Anda di halaman 1dari 21

Restrukturisasi

Restrukturisasi merupakan kegiatan untuk merubah struktur


perusahaan. Dengan demikian, pengertian restrukturisasi sebenarnya dapat
dalam artian makin membesar atau makin ramping. Apabila diartikan dalam
pengertian yang pertama, maka kegiatan merger dan akuisisi juga
merupakan upaya untuk melakukan restrukturisasi. Perusahaan yang
melakukan integrasi vertical, jelas melakukan restrukturisasi bisnisnya.
Dengan cara tersebut perusahaan dapat mengamankan sumber bahan baku,
dan/atau distribusi hasil produksinya.

A. PENGERTIAN RESTRUKTURISASI
Perusahaan perlu mengevaluasi kinerjanya serta melakukan
serangkaian perbaikan, agar tetap tumbuh dan dapat bersaing. Perbaikan ini
akan dilaksanakan secara terus menerus, sehingga kinerja perusahaan
makin baik dan dapat terus unggul dalam persaingan, atau minimal tetap
dapat bertahan.
Salah satu strategi untuk memperbaiki dan memaksimalkan kinerja
perusahaan adalah dengan cara restrukturisasi. Restrukturisasi dapat berarti
memperbesar atau memperkecil struktur perusahaan. Menurut beberapa
ahli, definisi restrukturisasi adalah sebagai berikut :
1. Menurut David F (1997)
Restrukturisasi, sering disebut sebagai downsizing atau delayering,
melibatkan pengurangan perusahaan di bidang tenaga kerja, unit kerja atau
divisi, ataupun pengurangan tingkat jabatan dalam struktur oganisasi
perusahaan. Pengurangan skala perusahaan ini diperlukan untuk
memperbaiki efisiensi dan efektifitas.
2. Menurut Bramantyo (2004)
Strategi restrukturisasi digunakan untuk mencari jalan keluar bagi
perusahaan yang tidak berkembang, sakit atau adanya ancaman bagi
organisasi, atau industri diambang pintu perubahan yang signifikan. Pemilik
umumnya melakukan perubahan dalam tim unit manajemen, perubahan
strategi, atau masuknya teknologi baru dalam perusahaan. Selanjutnya
sering diikuti oleh akuisisi untuk membangun bagian yang kritis, menjual
bagian yang tidak perlu, guna mengurangi biaya akuisisi secara efektif.
Hasilnya adalah perusahaan yang kuat, atau merupakan transformasi
industri.
Strategi restrukturisasi memerlukan tim manajemen yang
mempunyai wawasan untuk melihat ke depan, kapan perusahaan berada
pada titik undervalued atau industri pada posisi yang matang untuk
transformasi. Restrukturisasi perusahaan bertujuan untuk memperbaiki
dan memaksimalisasi kinerja perusahaan.

B. TUJUAN RESTRUKTURISASI
Menurut Bramantyo (2004) restrukturisasi perusahaan bertujuan
untuk memperbaiki dan memaksimalisasi kinerja perusahaan. Bagi
perusahaan yang telah go public, maksimalisasi nilai perusahaan dicirikan
oleh tingginya harga saham perusahaan, dan harga tersebut dapat
bertengger pada tingkat atas. Bertahannya harga saham tersebut bukan
permainan pelaku pasar atau hasil goreng menggoreng saham, tetapi
benar-benar merupakan cermin ekspektasi investor akan masa depan
perusahaan.
Sejalan dengan perusahaan yang sudah go public, harga jual juga
mencerminkan ekspektasi investor atas kinerja masa depan perusahaan.
Sedangkan bagi yang belum go public, maksimalisasi nilai perusahaan
dicerminkan pada harga jual perusahaan tersebut.

C. JENIS-JENIS RESTRUKTURISASI
Menurut Bramantyo (2004) restrukturisasi dapat dikategorikan ke
dalam tiga jenis, yaitu :
1. Restrukturisasi Portofolio atau Asset
Menurut Bramantyo (2004), restrukturisasi portofolio merupakan
kegiatan penyusunan portofolio perusahaan supaya kinerja perusahaan
menjadi semakin baik. Yang termasuk ke dalam portofolio perusahaan
adalah setiap aset, lini bisnis, divisi, unit usaha atau SBU (Strategic
Business Unit), maupun anak perusahaan.
2. Restrukturisasi Modal atau Keuangan
Menurut Bramantyo (2004), restrukturisasi keuangan atau modal
adalah penyusunan ulang komposisi modal perusahaan supaya kinerja
keuangan menjadi lebih sehat. Kinerja keuangan dapat dievaluasi
berdasarkan laporan keuangan, yang terdiri dari neraca, rugi/laba, laporan
arus kas, dan posisi modal perusahaan.
Berdasarkan data dalam laporan keuangan perusahaan, akan dapat
diketahui tingkat kesehatan perusahaan. Kesehatan perusahaan dapat
diukur berdasarkan rasio kesehatan, antara lain tingkat efisiensi
(efficiency ratio), tingkat efektifitas (effectiveness ratio), profitabilitas
(profitability ratio), tingkat likuiditas (liquidity ratio), tingkat perputaran
aset (asset turn over), leverage ratio dan market ratio. Selain itu, tingkat
kesehatan dapat dilihat dari profil risiko tingkat pengembalian (risk return
profile).
3. Restrukturisasi Manajemen atau Organisasi
Menurut Bramantyo (2004), restrukturisasi manajemen dan
organisasi, merupakan penyusunan ulang komposisi manajemen, struktur
organisasi, pembagian kerja, sistem operasional, dan hal-hal lain yang
berkaitan dengan masalah managerial dan organisasi. Dalam hal
restrukturisasi manajemen atau organisasi, perbaikan kinerja dapat
diperoleh melalui berbagai cara, antara lain dengan pelaksanaan yang
lebih efisien dan efektif, pembagian wewenang yang lebih baik sehingga
keputusan tidak berbelit-belit, dan kompetensi staf yang lebih mampu
menjawab permasalahan di setiap unit kerja.
Menurut Adler (2011) restrukturisasi dapat dikelompokkan menjadi
empat kelompok besar, yaitu yang pertama restrukturisasi aset meliputi
akuisisi, merger, divestasi. Kedua, restrukturisasi kepemilikan meliputi
spin-off, split-ups, equity carve-out. Ketiga, restrukturisasi hutang meliputi
exchange offers, kebangkrutan, likuidasi. Keempat, restrukturisasi joint
venture.
Private plecement.
Pernahkah dalam aktivitas trading sehari-hari kita mendengar atau membaca bahwa suatu
pihak akan melakukan pembelian sebagian saham emiten A dengan mekanisme Private
Placement pada harga tertentu? contoh : harga saham A pada saat ini adalah 1000, kemudian
kita mendengar bahwa ada pihak yang akan melakukan private placement di harga 1500. Nah
biasanya news ini disebarluaskan oleh pihak tertentu untuk menciptakan persepsi bahwa
seolah-olah harga berpotensi naik ke 1500.

Padahal sebetulnya pengertian private placement adalah pembelian sebagian suatu aset/saham
oleh suatu pihak atas dasar kesepakatan harga yang telah disepakati bersama di luar
mekanisme pasar. Sekuritas hanya bertindak sebagai penjamin transaksi agar kedua belah
pihak tidak mengalami gagal bayar dan gagal serah. Inilah yang sering terjadi dengan apa
yang disebut pasar nego.

Nah, karena private placement tersebut dilakukan di luar mekanisme pasar, maka sebetulnya
apapun kesepakatan harganya, hal tersebut sebetulnya tidak mempengaruhi harga di pasar
regular. Namun hal ini sering di besar-besarkan oleh pihak tertentu guna menyesatkan
pemahaman banyak orang seolah-olah harga akan bergerak naik/turun mendekati harga
private placement tersebut. Inilah yang saya maksud faktor psikologi, yang pada akhirnya
benar-benar malah membuat harga tersebut bergerak kearah level tersebut, apalagi bila ada
big player yang secara sengaja melakukan pembelian / penjualan masif agar terlihat seolah-
olah harga pasar saat itu akan menuju ke harg aprivate placement, padahal tujuan sebetulnya
hanyalah agar bisa mendapat barang di harga murah atau menjual barang di harga tinggi.

Contoh lain: Pernah ketika terjadi krisis 2008, saat itu pemerintah menginstruksikan kepada
emiten-emiten BUMN untuk melakukan program buy back saham, karena saat itu memang
jatuh murah sekali dan berada di bawah harga wajarnya. Nah ada beberapa emiten swasta
lain yang juga merelease berita bahwa emiten tersebut akan melakukan buyback sahamnya,
tapi faktanya hingga sekarang dimana sebentar lagi sudah mau tahun 2012, emiten tersebut
masih belum melakukan buyback 1 lot pun (ha.ha.ha). Ini adalah suatu contoh bagaimana
kredibilitas emiten dinilai dari apa yang ia paparkan / publikasikan kepada publik melalui
mekanisme keterbukaan informasi di pasar modal.

Oleh karena itu berhati-hatilah dan berpikirlah secara objektif dalam bertransaksi di market.
Pilihlah saham-saham yang mempunyai manajemen yang baik dan menerapkan good
governance corporate, karena emiten yang mempunyai akuntabilitas dan good governance
yang baik, tidak akan sembarang mengeluarkan issue-issue/ news yang hanya sekedar asal
saja.
Penawaran Umum (Go Public)

Secara tahap awal, perusahaan harus melakukan penawaran umum. Penawaran Umum (go
public) merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mendapatkan dana dari
masyarakat pemodal dengan cara menjual saham atau obligasi. Penawaran umum dilakukan
oleh emiten untuk menjual efek kepada publik sehingga masyarakat dari berbagai lapisan
membeli dan turut memegang saham atas perusahaan yang menerbitkan saham. Dengan
melakukan go public, perusahaan mendapat berbagai keuntungan antara lain sebagai berikut:
[rujukan?]

Mendapatkan dana yang cukup besar bagi pengembangan usaha dan memperbaiki
struktur modal, karena dana tersebut diterima langsung tanpa melalui berbagai
tahapan (termin)

Dengan kepemilikan saham yang tersebar di masyarakat, perusahaan dituntut untuk


melakukan kegiatan usahanya dengan transparan dan profesional sehingga memacu
perusahaan tersebut untuk berkembang.

Membuka kesempatan bagi masyarakat untuk melakukan investasi dengan jalan


kepemilikan saham.

Lebih dikenal oleh masyarakat sehingga secara tidak langsung aktivitas promosi turut
berjalan.

Berikut merupakan tahapan yang harus dilakukan perusahaan dalam proses penawaran umum
go public.

Tahap persiapan

Perusahaan yang akan menerbitkan saham terlebih dahulu melakukan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) untuk membentuk kesepakatan di antara para pemegang saham
dalam rangka penawaran umum saham. Setelah sepakat, emiten menentukan penjamin emisi
serta lembaga dan penunjang pasar yang meliputi lembaga-lembaga berikut ini.[6]

1. Penjamin emisi (under writer), merupakan pihak yang membantu emiten dalam
rangka penerbitan saham. Tugasnya antara lain, menyiapkan berbagai dokumen,
membantu menyiapkan prospektus, dan memberikan penjaminan atas penerbitan.
2. Akuntan publik (auditor independen), merupakan pihak yang bertugas melakukan
audit dan pemeriksaan laporan keuangan calon emiten.

3. Penilai, yaitu pihak yang melakukan penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan dan
menentukan tingkat kelayakannya.

4. Konsultan hukum (legal opinion) membantu dan memberikan pendapat dari sisi
hukum.

5. Notaris bertugas membuat angka-angka perubahan anggaran dasar, akta-akta


perjanjian, dan notulensi rapat.

Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran

Calon emiten melakukan pendaftaran dengan dilengkapi dokumen-dokumen pendukung


kepada Bapepam. Kemudian bapepam memutuskan calon emiten memenuhi persyaratan atau
tidak.[7]

Tahap Penawaran Saham

Pada tahapan inilah emiten menawarkan sahamnya kepada masyarakat investor melalui agen-
agen penjual yang telah ditunjuk. Dalam tahapan ini keinginan investor untuk memiliki
saham terkadang tidak terpenuhi. Misalnya, saham yang dilepas ke pasar perdana sebanyak
150 juta lembar saham, sementara investor berminat untuk sejumlah 250 juta lembar saham.
Investor yang belum mendapatkan saham dapat membelinya di pasar sekunder setelah saham
dicatatkan di bursa efek.[8]

Tahap Pencatatan Saham di Bursa Efek

Setelah saham ditawarkan di pasar perdana, selanjutnya saham dicatatkan di Bursa Efek
Indonesia. Pencatatan saham dapat dilakukan di bursa efek tersebut.[9]

Syarat Pencatatan Saham di BEI

Calon emiten dapat mencatatkan sahamnya di bursa, apabila telah memenuhi syarat berikut:

Pernyataan Pendaftaran Emisi telah dinyatakan efektif oleh Bapepam.

Laporan keuangan harus sudah diaudit oleh akuntan publik, diregistrasi di Bapepam
dan mendapat pernyataan unqualified opinion untuk tahun fiskal kemarin.

Jumlah minimum adalah satu juta lembar saham.

Jumlah minimum pemegang saham awal adalah 200 investor dengan masing-masing
memiliki minimum 500 lembar.

Mempunyai aktiva minimum sebanyak Rp. 20 Miliar, ekuitas pemegang saham


(stockholders equity) minimum sebesar Rp 7.5 miliar dan modal yang sudah disetor
(paid up capital) minimum sebesar Rp 2 miliar.
Minimum kapitalisasi setelah penawaran ke public sebesar Rp. 4 miliar.

Khusus calon emiten pabrik, tidak dalam masalah pencemaran lingkungan (hal
tersebut dibuktikan dengan sertifikat AMDAL) dan calon emiten industri kehutanan
harus memiliki sertifikat ecolabeling (ramah lingkungan).

Calon emiten tidak sedang dalam sengketa hukum yang diperkirakan dapat
memengaruhi kelangsungan perusahaan.

Khusus calon emiten bidang pertambangan, harus memiliki izin pengelolaan yang
masing berlaku minimal 15 tahun; memiliki minimal satu kontrak karya atau kuasa
penambangan atau surat izin penambangan daerah; minimal salah satu anggota
direksinya memiliki kemampuan teknis dan pengalaman di bidang pertambangan;
calon meiten sudah memiliki cadangan terbukti (proven deposit) atau yang setara.

Khusus calon emiten yang bidang usahanya memerlukan izin pengelolaan (seperti
jalan tol, penguasa hutan) dan harus memiliki izin tersebut minimal 15 tahun

Istilah Dalam Saham / Kamus Pasar Modal


Agio Saham
Agio saham adalah selisih lebih setoran pemegang saham diatas nilai nominalnya dalam hal
saham dikeluarkan dengan nilai nominal.

Anggota Bursa
Perusahaan-perusahaan sekuritas yang telah memperoleh ijin Bapepam dan berhak
menggunakan sistem yang ada di bursa.

Akuisisi
Pengambilalihan perusahaan oleh perusahaan lain melalui pembelian saham perusahaan
tersebut.
Annual Report
Laporan keuangan tahunan yang telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS)

Ask Price
Harga penawaran atas order jual. Sistem JATS akan memprioritaskan harga dengan
penawaran jual terendah. Sering pula disebut Offer Price.

Bid Price
Harga penawaran atas order beli. Sistem JATS akan memprioritaskan harga dengan
penawaran beli tertinggi.

Atas Nama
Dituliskannya nama dari pemilik efek tertentu pada sertifikat efek tersebut sebagai suatu
tanda kepemilikan efek.

Atas Unjuk
Tidak ditunjukannya nama dari pemilik efek, dengan demikian siapa saja yang membawa
efek tersebut dapat mengaku dan sah menjadi pemilik efek tersebut (seperti uang).

Balance Sheet
Laporan keuangan perusahaan yang menunjukan keadaan aset, utang dan modal per tanggal
tertentu.

Bearish
Kondisi bursa ketika harga saham, obligasi dan komoditas yang diperdagangkan turun dalam
jangka waktu yang cukup lama.

Bid
Penawaran yang diajukan oleh calon pembeli saham. Harga penawarannya disebut bid price.

Block Trading
Perdagangan dalam jumlah besar atau minimal 200.000 lembar saham.
Blue Chip
Saham-saham unggulan, saham-saham dari perusahaan yang mempunyai reputasi baik dan
mudah diperjualbelikan di bursa saham karena banyak peminatnya.

Bond
Kata lain dari obligasi. Surat bukti utang jangka panjang dari emiten, umumnya diatas 3
tahun. Setiap periode tertentu pemilik surat ini dapat menukarkan kupon-kupon yang
terlampir untuk mendapatkan bunga dari emiten, sampai akhirnya jatuh tempo ketika
perusahaan harus melunasi utangnnya. Bond dapat diperjualbelikan di bursa efek.

Book Value
Nilai perusahaan dihitung dari total aset dikurangi harta tidak terwujud, dikurangi utang dan
nilai nominal dari saham preferen.

Broker
Kata lain dari pialang. Individu atau perusahaan yang bertindak sebagai perantara jual dan
beli atas efek-efek yang diterbitkan oleh perusahaan (emiten)

Bullish
Kebalikan dari bearish. Kondisi bursa ketika harga saham, obligasi dan komoditas yang
diperdagangkan naik dalam jangka waktu yang cukup lama.

Bursa Saham (Efek)


Pihak yang menyelenggarakan atau menyediakan sistem untuk mempertemukan penawaran
jual dan beli saham.

Buyback
Pembelian kembali saham atau obligasi yang beredar oleh emiten dengan beragam alasan dan
tujuan.

Capital Gain
Keuntungan yang diperoleh karena perbedaan antara harga beli dan harga jual suatu efek.
Apabila perbedaan tersebut bersifat negative (rugi) disebut capital loss.

Capital Market
Perdagangan surat-surat berharga, termasuk saham dan obligasi.
Cash Flow
Pencatatan perubahan modal kerja sehubungan dengan kegiatan usaha perusahaan yang
dilaporkan. Catatan memperlihatkan perincian sumber uang kas dan penggunaannya.

Closing Price
Harga penutupan suatu efek atau surat berharga di bursa.

Company Listing
Pendaftaran saham perusahaan ke bursa efek agar dapat diperjualbelikan.

Corporate Action
Suatu tindakan / keputusan perusahaan publik yang akan berpengaruh terhadap kepentingan
pemegang saham, seperti pembagian dividen, pemberian saham bonus, stock split, penawaran
umum terbatas, dll.

Crossing
Transaksi jual beli yang dilakukan hanya oleh anggota bursa yang sama.

Custody
Kata lain dari custodian. Lembaga atau pihak yang menyimpan surat-surat berharga yang
diperdagangkan seperti saham. Salah satu tujuannya adalah agar mempermudah penyelesaian
transaksi di kemudian hari.

Cut Loss
Upaya untuk menghindari kerugian yang lebih besar dengan menjual saham pada posisi
merugi.

Delisting (penghapusan pencatatan)


Penghapusan efek dari daftar efek yang tercatat di Bursa sehingga efek tersebut tidak dapat
diperdagangkan di Bursa. Saham-saham yang telah di delist tetap dapat diperdagangkan di
luar bursa, dan status emiten tersebut tetap sebagai perusahaan publik.

Dilusi
Penurunan persentase pemilikan dari pemegang saham suatu perusahaan sebagai akibat dari
bertambahnya jumlah saham yang beredar.
Disclaimer
Pernyataan penolakan bertanggung jawab atas resiko investasi yang mungkin muncul akibat
penggunaan informasi yang terdapat pada suatu laporan riset, surat pernyataan atau
sejenisnya.

Diversifikasi
Cara berinvestasi dengan menanamkan uang pada beragam instrument investasi untuk
mengurangi resiko.

Divestasi
Kebalikan dari investasi. Penjualan kembali saham perusahaan.

Dividen
Bagian keuntungan perusahaan yang diberikan kepada pemegang saham. Dividen dapat
berupa dividen tunai atau dividen saham.

Dividen Kas
Bagian laba yang dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk uang.

Dividen Saham
Bagian laba yang dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk saham.

Dual Listing
Pencatatan saham di lebih dari satu bursa sehingga likuiditas surat berharga tersebut lebih
terjaga.

Earning Per Share (EPS)


Laba bersih per saham suatu perusahaan. Cara menghitungnya, laba bersih perusahaan dibagi
dengan jumlah seluruh saham yang beredar.

Efek
Surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial saham, obligasi, tanda
bukti utang, unit penyertaan kolektif kontrak berjangka atas efek dan setiap derivatif dari
efek.
Emiten
Pihak atau perusahaan yang menawarkan efeknya kepada masyarakat investor melalui
penawaran umum.

Face Value
Nilai nominal, nilai yang tercantum pada sekuritas seperti wesel, obligasi dan instrumen
sejenisnya.

Financial Statement (Laporan Keuangan)


Laporan keuangan yang diterbitkan secara periodik, disusun berdasarkan prinsip-prinsip
akuntansi yang diterima secara umum dan menyajikan kondisi keuangan perusahaan seperti
laporan neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan ekuitas pemilik. Output yang
dihasilkan dari suatu proses audit terhadap laporan keuangan emiten adalah berupa pendapat
atau opini akuntan publik terhadap laporan keuangan tersebut

Go Public
Kegiatan suatu perusahaan ketika pertama kali menawarkan saham kepada masyarakat
pemodal. Disebut pula IPO (Initial Public Offering).

Harga Nominal (Nilai Pari / Par Value)


Nilai yang ditetapkan emiten untuk menilai setiap saham yang mereka terbitkan.

Harga Pasar (Market Value)


Harga terakhir yang dilaporkan saat saham terjual di bursa.

Harga Pembukaan (Open)


Harga yang terjadi pertama kali pada saat jam Bursa dibuka.

Harga Penutupan (Close)


Harga yang terjadi terakhir pada saat akhir jam Bursa.

Harga Perdana
Harga pada waktu pertama kali suatu efek dikeluarkan / ditawarkan kepada masyarakat.

Harga Tertinggi / Terendah


Harga saham yang paling tinggi atau paling rendah terjadi pada satu hari Bursa.
Hedging (Lindung Nilai)
Lindung nilai dengan cara melakukan transaksi di pasar berjangka dengan posisi berlawanan
dari pasar spot.

Holding Company
Kata lain dari perusahaan induk. Perusahaan yang memiliki saham dengan hak suara yang
cukup di dalam perusahaan lain untuk mempengaruhi dewan direksi sehingga dapat
mengendalikan kebijaksanaan dan manajemen perusahaan tersebut.

Index (Indeks Harga Saham)


Index harga saham merupakan indikator utama yang menggambarkan pergerakan harga
saham. Di Bursa Efek Indonesia terdapat 7 jenis index, yaitu (1) Index Harga Saham
Individual, (2), Index Harga Saham Sektoral, (3) Index Harga Saham Gabungan, (4) Index
LQ45, (5) Index JII, (6) Index MBX dan (7) Index DBX.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)


Indikator gabungan dari pergerakan harga seluruh saham yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia, baik saham biasa maupun saham preferen. Hari dasar perhitungan IHSG adalah
tanggal 10 Agustus 1982 dengan nilai 100.

Insider Trading
Transaksi saham berdasarkan bocoran informasi rahasia dari orang dalam, pihak-pihak yang
terkait dengan emiten, konsultan perusahaan atau regulator (insider information). Transaksi
seperti ini umumnya melibatkan orang-orang yang menurut aturan tidak boleh melakukan
transaksi, seperti direktur perusahaan yang memperdagangkan saham perusahaan sendiri.

Investasi
Kegiatan menanam dana atau modal dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dimasa
mendatang.

Initial Public Offering (IPO)


Penawaran saham perdana pada saat perusahan mulai go public.

JATS
Singkatan dari Jakarta Automated Trading System yang merupakan sistem perdagangan Efek
yang berlaku di Bursa Efek Indonesia untuk perdagangan yang dilakukan secara otomatis
dengan menggunakan sarana komputer.

Kapitalisasi Pasar
Harga saham perusahaan dikalikan dengan jumlah saham yang beredar.

Kliring
Proses penentuan hak dan kewajiban Anggota Kliring yang timbul atas transaksi bursa yang
dilakukan di Bursa Efek. Tujuan dari proses kliring adalah agar masing-masing Anggota
Kliring mengetahui hak dan kewajibannya baik berupa Efek maupun uang untuk diselesaikan
pada tanggal penyelesaian.

Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP)


Lembaga Kliring dan Penjaminan merupakan lembaga yang menyelenggarakan jasa kliring
dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Saat ini lembaga ini diselenggarakan oleh PT.
Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia atau disingkat KPEI.

Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP)


Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian adalah lembaga yang menyelenggarakan kegiatan
kustodian sentral (tempat penyimpanan terpusat) bagi Bank Kustodian, Perusahaan Efek dan
pihak lain. Saat ini lembaga ini diselenggarakan oleh PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia
atau disingkat KSEI.

Likuiditas
Karakteristik suatu saham yang jumlahnya cukup banyak didalam peredaran sehingga
memungkinkan relative mudah untuk ditransaksikan.

Lot
Satuan terkecil perdagangan saham di bursa (500 saham)

LQ-45
Indeks di Bursa Efek Indonesia yang terbentuk dari 45 saham dengan likuiditas dan
kapitalisasi pasar tertinggi dan diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan. LQ-45
dievaluasi setiap enam bulan sekali.
Manajer Investasi
Pihak yang mendapat izin dari Bapepam untuk mengadakan kegiatan usaha mengelola
Portfolio Efek bagi para nasabah atau mengelola Portfolio Investasi kolektif untuk
sekelompok nasabah.

Manipulasi Pasar
Upaya mempengaruhi investor lain dalam mengambil keputusan investasi melalui informasi
yang tidak benar.

Margin Trading
Perdagangan saham dengan sebagian modal pinjaman dari pialang dengan jaminan saham
yang dibeli.

Market Capitalization
Nilai suatu perusahaan publik berdasarkan harga pasar dari saham dikalikan dengan jumlah
saham yang beredar.

Merger
Penggabungan dua perusahaan atau lebih menjadi satu.

Odd Lot
Satuan jumlah saham yang jumlahnya lebih kecil dari satuan perdagangan saham di Bursa
Efek, sehingga jumlah tersebut tidak dapat diperdagangkan di pasar regular. Satuan
perdagangan di BEI adalah 500 saham.

Offer
Penawaran jual suatu saham di bursa oleh calon penjual. Harga penawarannya disebut offer
price.

Open Price
Harga pada saat bursa pertama kali dibuka setiap hari.

Option (Opsi)
Hak untuk membeli atau menjual suatu saham pada harga yang telah diperjanjikan
sebelumnya.
Pasar Perdana (Primary Market)
Penjualan efek pertama kali kepada publik atau Penawaran Saham Perdana (Initial Public
Offering). Pasar perdana adalah pasar dimana emiten atau perusahaan menjual saham atau
surat berharga lain kepada publik atau masyarakat untuk pertama kalinya. Membeli saham
perdana berarti Anda membeli saham pada saat masa penawaran umum perdana ini alias
Initial Public Offering (IPO).

Pasar Sekunder (Secondary Market)


Pasar sekunder adalah suatu istilah yang menunjukan perdagangan efek setelah diterbitkan
dan dijual untuk pertama kali (emisi baru). Jadi setelah pasar perdana atau perdagangan di
Bursa Efek.

Penasehat Investasi
Seseorang atau perusahaan yang mendapat izin resmi dari Bapepam untuk bertindak sebagai
pemberi nasehat kepada pemodal awam yang ingin menanamkan modalnya dengan harapan
memperoleh penghasilan yang memadai.

Perantara Pedagang Efek


Perusahaan yang bertindak sebagai perantara bagi pemodal yang ingin membeli atau menjual
saham di pasar modal / bursa. Perusahaan yang sama dapat juga membeli atau menjual efek
atas namanya sendiri, bila ia bertindak bukan lagi sebagai perantara tetapi sebagai pedagang.
PPE bekerja berdasarkan amanat investor baik untuk beli maupun jual, dan mendapat komisi
dari aktivitasnya berdasarkan negosiasi dengan investor. Sering pula disebut broker atau
pialang.

Perusahaan Efek
Perusahaan efek adalah perusahaan yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin Emisi
Efek, Perantara Pedagang Efek, Manajer Investasi.

Perusahaan Publik
Perusahaan yang sahamnya telah dimiliki sekurang-kurangnya oleh 300 (tiga ratus)
pemegang saham dan memiliki modal disetor sekurang-kurangnya Rp. 3.000.000.000 (tiga
miliar rupiah) atau suatu jumlah pemegang saham dan modal disetor yang ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah.
Perusahaan Tercatat (listed company)
Perusahaan yang saham-sahamnya tercatat atau terdaftar dan dapat diperdagangkan pada
suatu Bursa Efek. Masing-masing Bursa Efek mempunyai persyaratan tersendiri bagi suatu
perusahaan yang akan tercatat di Bursa tersebut.

Pialang
Pihak yang melaksanakan pembelian dan atau penjualan saham atas perintah investor. Dari
aktivitasnya tersebut, pialang mendapatkan komisi (fee).

Portfolio
Jika Anda melakukan diversifikasi investasi pada lebih dari sebuah saham atau dengan
kombinasi obligasi, valas, properti atau aktiva lainnya dengan tujuan mengurangi resiko,
maka Anda telah menciptakan portfolio.

Price & Time Priority


Prioritas dalam melakukan transaksi jual beli saham di Bursa Efek (di Pasar Reguler), dimana
pihak yang menawarkan harga paling tinggi untuk membeli atau paling rendah untuk menjual
akan mendapatkan prioritas dalam suatu transaksi, sementara penawaran pada harga yang
sama baik untuk beli maupun untuk jual, prioritas diberikan kepada siapa yang lebih dahulu
memasukan penawaran tersebut.

Prospektus
Setiap informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan tujuan agar pihak lain
membeli efek.

Quote
Kependekan dari kata quotation, menunjukan harga saat ini (real time price) untuk saham
yang ditawarkan.

Remote Trading
Sistem perdagangan di BEI dimana order dilakukan tidak lagi di lantai bursa, namun dapat
dilakukan langsung melalui kantor Perusahaan Efek.
Return
Hasil yang diperoleh dari penanaman modal tertentu dalam suatu perusahaan pada periode
tertentu

Right Issue (Penawaran Umum Terbatas)


Salah satu bentuk peningkatan modal disetor suatu perseroan. Dalam right issue / penawaran
umum terbatas, perseroan menawarkan hak (right) kepada pemegang saham yang ada untuk
mendapatkan saham baru yang tentu saja berarti menyetor modal dengan rasio tertentu. Jika
pemegang saham tersebut tidak mengambil haknya, maka ia dapat menjual haknya tersebut
kepada investor lain. Dengan demikian di pasar modal juga dikenal perdagangan right. Jadi
right adalah hak yang diberikan kepada pemegang saham lama untuk terlebih dahulu
membeli saham yang baru dikeluarkan dengan tujuan agar para pemegang saham lama diberi
kesempatan untuk mempertahankan pesentase kepemilikannya dalam suatu perusahaan.

Saham (Stock)
Bukti penyertaan modal di suatu perusahaan, atau merupakan bukti kepemilikan atas suatu
perusahaan.

Saham Bonus
Saham yang dibagikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham bedasarkan jumlah saham
yang dimiliki.

Saham Gorengan
Saham perusahaan-perusahaan yang umumnya diperdagangkan bukan berdasarkan
fundamentalnya, tapi berdasarkan rumor atau isu.

Saham Tidur
Saham yang tidak aktif diperdagangkan.

Saldo Laba
Akumulasi hasil usaha periodik setelah memperhitungkan pembagian dividend an koreksi
laba rugi periode lalu.
Scripless Trading
Sistem perdagangan tanpa warkat dan penyelesaian transaksi dilakukan dengan
pemindahbukuan (book entry settlement)

Securities Company (Perusahaan Efek / Sekuritas)


Perusahaan yang telah memiliki ijin usaha untuk menjalankan satu atau beberapa kegiatan
sebagai penjamin emisi, pialang, manajer investasi atau penasihat investasi.

Short Selling
Menjual saham meskipun belum memilikinya. Biasanya strategi ini dilakukan ketika investor
yakin harga saham akan turun pada hari yang sama, sehingga dia dapat membeli ketika harga
saham tersebut lebih rendah daripada saat dia menjualnya.

Stock Split
Pemecahan setiap satuan unit saham menjadi lebih dari satu sehingga akan menambah jumlah
saham yang beredar.

Suspensi
Penghentian sementara perdagangan suatu saham di Bursa Efek. Penghentian ini dapat
disebabkan karena permintaan Emiten sendiri atau merupakan keputusan Bursa dalam rangka
memberikan perlindungan kepada investor atau dapat pula karena pengenaan sanksi oleh
Bursa Efek kepada suatu Emiten.

T+3
Istilah dalam penyelesaian transaksi yang artinya setelah transaksi (T) hak dan kewajiban
diselesaikan dalam waktu 3 hari bursa.

Trading Floor
Tempat transaksi saham atau efek berlangsung.

Transaksi Bursa
Transaksi yang dilakukan oleh Anggota Bursa Efek yang tertuang dalam bentuk kontrak
kesepakatan dengan Bursa Efek. Kotrak tersebut mencakup :
a. Jual beli Efek (saham maupun instrument lainnya).
b. Pinjam meminjam Efek.
c. Kesepakatan lain mengenai Efek / harga Efek.
Transaksi di Luar Bursa
Transaksi Efek yang dilakukan di luar bursa dan tidak diatur oleh bursa. Transaksi ini antara
lain dilakukan :
a. Anatara Perusahaan Efek.
b. Perusahaan Efek dengan pihak lain yang tidak diatur oleh Bursa Efek.
c. Antara pihak yang bukan Perusahaan Efek (individu / lembaga pemegang saham tersendiri)

Undersubscribed
Jumlah permintaan terhadap saham perdana kurang dari jumlah saham yang akan diterbitkan.
Kebalikannya adalah oversubscribed.

Underwriter
Perusahaan sekuritas yang bertindak melaksanakan penjaminan terhadap penjualan saham
saat IPO.

Undervalued
Saham atau surat berharga diperdagangkan dengan dengan harga dibawah nilai asetnya.

Waran
Efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberi hak kepada pemegang efek untuk
memesan / membeli saham perusahaan tersebut pada harga tertentu setelah 6 bulan atau lebih.
Dalam praktek, terkadang penerbitan waran dilakukan bersamaan dengan penerbitan saham
dimana waran tersebut sebagai insentif atau pemanis (sweetener). Selain diterbitkan bersama
saham, waran juga bisa diterbitkan bersama obligasi.

Window Dressing
Upaya manajer investasi mempercantik kinerja dengan mengangkat harga saham-saham yang
ada di portfolionya. Aksi ini dilakukan di akhir kuartal, akhir semester atau akhir tahun.
Kebalikan dari investasi. Penjualan kembali saham perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai