XII IPA 1
Pagi ini di sebuah gedung akan diadakan pertemuan tiga orang capres ternama di
Republik Khayal, pertemuan mereka akan ditayangkan di televisi, karena itulah
mereka berlomba untuk merebut simpati dari rakyatnya agar dipilih pada saat pemilu
yang sebentar lagi dilaksanakan.
Bu Mega Mendung : Bukan Senam Poco Poco, Pak ! Bapak ini gimana sih ?
Tapi seperti main yoyo, kadang naik kadang turun tidak
jelas. Lebih baik saya saja yang menggantikan.
Pak Susilo Bimbang : (Merasa tersinggung ) Ini apa-apaan toh ? Anda anda
ini ingin menyudutkan saya atau ingin mengatakan kinirja
saya kurang baik begitu ? ( menyahut pembicaraan
dengan nada tinggi)
Bu Mega Mendung : Kalau tidak mampu membangun negeri ini tidak usah
memaksa, kasihan rakyat hidupnya melarat terus, kapan
negeri ini akan maju?
Pak Susilo Bimbang : Ah.itu bisa bisanya kalian saja ingin menjatuhkan
saya. Kalian pikir membangun negara itu
gampang?( sambil melotot)
Pak Susilo Bimbang : Lalu maksud anda berkata seperti itu apalagi kalau
bukan untuk meremehkan saya ?
Bu Mega Mendung : Apa anda bisa membuktikan kalau anda itu bisa
mengatasi masalah negeri ini ?
Pak Susilo Bimbang : Mau bukti? Tunggu saja Pemilu tiga hari lagi, pasti
saya yang akan menang, karena saya bisa melakukan
yang terbaik untuk rakyat.
Hari yang ditunggu untuk penghitungan suara pun tiba. Saat pengumuman pemenang
Pemilu di kantor KPU pusat ternyata ketiga capres itu juga ada di sana untuk
menyaksikan langsung pengumuman suara terbanyak.
Pak Gus Dur : Sialan ! kenapa dia harus menang lagi ? Bukannya
sudah menjalankan rencana saya agar saya
menang(wajahnya terlihat gelisah dan bingung karena ia
tidak terpilih sebagai Presiden)
Bu Mega Mendung :Wah..wah ini semua gara gara pak Gus Dar!!! Pasti
dia berbuat ulah sehingga saya juga kena batunya (Dengan
kesal berjalan menuju arah pak GusDar )
Pak Gus Dar :Ada apa anda ini ?Kenapa melihat saya sesinis itu ?
memangnya saya ini maling, Anjing kesayangan anda ?
Bu Mega Mendung :Tentu saja saya memandang anda sinis karena anda
berbuat licik sehingga saya juga terkena batunya (masih
memperlihatkan tatapan sinisnya kepada pak GusDar )
Pak Gus Dar :Anda bicara apa ? Saya tidak mengerti maksud anda
Bu Mega Mendung :Anda tidak usah berpura pura saya tahu rencana licik
anda agar bisa jadi Presiden.
Bu Mega Mendung : Awas Kamu Bimbang !!!Kali ini kamu boleh saja
menang tapi lain kali jangan harap
Tak berapa lama kemudian berapa orang polisi datang untuk membawa Pak Gus Dar
karena dituduh menyuap ketua KPU.
Akhirnya pak Gus Dar dibawa ke kantor polisi dan tidak bisa berkata apa apa lagi.
Sejak saat itu Pak Susilo Bimbang kembali memimpin Negeri Republik Khayal,
rakyatnya dan negerinya pun telah bangkit karena usaha dan kerja keras Pak Susilo
Bimbang membangun negeri tercinta itu.