Anda di halaman 1dari 15

1 T-Test

[DataSet1]

One-Sample Statistics

Std. Error
N Mean Std. Deviation Mean
Nilai 40 72,40 7,999 1,265

One-Sample Test

Test Value = 0
95% Confidence
Interval of the
Mean Difference
t df Sig. (2-tailed) Difference Lower Upper
Nilai 57,242 39 ,000 72,400 69,84 74,96

HIPOTESIS

Ha : TINGGKAT KEBERHASILAN MAHASISWA MEMILIKI RATA-RATA MAKSIMAL SEBESAR 70


H0 : TINGGKAT KEBERHASILAN MAHASISWA MEMILIKI RATA-RATA DIBAWAH 70

ONE SAMPLE T-TEST


APABILA T HITUNG > T TABEL, MAKA HA DITERIMA DAN H0 DITOLAK
APANILA T HITUNG < T TABEL, MAKA H0 TERIMA DAN HA DI TOLAK

DARI DATA DIATAS NILAI T HITUNG SEBESAR 57,242 SEDANGKAN T TABEL DENGAN SIG 5%
DENGAN DF (N-1 = 40-1 = 39) SEBESAR 1,684,
SEHINGGA
T HITUNG > T TABEL, MAKA HA DITERIMA DAN H0 DITOLAK.

JADI DAPAT DISIMPULKAN TINGKAT KEBERHASILAN MAHASISWA MEMILIKI RATA-RATA


SEBESAR 70. BAHKAN NILAI TERSEBUT MENCAPAI NILAI 72,4

NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)= Nilai
/MISSING ANALYSIS.

NPar Tests
[DataSet1]
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Nilai
N 40
Normal Parametersa,b Mean 72,40
Std. Deviation 7,999
Most Extreme Absolute ,091
Differences Positive ,091
Negative -,083
Kolmogorov-Smirnov Z ,577
Asymp. Sig. (2-tailed) ,894
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

HO : data hasil ujian terdistribusi secara normal


HA : data hasil ujian tidak terdistribusi secara normal

Analaisis :
Ho diterima jika asymp. Sig. (2-tailed) > daripada alpha 0,05
HA diterima jika Asymp. Sig. (2-tailed) < daripada alpha 0,05

Hasil uji normalitas data menunjukan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar
0,894 > dari alpha 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data bedistribusi
normal.
2
T-Test
[DataSet1]

Paired Samples Statistics

Std. Error
Mean N Std. Deviation Mean
Pair Sebelum 73,50 10 6,884 2,177
1 Sesudah 74,50 10 6,433 2,034

Rata-rata penjualan pada sebelum dan sesudah kenaikan BBM, sebelum kenaikan
BBM rata-rata penjualan dari 10 dealer adalah sebanyak 73,50. dengan std
deviasi 6,884. sementara setelah keanikan BBM jumlah penjualan rata-rata 74,50
unit dengan Std. deviasi sebesar 6,433.

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.
Pair 1 Sebelum & Sesudah 10 ,975 ,000

korelasi antara 2 variabel adalah sebesar 0,975 atau 97,54 dengan sig 0,000
(lebih kecil dari alpha 0,05). hal ini menunjukan bahwa korelasi antara dua
rata-rata penjualan sebelum dan sesudah kenaikan adalah kuat dan signifikan.

Paired Samples Test

Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair 1 Sebelum - Sesudah -1,000 1,563 ,494 -2,118 ,118 -2,023 9 ,074

uji hipotesis :
hipotesis yang diajukan adalah :
Ho : rata-rata penjualan motor adalah sama (tidak berubah)
Ha : rata-rata penjualan motor adalah berbeda (terdapat perubahan)

Analisis:
karena sig sebesar 0,74 > alpha 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima
dan Ha ditolak, artinya rata-rata penjualan sebelum dan sesudah kenaikan
adalah sama (tidak berbeda). dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kenaikan
harga BBm tidak mempunyai pengaruh terhadap jumlah penjualan sepeda motor merk
A dikabupaen tersebut.
3
Descriptives
[DataSet0]

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Variance Skewness Kurtosis


Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Deviation
Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error
IPK 30 1,40 2,50 3,90 97,60 3,2533 ,07283 ,39891 ,159 -,083 ,427 -,803 ,833
Valid N (listwise) 30

Statistik deskriptif
Data yang diolah adalah ipk mahasiswa dengan jumlah data sebanyak 30 mahasiswa
dengan nilai rata-rata atau mean sebesar 3,2533. Nilai ipk tertinggi sebesar
3,90 ssedangkan nilai ipk terendah sebesar 2,50 dengan range antara nilai
terendah dengan nilai tertinggi adalah 1,40 (range). Data diatas memiliki
total nilai (sum) sebesar 97,60 dengan standar deviasi sebesar 0,3981.
variance yang dimiliki oleh data tersebut sebesar 0,159.

SAVE OUTFILE='C:\Users\User-60\Desktop\praktik spss\data statistik


deskriptive.s
av'
/COMPRESSED.
FREQUENCIES
VARIABLES=IPK
/NTILES= 4
/PERCENTILES= 10 90
/STATISTICS=STDDEV VARIANCE RANGE MINIMUM MAXIMUM SEMEAN MEAN MEDIAN MODE
SUM
/ORDER= ANALYSIS .

Frequencies

[DataSet0] C:\Users\User-60\Desktop\praktik spss\data statistik


deskriptive.sav
Statistics

IPK
N Valid 30
Missing 0
Mean 3,2533
Std. Error of Mean ,07283
Median 3,2500
Mode 2,90a
Std. Deviation ,39891
Variance ,159
Range 1,40
Minimum 2,50
Maximum 3,90
Sum 97,60
Percentiles 10 2,7500
25 2,9000
50 3,2500
75 3,5500
90 3,8000
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

statistik deskriptif
data yang diuji adalah data ipk dengan jumlah data sebanyak 30. data
memiliki nilai rata-rata (mean) sebesar 3,2433, median sebesar 3,25,
modus sebesar 2,9 dan standar deviasi adalah 0,39891.

standar eror mean sebesar 0,07283 yang digunakan untuk memperkirakan


rata-rata populasi berdasarkan 30 data sampel yang diolah.
rata-rata populasi = mean +- 2 standar eror mean
rata-rata populasi = 3,2433 +- 2. 0,07283
rata-rata populasi berkisar antara 2,1 sampai 3,4

percentile merupakan batasan yang menunjukan proporsi sebaran data.


persentil 10=2,75 artinya 10% dari data adalah dibawah 2,75.
percentil 25=2,9 artinya 25% dari data berada dibawah ipk 2,9
persentil 50=2,35 menunjukan 50% dari data berada dibawah ipk 3,25
percentil 75=3,55 menunjukan bahwa 75% dari data berada dibawah ipk
3,55
percentil 90=3,8 menunjukan bahwa 90% dari data berada di bawah ipk
3,8
IPK

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2,50 2 6,7 6,7 6,7
2,75 2 6,7 6,7 13,3
2,90 5 16,7 16,7 30,0
3,10 3 10,0 10,0 40,0
3,25 5 16,7 16,7 56,7
3,30 2 6,7 6,7 63,3
3,40 1 3,3 3,3 66,7
3,50 3 10,0 10,0 76,7
3,70 2 6,7 6,7 83,3
3,80 3 10,0 10,0 93,3
3,85 1 3,3 3,3 96,7
3,90 1 3,3 3,3 100,0
Total 30 100,0 100,0

FREQUENCIES
VARIABLES=Fakultas
/NTILES= 4
/PERCENTILES= 10 90
/STATISTICS=STDDEV VARIANCE RANGE MINIMUM MAXIMUM SEMEAN MEAN MEDIAN MODE
/PIECHART FREQ
/ORDER= ANALYSIS .

Frequencies
[DataSet0] C:\Users\User-60\Desktop\praktik spss\data statistik
deskriptive.sav
Statistics

Fakultas
N Valid 30
Missing 0
Mean 2,00
Std. Error of Mean ,152
Median 2,00
Mode 1a
Std. Deviation ,830
Variance ,690
Range 2
Minimum 1
Maximum 3
Percentiles 10 1,00
25 1,00
50 2,00
75 3,00
90 3,00
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

data di atas merupakan data fakultas dengan jumlah data 30 dan rata-rata
adalah 2.

Fakultas

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ekonomi 10 33,3 33,3 33,3
Fisipol 10 33,3 33,3 66,7
Hukum 10 33,3 33,3 100,0
Total 30 100,0 100,0

pada tabel fakultas, menunjukan bahwa terdapat tiga fakultas yaitu ekonomi,
fisipol, dan hukum. masing- masing fakultas memiliki frekuensi, persentase,
dan valid percent yang sama yaitu 10, 33,3, 33,3 secara berurutan.
keseluruhan prosentase sebesar 100% artinya tidak terdapat data ang hilang.
4 Oneway
[DataSet5] D:\SPSS_G_EDWIN HERIYANTO_20140420220\DATA ANOVA.sav

Descriptives

Produksi
95% Confidence Interval for
Mean
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum
Pagi 11 68,6364 3,29462 ,99337 66,4230 70,8497 60,00 73,00
Siang 11 68,2727 1,48936 ,44906 67,2722 69,2733 66,00 71,00
Malam 11 65,9091 2,30020 ,69354 64,3638 67,4544 63,00 70,00
Total 33 67,6061 2,69188 ,46860 66,6516 68,5606 60,00 73,00

Output descriptives memuat hasil-hasil data statistik deskriptif seperti mean,

Test of Homogeneity of Variances

Produksi
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
1,075 2 30 ,354

tabel of homogeneity of variance digunakan untuk memenuhi asumsi kedua dari


anova yaitu homogenitas data.
HO: ketiga variasi populasi adalah sama
Ha: ketiga variasi populasi adalah berbeda

Syarat :
data dinyatakan homogen apabila nilai sig > alpha
jika sig > alpha , maka HO diterima dan Ha ditolak
Sig< alpha, maka Ha diterima dan Ho ditolak

pada tabel diatas menunjukan nilai sig sebesar 0,354 yang lebih besar dari
alpha 0,05 . artinya maka yang diterima adalah Ho artinya ketiga variasi
populasi adalah sama atau homogen. hal ini menunjukan bahwa asumsi kedua anova
terpenuhi.

ANOVA

Produksi
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 48,242 2 24,121 3,941 ,030
Within Groups 183,636 30 6,121
Total 231,879 32

HO= tidak ada perbedaan rata-rata hasil produksi ketika karyawan masuk shift
pagi, siang , malam.
Ha= ada perbedaan rata-rata hasil produksi ketika karyawan masuk shift pagi,
siang, dan malam.

syarat:
jika f hitung > f tabel maka ha diterima dan ho ditolak
jika f hitung < t tabel maka ho diterima dan ha ditolak
apabila sig< aplha maka ha diterima, ho ditolak
sig>alpha maka ho diterima, ha ditolak

berdasarkan tabel anova nilai f hitung sebesar 3,941. sedangkan f tabel dengan
df1= 2 dan df2= 30 maka nilainya sebesar 3,32. hal ini menunjukan bahwa f
hitung > f tabel atau 2,941>3,32, maka Ha diterima yang artinya ada perbedaan
rata-rata hasil produksi pada shift pagi siang dan malam.

Post Hoc Tests

Multiple Comparisons

Dependent Variable: Produksi

Mean
Difference 95% Confidence Interval
(I) Shift (J) Shift (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
Tukey HSD Pagi Siang ,36364 1,05496 ,937 -2,2371 2,9644
Malam 2,72727* 1,05496 ,038 ,1265 5,3280
Siang Pagi -,36364 1,05496 ,937 -2,9644 2,2371
Malam 2,36364 1,05496 ,081 -,2371 4,9644
Malam Pagi -2,72727* 1,05496 ,038 -5,3280 -,1265
Siang -2,36364 1,05496 ,081 -4,9644 ,2371
Bonferroni Pagi Siang ,36364 1,05496 1,000 -2,3115 3,0388
Malam 2,72727* 1,05496 ,045 ,0522 5,4024
Siang Pagi -,36364 1,05496 1,000 -3,0388 2,3115
Malam 2,36364 1,05496 ,098 -,3115 5,0388
Malam Pagi -2,72727* 1,05496 ,045 -5,4024 -,0522
Siang -2,36364 1,05496 ,098 -5,0388 ,3115
*. The mean difference is significant at the .05 level.

uji pos hoc digunakan untuk melihat kelompok mana yang berbeda dan kelompok
mana yang sama. dalam penelitian ini uji yang digunakan adalah uji tukey dan
bonferoni.

tukey test
pada uji tukey nilai yang diamati adalah nilai sig dan nilai mean diference
apabila nilai sig<alpha maka dapat disimpulkan bahwa tidak dapat perbedaan
antara kedua data tsb.

berdasarkan tabel pos hoc bagian tukey test menunjukan bahwa:


antara shift pagi dengan siang, menunjukan sig 0,937 > alpha 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan jumlah produksi untuk shift pagi
dengan shift siang. hal ini ditujukan dengan perbedaan mean (mean diference)
yang kecil yaitu 0,36364
antara shift pagi dengan malam, menunjukan sig 0,038 < alpha 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan jumlah produksi untuk shift pagi dengan
shift malam. hal ini ditujukan dengan perbedaan mean (mean diference) yang
kecil yaitu 2,72727

antara shift siang dengan malam, menunjukan sig 0,081 > alpha 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan jumlah produksi untuk shift siang
dengan shift malam. hal ini ditujukan dengan perbedaan mean (mean diference)
yang kecil yaitu 2,36364

Homogeneous Subsets

Produksi

Subset for alpha = .05


Shift N 1 2
Tukey HSDa Malam 11 65,9091
Siang 11 68,2727 68,2727
Pagi 11 68,6364
Sig. ,081 ,937
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 11,000.

berdasarkan data diatas:


1. sift yang paling baik untuk meningkatkan produksi adalah shift pagi, hal
ini dapat dilihat dari jumlah rata-rata shift pagi yang paling tinggi yaitu
68,6364
2. terdapat perbedaan rata-rata produksi shift pagi dengan shift malam
5 Univariate Analysis of Variance
[DataSet0] D:\SPSS_G_EDWIN HERIYANTO_20140420220\DATA TWO WAY ANOVA.sav

Between-Subjects Factors

Value Label N
GENDER 1 LAKI-LAKI 15
2 PEREMPUA
15
N
JURUSAN 1 AKUNTANS
10
I
2 ILMU
10
EKONOMI
3 MANAJEMA
10
N

Descriptive Statistics

Dependent Variable: TPA


GENDER JURUSAN Mean Std. Deviation N
LAKI-LAKI AKUNTANSI 526,0000 14,74788 5
ILMU EKONOMI 555,2000 28,03034 5
MANAJEMAN 581,2000 20,44994 5
Total 554,1333 30,83566 15
PEREMPUAN AKUNTANSI 584,0000 15,16575 5
ILMU EKONOMI 578,0000 13,03840 5
MANAJEMAN 573,0000 17,17556 5
Total 578,3333 14,84042 15
Total AKUNTANSI 555,0000 33,66502 10
ILMU EKONOMI 566,6000 23,85698 10
MANAJEMAN 577,1000 18,32090 10
Total 566,2333 26,77323 30

a
Levene's Test of Equality of Error Variances

Dependent Variable: TPA


F df1 df2 Sig.
,586 5 24 ,711
Tests the null hypothesis that the error variance of the
dependent variable is equal across groups.
a. Design: Intercept+GENDER+JURUSAN+GENDER
* JURUSAN

levene's
pengujian levene digunakan untuk menilai homogenitas tiap-tiap variabel. hal
ini digunakan untuk memenuhi asumsi kedua dari anova yaitu homogenitas data.
Syarat:
data dikatakan homogen apabila nilai sig > alpha

jadi berdasarkan tabel di atas yang memiliki nilai sig sebesar 0,711 > alpha
0,05, dapat dinyatakan bahwa data bersifat homogen.
maka sumsi homogenitas terpenuhi.

Tests of Betw een-Subjects Effects

Dependent Variable: TPA


Type III Sum Partial Eta
Source of Squares df Mean Square F Sig. Squared
Corrected Model 12321,767a 5 2464,353 6,986 ,000 ,593
Intercept 9618605,633 1 9618605,633 27268,774 ,000 ,999
GENDER 4392,300 1 4392,300 12,452 ,002 ,342
JURUSAN 2444,067 2 1222,033 3,464 ,048 ,224
GENDER * JURUSAN 5485,400 2 2742,700 7,776 ,002 ,393
Error 8465,600 24 352,733
Total 9639393,000 30
Corrected Total 20787,367 29
a. R Squared = ,593 (Adjusted R Squared = ,508)

CORRECTED MODEL
pada corrected model digunakan untuk melihat apakah model yang digunakan sudah
sesuai atau belum.
SYARAT: model dinyatakan sesuai apabila nilai sig<alpha.
Nilai sig pada corrected model menunjukan angka 0,00 < alpha 0,05. maka dapat
dinyatakan bahwa model yang digunakan telah sesuai.

INTERCEPT
Digunakan untuk melihat apakah ada perubahan nilai variabel dependen tanpa
perlu dipengaruhi variabel independen, artinya tanpa ada veriabel independen,
variabel dependen akan tetap bisa berubah.
SYARAT:
sig<alpha

berdasarkan nilai sig intercept sebesar 0,00 < alpha 0,05, maka dapat
dinyatakan bahwa intercept signifikan.

UJI EFEK FAKTOR


1. GENDER
Ho : tidak ada efek faktor gender
Ha : ada efek faktor gender

Syarat:
jika sig < alpha maka ha diterima, Ho ditolak
Jika sig > alpha maka Ho diterima, Ha ditolak

pada tabel diatas nilai sig dari gender 0,002


< alpha 0,05, maka ha diterima. jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
gender terhadap rata-rata skor tpA atau terdapat perbedaan nilai TPA pada
gender laki-laki dan perempuan.

2. JURUSAN
Ho : tidak ada efek faktor jurusan
Ha : ada efek faktor Jurusan

Syarat:
jika sig < alpha maka Ha diterima, Ho ditolak
Jika sig > alpha maka Ho diterima, Ha ditolak

pada tabel dia atas nilai sig dari jurusan 0,048 < alpha 0,05, maka Ha
diterima . jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh jurussn terhadap
rata-rata skor TPA.
terdapat perbedaan nilai TPA pada jurusan ilmu ekonomi, manajemen dan
akuntansi.

UJI INTERAKSI ANTARA GENDER DENGAN JURUSAN


pada pengujian ini digunakan untuk melihat apakah faktor gender dan jurusan
secara bersma mempengaruhi nilai TPA.

HO : tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai skor TPA ketika mahasiswa


memiliki gender dan jurusan yang berbeda.
Ha : terdapat perbedaan rata-rata nilai skor TPA ketika mahasiswa mwmiliki
gender dan jurusan yang berbeda.

SYARAT
jika sig < alpha , Ha diterima
Jika sig > alpha, Ho diterima

berdasarkan data diatas ditunjukan bahwa nilai sig 0,002 < alpha 0,05 , maka
HA diterima, artinya terdapat perbedaan skor tpa ketika mahasiswa mwmiliki
gender dan jurusan yang berbeda.

nilai rata-rata eror sebesar 352,733. pada penelitian ini diharapkan memiliki
nilai eror yang kecil.

Estimated Marginal Means

GENDER * JURUSAN

Dependent Variable: TPA


95% Confidence Interval
GENDER JURUSAN Mean Std. Error Lower Bound Upper Bound
LAKI-LAKI AKUNTANSI 526,000 8,399 508,665 543,335
ILMU EKONOMI 555,200 8,399 537,865 572,535
MANAJEMAN 581,200 8,399 563,865 598,535
PEREMPUAN AKUNTANSI 584,000 8,399 566,665 601,335
ILMU EKONOMI 578,000 8,399 560,665 595,335
MANAJEMAN 573,000 8,399 555,665 590,335
Post Hoc Tests

JURUSAN

Multiple Comparisons

Dependent Variable: TPA


Tukey HSD

Mean
Difference 95% Confidence Interval
(I) JURUSAN (J) JURUSAN (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
AKUNTANSI ILMU EKONOMI -11,6000 8,39921 ,366 -32,5752 9,3752
MANAJEMAN -22,1000* 8,39921 ,038 -43,0752 -1,1248
ILMU EKONOMI AKUNTANSI 11,6000 8,39921 ,366 -9,3752 32,5752
MANAJEMAN -10,5000 8,39921 ,436 -31,4752 10,4752
MANAJEMAN AKUNTANSI 22,1000* 8,39921 ,038 1,1248 43,0752
ILMU EKONOMI 10,5000 8,39921 ,436 -10,4752 31,4752
Based on observed means.
*. The mean difference is significant at the ,05 level.

POST HOC TEST


Pada penelitian ini peneliti menggunakan uji tukey.
berdasarkan uji tukey, menunjukan bahwa: kelompok ilmu ekonomi dan menajaemen
memliki nilai sig sebesar 0,436 >? alpha 0,05 , maka dapat disimpulkan
terdapat kesamaan rata-rata nilai skor TPA pada jurusan ilmu ekonomi dan
manajemen.

kelompok ilmu ekonomi dan akuntansi, menunjukan nilai sig sebesar 0,366 >
alpha 0,05 , maka dapat disimpulkan bahwa terdapat kesamaan rata-rata skor TPA
pada jurusan ilmu ekonomi dan akuntansi

kelompok manajemen dan akuntansi , menujukan nilai sig sebesar 0,038 < alpha
0,05, maka terdapat perbedaan rata-rata skor TPA pada jurusan manajemen dengan
akuntansi. hal ini juga dapat dilihat dari kolom mean different yang terdapat
tanda bintang*.

Homogeneous Subsets
TPA
a,b
Tukey HSD
Subset
JURUSAN N 1 2
AKUNTANSI 10 555,0000
ILMU EKONOMI 10 566,6000 566,6000
MANAJEMAN 10 577,1000
Sig. ,366 ,436
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Based on Type III Sum of Squares
The error term is Mean Square(Error) = 352,733.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 10,000.
b. Alpha = ,05.

KESIMPULAN:
1. terdapat perbedaan rata-rata nilai TPA mahasiswa yang memiliki gender dan
jurusan yang berbeda.
2. berdasarkan rat-rata skor TPA, jurusan manajemen memiliki rata-rata skor
tertinggi dibandingkan dengan ilmu ekonomi dan akuntansi.
3. perbedaan rata-rata skor TPA terdapat pada kelompok jurusan manajemen
dengan akuntansi, yang memiliki mean different perbedaan rata-rata sebesar
26,5.

Anda mungkin juga menyukai