Anda di halaman 1dari 52

ALAT-ALAT

RANGKUMAN PX-LEB

OLEH :

NENI ANDRIYANI
033 SYE BID 14

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI D.III KEBIDANAN
MATARAM
2015
ALAT-ALAT PEMASANGAN DAN PENCABUTAN IMPLAN
No Nama Alat Fungsi

1 Sabun antiseptic Digunakan ketika dan setelah


melakukan pemasangan dan
pencabutan implan agar terhindar
dari penyakit, bakteri,dan
membunuh kuman.

2 Kasa steril Menutup luka bekas sayatan agar


tidak terkontaminasi dengan kotoran
ataupun kuman dan mencegah
terjadinya infeksi.

3 Cairan antiseptic (Betadhine) Membunuh kuman pada luka sayatan


ketika dilakukan pemasangan atau
pencabutan implan.

4 Lidokain 1 ampul Merupakan anesti lokal yang


berguna untuk sebagai obat pemati
rasa

5 Sepuit 3 cc dan jarum suntik Digunakan untuk menyuntik ketika


dilakukan pemasangan implan
6 Handscoon Sebagai alat proteksi diri dari
penularan mikroorganisme

7 Satu set kapsul inplant (6buah). Sebagai obat kontrasepsi

8 Bisturi Sebagai alat pembedah atau


penyayat

9 Bak Instumen Sebagai tempat alat-alat steril yang


akan digunakan.
10 Duk steril 1 buah Untuk membatasi daerah tubuh
tertentu.

11 Untuk mengukur tekanan darah.


Sghygmomanometer

12 Stetoskop Untuk mendengar denyut nadi


13 Untuk tempat alat-alat yang sudah
Bengkok
terpakai.

14 Timbangan Untuk mengukur berat badan.

15 Kasa pembalut Untuk membalut luka bekas sayatan

16 Plester Menutupi luka bekas sayatan


17 Troli Untuk meletakkan alat-alat
instrumen.

18 Baki Tempat untuk meletakkan alat-alat


yang digunakan.

19 Lingkungan yang bersih Untuk menciptakan rasa aman dan


nyaman bagi pasien atau petugas
ketika dilakukan pemeriksaan.

20 Baskom Tempat meletakkan larutan klorin


0,5 % dan air DTT
21 Tempat sampah (basah, kering, Sebagai tempat pembuangan limbah
medis) atau alat-alat yang sudah digunakan.

22 Kartu KB Sebagai bukti karu peserta KB

23 Klem penjepit Untuk menjepit ketika dilakukan


pemasangan ataupun penjabutan
implan

24 Gunting Untuk menggunting kasa dan plester


25 Pinset anatomi Digunakan untuk mengambil kasa
atau kapas

26 Tempat tidur Tempat untuk melakukan


pemeriksaan ketika dilakukan
pemasangan maupun pencabutan
implan

27 4 buah kom kecil Tempat menaruh kasa,kapas dan


larutan antiseptik dan implan.

28 Perlak Untuk mengalasi lengan ibu ketika


dilakukan pemasangan maupun
pencabutan implan
29 Sumber air bersih yang mengalir Untuk mencuci tangan ketika
melakukan pemasangan maupun
pencabutan implan

30 Septic box Tempat membuang spuit

32 Kain pengering Untuk mengeringkan tangan ketika


selesai mencuci tangan

33 Larutan klorin 0,5 % Sebagai larutan dalam proses


merendam alat yang

terkontaminasi.
34 Bolpoin penanda Sebagai alat penanda letak ujung
implan ketika dilakukan pencabutan
implan

35 Buku pencatat Untuk mencatat hasil permiriksaan

36 Bolpoin Untuk menulis hasil pemeriksaan

37 Celemek Melindungi diri dari percikan


cairan tubuh pasien.
38 Penggaris Untuk menggaris buku pencatat

39 Korentang Untuk mengambil alat-alat steril

40 Masker Melindungi wajah dari percikan


cairan tubuh pasien.

41 Alas kaki (sepatu boot karet) Melindungi kaki dari cairan tubuh
pasien yang bercecer di lantai.
42 Kaca mata Melindungi mata dari percikan
cairan tubuh pasien.

43 Trokar Pendorong untuk memasukan


implan.
ALAT-ALAT PEMASANGAN DAN PENCABUTAN IUD
No Nama Alat Fungsi

1 IUD Sebagai alat kontrasepsi

2 Lingkungan yang bersih Untuk menciptakan rasa aman dan nyaman


bagi pasien atau petugas ketika dilakukan
pemeriksaan.

3 Gyn bed Tempat untuk melakukan pemasangan dan


pencabutan IUD.

4 Timbangan Untuk mengukur berat badan.


5 Untuk mengukur tekanan darah.
Sghygmomanometer

6 Stetoskop Untuk mendengar nadi

7 Alat yang digunakan ketika pemasangan


IUD set steril
maupun pencabutan IUD
8 Meletakkan alat-alat yang sudah dipakai
Bengkok

9 Sebagai bukti kartu peserta KB


Kartu KB

10 Sebagai penerang ketika melakukan


Lampu
pemasangan maupun pencabutan IUD.

11 untuk membatasi daerah tubuh tertentu.


Duk steril
12 Berfungsi untuk melebarkan pembukaan
Speculum
vagina

13 untuk menentukan arah dan kedalaman


Sonde rahim
uterus

14 Digunakan untuk membersihkan ketika


kapas first aid
melakukan pemasangan maupun
pencabutan IUD
15 Digunakan ketika melakukan pemasangan
Lidi kapas steril
maupun pencanutan IUD

16 Kaca mata Melindungi mata dari percikan cairan


tubuh pasien.

17 Cairan antiseptic (Betadhine) Membunuh kuman pada luka ketika


dilakukan pemasangan atau pencabutan
IUD.
18 Pinset anatomi Digunakan untuk mengambil kapas.

19 Gunting Untuk menggunting

20 Bak Instrumen Tempat untuk meletakkan instrumen-


instrumen atau alat-alat kesehatan.

21 2 Kom kecil Untuk meletakkan kapas dan larutan


antiseptik
22 Sarung tangan Untuk sebagai alat proteksi diri dari
penularan mikroorganisme.

23 Duk steril untuk membatasi daerah tubuh tertentu.

24 Tempat sampah (basah, kering, medis) Sebagai tempat pembuangan limbah atau
alat-alat yang sudah digunakan.

25 Tenakulum untuk menjepit serviks


26 Sabun antiseptik Digunakan ketika dan setelah melakukan
pemeriksaan agar terhindar dari penyakit,
bakteri,dan membunuh kuman.

27 Troli Tempat meletakkan alat-alat instrumen

28 Baki Tempat meletakkan alat-alat yang


digunakan.

29 Air bersih yang mengalir Untuk mencuci tangan ketika melakukan


pemasangan maupun pencabutan IUD
30 Perlak Untuk mengalasi bokong ibu ketika
dilakukan pemasangan maupun pencabutan
IUD

31 Kain pengering Untuk mengeringkan tangan ketika seselai


mencuci tangan

32 Celemek Melindungi diri dari percikan cairan


tubuh pasien.

33 Kasa steril Digunakan ketika dilakukan pemaasangan


maupun pencabutan IUD

34 2 Baskom Tempat meletakkan larutan klorin 0,5 %


dan air DTT
35 Larutan klorin 0,5 % Sebagai larutan dalam proses merendam
alat yang terkontaminasi

36 Benang Digunakan ketika sebagai alat bantu


pemasangan maupun pencabutan IUD

37 Buku pencatat Untuk mencatat hasil

38 Bolpoin Untuk menulis hasil


39 Penggaris Untuk menggaris buku pencatat

40 Korentang Untuk mengambil alat-alat steril

41 Alas kaki (sepatu boot karet) Melindungi kaki dari cairan tubuh
pasien yang bercecer di lantai.

42 Masker Melindungi wajah dari percikan cairan


tubuh pasien.
ALAT PAP SMEAR

NO NAMA ALAT FUNGSI

1 Untuk melindungi

petugas kesehatan dari

infeksi silang antara

pasien dan

perawat/bidan.

HANDSCOON
2 Untuk melindungi mulut

dan hidung

perawat/bidan agar

terjaga dari bau yang

tidak sedap saat


MASKER melakukan pemeriksaan.
3 Untuk membantu

membersihkan vagina

dari kotoran agar lebih

mudah dalam melakukan

KAPAS pemeriksaan.

4 Sebagai objek pengamat

lendir servik yang telah

di ambil dari vagina.

KACA OBJEK

5 Untuk menaruh larutan

klorin dan cuka.

BASKOM
6 Untuk mengambil lender

serviks d dalam mulut

rahim.

SPATULA AIRY

7 Untuk merendam alat

yang sudah di gunakan.

LARUTAN CLORIN

8 Untuk melihat keadaan

di dalam vagina/untuk

membantu

memperlebar libium

pada vagina.

SPECULUM VAGINA
9 Untuk mengeringkan

daerah yang akan di

periksa.

HANDUK KECIL

10 Untuk mencuci tangan

dan membersihkan diri

agar bersih dan steril.

SABUN

11 Untuk membersihkan

mulut rahim/daerah

yang akan di periksa.

KASA STERIL

12 Bisa sebagai alat

pengering pengganti

handuk.

TISUE
13 Sebagai wadah/tempat

menaruh/menampung

lender serviks yang

telah di ambil.
WADAH SPECIMEN

ALAT KURETASE DAN FUNGSINYA

NO. NAMA ALAT FUNGSI

1. Perlak Untuk melapisi tempat tidur.

2. Selimut Untuk menutupi daerah yang tidak diperiksa.

3. Tempat tidur Sebagai tempat pasien berbaring pada saat


melakukan tindakan kuretase.
4. Speculum sim Untuk membuka vagina atau mulut rahim

5. Tenaculum Untuk menjepit dan meluruskan mulut rahim

6. Lampu sorot Sebagai penerang pada saat melakukan


tindakan kuretase.

7. Tampon tang Alat untuk memasukan tampon kedalam


vagina atau mengeluarkannya dan untuk
menjepit kasa.

8. Sonde uterus - untuk mengukur kedalaman rahim

-Untuk mengetahui lebarnya lubang vagina.

9. Abortus tang Untuk mengeluarkan jarigan yang ada didalam


rahim.

10. Sendok kuret untuk membersihkan rahim pada pasien


abortus/ keguguran.

11. Dilatators Untuk melakukan dilatasi pada saat tindakan


kuretase atau untuk membuka jalan lahir.
12. Klem dinding rahim suatu alat untuk menjepit (memegang
dan Menekan) dinding rahim

13. Handscoon Untuk melindungi petugas kesehatan agar


tidak terjadi infeksi silang antara bidan dan
psien.

14. Kasa sejenis kain tipis seperti perban untuk


menutupi luka dan menghindari
kontaminasi

15. Spuit Digunakan untuk menyuntikkan obat/ injeksi.


16. Tampon Sebagai alat untuk menyerap darah pada saat
tindakan kuretase

17. Bengkok Sebagai tempat alat-alat yang telah terpakai

18. Kom 3 buah Sebagai tempat kasa steril, kapas alcohol, dan
kapas savlon.

19.Lidocain Sebagai obat anastesi lokal


20. Oxitocin Obat yang digunakan untuk merangsang
kontraksi uterus.

21. Petidin/ diazepam obat penahan sakit yang dapat


digunakan untuk mengurangi rasa
sakit saat melahirkan

22. Duk 3 buah - Sebagai alas bokong pasien


- Sebagai alas alat steril
- Sebagai tutup alat steril

23. Antiseptic Sebagai antiseptic.


24. Troli Sebagai tempat alat / instrument yang akan
digunakan.

25. Kapas alcohol Untuk desinfeksi

26. Kapas savlon Digunakan pada saat vulva hygine


27. Kom berisi larutan klorin Untuk merendam alat yang telah terpakai.

28. Kateter Untuk membantu mengeluarkan urine

29. 1 set infuse Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh


pasien

30. Penutup kepala Untuk melindungi kepala.


31. Kacamata Untuk melindungi mata

32. Masker Untuk melindungi mulut dan hidung

33. Apron/ barrascode atau celemek Untuk melindungi pakaian agar tidak
terkena percikan darah.

34. Sepatu boot Untuk melindungi kaki agar tidak terkena


percikan darah.
35. Sabun Untuk mencuci tangan

36. Wastafel dan air mengalir Untuk membilas/ mencuci tangan.

37. Handuk Untuk mengeringkan tangan setelah dicuci.

38. Tempat sampah medis Untuk membuang sampah medis


39. Tempat sampah non medis Untuk membuang sampah non medis

40. Spuit box Tempat untuk membuang alat medis tajam,


seperti : jarum suntik, bekas obat dll.

41. Bak instrument Sebagai tempat alat steril

42. Korentang Untuk mengambil alat yang steril


Adapun alat-alat yang digunakan pada saat skrining IVA antara
lain :

1. Kom 2 buah

Sebagai tempat air cuka/asam


asetat 3-5%
2. Speculum vagina

Untuk dimasukka ke vagina secara tertutup, lalu dibuka


untuk melihat leher rahim.
3. Tenaculum
Untuk menjepit
kasa.
4. Swabs lidi berkapas

Untuk mengoleskan asam asetat atau cuka asam ke leher


rahim.
5. Handscoon

Untuk melindungi petugas kesehatan/Bidan saat


pemeriksaan.
6. Larutan asam cuka

Untuk dioleskan pada


leher rahim.
7. Duk steril
Untuk melapisi bokong atau tempat tidur pasien pada saat
melakukan pemeriksaan skring IVA.
8. Spuit 5cc

Untuk menginjeksi.
9. Kasa steril

Untuk membersihkan daerah leher rahim.


10. Tempat sampah medis dan non medis

Untuk membuang sarung tangan dan spuit yang sudah


terpakai.
11. Celemek
Untuk melindungi pakaian bidan.
12. Sepatu boot

Untuk melindungi kaki bidan.

13. Kaca mata pelindung

Untuk melindungi mata bidan saat melakukan pemeriksaan.


14. Baskom
Untuk melarutkan larutan
klorin.
15. Sabun

Untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan


pemeriksaan.
16. Washtapel

Sebagai tempat mencuci tangan.


17. Baiclyn / larutan klorin

Sebagai larutan
merendam sarung tangan atau alat-alat yang digunakan saat
melakukan pemeriksaan.
18. Trolli
Untuk menaruh alat-alat kesehatan saat mau melakukan
pemeriksaan.
19. Meja/tempat tidur periksa

Untuk memungkinkan pasien berada dalam posisi litotomi.

ANC

1. Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun
perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berart panas
dan meter yang berarti mengukur.
2. Stetoskop (bahasa Yunani stethos, dada dan skopeein, memeriksa) adalah sebuah alat
medis akustik untuk memeriksa suara dalam tubuh. Dia banyak digunakan untuk
mendengar suara jantung dan pernapasan, meskipun dia juga digunakan untuk
mendengar intestine dan aliran darah dalam arteri dan "vein".

3. Tensi Meter digunakan untuk mengukur tekanan darah.

4. Funduscope untuk mendengarkan denyut jantung janin.


5. Doppler untuk mendengarkan denyut jantung janin (elektrik).

6. USG untuk mengetahui keadaan dalam rahim. Mis: janin, tumor, kanker, IUD.

7. Bak Instrumen sebagai tempat alat-alat yang akan digunakan untuk menolong
persalinan/ merawat luka, dsb.
8. Bengkok sebagai tempat alat-alat yang sudah terpakai saat menolong persalinan /
merawat luka, dsb.

9. Gunting Tali Pusar untuk mengunting tali pusar bayi.

10. Klem untuk menjepit tali pusar.


11. Gunting Episiotomi untuk mengunting bagian perineum terutama jika perineum
ibu yang melahirkan kaku.

12. Suction Pump untuk menyedot lendir dalam saluran pernapasan bayi.

13. Kateter untuk membantu mengeluarkan urin.


14. Benang CatGut : benang yang digunakan dalam menjahit luka.

15. Baby Scale untuk menimbang berat badan bayi.

16. HB Sahli (Haemometer) untuk mengukur kadar hemoglobin dalam darah.


17. Handscoon untuk melindungi petugas kesehatan saat bekerja.

18. Pinset Anatomi alat untuk membantu proses menjahit luka, untuk menjepit otot.

19. Jarum Hecting : jarum untuk membantu proses menjahit luka.


1. Mangkok (cup)
Mangkok ini dibuat untuk membuat caput succedaneum buatan sehingga mangkuk
dapat mencekam kepala janin. Sekarang ini terdapat dua macam mangkuk yaitu
mangkuk yang terbuat dari bahan logam dan plastik. Beberapa laporan menyebutkan
bahwa mangkuk plastik kurang traumatis dibanding dengan mangkuk logam. mangkuk
umumnya berdiameter 4 cm sampai dengan 6 cm. pada punggung mangkuk terdapat:
o Tonjolan berlubang tempat insersi rantai penarik
o Tonjolan berlubang yang menghubungkan rongga mangkuk dengan pipa penghubung
o Tonjolan landai sebagai tanda untuk titik petunjuk kepala janin ( point of direction )
Pada vakum bagian depan terdapat logam/ plastik yang berlubang untuk menghisap
cairan atau udara.

2. Rantai Penghubung
Rantai mangkuk tersebut dari logam dan berfungsi menghubungkan mangkuk dengan
pemegang.

3. Pipa Penghubung
Terbuat dari pipa karet atau plastik lentur yang tidak akan berkerut oleh tekanan negatif.
Pipa penghubung berfungsi penghubung tekanan negatif mangkuk dengan botol.

4. Botol
Merupakan tempat cadangan tekanan negatif dan tempat penampungan cairan
yang mungkin ikut tersedot (air ketuban, lendir servicks, vernicks kaseosa,
darah, dll). Pada botol ini terdapat tutup yang mempunyai tiga saluran:

o Saluran manometer

o Saluran menuju ke mangkuk

o Saluran menuju ke pompa penghisap

5. Pompa penghisap
Dapat berupa pompa penghisap manual maupun listrik

Anda mungkin juga menyukai