Anda di halaman 1dari 15

Pada pekerjaan konstruksi, dibutuhkan sebuah metoda pelaksanaan untuk mempermudah

dan mengklasifikasikan setiap item pekerjaan. Setiap pekerjaan konstruksi memiliki metoda yang
berbeda satu sama lain, sesuai dengan sifat proyek konstruksi yang cenderung tidak sama dalam
setiap proyek. Metoda merupakan cara yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan
agar tercapai sesuai target yang telah dibuat.

Dalam pekerjaan konstruksi, biasanya jenis pekerjaan dibagi menjadi dua bagian, yaitu
pekerjaan konstruksi struktur bawah dan pekerjaan konstruksi struktur bawah. Pengklasifikasian
tersebut dilakukan guna memudahkan proses pekerjaan, pembayaran, tender, dan system
manajemen K3 nya.

Pekerjaan struktur atas biasa nya dilakukan dengan beberapa tahap :

1. Pekerjaan Struktur Kolom


2. Pekerjaan Struktur Balok dan Pelat Lantai

Sebagai salah satu karakter proyek konstruksi yang singkat, menjadi sumber bahaya bagi
pelaksana pekerjaan gedung dalam hal K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja). Akibat hal
tersebut perlu dilakukan identifikasi bahaya dan pengendalian resiko. Pekerjaan struktur atas
yang merupakan hal penting dalam sebuah konstruksi gedung. Sehingga pada tahap inilah
biasanya waktu pengerjaan dipercepat, agar pelaksana mendapatkan keuntungan. Dengan jenis
pekerjaan yang cukup typical menjadikan pekerjaan ini cukup cepat dibandingkan dengan
pekerjaan arsitektur. Akibat waktu tersebut lah maka harus dilakukan identifikasi bahaya dan
pengendalian resiko.

Selain daripada identifikasi bahaya dan pengendalian resiko secara umum, harus
dilakukan juga pengendalian terhadap 5 faktor penyebab PAK (Penyakit Akibat Kerja) yang
terdiri dari 5 faktor, yaitu :

1. Faktor Fisika
2. Faktor Kimia
3. Faktor Biologi
4. Faktor Bio-Mekanik
5. Faktor Psikologi

Ke 5 faktor tersebut dapat memengaruhi produktifitas setiap pekerja, bahkan nantinya


akan memengaruhi produktifitas secara umum dalam hal ini adalah produktifitas perusahaan.
Pengendalian dari ke 5 faktor tersebut harus dilakukan dengan baik, agar PAK dapat
diminimalisir.
1. Pekerjaan Kolom

Kolom merupakan elemen suatu sistem rangka bangunan yang menyangga beban beban
yang diterima oleh balok dan pelat lantai. Fungsi kolom adalah sebagai penerus beban dari atas
menuju sloof yang diterima oleh pondasi yang kemudian disalurkan ke tanah. Elemen elemen
struktur termasuk kolom memegang peranan yang sangat penting pada suatu bangunan, sehingga
bila ada masalah dan kegagalan dengan struktur tersebut akan menyebabkan tidak seimbangnya
bahkan runtuhnya keseluruhan bangunan tersebut.
Dalam sebuah pekerjaan khususnya pekerjaan konstruksi dibutuhkan sebuah metoda atau
sebuah cara untuk membuat struktur yang dibuat dapat sesuai hasilnya dengan spesifikasi dan
rencana awal, proses atau metoda merupakan sebuah cara yang berbentuk dan berurutan untuk
memudahkan dan mepercepat pekerjaan. Setiap metode dalam sebuah konstruksi dapatlah
berbeda, karena sifat konstruksi yang unik dan fleksibel, sehingga belum tentu proyek dengan
tujuan pembangunan yang sama dapat memiliki metode yang sama. Metode konstruksi ini sangat
dipengaruhi oleh struktur yang dibuat, kecepatan pekerjaan, dan dana yang dibutuhkan.
Dalam proyek ini, metoda yang digunakan adalah metode-metode yang modern.
Dikarenakan kompleksitas proyek. Terdapat beberapa metode baru yang digunakan. Khususnya
untuk pekerjaan struktur kolom
Metoda pelaksanaan pekerjaan struktur kolom terdiri dari seperti terlihat pada flowchart
dibawah. Pelaksanaan K3L harus selalu diterapkan sebagai salah satu cara mengurangi dan
menekan PAK dan kecelakaan kerja, agar kerugian baik untuk pekerja maupun untuk perusahaan
juga dapat dikurangi. SHE PLAN perlu di adakan oleh perusahaan agar tidak terjadi PAK dan
kecelakaan kerja.
Berikut pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan dalam pekerjaan struktur kolom
a. Mobilisasi Alat Bar Bender
Pekerjaan pembengkokan tulangan dibantu dengan menggunakan alat bar bender.

b. Mobilisasi Alat Bar Cutter


Pekerjaan pemotongan tulangan dibantu dengan menggunakan alat bar cutter.

c. Pemasangan Tulangan kolom


Pekerjaan pemasangan tulangan kolom pekerjaan ini dilaksanakan langsung
ditempat pemasangan.

d. Pemasangan bekisting kolom dan pengangkutannya


Bekisting adalah cetakan yang digunakan untuk membuat suatu infrastruktur,
pekeraan bekisting pelat dilaksanakan langsung di tempat pemasangan.
e. Mobilisasi Truk Mixer
Truk mixer adalah truk yang mensupplai kebutuhan beton untuk pengecoran pelat
lantai, alur masuk keluar truk mixer juga harus diperhatikan jangann sampai mengganggu
kegiatan lain.

f. Pengecoran kolom
Pekerjaan pengecoran kolom akan melibatkan banyak orang, karena saat pengcoran
harus dikerjakan secara cepat jangan sampai beton basah segera mengeras.

g. Pembongkaran Bekisting kolom


Setelah pengecoran kolom selesai dan beton dianggap sudah dapat memikul beban
sendiri dan beban yang terjadi maka bekisting kolom dibongkar untuk dipindahkan ke
lantai selanjutnya.

1.1 Potensi Bahaya dan Sumber PAK

1.1.1 Faktor Fisika


a. Mobilisasi Alat Bar Bender
Pekerja terkena debu dan asap apabila bekerja diluar ruangan
b. Mobilisasi Alat Bar Cutter
Pekerja terkena debu dan asap apabila bekerja diluar ruangan
c. Pengangkatan tulangan dan pemasangan kolom
Karena pengangkatan bekisting dan kolom dilakukan oleh bantuan tower
crane dan operator tower crane berada didalam tempat terlindung maka
pekerjaan ini tidak memiliki faktor fisika kecelakaan kerja yang besar.
d. Pemasangan Bekisting kolom
Pekerja terkena debu dan asap apabila bekerja diluar ruangan
Pekerja terkena tekanan udara yang cukup ekstrim
e. Mobilisasi Truk Mixer
Faktor fisika pada pekerjaan mobilisasi Truk Mixer tidak terlalu besar
karen kegiatannya berada didalm mobil (terlindungi)

f. Pengecoran kolom
Pekerja terkena debu dan asap apabila bekerja diluar ruangan
Pekerja terkena tekanan udara yang cukup ekstrim
g. Pembongkaran Bekisting kolom
Pekerja terkena debu dan asap apabila bekerja diluar ruangan
Pekerja terkena tekanan udara yang cukup ekstrim

1.1.2 Faktor Biologis


a. Mobilisasi Alat Bar Bender
Pekerja terkena virus yang berada diudara bebas jika pekerjaan ini
dilakukan diluar ruangan
b. Mobilisasi Alat Bar Cutter
Pekerja terkena virus yang berada diudara bebas jika pekerjaan ini
dilakukan diluar ruangan
c. Pengangkatan dan pemasangan tulangan kolom
Pada pekerjaan ini tidak terlalu besar penyebab kecelakaan dari faktor
biologis karena pekerjaan ini terlindungi didalam sebuah ruangan alat.
d. Pemasangan Bekisting kolom
Pekerja terkena virus yang berada diudara bebas karena pekerjaan ini
dilakukan langsung di lapangan.
e. Mobilisasi Truk Mixer
Pada pekerjaan ini tidak terlalu besar penyeban kecelakaan dari faktor
biologis karena pekerjaan ini terlindungi didalam sebuah ruangan alat.
f. Pengecoran kolom
Pekerja terkena virus yang berada diudara bebas karena pekerjaan ini
dilakukan langsung di lapangan.
g. Pembongkaran Bekisting kolom
Pekerja terkena virus yang berada diudara bebas karena pekerjaan ini
dilakukan langsung di lapangan.

1.1.3 Faktor Kimia


a. Mobilisasi Alat Bar Bender
Pekerja mengalami alergi jika terdapat kandungan berbahaya didalam
besi yang mengakibatkan alergi kulit.
b. Mobilisasi Alat Bar Cutter
Pekerja mengalami alergi jika terdapat kandungan berbahaya didalam
besi yang mengakibatkan alergi kulit.
c. Pengangkatan Komponen Tulangan dan Pemasangannya
Tidak terdampat dampak besar dalam pekerjaan pengangkatan komponen
bekisting dan tulangan pelat.
d. Pemasangan Bekisting Kolom
Tidak terdampat dampak besar dalam pekerjaan bekisting pelat, karena
tidak ada kandungan kimia dalam kayu yang berbahaya
e. Mobilisasi Truk Mixer
Tidak terdampat dampak besar dalam pekerjaan pengangkatan komponen
bekisting dan tulangan pelat.
f. Pengecoran kolom
Jika kandungan beton mengandung campuran bebahaya bagi kulit dan
penafasan maka akan menjadi sumber PAK.
g. Pembongkaran Bekisting kolom
Tidak terdampat dampak besar dalam pekerjaan bekisting pelat, karena
tidak ada kandungan kimia dalam kayu yang berbahaya
1.1.4 Faktor Biomekanik
a. Mobilisasi Alat Bar Bender
Tangan pekerja terkena bar bender,
b. Mobilisasi Alat Bar Cutter
Tangan pekerja terkena bar cutter
c. Pengangkatan dan PemasanganTulangan Kolom
Pekerja terhantam bagian baja yang sedang bergerak oleh crane menuju
posisinya.
Material terjatuh dari ketinggian
d. Pemasangan Bekisting Kolom
Bekisting pelat terjatuh saat pemasangan dilantai atas
Pekerja terkena gergaji pada saat pemasangan bekisting
Pekerja terjatuh pada saat pemasangan bekisting di lantai atas
Tumpulnya gergaji yang digunakan
e. Mobilisasi Truk Mixer
Pekerja tertabrak truk mixer
f. Pengecoran Kolom
Anggota pekerja terkena beton basah yang menyebabkan radang pada kulit
g. Pembongkaran Bekisting Kolom
Pekerja tertimpa bekisting
Bekisting jatuh
1.1.5 Faktor Sosial-Psikologi
a. Mobilisasi Alat Bar Bender
Pada pekerjaan ini tidak terlalu besar faktor sosial yang berdampak kepada
PAK, karena pada dasarnya pekerja dalam suatu gedung sudah memiliki
keahlian khusus, jikalau ada pekerjaan struktur atas ini mudah untuk
dipelajari.
b. Mobilisasi Alat Bar Cutter
Pada pekerjaan ini tidak terlalu besar faktor sosial yang berdampak kepada
PAK, karena pada dasarnya pekerja dalam suatu gedung sudah memiliki
keahlian khusus, jikalau ada pekerjaan struktur atas ini mudah untuk
dipelajari.
c. Pengangkatan Komponen Bekisting dan Tulangan Kolom
Pada pekerjaan ini tidak terlalu besar faktor sosial yang berdampak kepada
PAK, karena pada dasarnya pekerja dalam suatu gedung sudah memiliki
keahlian khusus, jikalau ada pekerjaan struktur atas ini mudah untuk
dipelajari.

d. Pemasangan Bekisting Kolom


Pada pekerjaan ini tidak terlalu besar faktor sosial yang berdampak kepada
PAK, karena pada dasarnya pekerja dalam suatu gedung sudah memiliki
keahlian khusus, jikalau ada pekerjaan struktur atas ini mudah untuk
dipelajari.
e. Mobilisasi Truk Mixer
Pada pekerjaan ini tidak terlalu besar faktor sosial yang berdampak kepada
PAK, karena pada dasarnya pekerja dalam suatu gedung sudah memiliki
keahlian khusus, jikalau ada pekerjaan struktur atas ini mudah untuk
dipelajari.
f. Pengecoran Kolom
Pada pekerjaan ini tidak terlalu besar faktor sosial yang berdampak kepada
PAK, karena pada dasarnya pekerja dalam suatu gedung sudah memiliki
keahlian khusus, jikalau ada pekerjaan struktur atas ini mudah untuk
dipelajari.
g. Pembongkaran Bekisting Kolom
Pada pekerjaan ini tidak terlalu besar faktor sosial yang berdampak kepada
PAK, karena pada dasarnya pekerja dalam suatu gedung sudah memiliki
keahlian khusus, jikalau ada pekerjaan struktur atas ini mudah untuk
dipelajari.

1.2 APD
Sebelum melakukan tinjauan, dilakukan sebuah penyuluhan mengenai
keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) berupa penjelasan mengenai penggunaan Alat
Pelindung Diri (APD) yang tujuannya untuk melindungi dan meminimalisir resiko
kecelakaan pada pekerja. Alat pelindung diri yang diperlukan dapat dilihat pada Tabel
Berikut

No. Nama Gambar Fungsi

1 Helm untuk menjaga kepala


proyek dari benda jatuh

agar tidak tersandung


2 Safety dan tidak gampang
Shoes tertusuk benda tajam.

3 Rompi Untuk memudahkan


Jaring operator alat berat
membedakan pekerja
dalam melaksanakan
tugasnya, dan
mencegah terjadinya
kecelakaan

1.3 Pekerjaan Balok dan Pelat lantai


Potensi Bahaya dan Sumber PAK
1.3.1 Faktor Fisika

a. Mobilisasi Alat Bar Bender


Pekerja terkena debu dan asap apabila bekerja diluar ruangan
b. Mobilisasi Alat Bar Cutter
Pekerja terkena debu dan asap apabila bekerja diluar ruangan
c. Pemasangan Scaffolding
Pekerja terkena debu dan asap
d. Pengangkatan Komponen Bekising dan Tulangan Pelat
Karena pengangkatan bekisting dan pelat dilakukan oleh bantuan tower
crane dan operator tower crane berada didalam tempat terlindung maka
pekerjaan ini tidak memiliki faktor fisika kecelakaan kerja yang besar.
e. Pemasangan Bekisting Pelat
Pekerja terkena debu dan asap apabila bekerja diluar ruangan
Pekerja terkena tekanan udara yang cukup ekstrim
f. Pemasangan Tulangan Pelat
Pekerja terkena debu dan asap apabila bekerja diluar ruangan
Pekerja terkena tekanan udara yang cukup ekstrim

g. Mobilisasi Truk Mixer


Faktor fisika pada pekerjaan mobilisasi Truk Mixer tidak terlalu besar
karen kegiatannya berada didalm mobil (terlindungi)
h. Pengecoran Pelat Lantai
Pekerja terkena debu dan asap apabila bekerja diluar ruangan
Pekerja terkena tekanan udara yang cukup ekstrim
i. Pembongkaran Bekisting Pelat
Pekerja terkena debu dan asap apabila bekerja diluar ruangan
Pekerja terkena tekanan udara yang cukup ekstrim
j. Pembongkaran Scaffolding
Pekerja terkena debu dan asap apabila bekerja diluar ruangan
Pekerja terkena tekanan udara yang cukup ekstrim

1.3.2 Faktor Biologis


a. Mobilisasi Alat Bar Bender
Pekerja terkena virus yang berada diudara bebas jika pekerjaan ini
dilakukan diluar ruangan
b. Mobilisasi Alat Bar Cutter
Pekerja terkena virus yang berada diudara bebas jika pekerjaan ini
dilakukan diluar ruangan
c. Pemasangan Scaffolding
Pekerja terkena virus yang berada diudara bebas karena pekerjaan ini
dilakukan langsung di lapangan.
d. Pengangkatan Komponen Bekising dan Tulangan Pelat
Pada pekerjaan ini tidak terlalu besar penyeban kecelakaan dari faktor
biologis karena pekerjaan ini terlindungi didalam sebuah ruangan alat.
e. Pemasangan Bekisting Pelat
Pekerja terkena virus yang berada diudara bebas karena pekerjaan ini
dilakukan langsung di lapangan.
f. Pemasangan Tulangan Pelat
Pekerja terkena virus yang berada diudara bebas karena pekerjaan ini
dilakukan langsung di lapangan.

g. Mobilisasi Truk Mixer


Pada pekerjaan ini tidak terlalu besar penyeban kecelakaan dari faktor
biologis karena pekerjaan ini terlindungi didalam sebuah ruangan alat.
h. Pengecoran Pelat Lantai
Pekerja terkena virus yang berada diudara bebas karena pekerjaan ini
dilakukan langsung di lapangan.
i. Pembongkaran Bekisting Pelat
Pekerja terkena virus yang berada diudara bebas karena pekerjaan ini
dilakukan langsung di lapangan.
j. Pembongkaran Scaffolding
Pekerja terkena virus yang berada diudara bebas karena pekerjaan ini
dilakukan langsung di lapangan.

1.3.3 Faktor Kimia


k. Mobilisasi Alat Bar Bender
Pekerja mengalami alergi jika terdapat kandungan berbahaya didalam
besi yang mengakibatkan alergi kulit.
l. Mobilisasi Alat Bar Cutter
Pekerja mengalami alergi jika terdapat kandungan berbahaya didalam
besi yang mengakibatkan alergi kulit.
m. Pemasangan Scaffolding
Tidak terlalu berbahaya karena tidak ada campuran kimia yang berbahaya
dalam pembuatan scaffolding
n. Pengangkatan Komponen Bekising dan Tulangan Pelat
Tidak terdampat dampak besar dalam pekerjaan pengangkatan komponen
bekisting dan tulangan pelat.
o. Pemasangan Bekisting Pelat
Tidak terdampat dampak besar dalam pekerjaan bekisting pelat, karena
tidak ada kandungan kimia dalam kayu yang berbahaya
p. Pemasangan Tulangan Pelat
Pekerja mengalami alergi jika terdapat kandungan berbahaya didalam
besi yang mengakibatkan alergi kulit.

q. Mobilisasi Truk Mixer


Tidak terdampat dampak besar dalam pekerjaan pengangkatan komponen
bekisting dan tulangan pelat.
r. Pengecoran Pelat Lantai
Jika kandungan beton mengandung campuran bebahaya bagi kulit dan
penafasan maka akan menjadi sumber PAK.
s. Pembongkaran Bekisting Pelat
Tidak terdampat dampak besar dalam pekerjaan bekisting pelat, karena
tidak ada kandungan kimia dalam kayu yang berbahaya
t. Pembongkaran Scaffolding
Tidak terlalu berbahaya karena tidak ada campuran kimia yang berbahaya
dalam pembuatan scaffolding
1.3.4 Faktor Biomekanik
h. Mobilisasi Alat Bar Bender
Tangan pekerja terkena bar bender,
i. Mobilisasi Alat Bar Cutter
Tangan pekerja terkena bar cutter
j. Pemasangan Scaffolding
Pekerja terjepit oleh scaffolding
k. Pengangkatan Komponen Bekisting dan Tulangan Pelat
Pekerja terhantam bagian baja yang sedang bergerak oleh crane menuju
posisinya.
Material terjatuh dari ketinggian
l. Pemasangan Bekisting Pelat
Bekisting pelat terjatuh saat pemasangan dilantai atas
Pekerja terkena gergaji pada saat pemasangan bekisting
Pekerja terjatuh pada saat pemasangan bekisting di lantai atas
Tumpulnya gergaji yang digunakan
m. Pemasangan Tulangan Pelat
Tangan pekerja tergores besi
n. Mobilisasi Truk Mixer
Pekerja tertabrak truk mixer
o. Pengecoran Pelat Lantai
Anggota pekerja terkena beton basah yang menyebabkan radang pada kulit
p. Pembongkaran Bekisting Pelat
Pekerja tertimpa bekisting
Bekisting jatuh
q. Pembongkaran Scaffolding
Pekerja jatuh dari ketinggian
Scaffolding jatuh atau patah
1.3.5 Faktor Sosial-Psikologi
a. Mobilisasi Alat Bar Bender
Pada pekerjaan ini tidak terlalu besar faktor sosial yang berdampak kepada
PAK, karena pada dasarnya pekerja dalam suatu gedung sudah memiliki
keahlian khusus, jikalau ada pekerjaan struktur atas ini mudah untuk
dipelajari.
b. Mobilisasi Alat Bar Cutter
Pada pekerjaan ini tidak terlalu besar faktor sosial yang berdampak kepada
PAK, karena pada dasarnya pekerja dalam suatu gedung sudah memiliki
keahlian khusus, jikalau ada pekerjaan struktur atas ini mudah untuk
dipelajari.
c. Pemasangan Scaffolding
Pada pekerjaan ini tidak terlalu besar faktor sosial yang berdampak kepada
PAK, karena pada dasarnya pekerja dalam suatu gedung sudah memiliki
keahlian khusus, jikalau ada pekerjaan struktur atas ini mudah untuk
dipelajari.
d. Pengangkatan Komponen Bekising dan Tulangan Pelat
Pada pekerjaan ini tidak terlalu besar faktor sosial yang berdampak kepada
PAK, karena pada dasarnya pekerja dalam suatu gedung sudah memiliki
keahlian khusus, jikalau ada pekerjaan struktur atas ini mudah untuk
dipelajari.

e. Pemasangan Bekisting Pelat


Pada pekerjaan ini tidak terlalu besar faktor sosial yang berdampak kepada
PAK, karena pada dasarnya pekerja dalam suatu gedung sudah memiliki
keahlian khusus, jikalau ada pekerjaan struktur atas ini mudah untuk
dipelajari.
f. Pemasangan Tulangan Pelat
Pada pekerjaan ini tidak terlalu besar faktor sosial yang berdampak kepada
PAK, karena pada dasarnya pekerja dalam suatu gedung sudah memiliki
keahlian khusus, jikalau ada pekerjaan struktur atas ini mudah untuk
dipelajari.
g. Mobilisasi Truk Mixer
Pada pekerjaan ini tidak terlalu besar faktor sosial yang berdampak kepada
PAK, karena pada dasarnya pekerja dalam suatu gedung sudah memiliki
keahlian khusus, jikalau ada pekerjaan struktur atas ini mudah untuk
dipelajari.
h. Pengecoran Pelat Lantai
Pada pekerjaan ini tidak terlalu besar faktor sosial yang berdampak kepada
PAK, karena pada dasarnya pekerja dalam suatu gedung sudah memiliki
keahlian khusus, jikalau ada pekerjaan struktur atas ini mudah untuk
dipelajari.
i. Pembongkaran Bekisting Pelat
Pada pekerjaan ini tidak terlalu besar faktor sosial yang berdampak kepada
PAK, karena pada dasarnya pekerja dalam suatu gedung sudah memiliki
keahlian khusus, jikalau ada pekerjaan struktur atas ini mudah untuk
dipelajari.
j. Pembongkaran Scaffolding
Pada pekerjaan ini tidak terlalu besar faktor sosial yang berdampak kepada
PAK, karena pada dasarnya pekerja dalam suatu gedung sudah memiliki
keahlian khusus, jikalau ada pekerjaan struktur atas ini mudah untuk
dipelajari.
1.4 APD
Sebelum melakukan tinjauan, dilakukan sebuah penyuluhan mengenai
keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) berupa penjelasan mengenai penggunaan Alat
Pelindung Diri (APD) yang tujuannya untuk melindungi dan meminimalisir resiko
kecelakaan pada pekerja. Alat pelindung diri yang diperlukan dapat dilihat pada Tabel
Berikut

No. Nama Gambar Fungsi

1 Helm untuk menjaga kepala


proyek dari benda jatuh

agar tidak tersandung


2 Safety dan tidak gampang
Shoes tertusuk benda tajam.

3 Rompi Untuk memudahkan


Jaring operator alat berat
membedakan pekerja
dalam melaksanakan
tugasnya, dan
mencegah terjadinya
kecelakaan

Anda mungkin juga menyukai