Anda di halaman 1dari 3

Adriana Pringgodani & Rezky Fitria Yandra

XII IPA 1

Pagi ini di sebuah gedung akan diadakan pertemuan tiga orang capres ternama di
Republik Khayal, pertemuan mereka akan ditayangkan di televisi, karena itulah
mereka berlomba untuk merebut simpati dari rakyatnya agar dipilih pada saat pemilu
yang sebentar lagi dilaksanakan.

Pak Gus Dar : Wah..sepertinya pemerintahan sebelumnya ini tidak


ada kemajuan .Pemerintahannya kok seperti senam Poco
Poco ! ( Berbicara dengan sinisnya sambil melirik ke
arah pak Susila Bimbang)

Bu Mega Mendung : Bukan Senam Poco Poco, Pak ! Bapak ini gimana sih ?
Tapi seperti main yoyo, kadang naik kadang turun tidak
jelas. Lebih baik saya saja yang menggantikan.

Pak Susilo Bimbang : (Merasa tersinggung ) Ini apa-apaan toh ? Anda anda
ini ingin menyudutkan saya atau ingin mengatakan kinirja
saya kurang baik begitu ? ( menyahut pembicaraan
dengan nada tinggi)

Pak Gus Dar : (Dengan tenangnya menjawab Pak Susilo Bimbang )


Kenapa mesti marah ? kalau memang benar bagaimana ?
Pemimpin yang baik itukan mau merima kritikkan dari
siapa saja.

Bu Mega Mendung : Kalau tidak mampu membangun negeri ini tidak usah
memaksa, kasihan rakyat hidupnya melarat terus, kapan
negeri ini akan maju?

Pak Susilo Bimbang : Ah.itu bisa bisanya kalian saja ingin menjatuhkan
saya. Kalian pikir membangun negara itu
gampang?( sambil melotot)

Pak Gus Dar : Yang bilang gampang itu siapa ?

Pak Susilo Bimbang : Lalu maksud anda berkata seperti itu apalagi kalau
bukan untuk meremehkan saya ?

Bu Mega Mendung : Apa anda bisa membuktikan kalau anda itu bisa
mengatasi masalah negeri ini ?
Pak Susilo Bimbang : Mau bukti? Tunggu saja Pemilu tiga hari lagi, pasti
saya yang akan menang, karena saya bisa melakukan
yang terbaik untuk rakyat.

Hari yang ditunggu untuk penghitungan suara pun tiba. Saat pengumuman pemenang
Pemilu di kantor KPU pusat ternyata ketiga capres itu juga ada di sana untuk
menyaksikan langsung pengumuman suara terbanyak.

Ketua KPU: :Baiklah saya akan mengumumkan hasil pemilu Pilpres


yang serentak diadakan di Negeri Republik Khayal kita
yang tercinta ini. Sesuai dengan hasil perolehan yang kami
dapat dengan ini kami nyatakan bahwa pemenang Pilpres
tahun ini adalah. Bapak Susilo Bimbang !!!!
(bersorak dengan gembira).

Pak Gus Dur : Sialan ! kenapa dia harus menang lagi ? Bukannya
sudah menjalankan rencana saya agar saya
menang(wajahnya terlihat gelisah dan bingung karena ia
tidak terpilih sebagai Presiden)

Bu Mega Mendung :Wah..wah ini semua gara gara pak Gus Dar!!! Pasti
dia berbuat ulah sehingga saya juga kena batunya (Dengan
kesal berjalan menuju arah pak GusDar )

Pak Gus Dar :Ada apa anda ini ?Kenapa melihat saya sesinis itu ?
memangnya saya ini maling, Anjing kesayangan anda ?

Bu Mega Mendung :Tentu saja saya memandang anda sinis karena anda
berbuat licik sehingga saya juga terkena batunya (masih
memperlihatkan tatapan sinisnya kepada pak GusDar )

Pak Gus Dar :Anda bicara apa ? Saya tidak mengerti maksud anda

Bu Mega Mendung :Anda tidak usah berpura pura saya tahu rencana licik
anda agar bisa jadi Presiden.

Tiba tiba Pak Susilo Bimbang datang menghampiri perdebatan mereka.

Pak Susilo Bimbang :Ha.haha.kacian deh lu ! kalah ya ? Aduh


mak.!! Aku kalah lagi, haha.ha!(dengan
nada mengejek dan tertawa terbahak bahak)

Bu Mega Mendung : Awas Kamu Bimbang !!!Kali ini kamu boleh saja
menang tapi lain kali jangan harap

Pak Susilo Bimbang : Mendung ..Mendung kamu ini ternyata memang


benar benar mendung . Bukan hanya namamu yang
mendung tapi otak dan pikiranmu juga mendung

Denga wajah malu Bu Mega Mendung pum meninggalkan kantor KPU.


Pak Susilo Bimbang : Hallo pak Gus Dar yang selalu dar dir dur melihat
kemenangan saya.

Pak Gus Dar : Apa maksud Kamu ?

Pak Susilo Bimbang : YaAnda pikir saja sendiri. Makanya bersaing


itu yang sehat, jangan main sogok sogokan

Tak berapa lama kemudian berapa orang polisi datang untuk membawa Pak Gus Dar
karena dituduh menyuap ketua KPU.

Polisi 1 : Maaf Pak, kami mendapat tugas untuk membawa anda


ke kantor karena ada pemeriksaan yang harus kami
lakukan terhadap Bapak (sambil memperlihatkan surat
tugasnya kepada Pak Gus Dar )

Pak Susilo Bimbang : Selamat berjuang ya di negeri baru anda, semoga


sukses menjadi pemimpin di negeri jeruji besi
Daaah.(sambil melambai tangannya dan tersenyum
puas )

Akhirnya pak Gus Dar dibawa ke kantor polisi dan tidak bisa berkata apa apa lagi.
Sejak saat itu Pak Susilo Bimbang kembali memimpin Negeri Republik Khayal,
rakyatnya dan negerinya pun telah bangkit karena usaha dan kerja keras Pak Susilo
Bimbang membangun negeri tercinta itu.

Anda mungkin juga menyukai