Estimasi Biaya
Proyek
Metode Pengukuran Volume Konstruksi
dan Metode Penentuan Harga Satuan
Pekerjaan
05
Fakultas Teknik Sipil MK11031 Ir. Agus Suroso, MT
Teknik Retna Kristiana, ST, MM, MT
Abstract Kompetensi
Matakuliah Estimasi Biaya mengenai Mahasiswa mampu menjelaskan
cara dalam memperkirakan dan tentang tujuan dan fungsi project
menghitung biaya proyek dalam estimation
hubungannya dengan Rekayasa
Ekonomi dalam dunia konstruksi
A. Analisa Harga Satuan Pekerjaan
Yang dimaksud dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) suatu bangunan atau
proyek adalah perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta
biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek tersebut.
Anggaran Biaya merupakan harga dari bangunan yang dihitung dengan teliti, cermat dan
memenuhi syarat. Anggaran biaya pada bangunan yang sama akan berbeda-beda antara
daerah satu dengan yang lain.
adalah suatu ketentuan dan ketetapan umum yang ditetapkan oleh Dir. BOW pada
tanggal 28 February 1921 Nomor 5372 A pada zaman pemerintahan Belanda.
Di Indonesia hingga kini dalam menentukan Rencana Anggaran Biaya Bangunan,
sebagian orang masih menggunakan pedoman buku analisa BOW sebagai dasar penentuan
harga untuk pekerjaan yang sifatnya sederhana. Tidak sedikit orang yang berpendapat
bahwa pedoman yang ada di BOW sudah tidak cocok dewasa ini.
Arti daripada BOW adalah pedoman untuk menyusun suatu analisa biaya suatu
pekerjaan secara tradisional. Pedoman tersebut untuk menentukan banyaknya bahan yang
Contoh perhitungan berdasarkan perhitungan BOW untuk harga 1 m3 pondasi batu kali:
Bahan
1.2 m3 Batu kali @ Rp.......................... = Rp.........................
3.257 zak Semen @ Rp.......................... = Rp.........................
0.522m3 Pasir Pasang @ Rp.......................... = Rp.........................
------------------------------------------------- +
Bahan = Rp.........................
Upah kerja besi beton
0.18 hari Mandor @ Rp.......................... = Rp.........................
0.12 hari KepalaTukang @ Rp.......................... = Rp.........................
1.2 hari Tukang Batu @ Rp.......................... = Rp.........................
3.6 hari Pekerja @ Rp.......................... = Rp.........................
------------------------------------------------- +
Upah = Rp.........................
Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) tentang Tata cara perhitungan harga
satuan pekerjaan untuk konstruksi bangunan dan perumahan adalah revisi RSNI T-
13-2002, Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan, dengan perubahan pada
indeks harga bahan dan indeks harga tenaga kerja.
Standar ini disusun oleh Panitia Teknis Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa
Sipil melalui Gugus Kerja Struktur dan Konstruksi Bangunan pada Subpanitia Teknik
Bahan, Sains, Struktur, dan Konstruksi Bangunan.
Tata cara penulisan disusun mengikuti Pedoman Standardisasi Nasional 08:2007
dan dibahas pada rapat konsensus pada tanggal 7 Desember 2006 di Pusat
Penelitian dan Pengembangan Permukiman Bandung dengan melibatkan para nara
sumber, pakar dan lembaga terkait.
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan ini disusun berdasarkan pada hasil
penelitian Analisis Biaya Konstruksi di Pusat Litbang Permukiman 1988 1991.
Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap.
Tahap pertama dengan melakukan pengumpulan data sekunder analisis biaya
yang diperoleh dari beberapa BUMN, Kontraktor dan data yang berasal dari
analisis yang telah ada sebelumnya yaitu BOW. Dari data sekunder yang
terkumpul dipilih data dengan modus terbanyak.
Tahap kedua adalah penelitian lapangan untuk memperoleh data primer
sebagai cross check terhadap data sekunder terpilih pada penelitian tahap
pertama. Penelitian lapangan berupa penelitian produktifitas tenaga kerja lapangan
Proses ANALISA
Analisa BOW Penyusunan BIAYA
Dokumen KONSTRUKS
I
Data dari Pengumpulan
Kontraktor & BOW Data Sekunder
BSN Badan
Lapangan Proyek Pengumpulan Standarisasi
Gedung & Perumahan Data Primer/ Nasional
Kontraktor & BOW countercheck
Harga satuan adalah sejumlah biaya yang diperlukan untuk pengadaan satu satuan
pekerjaan atau pekerjaan
1. Harga Satuan Program
2. Harga Satuan Bangunan
3. Harga Satuan Pekerjaan
4. Harga Satuan Bahan
1. SNI 7395:2008 : Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan penutup lantai
dan dinding untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan
2. SNI 7394:2008 : Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk
konstruksi bangunan gedung dan perumahan
3. SNI 7393:2008 : Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan
aluminium untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan
4. SNI 6897:2008 : Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding untuk
konstruksi bangunan gedung dan perumahan
5. SNI 3434:2008 : Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk
bangunan gedung dan perumahan
6. SNI 2839:2008 : Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit untuk
konstruksi bangunan gedung dan perumahan
7. SNI 2837:2008 : Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk
konstruksi bangunan gedung dan perumamahan
8. SNI 2836:2008 : Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk
konstruksi bangunan gedung dan perumahan
1Perkerja 27.500 Oh
2Tukang Batu 38.500 Oh
3Tukang Besi 38.500 Oh
4Tukang Besi Konstruksi 38.500 Oh
5Tukang Cat 35.750 Oh
6Tukang Gali 35.750 Oh
7Tukang Kayu 41.250 Oh
8Tukang Las 44.000 Oh
9Kepala Tukang 49.500 Oh
10Mandor 55.000 Oh
Memasukkan harga satuan ke dalam daftar kegiatan & hitung Jumlah Harga
Contoh Koefisien Indeks SNI untuk biaya membuat 1 m3 beton mutu fc = 19,3
MPa (K 225), slump (12 2) cm, w/c = 0,58