Nama :
Kelas :
XI TKJ 1
Nis :
124030
Fluida
Fluida adalah zat yang dapat mengalir. Kata Fluida mencakup zat cair,
air dan gas karena kedua zat ini dapat mengalir, sebaliknya batu dan benda-
benda keras atau seluruh zat padat tidak digolongkan kedalam fluida karena
tidak bisa mengalir.
Susu, minyak pelumas, dan air merupakan contoh zat cair. dan Semua
zat cair itu dapat dikelompokan ke dalam fluida karena sifatnya yang dapat
mengalir dari satu tempat ke tempat yang lain. Selain zat cair, zat gas juga
termasuk fluida. Zat gas juga dapat mengalir dari satu satu tempat ke
tempat lain. Hembusan angin merupakan contoh udara yang berpindah dari
satu tempat ke tempat lain.
1. Fluida statis
2. Fluida Dinamis
a. Tekanan
Anda mungkin pernah melihat paku runcing menancap lebih dalam
dari pada paku yang tumpul meskipun dipukul dengan gaya yang sama.
Karena luas permukaan yang terkena gaya berpengaruh terhadap tekanan.
Luas permukaan yang kecil menghasilkan tekanan yang lebih besar dari
pada luas permukaan yang lebih lebar. Artinya tekanan berbanding terbalik
dengan luas permukaan. Tekanan dinyatakan sebagai gaya persatuan luas
permukaan tempat gaya tersebut bekerja.
Rumus : Keterangan : F = gaya (N)
P=F:
A = luas permukaan
A 2
(m )
P = tekanan (N/m2 =
Pascal)
m = massa (kg)
p=
m/V v = volume (m3)
c. Tekanan Hidrostatis
Tekanan adalah gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu permukaan
bidang dan dibagi luas permukaan bidang tersebut. Secara matematis,
persamaan tekanan dituliskan sebagai berikut. Keterangan : P=
tekanan (N/m2 = Pascal)
h = kedalaman (m)
a. air
c. gliserin.
Jawab
Ditanya : a. Ph air
b. Ph raksa
c. Ph gliserin
Jawab :
d. Hukum Pascal
1. Hukum Hidrostatika
Tekanan hidrostatika di semua titik yang terletak pada satu
bidang mendatar di dalam satu jenis zat cair besarnya sama.
p= F/A
Gaya berat fluida merupakan perkalian antara massa fluida dengan
percepatan gravitasi Bumi, ditulis :
p= massa x gravitasi
bumi / A 5 | Rezky Amelia Ardian
Oleh karena m = V, persamaan tekanan oleh fluida dituliskan sebagai
p = Vg / A
Bila ditinjau dari zat cair yang berada dalam suatu wadah, tekanan zat
cair pada dasar wadah tentu saja lebih besar dari tekanan zat cair pada
bagian di atasnya. Semakin ke bawah, semakin besar tekanan zat cair
tersebut. Sebaliknya, semakin mendekati permukaan atas wadah, semakin
kecil tekanan zat cair tersebut. Besarnya tekanan sebanding dengan pgh (p
= massa jenis, g = percepatan gravitasi dan h = ketinggian/kedalaman).
Jika seseorang memeras ujung kantong plastik berisi air yang memiliki
banyak lubang maka air akan memancar dari setiap lubang dengan sama
kuat. Hukum Pascal berbunyi, tekanan yang diberikan pada zat cair dalam
ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah
2. Hukum Pascal
Tekanan yang diberikan kepada zat cair dalam ruang tertutup akan
diteruskan kesegala arah dengan sama besar.
Sesuai dengan hukum Pascal bahwa tekanan yang diberikan pada zat
cair dalam ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah, maka
tekanan yang masuk pada penghisap pertama sama dengan tekanan pada
penghisap kedua.
P1 = P2
F1 : A1 = F2 :
A2
7 | Rezky Amelia Ardian
Keterangan : P = tekanan (pascal)
F = gaya (newton)
1 mb = 0.01 bar
1 bar = 105 Pa
3. Hukum Archimedes
"Sebuah benda yang sebagian atau seluruhnya tercelup di dalam
suatu zat cair / fluida ditekan ke atas dengan suatu gaya yang besarnya
setara dengan berat zat cair / fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut".
Gaya Tekan ke Atas
F A=
Adanya gaya tekan ke atas menyebabkan adanya berat semu benda di
p .g.V
dalam air, berat benda di dalam air
air( Wa ) =benda
berat benda di udara ( Wu ) -
Fa.
Wa = W u -
Fa
bila diketahui massa jenis benda dan zat cairnya kondisi benda di dalam air
juga dapat ditentukan :
Contoh :
Diketahui :
Berat di udara = Wu = 200 N
Berat di cairan = Wa = 180 N
Massa jenis minyak = 800 kg.m-3
dengan diketahui nilai Fa kita cari volume logam tersebut dengan rumus :
dengan diketahui massa dan volume logam maka massa jenis logam
tersebut dapat dicari :
Balon udara
Balon udara adalah penerapan prinsip Archimedes di udara. Balon udara
harus diisi dengan gas yang massa jenisnya lebih kecil dari massa jenis
udara atmosfer sehingga balon udara dapat terbang karena mendapat gaya
ke atas, misalnya diisi udara yang dipanaskan. Balon udara dapat terbang
karena massa jenis gas pengisi balon lebih ringan dari massa jenis udara.
Selisih kedua massa jenis inilah yang digunakan dalam perhitungan massa
maksimum penumpang
balon udara.
10 | R e z k y A m e l i a A r d i a n
Kenaikan/Penurunan zat cair dalam pipa kapiler
4. Tegangan Permukaan
Tegangan permukaan ( g) adalah besar gaya ( F ) yang dialami pada
permukaan zat cair persatuan panjang(l)
g = F / 2l
Keterangan = g : tegangan permukaan (N/m)
5. Kapilaritas
Kapilaritas ialah gejala naik atau turunnya zat cair ( y ) dalam tabung
kapiler yang dimasukkan sebagian ke dalam zat cair karena pengarah adhesi
dan kohesi.
y = 2 cos / r g r
6. Viskositas
11 | R e z k y A m e l i a A r d i a n
Viskositas merupakan pengukuran dari ketahanan fluida yang diubah
baik dengan tekanan maupun tegangan. Pada masalah sehari-hari (dan
hanya untuk fluida), viskositas adalah "Ketebalan" atau "pergesekan
internal". Oleh karena itu, air yang "tipis", memiliki viskositas lebih rendah,
sedangkan madu yang "tebal", memiliki viskositas yang lebih tinggi.
Sederhananya, semakin rendah viskositas suatu fluida, semakin besar juga
pergerakan dari fluida tersebut. Viskositas menjelaskan ketahanan internal
fluida untuk mengalir dan mungkin dapat dipikirkan sebagai pengukuran dari
pergeseran fluida.
Seluruh fluida (kecuali superfluida) memiliki ketahanan dari
tekanan dan oleh karena itu disebut kental, tetapi fluida yang tidak memiliki
ketahanan tekanan dan tegangan disebut fluide ideal.
7. Aplikasi dalam Fluida statis
Dongkrak hidrolik, pompa hidrolik, mesin hidrolik pengangkat mobil,
mesin penggerak hidrolik dan rem hidrolik pada mobil.
a. Dongkrak Hidrolik
Prinsip dari pompa ini juga menerapkan hukum Paskal, pada pompa hidrolik
ini kita memberi gaya yang kecil pada pengisap kecil sehingga pada
pengisap besar akan dihasilkan gaya yang cukup besar, dengan demikian
pekerjaan memompa akan menjadi lebih ringan, bahkan dapat dilakukan
12 | R e z k y A m e l i a A r d i a n
oleh seorang anak kecil
sekalipun.
c. Mesin Hidrolik
13 | R e z k y A m e l i a A r d i a n
d. Rem Piringan Hidrolik
Ide tekanan zat cair
diteruskan melalui zat
cair juga digunakan pada mobil
untuk sistem
pengereman. Setiap
rem mobil
dihubungkan oleh pipa-
pipa menuju ke master
silinder. Pipa-pipa
penghubung dan
master silinder diisi penuh
dengan minyak rem.
Ketika kita menekan pedal rem, master silinder tertekan. Tekanannya
diteruskan oleh minyak rem ke setiap silinder rem. Gaya tekan pada silinder
rem menekan sepasang sepatu rem sehingga menjepit piringan logam.
Akibat jepitan ini, timbul gesekan pada piringan yang melawan arah gerak
piringan hingga akhirnya dapat menghentikan putan roda.
Sepasang sepatu dapat menjepit piringan dengan gaya yang besar
karena sepasang sepatu tersebut dihubungkan ke pedal rem melalui sistem
hidrolik. Disini kita menekan silinder yang luas pengisapnya lebih kecil
daripada luas pengisap rem, sehingga pada rem dihasilkan gaya yang lebih
besar. Jika luas pengisap rem dua kali luas pengisap master, maka dihasilkan
gaya rem yang dua kali lebih besar dari gaya tekan kaki pada pedal rem.
Gesekan sepasang sepatu terhadap piringan menimbulkan panas. Oleh
karena permukaan piringan sangat luas jika dibandingkan terhadap luas
sepasang sepatu, maka panas yang timbul pada piringan segera dipindahkan
ke udara sekitarnya. Ini mengakibatkan suhu sepasang sepatu rem hampir
tetap (tidak panas).
e. Hidrometer
14 | R e z k y A m e l i a A r d i a n
Hidrometer adalah alat yang dipakai untuk mengukur
massa jenis zat cair. Nilai massa jenis zat dapat
diketahui dengan membaca skala pada
hidrometer yang ditempatkan
mengapung pada zat cair. Hidrometer terbuat dari
tabung kaca dan desainnya memiliki tiga
bagian. Pada alat ini diterapkan hukum
Archimedes.
Agar tabung kaca terapung tegak didalam
zat cair, bagian bawah tabung dibebani dengan butiran
timbal. Diameter bagian bawah tabung kaca dibuat lebih besar supaya
volume zat cair yang dipindahkan ke hidrometer dapat mengapung di dalam
zat cair.
Tangkai tabung kaca didesain supaya perubahan kecil dalam berat
benda yang dipindahkan (sama artinya dengan perubahan kecil dalam
massa jenis zat cair) menghasilkan perubahan besar pada kedalaman
tangkai yang tercelup di dalam zat cair. Ini berarti perbedaan bacaan pada
skala untuk berbagai jenis zat cair menjadi lebih jelas.
f. Kapal Laut
Badan kapal yang terbuat dari besi dibuat
berongga. Hal ini menyebabkan volum air laut
yang dipindahkan oleh badan kapal
menjadi sangat besar. Gaya
keatas sebanding dengan
volum air yang dipindahkan,
sehingga gaya keatas
menjadi sangat besar. Gaya
keatas ini mampu
mengatasi berat total kapal,
sehingga kapal laut mengapung
di permukaan laut.
15 | R e z k y A m e l i a A r d i a n
diantara lambung sebelah dalam dan lambung sebelah luar. Tangki ini
dapat diisi dengan udara atau air.
Untuk dapat membuat kapal selam terbenam kedalam air laut,
beratnya harus ditambah sehingga lebih besar daripada gaya
keatas . Hal ini dilakukan dengan membuka katup- katup yang
memungkinkan air laut masuk kedalam tangki
pemberat. Sewaktu air laut masuk melalui katup-
katup yang terletak di bagian bawah tangki
pemberat, air laut tersebut mendorong udara
dalam tangki keluar melalui katup-katup yang
terletak di bagian atas. Air laut jauh lebih
berat daripada udara, sehingga berat total
kapalselam menjadi lebih besar dan membuat kapal selam terbenam.
Jika kapal selam dikehendaki menyelam pada kedalaman tertentu, maka
awak kapal harus mengatur volum air laut dalam tangki pemberat
sedemikian sehingga berat total sama dengan gaya keatas. Pada saat
tersebut kapal selam melayang pada kedalaman tertentu dibawah
permukaan laut.
Keterangan :
16 | R e z k y A m e l i a A r d i a n
A = luas penampang (m2)
Keterangan:
V = volume (m3)
Contoh Soal
Suatu pipa mengalirkan air dengan debit 1m3 tiap sekonnya, dan digunakan
untuk mengisi bendungan berukuran ( 100 x 100 x 10 ) m. Hitung waktu
yang dibutuhkan untuk mengisi bendungan sampai penuh !
Jawab :
b. Persamaan Kontinuitas
Air yang mengalir di dalam pipa air dianggap mempunyai debit yang sama di
sembarang titik. Atau jika ditinjau 2 tempat, maka:
17 | R e z k y A m e l i a A r d i a n
c. Hukum Bernoulli
Keterangan :
g = percepatan gravitasi
h = ketinggian air
d. Aplikasinya
- Pesawat Terbang
Gaya angkat pesawat terbang bukan karena mesin, tetapi pesawat bisa
terbang karena memanfaatkan hukum bernoulli yang membuat laju aliran
udara tepat di bawah sayap, karena laju aliran di atas lebih besar maka
mengakibatkan tekanan di atas pesawat lebih kecil daripada tekanan
pesawat di bawah.
18 | R e z k y A m e l i a A r d i a n
Akibatnya terjadi gaya angkat pesawat dari hasil selisih antara tekanan di
atas dan di bawah di kali dengan luas efektif pesawat.
Keterangan:
Prinsip kerja yang dilakukan dengan menghasilkan laju yang lebih besar
pada ujung atas selang botol sehingga membuat tekanan di atas lebih kecil
19 | R e z k y A m e l i a A r d i a n
daripada tekanan di bawah. Akibatnya cairan dalam wadah tersebut
terdesak ke atas selang dan lama kelamaan akan menyembur keluar.
e. Fluida Ideal
Sifat-sifat fluida ideal:
1. Fluida bersifat tidak kompresibel
Yang dimaksud tidak kompresibel adalah bahwa jenis fluida tidak tergantung
pada tekanan. Pada umumnya, fluida (terutama gas) bersifat kompresibel,
yaitu bahwa massa jenis fluida bergantung pada tekanannya. Ketika tekanan
gas diperbesar, misalnya dengan memperkecil volumenya, massa jenis gas
bertambah.
2. Aliran fluida tidak turbullen
Yang dimaksud aliran turbullen, secara sederhana adalah aliran yang
berputar-putar, misalnya asap rokok yang mengepul merupakan aliran
turbulen. Lawan dari aliran turbulen adalah aliran laminer (streamline).
3. Aliran fluida bersifat stasioner (tunak)
Pengertian stasioner di sini hampir sama dengan pengertian stasioner pada
gelombang stasioner. Aliran bersifat stasioner bila kecepatan pada setiap
titik sembarang selalu konstan. Ini berarti bahwa kecepatan aliran fluida di
titik A sama dengan di titik B. Yang dimaksudkan di sini adalah kecepatan
aliran di titik A selalu konstan, misalnya vA, tetapi tidak harus vA = vB .
4. Fluida tidak kental (non-viskos)
Adanya kekentalan fluida menyebabkan timbulnya gesekan pada fluida.
Dalam fluida ideal, kita mengabaikan semua gesekan yang muncul, yang
berarti mengabaikan gejala viskositas.
20 | R e z k y A m e l i a A r d i a n