Anda di halaman 1dari 6

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah

yang dapat
membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti
polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran
udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.
Pencemaran udara di dalam ruangan dapat mempengaruhi kesehatan manusia sama buruknya dengan pencemaran udara di ruang
terbuka.[1]
Daftar isi
 1 Sumber polusi udara
 2 Jenis-jenis bahan pencemar udara (polutan)
 3 Dampak
o 3.1 Dampak kesehatan
o 3.2 Dampak terhadap tanaman
o 3.3 Hujan asam
o 3.4 Efek rumah kaca
o 3.5 Kerusakan lapisan ozon
 4 Referensi
 5 Pranala luar
Sumber polusi udara
Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar
yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer
karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-
pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.
Belakangan ini tumbuh keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan pemanasan
global yg memengaruhi;
Aktivitas manusia
 Transportasi
 Industri
 Pembangkit listrik
 Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator dengan berbagai jenis bahan bakar) termasuk pembakaran biomassa
secara tradisional[2][3]
 Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti CFC
Sumber alami
 Gunung berapi
 Rawa-rawa
 Kebakaran hutan
 Denitrifikasi
 Dalam kondisi tertentu, vegetasi dapat menghasilkan senyawa organik volatil yang signifikan yang mampu bereaksi dengan
polutan antropogenik membentuk polutan sekunder[4]
Sumber-sumber lain
 Transportasi
 Kebocoran tangki gas
 Gas metana dari tempat pembuangan akhir sampah
 Uap pelarut organik
Jenis-jenis bahan pencemar udara (polutan)
 Karbon monoksida
 Oksida nitrogen
 Oksida sulfur
 CFC
 Hidrokarbon
 Senyawa organik volatil[5]
 Partikulat[6]
 Radikal bebas[7][8]
Dampak
Dampak kesehatan
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar
ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas,
sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran
darah dan menyebar ke seluruh tubuh.
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernafasan atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis,
dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.
Diperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya
hari kerja efektif, dan ISNA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah pada
tahun 2015.[butuh rujukan]
Dampak terhadap tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit,
antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses
fotosintesis.
Hujan asam
pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan
membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:
 Mempengaruhi kualitas air permukaan
 Merusak tanaman
 Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan
 Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan
Efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas
matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena
pemanasan global.
Dampak dari pemanasan global adalah:
 Peningkatan suhu rata-rata bumi
 Pencairan es di kutub
 Perubahan iklim regional dan global
 Perubahan siklus hidup flora dan fauna
Kerusakan lapisan ozon
Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi
ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC
yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari
pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.

Udara adalah salah satu elemen penunjang kehidupan di muka bumi. Tanpa udara, manusia dan hewan tidak bisa bernafas, tumbuhan
pun tidak bisa melakukan fotosintesis. Pentingnya peran udara bagi kehidupan membuat kita harus menjaganya agar udara kita tidak
tercemar. Pencemaran udara bisa berdampak pada kelangsungan hidup di ekosistem kita, oleh karena itu pengenalan seputar
penyebab, dampak, dan penanggulangan pencemaran udara mutlak perlu kita lakukan agar kelangsungan generasi penerus kita di
masa yang akan datang dapat tetap terjaga dan lestari.

Pengertian Pencemaran Udara


Seperti dikutip dari Wikipedia, pengertian pencemaran udara adalah kehadiran substansi fisik, biologi, atau kimia di lapisan udara
bumi dalam jumlah yang bisa membahayakan kesehatan seluruh komponen biotik penyusun ekosistem, mengganggu keindahan dan
kenyamanan, dan merusak properti.

Pencemaran udara timbul akibat adanya sumber-sumber pencemaran, baik yang bersifat alami ataupun karena kegiatan manusia.
Beberapa pengertian gangguan fisik seperti pencemaran suara, pencemaran panas, pencemaran radiasi dan pencemaran cahaya di
anggap sebagai bagian dari pencemaran udara. Adapun karena sifat alami udara yang bisa menyebar tanpa batasan ruang, membuat
dampak pencemaran udara bisa bersifat lokal, regional, maupun global.

Penyebab Pencemaran Udara


Secara alami, udara di atmosfir bumi merupakan gabungan dari gas nitrogen (78%), gas oksigen (21%), gas argon (sekitar 1 %), CO2
(0,0035 %) dan uap air (sekitar 0,01 %). Komposisi komponen gas penyusun atmosfer ini bisa mengalami perubahan akibat polusi
udara. Selain itu, beberapa penyebab pencemaran udara juga bisa dijelaskan oleh daftar berikut:

 Asap cerobong pabrik dan knalpot kendaraan bermotor, asap rokok, pembakaran, atau kebakaran hutan, membebaskan CO2
dan CO ke udara.
 Asap vulkanik hasil dari aktivitas gunung berapi menebarkan partikel-partikel debu ke udara.
 Bahan radioaktif dari percobaan nuklir atau bom atom membebaskan partikel-partikel debu radioaktif ke udara.
 Asap pembakaran batu bara dari pembangkit listrik membebaskan partikel nitrogen oksida (NO2), dan oksida sulfur (SO2).
 Chloro Fluoro Carbon (CFC) dari kebocoran mesin pendingin, kulkas, dan AC mobil.

Dampak Pencemaran Udara


Pencemaran udara menimbulkan banyak dampak merugikan. Dampak pencemaran udara tersebut misalnya :

 Menurunkan kualitas udara untuk penafasan semua organisme, terutama manusia sehingga akan menurunkan derajat
kesehatan masyarakat.
 Asap kebakaran hutan menyebabkan gangguan iritasi dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
 Menyebabkan terjadinya keracunan akibat pengikatan CO2 hasil dari pencemaran udara.
 Menyebabkan kebocoran lapisan ozon sehingga membuat keseimbangan ekosistem jadi terganggu akibat efek rumah kaca.
 Meningkatkan potensi penyakit kanker kulit, mata, dan katarak.
 Menyebabkan hujan asam karena oksida belerang dan oksida nitrogen hasil pembakaran batu bara yang ada ke udara
bereaksi dengan uap air membentuk awan asam (asam sulfat, asam nitrat).

Pencegahan dan Penanggulangan


Menimbang pada penyebab pencemaran udara dan dampak yang ditimbulkannya, kita sebagai khalifah di muka bumi tentu perlu
untuk melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan pencemaran udara yang terjadi agar keberlangsungan kehidupan dimuka
bumi ini dapat tetap terjaga. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah dampak pencemaran udara tersebut misalnya

 Dengan membuat jalur hijau berupa penanaman pohon-pohon di kota-kota besar agar CO2 sebagai salah satu bahan
pencemaran udara dapat terserap kembali melalui daur oksigen dan fotosintesis.
 Mengurangi penggunaan minyak bumi dan bahan bakar fosil pada industri, pembangkit listrik, dan rumah tangga untuk
mengurangi jumlah limbah udara yang terlepas ke atmosfer.
 Memanfaatkan energi alternatif yang ramah lingkungan, seperti biogas, energi surya, atau energi panas bumi.
 Melakukan pengawasan lebih ketat di wilayah hutan yang rawan terbakar.
 Melarang warga membakar hutan saat melakukan land clearing lahan pertanian.
 Tidak melakukan percobaan nuklir secara masif untuk mengurangi pencemaran radioaktif.

Polusi Udara
Masyarakat modern yang serba kompleks, sebagai imbas dari produk kemajuan era globalisasi seperti kemajuan teknologi,
mekanisasi, industrialisasi dan urbanisasi memunculkan banyak permasalahan dalam kehidupan. Maka adaptasi atau penyesuaian diri
terhadap globalisasi yang hyper-complex itu menjadi tidak mudah. Kesulitan melakukan adaptasi dan pemikiran yang tidak
memikirkan dampak dari semua itu adalah faktor terbentuknya suatu pencemaran lingkungan seperti pada udara.
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat
membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Atau dalam
kata lain dapat diartikan sebagai perusakan terhadap udara karena disebabkan oleh berbagai sumber yang dapat merusak bagi
kesahatan makhluk hidup maupun benda mati.
Pencemaran udara dapat bersumber dari berbagai macam, antara lain : asap kendaraan bermotor, asap pabrik, limbah indutri, limbah
rumah tangga dan lain-lain. Pencemaran udara pada saat ini sudah mencapai tingkat mengkhawatirkan, karena didukung oleh
perkembangan dunia industri, banyaknya manusia yang tinggal didunia ini dapat menjadikan pencemaran udara semakin
meningkat.Terlebih-lebih di Indonesia, pencemaran udara di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan, pencemaran asap kendaraan
bermotor menjadi sumber yang paling utama pencemaran udara di Indonesia, jumlah kendaraan bermotor yang tidak seimbang
dengan jumlah pepohonan yang ada di Indonesia mejadi salah satu penghambat terjadinya pertukaran udara di Indonesia, sifat
konsumtif masyarakat Indonesia menjadikan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia menjadi banyak dan dapat dipastikan
mejadikan hal tersebut sangat berpengaruh terhadap tingginya pencemaran udara di Indonesia. Illegal logging menjadi salah satu hal
yang sangat perngaruh terhadap pencemaran udara di Indonesia, kasus illegal logging yang meningkat dan juga kurangnya lahan
diperkotaan menjadi sumber utama masalah udara di Indonesia.
Efek dari pencemrana udara juga sudah dapat dirasakan pada saat ini, banyaknya penyakit yang bersumber dari udara, peningkatan
jumlah pengidap ispa dan juga bertambahnya jumlah orang yang tua sebelum waktunya menjadi efek negatif dari pencemaran udara.
Udara yang kurang baik dapat menjadi salah satu efek pencemaran udara dan menjadikan bumi kita sendiri sebagai ajang pencarian
harta tanpa memikirkan dampak apa yang terjadi pada bumi dan lingkungan yang telah dibuat oleh manusia yang tidak
bertanggungjawab
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti
polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran
udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.

Sumber Polusi Udara


Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu,
1. Pencemar Primer
2. Pencemar Sekunder.
Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah
sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran.
Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon
dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.
Gas Karbon Monoksida Dan Belerang Oksida
Di Indonesia sekarang ini kurang lebih 70% pencemaran udara di sebabkan emisi kendaraan bermotor kendaraan bermotor
mengeluarkan. zat-zat berbahaya yang dapat menimbulkan dampak negative, baik terhadap kesehatan manusia maupun terhadap
lingkungan, seperti timbal/timah hitam (Pb). Kendaraan bermotor menyumbang hampir 100% timbal. Yang dapat menyebabakan
terganggunya aktifitas manusia dalam bekerja dan juga mengerjakan apa yang seharusnya dilakukan.
1. Karbon Monoksida
Polusi Udara di DKI JakartaKarbon dioksida adalah zat gas yang mampu meningkatkan suhu pada suatu lingkungan sekitar kita yang
disebut juga sebagai efek rumah kaca. Dengan begitu maka temperatur udara di daerah yang tercemar CO itu akan naik dan otomatis
suhunya menjadi semakin panas dari waktu ke waktu seperti di wilayah DKI Jakarta. Hal ini disebabkan karena CO akan
berkonsentrasi dengan jasad renik, debu, dan titik-titik air yang membentuk awan yang dapat ditembus cahaya matahari namun tidak
dapat melepaskan panas ke luar awan tersebut. Keadaan seperti itu mirip dengan kondisi rumah kaca tanpa AC dan fentilasi udara
yang cukup. Asap kendaraan merupakan sumber utama bagi karbon monoksida di berbagai perkotaan. Data mengungkapkan bahwa
60% pencemaran udara di Jakarta disebabkan karena benda bergerak atau transportasi umum yang berbahan bakar solar terutama
berasal dari Angkutan Umum .
Formasi CO merupakan fungsi dari rasio kebutuhan udara dan bahan bakar dalam proses pembakaran di dalam ruang bakar mesin
diesel. Percampuran yang baik antara udara dan bahan bakar terutama yang terjadi pada mesin-mesin yang menggunakan
Turbocharge merupakan salah satu strategi untuk meminimalkan emisi CO. Karbon monoksida yang meningkat di berbagai perkotaan
dapat mengakibatkan turunnya berat janin dan meningkatkan jumlah kematian bayi serta kerusakan otak.
Karena itu strategi penurunan kadar karbon monoksida akan tergantung pada pengendalian emisi seperti pengggunaan bahan katalis
yang mengubah bahan karbon monoksida menjadi karbon dioksida dan penggunaan bahan bakar terbarukan yang rendah polusi bagi
kendaraan bermotor. Karbon monoksida adalah gas yang bersifat membunuh makhluk hidup termasuk manusia. Zat gas CO ini akan
mengganggu pengikatan oksigen pada darah karena CO lebih mudah terikat oleh darah dibandingkan dengan oksigen dan gas-gas
lainnya. Pada kasus darah yang tercemar karbon monoksida dalam kadar 70% hingga 80% dapat menyebabkan kematian pada
orang.Gas CO dapat di hasilkan dari pembakaran di mesin yang tidak sempurna. Jika mesin mobil di hidupkan di dalam garasi
tertutup, orang yang ada di garasi dapat meninggal akibat menghirup gas CO. Oleh karna itu, sebaiknya mobil di bawa ke tempat
servis reparasi secara berkala untuk memastikan peroses pembakaran pada mesin berjalan baik sehingga emisi gas buangnya baik.
2. Belerang Oksida
Gas belerang oksida (SO,SO2) di udara juga di hasilkan oleh bahan bakar fosil (minyak bumi,batu bara). Gas ini dapat bereaksi
dengan gas nitrogen oksida dan uap air di atmosfer, yang menyebabkan air hujan menjadi asam (hujan asam) mengakibatkan
tumbuhan dan hewan mati, produksi pertanian merosot,besi dan logam mudah berkarat.

Efek Negatif Polusi Udara


Dari Segi Kesehatan. Dampak pencemaran udara oleh debu bisa menyebabkan penyakit paru-paru (bronchitis) serta penyakit saluran
pernapasan lainnya. Sedalam sel darah merah). Dan selain itu penyakit yang timbul adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut),
termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan
karsinogenik. Studi ADB memperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian prematur, perawatan
rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISPA pada tahun 1998
Dari Segi Ekonomi Dampak pencemaran udara yaitu dengan hasil kajian Bank Dunia menemukan dampak ekonomi akibat
pencemaran udara di Indonesia sebesar Rp 1,8 trilyun yang pada 2015 akan mencapai Rp 4,3 trilyun.
Dari Segi Sosial Pencemaran sangat merugikan, orang-orang sudah tidak dapat menikmati udara sehat lagi, setiap hari harus bertemu
dengan asap, aktifitas sosial juga terhambat dan lain-lain.
Dari Segi PendidikanPencemaran udara dapat mempengaruhi tingkat belajar para pelajar, mereka terhambat dalam hal berfikir dan
juga dalam menyelesaikan suatu permasalahan
Dari Segi Pertanian & Perkebunan Pencemaran udara juga sangat perpengaruh, kurangnya lahan hijau yang menjadi tempat pohon-
pohon untuk melakukan proses fotosintesis karena Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat
terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam menjadikan sirkulasi udara kita
berkurang, dan mejadika udara kotor dan tidak baik untuk kita hirup.
Dampak Lain
A - Hujan asam pH normal air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi
dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain : • Mempengaruhi kualitas
air permukaan • Merusak tanaman • Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air
tanah dan air permukaan • Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan
B - Efek rumah kaca Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang
menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan
menimbulkan fenomena pemanasan global. Dampak dari pemanasan global tersebut antara lain : Pencairan es di kutub bumi, yang
berefek naiknya permukaan air laut; Perubahan iklim regional dan global
C - Kerusakan lapisan ozon Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang
berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami
di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon
lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon. Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar
UV-B matahari tidak terfilter dan dapat mengakibatkan kanker kulit serta penyakit pada tanaman.

Pencemaran udara adalah suatu kondisi di mana kualitas udara 5.Hidrokarbon (HC) Hidrokarbon di udara akan bereaksi
menjadi rusak dan terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang tidak dengan bahan-bahan lain dan akan membentuk ikatan baru yang
berbahaya maupun yang membahayakan kesehatan tubuh disebut plycyclic aromatic hidrocarbon (PAH) yang banyak
manusia. Pencemaran udara biasanya terjadi di kota-kota besar dijumpai di daerah industri dan padat lalu lintas. Bila PAH ini
dan juga daerah padat industri yang menghasilkan gas-gas yang masuk dalam paru-paru akan menimbulkan luka dan
mengandung zat di atas batas kewajaran. Rusaknya ata semakin merangsang terbentuknya sel-sel kanker.
sempitnya lahan hijau atau pepohonan di suatu daerah juga
dapat memperburuk kualitas udara di tempat tersebut. Semakin
banyak kendaraan bermotor dan alat-alat industri yang 6.Khlorin (Cl2) Gas Khlorin ( Cl2) adalah gas berwarna hijau
mengeluarkan gas yang mencemarkan lingkungan akan dengan bau sangat menyengat. Berat jenis gas khlorin 2,47 kali
semakin parah pula pencemaran udara yang terjadi. Untuk itu berat udara dan 20 kali berat gas hidrogen khlorida yang toksik.
diperlukan peran serta pemerintah, pengusaha dan masyarakat Gas khlorin sangat terkenal sebagai gas beracun yang
untuk dapat menyelesaikan permasalahan pencemaran udara digunakan pada perang dunia ke-1.Selain bau yang menyengat
yang terjadi. gas khlorin dapat menyebabkan iritasi pada mata saluran
pernafasan. Apabila gas khlorin masuk dalam jaringan paru-
Pencemaran udara dapat terjadi dimana-mana, misalnya di paru dan bereaksi dengan ion hidrogen akan dapat membentuk
dalam rumah, sekolah, dan kantor. Pencemaran ini sering asam khlorida yang bersifat sangat korosif dan menyebabkan
disebut pencemaran dalam ruangan. Sementara itu pencemaran iritasi dan peradangan. Gas khlorin juga dapat mengalami
di luar ruangan berasal dari emisi kendaraan bermotor, industri, proses oksidasi dan membebaskan oksigen seperti pada proses
perkapalan, dan proses alami oleh makhluk hidup. Sumber yang terjadi di bawah ini.
pencemar udara dapat diklasifikasikan menjadi sumber diam
dan sumber bergerak. Sumber diam terdiri dari pembangkit
listrik, industri dan rumah tangga. Sedangkan sumber bergerak 7.Partikulat Debu (TSP) Pada umumnya ukuran partikulat
adalah aktifitas lalu lintas kendaraan bermotor dan tranportasi debu sekitar 5 mikron merupakan partikulat udara yang dapat
laut. Dari data BPS tahun 1999, di beberapa propinsi terutama langsung masuk ke dalam paru-paru dan mengendap di alveoli.
di kota-kota besar seperti Medan, Surabaya dan Jakarta, emisi Keadaan ini bukan berarti bahwa ukuran partikulat yang lebih
kendaraan bermotor merupakan kontribusi terbesar terhadap besar dari 5 mikron tidak berbahaya, karena partikulat yang
konsentrasi NO2 dan CO di udara yang jumlahnya lebih dari lebih besar dapat mengganggu saluran pernafasan bagian atas
50%. Penurunan kualitas udara yang terus terjadi selama dan menyebabkan iritasi.
beberapa tahun terakhir menunjukkan kita bahwa betapa
pentingnya digalakkan usaha-usaha pengurangan emisi ini.
Baik melalui penyuluhan kepada masyarakat ataupun dengan 8. Timah Logam berwarna kelabu keperakan yang amat
mengadakan penelitian bagi penerapan teknologi pengurangan beracun dalam setiap bentuknya ini merupakan ancaman yang
emisi. Secara umum, terdapat 2 sumber pencemaran udara, amat berbahaya bagi anak di bawah usia 6 tahun, yang biasanya
yaitu pencemaran akibat sumber alamiah, seperti letusan mereka telan dalam bentuk serpihan cat pada dinding rumah.
gunung berapi, dan yang berasal dari kegiatan manusia, seperti Logam berat ini merusak kecerdasan, menghambat
yang berasal dari transportasi, emisi pabrik, dan lain-lain. Di pertumbuhan, mengurangi kemampuan untuk mendengar dan
dunia, dikenal 6 jenis zat pencemar udara utama yang berasal memahami bahasa, dan menghilangkan konsentrasi. Zat-zat ini
dari kegiatan manusia, yaitu Karbon monoksida (CO), oksida mulai dari asbes dan logam berat (seperti kadmium, arsenik,
sulfur (SOx), oksida nitrogen (NOx), partikulat, hidrokarbon mangan, nikel dan zink).
(HC), dan oksida fotokimia, termask ozon. Di Indonesia,
kurang lebih 70% pencemaran udara disebabkan oleh emisi D. Dampak pencemaran udara
kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor mengeluarkan zat-zat Dampak kesehatan Substansi pencemar yang terdapat di udara
berbahaya yang dapat menimbulkan dampak negatif, baik dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernafasan.
terhadap kesehatan manusia maupun terhadap lingkungan, Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung
seperti timbal/timah hitam (Pb), oksida nitrogen (NOx), kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat
hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO), dan oksida tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat
fotokimia (Ox). Kendaraan bermotor menyumbang hampir berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-
100% timbal, 13-44% suspended particulate matter (SPM), 71- paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah
89% hidrokarbon, 34-73% NOx, dan hampir seluruh karbon Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah
monoksida (CO) ke udara Jakarta. Sumber utama debu berasal ISPA(infeksi saluran pernapasan akut), termasuk di antaranya,
dari pembakaran sampah rumah tangga, di mana mencakup asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Dampak
41% dari sumber debu. terhadap tanaman Tanaman yang tumbuh di daerah dengan
tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu
Zat pencemar pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis,
nekrosis,bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan
1. Karbon Monoksida Asap kendaraan merupakan sumber tanaman dapat menghambat proses fotosintesis,Merusak
utama bagi karbon monoksida di berbagai perkotaan. Data estetikA, Mengganggu kenyamanan,Merusak gedung, kantor,
mengungkapkan bahwa 60% pencemaran udara di Jakarta dan perumahan. Hujan asam PH normal air hujan adalah 5,6
disebabkan karena benda bergerak atau transportasi umum yang karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2
berbahan bakar solar terutama berasal dari Metromini. Formasi dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan
CO merupakan fungsi dari rasio kebutuhan udara dan bahan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara
bakar dalam proses pembakaran di dalam ruang bakar mesin lain:
diesel. Percampuran yang baik antara udara dan bahan bakar
terutama yang terjadi pada mesin-mesin yang menggunakan  Mempengaruhi kualitas air permukaan
Turbocharge merupakan salah satu strategi untuk  Merusak tanaman
meminimalkan emisi CO. Karbon monoksida yang meningkat  Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam
di berbagai perkotaan dapat mengakibatkan turunnya berat tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan
janin dan meningkatkan jumlah kematian bayi serta kerusakan air permukaan
otak. Karena itu strategi penurunan kadar karbon monoksida
akan tergantung pada pengendalian emisi seperti pengggunaan Efek rumah kaca Efek rumah kaca disebabkan oleh
bahan katalis yang mengubah bahan karbon monoksida menjadi keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan udara
karbon dioksida dan penggunaan bahan bakar terbarukan yang kita, sebenarnya zat-zat ini ada di lapisan udara
rendah polusi bagi kendaraan bermotor. menguntungkan, yaitu untuk menghalagi pemantulan panas dari
bumi ke luar angkasa, karena panas terhalangi maka udara di
2.Nitrogen Dioksida (NO2) NO2 bersifat racun terutama bumi siangnya tidak terlalu panas dan malam nya tidak terlalu
terhadap paru. Kadar NO2 yang lebih tinggi dari 100 ppm dapat dingin, menguntungkan jika keberadaannya di udara dengan
mematikan sebagian besar binatang percobaan dan 90% dari jumlah sedikit, tapi fakta nya hari ini jumlah CO2,CFC,N2O di
kematian tersebut disebabkan oleh gejala pembengkakan paru udara sangat banyak dikarenakan gaya hidup manusia di dunia
(edema pulmonari). Kadar NO2 sebesar 800 ppm akan serba canggih daan serba menggunakan bahan bakar minyak,
mengakibatkan 100% kematian pada binatang-binatang yang karena jumlahnya yang begitu banyak maka jumlah energi
diuji dalam waktu 29 menit atau kurang. Percobaan dengan matahari yang masuk ke bumi hanya sedikit yang di pantulkan
pemakaian NO2 dengan kadar 5 ppm selama 10 menit terhadap kembali ke luar angkasa akibatnya suhu bumi naik, kalu kita
manusia mengakibatkan kesulitan dalam bernafas. analogikan jumlah sinar matahari yang masuk 100 maka yang
di pantulkan cuma 30, 70 nya lagi tetap berada di bumi. suhu
3.Sulfur Oksida (SOx) Pencemaran oleh sulfur oksida bumi yang naik ini lah yang di sebut dengan fenomen global
terutama disebabkan oleh dua komponen sulfur bentuk gas yang warming (pemanasan global) Dampak dari pemanasan global
tidak berwarna, yaitu sulfur dioksida (SO2) dan Sulfur trioksida adalah:
(SO3), yang keduanya disebut sulfur oksida (SOx). Pengaruh
utama polutan SOx terhadap manusia adalah iritasi sistem
pernafasan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa iritasi  Pencairan es di kutub
tenggorokan terjadi pada kadar SO2 sebesar 5 ppm atau lebih,  Naiknya permukaan air laut
bahkan pada beberapa individu yang sensitif iritasi terjadi pada  Perubahan iklim regional dan global
kadar 1-2 ppm. SO2 dianggap pencemar yang berbahaya bagi  Perubahan siklus hidup flora dan fauna
kesehatan terutama terhadap orang tua dan penderita yang  Tenggelamnya kota-kota di tepi laut
mengalami penyakit khronis pada sistem pernafasan Kerusakan lapisan ozon Lapisan ozon yang berada di
kadiovaskular. stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami
bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultra violet B dari
4.Ozon (O3) Ozon merupakan salah satu zat pengoksidasi yang matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon
sangat kuat setelah fluor, oksigen dan oksigen fluorida (OF2). (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang
Meskipun di alam terdapat dalam jumlah kecil tetapi lapisan mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju
ozon sangat berguna untuk melindungi bumi dari radiasi penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari
ultraviolet (UV-B). Ozon terbentuk di udara pada ketinggian pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada
30km dimana radiasi UV matahari dengan panjang gelombang lapisan ozon.Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B
242 nm secara perlahan memecah molekul oksigen (O2) matahri tidak terfilter dan dapat mengakibatkan kanker kulit
menjadi atom oksigen, tergantung dari jumlah molekul O2 serta penyakit pada tanaman.
atom-atom oksigen secara cepat membentuk ozon. Ozon
menyerap radiasi sinar matahari dengan kuat di daerah panjang
gelombang 240-320 nm. E. Cara mengurangi pencemaran udara
1. Gunakan bahan bakar yang ramah lingkungan untuk
kendaraan kita
2. Kurangi mengkonsumsi kendaraan
3. Kalau untuk perjalanan yang relatif dekat, gunakan lah
sepeda
4. Lakukanlah gerakan penanaman pohon untuk
memperbanyak produksi oksigen
5. Mengolah asap pabrik, seperti yang dilakukan oleh PT
SEMEN PADANG mengubah asap pabrik menjadi listrik yang
disebut Pembangkit Listrik Tenaga Asap

Anda mungkin juga menyukai