UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA

KARAWANG
(RIVIEW JURNAL FISIKA)

Disusun Oleh:
-Bayu Adi Pratama
-Agustiar
-Aji Giri Suseno
-Annissa Maharani
-Ahmad Rudiyansyah
 -PENINGKATAN KINERJA SUPERCAPACITOR KOMPOSIT
NANOFIBER POLIANILIN DENGAN PADUAN GRAPHENE
Supercapacitors, sebagai generasi penerus penyimpanan energi dan catu
daya, telah dikembangkan untuk memenuhi meningkatnya permintaan untuk
aplikasi dalam menyalakan kendaraan dan perangkat elektronik portabel karena
memiliki kepadatan daya tinggi dan siklus hidup yang panjang. Ada dua kelas
dari mekanisme kapasitor elektrokimia berdasarkan biaya penyimpanan, yaitu,
lapisan ganda listrik kapasitor (EDLCs) dan pseudo-kapasitor, tergantung pada
bahan elektroda yang digunakan. Di antara berbagai bahan yang digunakan
untuk super elektroda, konduktor polimer, biasanya termasuk polianilin (PANI),
polipirol, dan polythiophene, telah mendorong minat peningkatan karena
kapasitansi besar dan kepadatan energi yang tinggi. Terutama PANI telah
dianggap sebagai salah satu bahan elektroda yang paling menjanjikan untuk
penyimpanan energi karena sintesisnya mudah dan biaya produksi yang rendah.
PANI juga melayani berbagai struktur morfologi, seperti nanofiber satu dimensi,
bola berongga mikro, dan microtubes beronggayang biasanya tergantung pada
penggunaan oksidan dan doping agent.

Integrasinanomaterials karbon dengan PANI telah berhasil menunjukkan

peningkatkan kinerja elektrokimia. Di antara alotrop karbon, graphene telah
menarik perhatian lebih dalam beberapa tahun terakhir karena luas permukaan
ultra-spesifik, konduktivitas elektronik yang tinggi, stabilitas kimia yang sangat
baik dan aktivitas elektrokimia, dan terutama tinggi kapasitansi spesifik teoritis
(550 F / g), graphene juga menunjukkan kompatibilitas yang sangat baik dengan
bahan yang berbeda seperti oksida logam dan polimer konduktif, sehingga
memungkinkan pembuatan kinerja tinggi berbasis graphene komposit melalui
hibridisasi in-situ danrekombinasi ex-situ. Dalam karya, graphene / PANI
nanofiber komposit ini disintesis oleh polimerisasi kimia oksidatif anilin dengan
adanya graphene oksida (GO) diikuti dengan reduksi kimia GO. Komposit yang
dihasilkan digunakan lebih sebagai elektroda supercapacitor. Graphene berfungsi
sebagai jalur konduksi untuk transportasi cepat materi ionik dan muatan listrik di
seluruh elektroda komposit. PANI nanofibers juga mencegah aglomerasi dan
susun lembar graphene, sehingga memumngkinkan bidang sentuh yang besar
dan kinerjaelektrokimia yang tinggi pada elektroda. Selain itu, lembaran
graphene flexibel dapat menjaga stabilitas mekanik keseluruhan elektroda
selama siklus berjalan. efek sinergis tersebut memungkinkan mengaktifkan
elektroda komposit dengan kapasitansi yang lebih besar, kapabilitas tinggi dan
kemampuan siklus lebih baik daripada Reduced Graphene Oxide (RGO) dan
Polianilin(PANI).

Dengan berbagai sifat dan kelebihan diatas menunjukkan bahwa inovasi

ini dapat melahirkan kapsitor jenis baru dengan kemampuan-kemampuan yang
lebih memenuhi kebutuhan akan penyimpanan muatan atau kapasitansi
berukuran besar dalam ukuran perangkat yang lebih kecil, contohnya pengisian
baterai dengan supercapacitor akan jauh lebih cepat karena mampu mengalirkan
muatan listrik yang besar pada keadaan listrik rumah biasa. Namun proses
pembuatannya pasti akan lebih rumit daripada kapasitor biasa yang hanya
menngunakan bahan-bahan sederhana seperti aluminium foil dan lembaran
polipropilen. Dalam pembuatannya terdapat sintesis graphene yang kompleks
dan memekan waktu lebih, lalu dipadukan dengan polianilin sedemikian rupa
hingga berbebentuk lembaran elektroda untuk supercapacitor. Selain itu,
mengenai harga sudah pasti berada diatas kapasitor biasa walaupun tidak
melambung terlalu jauh, tentunya sepadan dengan segala kelebihannya.

Dengan diproduksinya supercapacitor jenis ini secara luas, tentu saja

dapat mendominasi permintaan pasar karena berbagai kelebihan yang dimiliki
produk ini disamping harganya akan banyak menarik minat konsumen, terutama
dalam bidang manufaktur perangkat elektonik.