Anda di halaman 1dari 4

Tugas Fisika Dasar II

Review Jurnal Sensor Sensitif tinggi Dibuat oleh


Reduce Graphene Oxide / Polyvinyl butiral
nanofibers untuk Mendeteksi Cu (II) dalam Air

Dosen : Vita Efelina S.si,M.sc


Di susun oleh : Abudzar Alghifari
(1610631140002)
Achyan Setyadi
(1610631140003)
Ajeng Alaya Putri
(1610631140015)
Universitas Singaperbangsa Karawang
Jawa Barat

REVIEW JURNAL

Judul Sensor Sensitif tinggi Dibuat oleh Reduce Graphene


Oxide / Polyvinyl butiral nanofibers untuk Mendeteksi Cu
(II) dalam Air
Jurnal Hindawi Publishing Corporation International Journal of
Analytical Chemistry
Download http://dx.doi.org/10.1155/2015/723276
Volume dan halaman Volume 2015, Article ID 723276, 7 pages
Tahun 2015
Penulis Rui Ding, 1 Zhimin Luo, 2 Xiuling Ma, 3 Xiaoping Fan, 1
Liqun Xue, 4 Xiuzhu Lin, 4 dan Sheng Chen 4

Reviewer - Abudzar Alghifari 1610631140002


- Achyan Setyadi 1610631140003
- Ajeng Alaya Putri 1610631140015

Tanggal 16 maret 2017

Tujuan penelitian Mendeteksi kadar Cu (II) atau Tembaga pada air dengan
menggunakan Sensor Sensitivitas Tinggi yang dibuat dari
Reduce Graphene Oxide / Polyvinyl butiral nanofibers.
Subjek Penelitian Subjek yang digunakan dalam skala laboratorium yaitu
menggunakan Larutan Cu (II) 6 x 10-7 mol.L-1 di dalam 0.1
mol.L-1 NaAc-HAc dengan pH 4.4 yang memiliki kisaran
akumulasi potensial esensial dari -0.6 ke 0.6 V, dan waktu
akumulasi 270 s
Assessment data Menggunakan cara yaitu studi document dan penelitian
skala laboratorium
Metode Penelitian Berbagai metode telah
dibentuk untuk mendeteksi Cu (II), seperti api atom
spektrometri serapan [2], UV-vis spektrofotometer [3],
dan induktif digabungkan spektrometri massa
plasma [4]. Ini
metode pendeteksian tradisional telah mencapai lebih
baik
batas deteksi. Namun, mereka membutuhkan
pretreatment membosankan
atau mengakibatkan gangguan spektroskopi. Sebaliknya,
para
metode elektrokimia [5 - 10] telah banyak diterapkan
untuk mendeteksi ion jejak dalam air karena mereka
peka,
akurat, murah, cepat, dan portabel.
Langkah Penelitian Sebuah sensor elektrokimia berdasarkan
difungsikan polipirol (PPy) nanotube dimodifikasi dengan
tripeptide (Gly-Gly-Nya) dikembangkan untuk mendeteksi
Cu (II)
dengan batas deteksi 46nM dan berbagai linier
0,1-30 M [12]. Dalam rangka meningkatkan sensitivitas
dan
kinerja analitik, Nanomaterials baru akan diperlukan
untuk
membangun sensor untuk Cu (II) deteksi.

Hasil Penelitian Ada kurang dari 5% dari gangguan untuk


GCE / PRGNF terhadap Na (I), K (I), Ca (II), Mg (II), Mn
(II), Cd (II), dan Zn (II), kecuali Pb (II). Alasan untuk
pengaruh Pb (II) adalah bahwa lapisan campuran
terbentuk pada
permukaan elektroda dalam proses pengayaan
Pb (II) dan Cu (II), yang mengubah kinerja
elektroda. Gangguan Pb (II) adalah sekitar 5,1%.
Oleh karena itu, GCE / PRGNF cocok untuk penentuan
Cu (II) dalam sampel air yang nyata dengan beberapa
pretreatments
Kekuatan Penelitian - Latar belakang terdiri dari banyak referensi
- Di lengkapi dengan data-data akurat, bukan hanya
opini aja
Kelemahan Penelitian 1. Pendahuluan
2. Material dan Metode
3. Hasil dan Diskusi
- Hasil didapat dengan menggunakan sampel
tembaga dalam skala laboratorium yang
merupakan hasil ideal
4. Kesimpulan
Kesimpulan Teknik electrospinning digunakan untuk membangun
hibrida
nanofiber dari GO dan PVB. PVB / RGO nanofiber
dimodifikasi
GCE itu dibuat melalui pengurangan elektrokimia
PVB / GO nanofiber dimodifikasi GCE dan diterapkan
untuk deteksi
Cu (II) dalam air. The PVB / RGO nanofibers dimodifikasi
GCE
menampilkan kinerja analisa yang baik termasuk linear
lebar
Kisaran, batas deteksi rendah, sensitivitas tinggi, baik
pengulangan,
dan kemampuan anti-gangguan terhadap ion logam
lainnya. Itu
komposit dari RGO ke nanofibers PVB menghindari
agglom- yang
erate dari RGO dan mengatasi cacat yang larut dalam air

Anda mungkin juga menyukai