menjadi formalitas belaka namun
Koordinasi Kesatuan Bangsa benar masuk dan diterima masyarakat,
Dalam kegiatan ini, LKM Unpar ujar Ang, Presiden Mahasiswa Unpar.
Kemenkopolhukam). Hadir dalam merupakan satusatunya perwakilan
kegiatan ini Pejabat Kemhan badan eksekutif mahasiswa yang (BS)
Kategori tertinggi yaitu Best of the Best dengan tema Mitigation and
Risk Reduction of Mud Eruption Disaster in East Java Using Vacuum
Consolidation Method diberikan kepada Joshua Kurniawan Sindaka,
Evelyn, Angeline Dite Panca Kartika Ningtyas, dan Rahadiyan
Narendra.
Denyut
GA
PAR
N
Gapura
Jln Ranca Bulan
an bah
en
ja
ng
Lem tu
s i
Ci
M
Jl. Cisitu Indah II
OBC Pintu Gerbang 2 Jl. C
isitu
Jl. Ciumbuleuit
Pasaga Inda
hI
UNPAR Pintu Gerbang 1
Parahyan gan
Reksa Raga
Jembatan Balai Diklat
Geologi
Sungai Cikapundung
Pasaga
u Lama
Jl. Ciumbuleuit
Jl.
Sa Mapolsek
ng
Jl. Cisit
ku
Jl. ria
Sili
wa
ngi
ng
Jl. Siliwangi
PARAHYANGAN REKSA RAGA
Jl. Siliwangi
CISITU INDAH VI | 082217004512
Galeria
B uku yang merupakan kumpulan Melalui Peran Jacky Chan, Diplomasi Budaya
tulisan mahasiswa jurusan Hubungan Indonesia di Korea Selatan, Diplomasi Publik
Internasional serta Magister Ilmu Indonesia di Etiopia, dan Diplomasi Publik
Sosial Universitas Katolik Parahyangan ini Amerika Serikat melalui Facebook di
terdiri dari 3 bagian. Tiga bagian tersebut Indonesia.
adalah Diplomasi Multilateral, Diplomasi
Bilateral, dan Diplomasi Publik. Pada Buku ini dibuat karena adanya keprihatinan
Diplomasi Multilateral, pertama-tama akan terbatasnya bahan-bahan referensi baik
dibahas mengenai Diplomasi Multilateral untuk perkuliahan maupun penelitian, yang
secara umum, lalu dilanjutkan dengan saat ini dialami oleh mahasiswa maupun
Diplomasi Indonesia di Timur Tengah, peneliti bagi studi Hubungan Internasional.
Diplomasi RI Untuk Keamanan Internasional Editor berharap dengan adanya buku ini akan
dan Perlucutan Senjata, Diplomasi Indonesia memberikan sumbangan pemikiran-
untuk Reformasi Dewan Keamanan PBB, pemikiran bagi Diplomasi Indonesia dan juga
serta Diplomasi Konferensi Indonesia memperkenalkan diplomasi secara luas
terhadap Australia Terkait Skema REDD. kepada kalangan publik.
A. Gumawang Jati G. Widjonarko Herman S. Boedi Siswanto B. Antonius Tardia Iwan Supriadi
Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
tari
DANA LESTARI AK U
BA NTU
Badan Penggalang Dana Lestari menghimpun dana sumbangan NG K
dari berbagai sumber, di antaranya orang tua mahasiswa, alumni, SA
perusahaan dan yayasan pemberi beasiswa yang peduli akan
pentingnya bantuan dana beasiswa bagi dunia pendidikan dan BEASISWA
masa depan bangsa.
LESTARI PRIMA
Prioritas penyaluran beasiswa diberikan kepada mahasiswa yang
didasarkan pada potensi akademik, kondisi finansial, keaktifan di
BEASISWA
bidang kemahasiswaan di lingkungan kampus dan organisasi di LESTARI ULTIMA
lingkungan sosial kemasyarakatan.
BEASISWA
No. Rekening Badan Penggalang Dana Lestari Yayasan Unpar
LESTARI FLEKSIBEL
Ketiga, dengan kegiatan geladi kepribadian yang rutin diadakan saya dapat
terus meningkatkan kualitas diri dan mendisiplinkan diri karena geladi
tersebut sangat menantang saya untuk keluar dari comfort zone.
Kesan saya terhadap beasiswa yang saya terima adalah sungguh luar biasa.
Beasiswa sangat membantu saya untuk menyelesaikan studi saya di Unpar.
Saya sangat bersyukur dan berterimakasih kepada BPDL selaku salah satu unsur
pendukung dan penyemangat yang mengantarkan saya untuk dapat lulus dari
Unpar, saya sedikit dapat bernapas lega bahwa secara tidak langsung saya ikut
membantu keluarga.
Selain itu, adanya geladi dari tim PKH membantu saya untuk mengenal teman-
teman baru yang kadang bernasib lebih buruk daripada saya. Hal ini
membenturkan saya dengan keadaan yang saya alami, bahwa seharusnya saya
tetap dapat bersyukur bagaimanapun kondisi yang sedang saya hadapi.
Terimakasih banyak atas segala bimbingan, masukan, dan kritik yang
membangun dari semua tim terkait yang bertujuan untuk membantu
perkembangan pribadi saya seutuhnya.
Preparing
ethical professionals
in the more globalized society
A training in leadership and innovation challenge in 21st century with Dr. Jol Stoffers, MBA (professor of
employability, Zuyd University, The Netherlands).