Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena rahmat dan hidayahnya
penulis dapat menyelesaikan tugas LAPORAN SURVEY KELUAR MASUK
KENDARAAN UNIVERSITAS RIAU ini dengan tepat pada waktunya.

Tidak lupa ucapan terimakasih yang tak terhingga penulis kepada Ibuk Yosi Alwinda ,
S.T., M.T., selaku dosen pembimbing , dan teman - teman yang ikut membantu serta pihak
pihak lainnya yang tidak bisa penulis ucapkan namanya satu persatu.

Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat pada pihak pihak yang membacanya
khususnya untuk penulis sendiri.Laporan ini masih jauh dari kata kesempurnaan sehingga
saran dan kritik yang membangun sangat ditunggu.

Pekanbaru, Maret 2016

Penulis,
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seringkalinya kita melihat permasalahan lalulintas yang ada disekitar kita mungkin
jalan banyak yang berlubang, arus kendaraan yang terlalu banyak sehingga terjadi macet
atau tidak adanya alat lalulintas yang memadai. Permasalahan yang sering terjadi di
sekitar kita mungkin salah satunya ada yang tadi disebut. Sehingga kita merasa kurang
nyaman memakai atau melalui jalan tersebut.

Kendaraan merupakan sarana transportasi yang sering digunakan manusia untuk


berpergian dan untuk sampai pada suatu tujuan. Akan tetapi masih banyak pengendara
yang masih melanggar peraturan salah satunya tidak menggunakan helm. Untuk itu kami
melakukan survey persentase jumlah pengendara yang menggunakan helm dan yang
tidak menggunakan helm sekaligus menhitung jumlah kendaraan yang masuk dan yang
keluar tiap menit nya selama satu jam di perguruan tinggi Universitas Riau.

1.2 Tujuan

1. Untuk mengetahui jumlah kendaraan yang keluar dan masuk tiap menitnya
2. Untuk mengetahui persentase pengendara yang menggunakan helm dan yang tidak
menggunakan helm

1.3 Definisi
1.3.1 Lalu Lintas

Lalu Lintas di dalam Undang-undang no 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkurtan Jalan didefinisikan sebagai gerak Kendaraan dan orang di Ruang Lalu Lintas
Jalan.Sedang Ruang Lalu Lintas Jalan adalah prasarana yang diperuntukkan bagi gerak
pindah Kendaraan, orang, dan/atau barang yang berupa Jalan dan fasilitas pendukung.
Lalu lintas adalah gerak/pindah kendaraan manusia dan hewan di jalan dari suatu tempat
ke tempat lain dengan menggunakan alat gerak

1.3.2 Kemacetan
Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu
lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan.
Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, terutamanya yang tidak mempunyai
transportasi publik yang baik atau memadai ataupun juga tidak seimbangnya kebutuhan
jalan dengan kepadatan penduduk

1.4 Penyebab Kemacetan


Penyebab kemacetan jalan raya

a. Kapasitas jalan lebih kecil dari jumlah kendaraan yang ada.

b. Jumlah kendaraan meningkat tajam sementara jalan yang ada tidak mampu
menampung seluruh kendaraan yang menggunakan area jalan tertentu.

c. Prencanaan alur jalan raya dan tata kota yang tidak baik sehingga tidak memberikan
kenyamanan dari segi transportasi khususnya penggunaan jalan raya.

d. Kemanaan yang tidak baik sehingga membuat terganggunya aktifitas lalu lintas
kendaraan.

e. Pengurangan lebar jalan yang ada karena berbagai aktifitas seperti pedagang , parkir
dipinggir jalan dan sejenisnya.

f. Jalan rusak sehingga mempengaruhi kecepatan laju kendaraan.

g. Traffic management atau manajemen lalu lintas yang tidak baik.

h. Sarana pengatur lalu lintas tidak berfungsi dengan baik.

i. Presiden, menteri atau pejabat pemerintah dengan pasukan pengamanya lewat


sehingga memberhentikan pengguna jalan yang ada.

j. Terjadi Kecelakaan lalu lintas sehingga menghambat laju kendaraan


k. Mobil pemadam kebakaran, mobil ambulance lewat sehingga pengguna jalan harus
menyediakan jalan untuk kendaraan tersebut.

l. Kesengajaan pihak-pihak tertentu yang menginginkan terjadinya kemacetan pada


suatu jalan raya.

m. Bus umum atau angkot berhenti seenaknya dijalan untuk mencari calon penumpang
sehingga tidak memungkinkan kendaraan dibelakangnya untuk lewat.

n. Tersapat pengemudi atau sopir ugal-ugalan sehingga membahayakan pengemudi lain.

o. Sedang berlangsung suatu proyek pembangunan jalan pada area tertentu sehingga
dilakukan pengalihan arus lalu lintas jalan raya.

p. Terjadi demonstrasi yang menggunakan jalan raya sehingga menghambat perjalanan


kendaraan.

1.5 Solusi Kemacetan


Cara yang dapat dilakukan pemerintah untuk mengurangi kemacetan antara lain :
a. Pemerintah harus membuat jalan khusus untuk kendaraan umum, dan memisah jalur
kendaraan pribadi dengan kendaraan umum.
b. Pemerintah harus bisa menetapkan batas maksimal kendaraan yang beroperasi setiap
harinya.
c. Meningkatkan jumlah kendaraan umum di jalan.
d. Pemerintah harus memberi contoh kepada masyarakat dengan menggunakan
angkutan umum dalam berpergian.
BAB II

LOKASI DAN WAKTU SURVEY

2.1 Lokasi Survey


Survey dilakukan di lakukan di perguruan tinggi Universitas Riau Pekanbaru,
tepatnya di depan gerbang masuk Universitas Riau di jalan Soebrantas. Didalam survey ini
yang dilakukan adalah mengamati jumlah kendaraan yang keluar dan yang masuk tiap
menitnya dan mengamati persentase pengendara yang menggunakan helm dan yang tidak
menggunakan helm.

Gambar 1 : Peta Lokasi Survey

2.2 Waktu Survey


Survey dilakukan dari jam 08.30 WIB sampai 09.30 WIB hari selasa, 29 Maret
2016.

DOKUMENTASI
Gambar 2 : Dokumentasi Kelompok 2 Gambar 3 : Dokumentasi
Kelompok 2

Gambar 4 : Dokumentasi Kelompok 2 Gambar 5 : Dokumentasi Kelompok


2

Gambar 6 : Dokumentasi Kelompok 2 Gambar 7 : Dokumentasi Kelompok


2
Gambar 8 : Dokumentasi Kelompok 2 Gambar 9 : Dokumentasi Kelompok
2

Gambar 10 : Dokumentasi Kelompok 2

Anda mungkin juga menyukai