Anda di halaman 1dari 6

LAMPIRAN MATERI

1. Definisi Rokok
Rokok adalah hasil olahan tembakau yang terbungkus, dihasilkan dari tanaman Nicotiana
Tabacum, Nicotiana Rustica dan spesies lainnya atau sintetisnya yang mengandung nikotin
dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan (Heryani, 2014).

2. Bahan Baku Rokok


Bahan baku yang digunakan untuk membuat rokok adalah sebagai berikut:
a. Tembakau
Jenis tembakau yang dibudidayakan dan berkembang di Indonesia termasuk dalam
spesies Nicotiana tabacum (Santika, 2011).
b. Cengkeh
Bagian yang biasa digunakan adalah bunga yang belum mekar. Bunga cengkeh dipetik
dengan tangan oleh para pekerja, kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari,
kemudian cengkeh ditimbang dan dirajang dengan mesin sebelum ditambahkan ke dalam
campuran tembakau untuk membuat rokok kretek (Anonim, 2013).

3. Zat-Zat Yang Terkandung di Dalam Rokok


a. Lebih dari 7000 zat kimia terkandung dalam rokok dan telah diketahui 250 zat yang
merugikan bagi tubuh. Dari 250 zat tersebut kurang lebih 69 zat dapat menyebabkan
kanker antara lain,
Acetaldehyde
Aromatic amines
Arsenic
Benzene
Benzo[]pyrene
Beryllium (a toxic metal)
1,3Butadiene (a hazardous gas)
Cadmium (a toxic metal)
Chromium (a metallic element)
Cumene
Ethylene oxide
Formaldehyde
Nickel (a metallic element)
Polonium-210 (a radioactive chemical element)
Polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs)
Tobacco-specific nitrosamines
Vinyl chloride
b. Nikotin adalah obat yang secara alami ada di tanaman tembakau dan terutama
bertanggung jawab untuk kecanduan seseorang untuk produk tembakau, termasuk
rokok. Kecanduan rokok dan produk tembakau lainnya bahwa nikotin menyebabkan
mirip dengan kecanduan diproduksi dengan menggunakan obat-obatan seperti heroin
dan kokain
(Center for Disease Control and Prevention, 2016)

4. Jenis-Jenis Rokok
a. Rokok tembakau
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi
tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang
telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar
asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat
dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-
bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan
perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker
paru-paru atau serangan jantung (walaupun pada kenyataannya itu hanya tinggal hiasan,
jarang sekali dipatuhi).
Tembakau mengandung tar (sejumlah zat kimia yang menghasilkan zat tebal, kental yang
terbentuk di dalam paru-paru ketika merokok) dan lebih dari 4.000 zat kimia. Beberapa
zat kimia yang ada di dalam tembakau yang dihisap adalah ammonia (seperti terdapat
dalam pipa saluran WC), karbon monoxida (seperti terdapat dalam knalpot kendaraan
bermotor) dan cyanida (seperti yang terdapat dalam racun tikus).
b. Rokok elektrik
Rokok Elektronik (Elecronic Nicotine Delivery Systems atau e-Cigarette) adalah sebuah
inovasi dari bentuk rokok konvensional menjadi rokok modern. Rokok elektronik
pertama kali dikembangkan pada tahun 2003 oleh SBT Co Ltd, sebuah perusahaan yang
berbasis Beijing, RRC, yang sekarang dikuasai oleh Golden Dragon Group Ltd Pada
tahun 2004, Ruyan mengambil alih proyek untuk mengembangkan teknologi yang
muncul. Diserap secara resmi Ruyan SBT Co Ltd dan nama mereka diubah menjadi SBT
RUYAN Technology & Development Co, Ltd. Rokok elektronik diklaim sebagai rokok
yang lebih sehat dan ramah lingkungan daripada rokok biasa dan tidak menimbulkan bau
dan asap. Selain itu, rokok elektronik lebih hemat daripada rokok biasa karena bisa diisi
ulang. Bentuknya ENDS seperti batang rokok biasa. Namun tidak membakar tembakau,
seperti produk rokok konvensional. Rokok ini membakar cairan
menggunakan baterai dan uapnya masuk ke paru-paru pemakai. Produk itu dipasarkan
dengan banyak nama, di antaranya rokok elektronik, ecigarro, electro-smoke, green-cig,
dan smartsmoker. Rokok elektronik dianggap sebagai alat penolong bagi mereka yang
kecanduan rokok supaya berhenti merokok. Alat ini dipasarkan sebagai alternatif yang
lebih aman dari produk tembakau biasa. Label "HEALTH" pun terpasang jelas pada
kemasannya. Namun hingga kini keberadaannya masih menuai kontroversi dan di
sebagian besar negara dianggap sebagai produk yang ilegal dan terlarang.
c. Rokok Shisha
Shisha adalah kegiatan menghirup aroma buah-buahan dan tembakau yang dibakar, lalu
uapnya dialirkan melalui pipa atau bejana dan dihirup oleh hidung melalui selang.
Kegiatan yang berasal dari negeri-negeri di jazirah Arab itu sudah lama dikenal dan
banyak dilakukan orang karena bisa menenangkan sekaligus menyenangkan. Selama ini
shisha dianggap aman-aman saja dan tidak menimbulkan efek berbahaya. Namun para
peneliti dari Department of Health and the Centre for Tobacco Control menyebutkan
bahwa sisha sama berbahayanya dengan merokok karena dapat meningkatkan level
karbonmonoksida dalam tubuh. Sama halnya dengan merokok biasa, menghisap shisha
juga meningkatkan risiko seseorang terkena kanker. Asap yang dikeluarkan dari pipa
shisha diketahui mengandung logam berat yang berbahaya bagi kesehatan seperti timbal
dan uranium. Shisha atau yang dikenal dengan rokok Arab ini merupakan cara
menghisap tembakau dengan berbagai rasa menggunakan pipa panjang. Shisha yang
mulanya populer di negara Timur Tengah itu kini dapat dijumpai di sejumlah kafe di
seluruh dunia, termasuk Indonesia.
5. Dampak Rokok Bagi Kesehatan
a. Penyakit kardiovaskuler
Merokok dapat menyebabkan stroke dan jantung koroner yang berujung pada
kematian akibat dari adanya kerusakan pembuluh darah yang menebal dan
menghambat peredaran darah
b. Penyakit pernapasan
Merokok merupakan penyebab utama kanker paru bagi perokok aktif maupun pasif.
Selain itu rokok dapat memperparah asma dan memicu terjadinya serangan asma
pada penderita asma dan COPD. Perokok memiliki kecenderungan 12 hingga 13 kali
lebih mungkin meninggal akibat dari COPD dibanding orang yang tidak merokok.
c. Penyebab kanker
Merokok dapat menyebabkan kanker hampir diseluruh bagian tubuh seperti
- Kandung kemih
- Acute myeloid leukemia
- Cervix
- Colon and rectum (colorectal)
- Esophagus
- Ginjal dan ureter
- Laring
- Hati
- Mulut dan tenggorokan
- Pankreas
- Lambung
- Paru-paru
d. Gangguan kesehatan lainnya
- Merokok menyebabkan seorang wanita lebih sulit memperoleh kehamilannya dan
dapat menyebabkan gangguan kehamilan sebelum dan setelah bayi lahir. Merokok
meningkatkan risiko kelahiran prematur, kematian bayi dalam kandungan, bayi
lahir dengan berat badan kurang, Sudden infant death syndrome, kehamilan
ektopik, orofacial cleft pada bayi.
- Merokok juga dapat mempengaruhi sperma, yang dapat menurunkan kesuburan
dan meningkatkan risiko kelainan pada janin.
- Merokok dapat berdampak pada gusi dan gigi sehingga menyebabkan gigi
tanggal.
- Merokok dapat menyebabkan diabetes mellitus tipe 2 yang sulit dikontrol
- Merokok berefek secara menyeluruh pada tubuh yang dapat menyebabkan
peradangan dan menurunya imunitas.
e. Risiko asap rokok bagi bukan perokok
Menghirup asap rokok menyebabkan kanker paru-paru pada orang dewasa tidak
merokok Sekitar 7.300 kematian akibat kanker paru-paru terjadi setiap tahun di antara
perokok dewasa di Amerika Serikat sebagai akibat dari paparan asap rokok. AS
Surgeon General memperkirakan bahwa hidup dengan perokok meningkatkan
kemungkinan perokok terkena kanker paru-paru sebesar 20 sampai 30 %.
Asap rokok menyebabkan penyakit dan kematian dini pada orang dewasa tidak
merokok dan anak-anak. Paparan asap rokok dapat meningkatkan risiko penyakit
jantung oleh sekitar 25 sampai 30 persen. Di Amerika Serikat, paparan asap rokok
diduga menyebabkan sekitar 34.000 kematian akibat penyakit jantung setiap tahun.
Paparan asap rokok juga meningkatkan risiko stroke sebesar 20 sampai 30 persen.
Wanita hamil yang terpapar asap rokok berisiko melahirkan bayi dengan berat badan
lahir rendah. Anak-anak yang terpapar asap rokok berada pada peningkatan risiko
SIDS, infeksi telinga, pilek, pneumonia, dan bronkitis. Hal ini juga dapat
meningkatkan frekuensi dan keparahan gejala asma pada anak yang menderita asma.
Sedang terkena asap rokok memperlambat pertumbuhan paru-paru anak-anak dan
dapat menyebabkan mereka untuk batuk, mengi, dan merasa sesak napas.
(Center for Disease Control and Prevention, 2016)

Anda mungkin juga menyukai