Introduction

Tahu merupakan salah satu bahan makanan pokok di negeri ini, yang termasuk dalam
makanan 4 sehat 5 sempurna. Tahu juga merupakan makanan yang mengandung banyak gizi
dan cukup mudah untuk diproduksi. Untuk memproduksi tahu bahan-bahan yang dibutuhkan
hanya berupa kacang kedelai. Tidak heran jika saat ini kita dapat menemukan banyak sekali
pabrik pembuatan tahu, baik dalam bentuk usaha kecil dan usaha menengah yang masih
menggunakan cara konvensional ataupun usaha-usaha yang sudah cukup sukses dengan cara
pembuatan yang lebih modern.
Lokasi Pabrik pembuatan tahu yang kami pilih terletak di daerah Jatinangor
Kabupaten Sumedang. Pabrik ini merupakan pabrik pembuatan tahu yang masuk dalam
kategori industri kecil dan menegah (IKM). Cara pembuatan tahu masih menggunakan cara
konvensional sehingga peran individu atau para pekerja sangatlah besar didalam proses
pembuatannya.

Abstract

Kegiatan industri tahu di Indonesia didominasi oleh usaha-usaha skala kecil dengan modal
yang terbatas. Dari segi lokasi, usaha ini juga sangat tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Sumber daya manusia yang terlibat pada umumnya bertaraf pendidikan yang relatif rendah,
serta belum banyak yang melakukan pengolahan limbah. Industri tahu dalam proses
pengolahannya menghasilkan limbah baik limbah padat maupun cair. Dengan semakin
tingginya kebutuhan serta permintaan konsumen akan produk tahu di pasaran, maka
dibutuhkan suatu proses produksi yang baik dan efisien dalam industri tahu. Sehingga dengan
dilakukannya penerapan proses produksi yang baik dan efisien dari tahap awal hingga ke
tahap akhir, diharapkan dapat menghasilkan produk tahu yang berkualitas. Proses produksi
yang baik dan efisien dapat tercipta dari mulai para pekerjanya terlebih dahulu. Untuk
mengetahui seberapa besar beban kerja para pembuat tahu, hal dapat dilakukan adalah
dengan cara melakukan pengukuran denyut nadi serta tes beban kerja psikologis dengan
menggunakan Borg scale. Kemudian setelah mengetahui hasilnya diharapkan beban kerja
dari tiap pekerja dapat dikurangi atau para pekerja tersebut akan ditempatkan sesuai dengan
hasil tes beban kerja psikologis.