Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

PRAKTIKUM TELEKOMUNIKASI ANALOG

MODULASI FREKUENSI (FM)

Oleh:
1.Dayinta Dwi Tanaya (04)
2.Nilam Hanifa ( )
3.Sintia Budiarti ( )

PROGRAM STUDI JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2017
PRAKTIKUM 1
MODULASI FREKUENSI (FM)

1.1 Tujuan :
Mahasiswa dapat mengetahui karakteristik FM secara teori maupun
praktek.
Mahasiswa dapat mensimulasi pembangkit sinyal FM
Mahasiswa dapat mensimulasikan pembangkit sinyal FM menggunakan
software multisim.
Mahasiswa dapat mengamati dan menganalisa hasil sinyal termodulasi
FM.
1.2 Teori Dasar
Pengertian Modulasi Frekuensi (FM)
Pada modulasi frekuensi, sinyal pemodulasi atau sinyal informasi
mengubah-ubah frekuensi sinyal pembawa. Besarnya frekuensi sinyal
pembawa akan berbanding lurus dengan ampiltudo. Berikut adalah
gambar blok diagram modulasi FM

Gambar 1 Blok Diagram Modulasi FM

Fungsi Blok Diagram Modulator FM adalah sebagai berikut :


a. Encoder berfungsi mengubah sinyal perbedaan L dan R menjadi sinyal
komposit 38 kHz. Dalam produksi suara stereofonik, suara dihasilkan
oleh dua mikrofon yang berlainan dan direkam pada dua set sistem
perekam suara. Sistem ini memerlukan dua saluran perekam audio
terpisah. Dua sistem saluran yang berbeda ini disebut saluran kiri (L)
dan saluran kanan (R).
b. Modulator FM berfungsi untuk menghasilkan deviasi frekuensi
osilator.

2
c. Osilator berfungsi membangkitkan getaran frekuensi tinggi sesuai
dengan frekuensi lingkar dari generator yang pada umumnya
menggunakan resonator paralel berupa LC jajar.
d. Buffer berfungsi menguatkan arus sinyal keluaran dari osilator.
e. Driver berfungsi mengatur penguatan daya sinyal FM dari penyangga
sebelum menuju ke bagian penguat akhir.
f. Final Amplifier berfungsi sebagai unit rangkaian penguat daya RF
efisiensi tinggi.
g. Antena berfungsi untuk mengubah getaran listrik frekuensi tinggi
menjadi gelombang elektromagnetik dan meradiasikannya ke ruang
bebas.
h. Catu daya berfungsi sebagai mensuplay kebutuhan daya listrik mulai
dari tingkat modulator osilator sampai penguat akhir daya RF.

Persamaan Sinyal Modulator FM

Persamaan sinyal informasi FM :

Em = Vm sin mt
Dimana :
Em = sinyal informasi
Vm = amplitudo sinyal informasi
m = Frekuensi sudut sinyal informasi (rad/dtk)
t = waktu
Persamaan sinyal carrier FM :

Ec = Vc sin ct

Dimana :
Ec = sinyal carrier
Vc = amplitudo sinyal carrier
c = Frekuensi sudut sinyal carrier (rad/dtk)
t = waktu

Persamaan sinyal termodulasi FM :

3
Dimana :
eFM = Nilai sesaat sinyal FM
Ec = amplitudo maksimum sinyal pembawa
c = 2 fc dengan fc adalah frekuensi sinyal pembawa
m = 2 fm dengan fm atau fs adalah frekuensi sinyal pemodulasi
mf = indeks modulasi frekuensi

Gambar Sinyal Modulator FM

Gambar 2 Sinyal carrier, Sinyal Informasi dan Sinyal termodulsi FM

4
Modulasi sinyal FM adalah proses menumpangkan sinyal informasi pada sinyal
pembawa (carrier) sehingga frekuensi gelombang pembawa (carrier) berubah
sesuai dengan perubahan simpangan gelombang informasi. Jadi sinyal informasi
yang dimodulasikan pada gelombang pembawa sesuai dengan perubahan
tegangan sinyal informasi. Pada modulasi ini sinyal informasi mengubah
frekuensi gelombang pembawa sedangkan amplitudonya kosntan selama proses
modulasi.

Indeks modulasi FM (mf)

Indeks modulasi FM (mf) merupakan perbandingan antara deviasi


frekuensi dengan frekuensi sinyal pemodulasi
mf = / fm
keterangan :
: deviasi frekuensi maksimum
fm : frekuensi maksimum sinyal pemodulasi
mf : indeks modulasi FM
Besarnya indeks modulasi FM dapat dipilih sebesar mungkin sejauh
tersedia bandwidth (lebar bidang) untuk keperluan transmisinya. Biasanya
besarnya indeks modulasi ini akan dimaksimalkan dengan cara mengatur
besarnya deviasi frekuensi maksimal yang diijinkan.
Persamaan gelombang FM dinyatakan :

eFM = Vc J0 mf sin c t

+ Vc {J1 (mf) [sin (c + m )t - sin (c - m )t]}


+ Vc {J2 (mf) [sin (c + 2m )t - sin (c - 2m )t]}
+ Vc {J3 (mf) [sin (c + 3m )t - sin (c - 3m )t]}
+ Vc {J4 (mf) [sin (c + 4m )t - sin (c - 4m )t]}
+

Keterangan
eFM : amplitudo sesaat gelombang termodulasi FM

5
Vc : amplitudo puncak pembawa
Jn : penyelesaian fungsi Bessel orde ke-n untuk indeks modulasi
mf : indeks modulasi FM
Penyelesaian fungsi Bessel orde ke-n untuk berbagai indeks modulasi
dapat dilihat pada gambar 1.2 dan tabel fungsi Bessel

Dengan memasukkan nilai-nilai indeks modulasi, frekuensi pembawa, dan


frekuensi pemodulasinya maka dapat ditentukan pula penyelesaian fungsi Bessel
yang bersangkutan. Selanjutnya dapat digambarkan spektrum frekuensi sinyal
termodulasi FM yang bersangkutan. Gambar 1.3 memperlihatkan contoh
spektrum sinyal termodulasi FM.

6
Gambar Spekrum Sinyal Termodulasi FM

1.3 Alat dan bahan


2. Power Supply 1 buah
3. Generator Fungsi 2 buah
4. Multimeter Digital 1 buah
5. Potensiometer 1 buah
6. Resistor 220 2 buah
7. U Patch 1 buah
8. Rangkaian Modulasi FM 1 buah
9. Jumper secukupnya

7
10. Banana to banana secukupnya
11. BNC to Banana secukupnya

1.4 Prosedur Percobaan


Langkah Kerja
1. Hubungkan Rangkaian Modul FM
2. Keluaran FM dari FM Modulator dihubungkan ke masukan DM Demodulator
Aturlah switch ke 2 (f1 = 3,4kHz) dan Atur pula frekuensi fc = 20kHz pada
potensio di modul FM Modulator. Frekuensi sinyal informasi FG diatur fm=
5Hz gelombang sinus, Vm = 0Vpp dan kemudian Vm = 5Vpp untuk
dihubungkan ke masukan modulator FM dan kemuadian kemasukan pre-
emphasis
3. Hubungkan kanal A dari Osilator ke keluarkan dari FM Modulator dan Kanal
B ke test point mulai dari point (1) sampai dengan (4). Time Base Osiloskop
diukur pada 10s/cm
(1). Keluaran Limiter
(2) Keluaran Product Detector
(3) Masukan Vco
(4) Keluaran Vco
4. Hitung devisiasi frekuensi untuk Vm = 5Vpp. Amati FM pada tegangan
Vm = 5Vpp. Tentukan tegangan dan waktu periodik
Dengan fm mulai dari 1 Hz, 2 Hz, 3 Hz, 10 Hz, 20 Hz sampai dengan 3,4 kHz,
ukurlah tegangan keluaran dari FM Demodulator (a) Tanpa pre-emphasis dan (b)
dengan pre-emphasis

8
Hasil Percobaan Simulasi Multisim
Hasil Praktikum Modulasi FM
Input Voltage Output Voltage
+10 18.71
+9 18.56
+8 18.45
+7 18.30
+6 18.29
+5 18.18
+4 18.15
+3 18.12
+2 18.09
+1 18.02
0 17.98
-1 17.88
-2 17.92
-3 17.84
-4 17.75
-5 17.61
-6 17.58
-7 17.50
-8 17.49
-9 17.42
-10 17.39
Konstanta frekuensi tegangan k = f/Va
Untuk Va = 10V

Untuk Va = 6V

1.5 Analisis
Pada praktikum modulasi FM, dapat diambil analisis sebagai berikut :
Pada praktikum modulasi FM, sinyal informasi mengubah frekuensi
gelombang pembawa, sehingga amplitudonya konstan selama proses
modulasi.
Pada modulasi frekuensi, jika amplitudo pemodulasi meningkat maka
frekuensi pembawa akan lebih tinggi daripada frekuensi normalnya. Dan
jika amplitudo pemodulasi turun maka frekuensi pembawa akan lebih
rendah daripada frekuensi normalnya.

9
Pada table di atas dapat dilihat bahwa frekuensi output modulator berubah-
ubah sesuai dengan perubahan tegangan input modulator. Hal ini terjadi
karena frekuensi sinyal pembawa divariasikan/disesuaikan secara
proposional berdasarkan amplitudo sinyal informasinya. Selain itu pada
percobaan ini dapat diketahui konstanta frekuensi-tegangannya dengan
melihat amplitudo dan frekuensinya seperti yang tertera pada hasil
percobaan dimana untuk Va = 10V bernilai 66 dan untuk Va = 6V
bernilai 59.16. Dari hasil itu dapat diketahui bahwa linearitasnya jelek karena kedua nilai
tidak sama.

Pada praktikum modulasi PM, dapat diambil analisis sebagai berikut :

Modulasi fasa merupakan bentuk modulasi yang merepresentasikan


informasi sebagai variasi fasa dari sinyal pembawa. Jika sinyal
pembawa memiliki amplitudo tetap, maka fasanya akan berubah sesuai
dengan amplitudo sinyal pembawa
Sinyal pemodulasi akan berubah-ubah secara kontinyu sehingga
frekuensi sinyal carrier akan berubah sesuai dengan laju perubahan
amplitudo pemodulasi
Pada periode t = 0, sinyal carrier bernilai nol jadi bentuk sinyal
termodulasi PM pada frekuensi normal.
Pada periode t = 1 amplitudo pemodulasi naik. Frekuensi sinyal
pembawa pada PM akan naik sesuai dengan laju perubahan amplitudo
pemodulasi
1.6 Kesimpulan
Pada sistem FM, frekuensi output modulator beruah-ubah seiring dengan
perubahan tegangan input modulator
Pada teknik AM, amplitudo gelombang carrier akan diubah seiring
denganperubahan sinyal informasi masukkan. Sedangkan teknik modulasi
FM, frekuensi gelombang carrier akan berubah seiring perubahan sinyal
informasi.

10

Anda mungkin juga menyukai