Estimasi Biaya
Proyek
Review Seluruh Materi Estimasi Biaya
Proyek pada Modul 1-6 Untuk Persiapan
UTS
Abstract Kompetensi
Matakuliah Estimasi Biaya mengenai Review seluruh materi Estimasi Biaya
cara dalam memperkirakan dan Proyek
menghitung biaya proyek dalam
hubungannya dengan Rekayasa
Ekonomi dalam dunia konstruksi
Dari bagan alur tersebut, dijelaskan jenis cost 1,2 dan 3 yaitu :
Cost 1 : adalah biaya proyek secara kasar untuk keperluan analisis ekonomi
dalam study kelayakan
Cost 2 : adalah biaya proyek semi detail untuk keperluan penyediaan dana
(budgeting bagi Owner)
Cost 3 : adalah biaya proyek secara detail yang bersifat definitif (Nilai
kontrak), yaitu pertemuan angka antara Owner estimate dan Bid price
kontraktor
Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah suatu rencana anggaran biaya yang akan
dikeluarkan pada suatu proyek dimana hal itu didasarkan pada gambar kerja. Dalam
aplikasinya di lapangan Rencana Anggaran Biaya merupakan alat untuk mengendalikan
17 Estimasi Biaya Proyek Pusat Bahan Ajar dan eLearning
4 Ir. Agus Suroso, MT http://www.mercubuana.ac.id
Retna Kristiana, ST, MM, MT
jumlah biaya penyelesaian pekerjaan secara berurutan sesuai dengan yang telah
direncanakan.Rencana Anggaran Biaya ini berada pada proposal biaya di luar proposal
teknis yang merupakan kelengkapan administrasi sebuah perusahaan jasa konstruk.Selain
itu juga RAB merupakan perkiraan yang dibuat sebelum pelaksanaan suatu proyek fisik
dimulai. Yang dibuat oleh :
Pemilik (owner)
Konsultan teknik
Perencana kontraktor
Pada umumnya biaya proyek terdiri dari biaya tenaga kerja dan biaya bahan atau
peralatan, adapun tahapan penyusunan biaya adalah sebagai berikut :
1. Perhitungan Volume Pekerjaan Rumus perhitungan volume pekerjaan :
Volume untuk luasan item pekerjaan (m2) = panjang x lebar
Volume untuk kubikasi item pekerjaan (m3) = panjang x lebar x tinggi
Volume panjang item pekerjaan (m) = panjang / tinggi
Volume untuk borongan (ls, unit, buah) = sesuai kesepakatan
Estimasi biaya dilakukan beberapa kali selama perencanaan maupun saat proyek
berlangsung. Estimasi pada tiap tahap, akan sangat mempengaruhi Estimasi biaya
dilakukan beberapa kali selama perencanaan maupun saat proyek berlangsung. Estimasi
pada tiap tahap, akan sangat mempengaruhi performa estimasi tahap berikutnya. Pada
tahap pertama, estimasi biaya dipergunakan untuk mengetahui berapa besar biaya yang
diperlukan untuk membangun proyek atau investasi, selanjutnya estimasi biaya
berkembang, yaitu memiliki fungsi dengan spektrum yang amat luas dalam merencanakan
dan mengendalikan sumber daya seperti material, tenaga kerja, pelayanan, maupun waktu.
P.E D.E
Conceptual Engineering
(3 bln 9 bln) Construction
(1thn -2 thn )
)
Untuk melakukan estimasi biaya terdapat beberapa cara atau metode, sesuai
dengan informasi yang tersedia atau tahapan konstruksi. Menurut Michael D. DellIsola,
metode estimasi biaya dapat dibagai menjadi empat kategori utama. Penjelasan akan
masing-masing metode yaitu sebagai berikut:
1. Metode Harga Unit Satuan Metode harga unit satuan dapat juga dikategorikan
menjadi pembagian empat kategori utama:
b. Metode Meter Kubik. Metode ini tidak biasa digunakan pada sistem
estimasi biaya, kecuali untuk konstruksi yang identik dengan volume,
seperti misalnya gudang penyimpanan. Berdasarkan sifat dari
pengukurannya, metode meter kubik akan bersifat sensitif terhadap
volume dari konstruksi dan varian yang mempengaruhinya. Negara-negara
Eropa seperti Jerman sangat sering menggunakan metode ini sebagai
perhitungan biaya konstruksi.Metode ini dapat juga efektif, namun
cenderung rancu saat digunakan pada konstruksi umum.
adalah suatu ketentuan dan ketetapan umum yang ditetapkan oleh Dir. BOW pada
tanggal 28 February 1921 Nomor 5372 A pada zaman pemerintahan Belanda.
Di Indonesia hingga kini dalam menentukan Rencana Anggaran Biaya Bangunan,
sebagian orang masih menggunakan pedoman buku analisa BOW sebagai dasar penentuan
harga untuk pekerjaan yang sifatnya sederhana. Tidak sedikit orang yang berpendapat
bahwa pedoman yang ada di BOW sudah tidak cocok dewasa ini.
Arti daripada BOW adalah pedoman untuk menyusun suatu analisa biaya suatu
pekerjaan secara tradisional. Pedoman tersebut untuk menentukan banyaknya bahan yang
diperlukan untuk setiap jenis pekerjaan serta upah kerja untuk melaksanakan pekerjaan
17 Estimasi Biaya Proyek Pusat Bahan Ajar dan eLearning
10 Ir. Agus Suroso, MT http://www.mercubuana.ac.id
Retna Kristiana, ST, MM, MT
tersebut. Analisa BOW hanya dapat dipakai untuk pekerjaan padat karya, yang memakai
peralatan konvensional seperti gergaji, cangkul dan lain-lain. Peralatan konvensional ini
masih menggunakan tenaga manusia untuk menggerakkan peralatan tersebut. Sedangkan
bagi pekerjaan yang menggunakan peralatan modern/alat berat, analisa BOW tidak dapat
dipergunakan sama sekali.
Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) tentang Tata cara perhitungan harga
satuan pekerjaan untuk konstruksi bangunan dan perumahan adalah revisi RSNI T-
13-2002, Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan, dengan perubahan pada
indeks harga bahan dan indeks harga tenaga kerja.
Standar ini disusun oleh Panitia Teknis Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa
Sipil melalui Gugus Kerja Struktur dan Konstruksi Bangunan pada Subpanitia Teknik
Bahan, Sains, Struktur, dan Konstruksi Bangunan.
Tata cara penulisan disusun mengikuti Pedoman Standardisasi Nasional 08:2007
dan dibahas pada rapat konsensus pada tanggal 7 Desember 2006 di Pusat
Penelitian dan Pengembangan Permukiman Bandung dengan melibatkan para nara
sumber, pakar dan lembaga terkait.
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan ini disusun berdasarkan pada hasil
penelitian Analisis Biaya Konstruksi di Pusat Litbang Permukiman 1988 1991.
Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap.
Tahap pertama dengan melakukan pengumpulan data sekunder analisis biaya yang
diperoleh dari beberapa BUMN, Kontraktor dan data yang berasal dari analisis yang
telah ada sebelumnya yaitu BOW. Dari data sekunder yang terkumpul dipilih data
dengan modus terbanyak.
Tahap kedua adalah penelitian lapangan untuk memperoleh data primer sebagai
cross check terhadap data sekunder terpilih pada penelitian tahap pertama.
Penelitian lapangan berupa penelitian produktifitas tenaga kerja lapangan pada
beberapa proyek pembangunan gedung dan perumahan serta penelitian
laboratorium bahan bangunan untuk komposisi bahan yang digunakan pada setiap
jenis pekerjaan dengan pendekatan kinerja/performance dari jenis pekerjaan terkait
L. SNI Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan yang Masih Berlaku
Memasukkan harga satuan ke dalam daftar kegiatan & hitung Jumlah Harga
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
J 12000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000
Total 73000
BCWS 3000 3000 4000 7500 9500 12500 9000 9000 6500 5000 2000 2000
Aktual Monitoring
Tabel diatas adalah barchart yang menunjukkan alokasi anggaran biaya selama periode waktu 12 minggu yang ditunjukkan dengan
diagram bagan balok dan baseline pada minggu ke-6 sebagai batasan waktu untuk monitoring dan evaluasi.