Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian


Pada penelitian ini penulis akan melakukan penelitian pada
Pengadilan Tinggi Gorontalo. Objek penelitian dilakukan pada Bagian
Humas dan IT guna peninjauan secara langsung sistem yang sudah
berjalan pada proses transparansi informasi di Pengadilan Tinggi
Gorontalo.

3.2. Metode Penelitian


Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus.
Penulis mengangkat kasus yang terjadi pada Kantor Pengadilan Tinggi
Gorontalo, dimana pada objek penelitian terdapat 2 unit server, akan
tetapi untuk menunjang berjalannya pekerjaan diperlukan 3 unit server
untuk menjalankan 3 buah aplikasi.
Pada penelitian ini penulis menggunakan tool bernama Proxmox
VE. Proxmox VE adalah Distro linux berbasis Debian (x86_64) yang dibuat
khusus sebagai hypervisor atau disebut juga Virtual Machine Manager
(VMM) tipe 1 (bare metal).

Gambar 3.1. Ilustrasi Tipe Virtualisasi


(sumber : Pengantar PVE,www.cloudindonesia.or.id)

28
A. Tipe 1 (bare metal) Hypervisor yang berjalan langsung di atas

perangkat keras yang kita miliki. Selain Proxmox yang


menggunakan KVM Kernel-based Virtual Machine), terdapat
beberapa yang ternama yaitu Oracle VM untuk SPARC, XenServer
Citrix dan Microsoft Hyper-V.
B. Tipe 2 (host) Hypervisor berjalan di dalam Sistem Operasi. Dengan
lapisan hypervisor sebagai tingkat perangkat lunak yang berbeda.
Contoh dari tipe ini adalah VMware Workstation dan VirtualBox.

3.3. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang akan digunakan pada
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Studi Literatur
Dengan melakukan studi literatur, penulis mempelajari teori
tentang virtualisasi server dari berbagai sumber, seperti buku,
artikel, jurnal, dan situs-situs internet. Selain itu juga mempelajari
beberapa teori lainnya yang dirasakan perlu.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data secara rinci
sistem yang ada dari berbagai sumber yang diwawancarai seperti
bagian Humas dan IT, serta bagian Kepaniteraan yang berkaitan
dengan informasi perkara.
3. Observasi
Hal yang selanjutnya dilakukan dalam mensinkronkan hasil
wawancara yakni dengan melakukan observasi di lapangan.
4. Perancangan Sistem
Merancang skema sistem virtualisasi server yang akan
dibangun berdasarkan kebutuhan.

29
5. Implementasi Sistem
Implementasi sistem akan dimulai dari proses Pembuatan
Infrastruktur Virtualisasi Server, Pembuatan Server Virtual,
Konfigurasi System Routing pada router.
6. Pengujian dan Analisa
Pengujian dan analisa sistem dilakukan dengan menguji
workload Web Application server, penggunaan sumber daya CPU,
transfer file.

3.4. Tahapan Penelitian


Pada penelitian ini penulis akan melakukan implementasi
virtualisasi server metode virtualisasi server pada level hardware (bare-
metal). Untuk implementasi sistem virtualisasi server menggunakan server
IBM SV110C4-3.1 SATA35NR dan Router Mikrotik RB1200. Untuk
mendapatkan hasil penelitian yang baik maka disusunlah tahapan
penelitian sebagai berikut :
1. Menganalisis permasalahan mengenai ketersediaan server pada objek
penelitian
2. Menganalisis kebutuhan user akan server.
3. Menganalisis spesifikasi server yang akan digunakan
4. Implementasi virtualisasi server dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
a) Pembuatan infrastruktur Virtualisasi Server menggunakan tool
Proxmox VE.
Installasi Proxmox VE.
Konfigurasi internal network server
Upload file image Sistem Operasi yang akan dipasang sebagai
server.

30
b) Membuat Virtual Server
Membuat mesin virtual dengan konfigurasi hardware yang
dibutuhkan untuk server yang akan diinstall disesuaikan
dengan jumlah inti (4 core) yang ada pada server.
c) Installasi dan konfigurasi Sistem Operasi pada server virtual yang
telah dibuat.
d) Konfigurasi routing server pada Router Mikrotik.

5. Menganalisis keberhasilan konektifitas dari hasil implementasi


virtualisasi server.
Untuk lebih jelasnya urutan langkah-langkah yang akan dibuat
seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.2. Tahapan Penelitian

31
3.5. Desain Sistem
Pada penelitian ini penulis akan mengimplementasikan virtualisasi
server untuk mengoptimalkan penggunaan resource server dan
mengurangi downtime yang diakibatkan oleh maintenance perangkat keras
server.
3.5.1. Spesifikasi Infrastruktur
Spesifikasi perangkat yang digunakan untuk membangun
infrastruktur virtualisasi server di Pengadilan Tinggi Gorontalo antara
lain perangkat keras mesin server, perangkat lunak, perangkat jaringan,
dan perangkat virtual management.
3.5.2. Spesifikasi Perangkat Keras Mesin Server
Perangkat keras mesin server yang digunakan untuk membangun
infrastruktur virtualisasi server di Pengadilan Tinggi Gorontalo adalah
Rainer SV110C4-3.1 SATA35NR. Jenis dari mesin server tersebut dilihat
dari segi bentuk termasuk dalam kategori tower, yaitu tipe PC yang tidak
menggunakan banyak tempat ketika dipasang di kabinet. Spesifikasi
perangkat keras mesin server tersebut dapa dilihat pada Tabel di bawah
ini.
Tabel 3.1. Spesifikasi Mesin Server Host

Processor Intel Xeon E31220 3.10GHz mendukung


Virtualization Technology (VT)
Chipset Intel C202 Server
Memory 1 x 4GB Visipro DDR3 ECC UDIMM
Slot I/O 3 x PCI slots, PCI express x4 dan x8
Drive Bays Terdapat 6 slot hard drive untuk 2,5HD SATA
Harddrive 1 x 1 Terra Byte Seagate Constellation ES
NIC 2 x Gigabit Ethernet
Power Supply 350W 110/220 AC
Monitor 19 View Sonic Wide screen

32
3.5.3. Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunaknya (software) yang akan digunakan sebagai Virtual
Manager adalah Proxmox Virtual Environment versi 3.0 dengan kernel
version Linux 2.6.32-20-pve yang di download tanggal 23 Juli 2013 dari
website resminya www.proxmox.com.
3.5.4. Spesifikasi Perangkat Jaringan
Infrastruktur server virtual Pengadilan Tinggi Gorontalo
dihubungkan dengan jaringan diluar infrastruktur menggunakan sebuah
mesin router Mikrotik RB1200 dengan OS Mikrotik versi 5.4 level 6. Mesin
router tersebut memiliki throughput yang relatif tinggi dibanding dengan
mesin router tipe lainnya yang diproduksi oleh Mikrotik karena seluruh
port ethernet telah menggunakan Gigabit Ethernet. Mesin router ini juga
mendukung PoE (Power Over Ethernet) untuk menyalakan perangkat
seperti Outdoor Access Point, CCTV, IP Phone, dan card scanner. Tabel di
bawah ini menjelaskan mengenai spesifikasi Mikrotik RB1200.
Tabel 3.2. Spesifikasi Mikrotik RB1200 (mikrotik.co.id)

Processor PPC460GT 1000MHz


Architecture PPC
RAM 512MB
Slot I/O 3 x PCI slots, PCI express x4 dan x8
Ram Ports 10
Main Storage 64MB
Gigabit Yes
Serial Port DB9/RS232
RouterOS Licence Level 6
PoE Yes

33
3.5.5. Spesifikasi Perangkat Virtual Management
Untuk melakukan konfigurasi server dan virtual machine dapat
menggunakan komputer mana saja yang terhubung ke jaringan
Pengadilan Tinggi Gorontalo, khusus untuk penelitian ini penulis
menggunakan laptop Toshiba A135-S4467 (upgraded) dengan spesifikasi
sebagai berikut:
Tabel 3.3. Spesifikasi Perangkat Virtual management

Processor Intel Core2 CPU T5200 2,20GHz


Chipset Intel
Memory 1 x 1GB Visipro DDR1 dan 1 x 2GB Kingston DDR1
Harddrive 1 x 160GB
NIC 1 x Realtek Ethernet
Operating System Ubuntu 12.04 64-bit Kernel Linux 3.2.0-26-generic

3.6. Jadwal Penelitian


Penelitian ini dilakukan di Pengadilan Tinggi Gorontalo. Untuk
lebih jelasnya jadwal kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel dibawah ini :
Tabel 3.4. Jadwal Kegiatan
No Uraian Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III
1 Pengumpulan Data :
- Studi Literatur
- Wawancara
- Observasi
2 Perancangan Sistem
3 Implementasi Sistem
4 Pengujian dan
Analisis Sistem
Pada tahapan penelitian ini, dimulai dari pencarian buku buku
referensi mengenai virtualisasi server. Kemudian pada tahap
pengumpulan data dilakukan dengan wawancara pada bagian umum,
dan bagian Humas dan TI .

34

Anda mungkin juga menyukai