Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

GEOLOGI LAUT
(BENTANG ALAM PANTAI PESISIR DAN PROSESNYA
SERTA KLASIFIKASI SEDIMEN LAUT)

OLEH :
IQBAL MUHAMMAD AUDI
12.2014.1.00246

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
2017
BENTANG ALAM PANTAI PESISIR DAN PROSESNYA

Bentang alam (landform) adalah suatu unit geomorfologis yang dikategorikanberdasarkan


karateristik seperti elevasi, kelandaian, orientasi, stratifikasi, paparan batuan, dan jenis tanah.

Jeinis-Kenis bentang alam antara lain adalah bukit,lembah,tanjung dll,sedangkan samudrahan


benua adalah contoh jenis bentang alam tingkat tertinggi.

Beberapa faktor, mulai dari lempeng tektonik hingga erosi dan deposisi dapat membentuk
dan memengaruhi bentang alam. Faktor biologi dapat pula memengaruhi bentang alam,
contohnya adalah peranantumbuhan dan ganggang dalam pembentukan rawa serta terumbu
karang. Istilah-istilah bentang alam tidak hanya dibatasi bagi bentukan di bumi, melainkan dapat
pula digunakan untuk menjelaskan bentukan pada permukaan planet dan objek-objek lain
di alam semesta.

Gambar: Pesisir, Pantai dan lepas pantai

Bentang Alam Pantai dan Pesisir

Pengaruh proses marin berlangsung intensif pada daerah pantai pesisir, khususnya pada garis
pantai di wilayah pesisir tersebut, bahkan ada diantaranya yang sampai puluhan kilometer masuk
ke pedalaman. Selain itu, berbagai proses lain seperti proses tektonik pada masa lalu, erupsi
gunung api, perubahan muka air laut, dan lain lain sangat besar pengaruhnya terhadap kondisi
medan pantai dan pesisir beserta karakteristik lainnya. Adakalanya proses marin di kawasan ini
berkombinasi dengan proses angin (aeolin). Medan yang terbentuk dari kombinasi dus proses ini
bersifat spesifik.

Berbagai proses berlangsung di daerah pantai dan pesisir, yang tenaganya berasal dari
ombak, arus, pasang surut, tenaga tektonik, menurunnya permukaan air laut maupun lainnya.
Proses ini berpengaruh terhadap medan dan karakteristikya, serta mempengaruhi perkembangan
wilayah pantai maupun pesisir tersebut. Oleh karena itu, dari latar belakang diatas maka penulis
mengangkat judul Bentang Lahan Pantai untuk memenuhi tugas makalah untuk mata kuliah
Geomorfologi Dasar.

Definisi Bentang Alam Pantai

Wilayah pesisir adalah suatu wilayah yang berada pada batas antara daratan dan lautan dan
merupakan tempat pertemuan antara energy dinamis yang berasal dari daratan dan lautan.
Wilayah pantai merupakan wilayah yang dipengaruhi oleh proses-proses erosi/abrasi,
sedimentasi, penurunan (submergence), dan pengangkatan (emergence).
Morfologi pantai adalah bentuk-bentuk bentang alam yang terjadi sebagai akibat dari
aktivitas air yang berada di wilayah pantai. Berbagai macam bentuk bentang alam dijumpai di
wilayah pantai, kebanyakan bentuk bentang alam pantai sebagai hasil perubahan gelombang air
laut. Singkapan-singkapan batuan yang berada disepanjang pantai dikenal sebagai muka daratan
(headlands) ter erosi, menghasilkan pasir kemudian diangkut disepanjang garis pantai dan
diendapkan di wilayah pantai membentuk bentang alam tertentu.

Menurut Simonds (1983) wilayah pantai merupakan badan air alami yang dilindungi oleh
batuan atau pasir yang terbentuk oleh pemukulan dan pencucian ombak yang dikendalikan oleh
angin. Bagi manusia, pantai dimanfaatkan untuk rekreasi, penelitian, dan edukasi. Batasan
wilayah pantai yang digunakan di Indonesia adalah daerah pertemuan antara darat dan laut,
kearah darat meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air, yang masih dipengaruhi
sifat-sifat laut seperti pasang surut, angin laut, dan perembesan air asin, sedangkan kearah laut
mencakup bagian laut yang masih dipengaruhi oleh proses-proses alami yang terjadi di darat
seperti sedimentasi dan aliran air tawar, maupun yang disebabkan oleh kegiatan manusia di darat
seperti penggundulan hutan dan pencemaran.

Proses Terjadinya Bentang Alam Pantai

Menurut Thombury, 1969, pantai sendiri adalah jalur berupa bidang yang
memanjang, tinggi serta lebarnya dipengaruhi oleh pasang surut air laut
yang terletak antara daratan dan lautan. Dalam pembentukannya ada
banyak faktor yang berpengaruh yaitu:

Gelombang Air Laut

Gambar : Pengaruh Kecepatan Angin dan Gelombang Air Laut

Gelombang air laut sangat berpengaruh terhadap pembentukan daerah


ini. Gelombang bisa terbentukoleh beberapa cara, semisal longsoran
material dari laut (berhubungan dengan continental shelf, slope, rise),
tenaga akibat kapal yang sedang lewat, adanya gempa bumi di dasar laut,
dan lain sebagainya. Adanya gelombang ini sangat penting dalam
perkembangan garis pantai.
Arus Litoral

Gambar : Gambar Arus Litoral

Selain gelombang air laut, arus litoral juga merupakan faktor yang sangat
penting pengaruhnya dalam pembentukan garis pantai.Pengaruh arus litoral
terhadap perkembangan garis pantai dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu
tekanan atau kekuatan angin, kekuatan gelombang laut, kedalaman air, dan
bentuk pantainya. Apabila bentuk pantainya landai dan proses
pengendapannya cukup besar, maka arus litoral mempunyai pengaruh yang
sangat penting sebagai tenaga pengangkut. Pada daerah pantai yang
tersusun dari batuan yang tidak kompak, proses erosi akan bekerja sangat
intensif. Jika hasil pengendapan terangkut dari permukaan air yang dangkal
menuju permukaan air yang lebih dalam, maka arus litoral merupakan
tenaga yang sangat efektif dalam proses pengendapan di pantai.

Naik Turun Muka Air Laut

Pengaruh pasang-surut yang terpenting terhadap pembentukan pantai


adalah naik-turunnya permukaan air laut dan kekuatan gelombangnya.
Apabila gelombang besar terjadi pada saat pasang naik akan merupakan
tenaga perusak yang sangat hebat di pantai. Arus air yang ditimbulkan oleh
pasang naik dan pasang surut akan bergerak melalui permukaan terbuka
dan sempit serta merupakan tenaga pengangkut endapan daratan yang
sangat intensif.
Angin

Gambar : Ilustrasi Angin dan Akibatnya

Hembusan angin pada wilayah pantai dan atau pesisir sangat


berpengaruh terhadap pembentukan gelombang laut.Dan juga berpengaruh
terhadap pembentukan morfologi pada daerah ini karena menjadi agen
transportasi yang berpotensi.

Sistem Fluvial Delta

Gambar : Sistem Fluvial Delta pada Australia Barat

Proses pada sistem ini juga sangat berpengaruh karena lokasinya yang
sangat dekat serta sebagian ada yg menjorok ke pantai sehingga
pengaruhnya terhadap pembentukan energi pada gelombang, arus litoral, dll
sangat berperan.
Organisme

Jenis binatang laut yang sangat penting dalam proses pembentukan garis
pantai beserta perubahannya salah satunya yaitu binatang karang. Binatang
karang yang paling banyak membentuk batuan karang ialah golongan
polyps.Polyps merupakan jenis binatang karang yang sangat kecil yang
hidup dengan subur pada air laut yang memiliki kedalaman antara 35-45
meter. Jenis makhluk hidup lain yang berpengaruh pada perkembangan
pantai ialah tumbuh-tumbuhan ganggang (algae). Ganggang merupakan
jenis mikro flora yang dapat membantu pengendapan dari larutan yang
mengandung kalsium karbonat menjadi endapan kapur.

Sistem Pantai dan atau Pesisir

Gambar : Sistem Pantai

Sistem Fluvial Delta

Proses pada sistem ini juga sangat berpengaruh karena lokasinya yang sangat dekat serta
sebagian ada yg menjorok ke pantai sehingga pengaruhnya terhadap pembentukan energi pada
gelombang, arus litoral, dll sangat berperan.
Gambar : Sistem Fluvial Delta pada Australia Barat

Tenaga Es

Pengaruh tenaga es yang terpenting yaitu adanya pengkerutan es dan pemecahan atau
pencairan es. Air yang berasal dari bawah akan naik dan mengisi celah-celah dan akhirnya akan
membeku. Apabila terjadi perubahan iklim, maka es akan mencair sehingga permukaan airnya
akan bertambah besar.

Organisme

Jenis binatang laut yang sangat penting dalam proses pembentukan garis pantai beserta
perubahannya salah satunya yaitu binatang karang. Binatang karang yang paling banyak
membentuk batuan karang ialah golongan polyps. Polyps merupakan jenis binatang karang yang
sangat kecil yang hidup dengan subur pada air laut yang memiliki kedalaman antara 35-45 meter.
Jenis makhluk hidup lain yang berpengaruh pada perkembangan pantai ialah tumbuh-tumbuhan
ganggang (algae). Ganggang merupakan jenis mikro flora yang dapat membantu pengendapan
dari larutan yang mengandung kalsium karbonat menjadi endapan kapur.

Jenis-Jenis Bentam Alam Pantai dan atau Pesisir

Menurut bentuknya ada empat macam pantai, yaitu pantai landai, pantai curam, pantai
bertebing dan pantai karang.
Pantai Landai
Pantai landai, yaitu pantai yang permukaannya relatif datar. Termasuk pantai jenis ini adalah
pantai mangrove, pantai bukit pasir, pantai delta. dan pantai estuari.

Pantai Curam
Pantai curam biasanya bergunung-gunung. Karena peretakan yang memanjang sejajar pantai
dan terkikis ombak yang besar, terjadilah tebing-tebing curam dan laut dalam. Contohnya, pantai
di selatan pulau Jawa dan barat Pulau Sumatera.

Pantai Bertebing (Flaise)


Pantai bertebing (Flaise) adalah pantai yang curam di muka tebing karena adanya
pegunungan melintang tegak lurus terhadap pantai. Di pantai ini sering dijumpai laut yang
dangkal. Terjadinya flaise karena penimbunan hasil perusakan tebing pantai itu sendiri yang
disebabkan oleh abrasi atau erosi marine.

Pantai Karang
Pantai karang terjadi jika di dasar laut sepanjang pantai terdapat terumbu karang, misalnya
pantai di pulau sulawesi, maluku, dan nusa tenggara. Pantai seperti ini biasanya dijadikan objek
wisata laut. Misalnya, Taman Bunaken di Manado.
Kesimpulan

Pantai adalah bentuk-bentuk bentang alam yang terjadi sebagai akibat dari aktivitas air
yang berada di wilayah pantai. Berbagai macam bentuk bentang alam dijumpai di wilayah
pantai, kebanyakan bentuk bentang alam pantai sebagai hasil perubahan gelombang air laut.
Singkapan-singkapan batuan yang berada disepanjang pantai dikenal sebagai muka daratan
(headlands) ter erosi, menghasilkan pasir kemudian diangkut disepanjang garis pantai dan
diendapkan di wilayah pantai membentuk bentang alam tertentu.

Pantai adalah jalur atau bidang yang memanjang, tinggi serta lebarnya dipengaruhi oleh
pasang surut dari air laut, yang terletak antara daratan dan lautan. Tenaga yang mempengaruhi
proses pembentukan pantai, baik secara langsung maupun tidak langsung ada beberapa macam,
yaitu gelombang laut, arus litoral, pasang naik dan pasang surut, tenaga es, dan kegiatan
organisme laut.

Kawasan pantai umumnya merupakan wilayah yang merupakan koridor pembangunan


yang diminati. Hal tersebut disebabkan karena wilayah tersebut mengandung banyak hal yang
memberi kemudahan dan memberi daya dukung untuk pembangunan.
DAFTAR PUSTAKA

http://oceaneptune13.blogspot.co.id/2013/10/bentang-alam-pantai.html

http://www.artikelsiana.com/2014/11/pengertian-pantai-macam-macam-pantai.html

http://www.nature.com/scitable/content/ne0000/ne0000/ne0000/ne0000/26278912/
1_2.jpg

http://geologist24.blogspot.co.id/2011/09/bentang-alam-delta-dan-pantai.html
KLASIFIKASI SEDIMEN LAUT
Menurut Gross, 1990, Sedimen laut adalah sedimen sebagai akumulasi
dari mineral dan pecahan batuan yang bercampur dengan hancuran baik
klastik maupun organic dari organisme laut serta beberapa partikel lain yang
terbentuk lewat proses kimia yang terjadi di laut.

Sedangkan sedimentasi seniri adalah proses pembentukan sedimen/


batuan sedimen yang diakibatkan oleh pengendapan material pembentuk
atau asalnya pada suatu tempat yang disebut dengan lingkungan
pengendapan berupa sungai, muara, danau, delta, estuarine, laut dangkal
sampai laut dalam (Pettijohn, 1975).

Berdasar asal usulnya, sedimen dasar laut dapat digolongkan menjadi


beberapa golongan, yaitu:
Gambar 1. Klasifikasi Sedimen Laut Menurut Reinick dalam Kennet, 1992.

DAFTAR PUSTAKA

http://marine-sediments.weebly.com/blog/marine-sediment-classification

Anda mungkin juga menyukai