Anda di halaman 1dari 20

Makalah Fisika

Nama :

Rezky Amelia Ardian

Kelas :

XI TKJ 1

Nis :

124030

1 | Rezky Amelia Ardian


Fluida Statis
Tekanan
Massa Jenis
Tekanan Hidrostatis
Hukum hokum dasar
- Hukum Hidrostatika
- HUkum Pascal
- Hukum Archimedes
Tegangan Permukaan
Gejala Meniskus
Gejala Kapilaritas
Viskositas
Aplikasi
Fluida Dinamis
Debit Aliran
Fluida Ideal
Persamaan Kontinuitas
Asas Bernoulli
Aplikasi asas Bernoulli

Fluida

Fluida adalah zat yang dapat mengalir. Kata Fluida mencakup zat cair,
air dan gas karena kedua zat ini dapat mengalir, sebaliknya batu dan benda-
benda keras atau seluruh zat padat tidak digolongkan kedalam fluida karena
tidak bisa mengalir.

Susu, minyak pelumas, dan air merupakan contoh zat cair. dan Semua
zat cair itu dapat dikelompokan ke dalam fluida karena sifatnya yang dapat
mengalir dari satu tempat ke tempat yang lain. Selain zat cair, zat gas juga
termasuk fluida. Zat gas juga dapat mengalir dari satu satu tempat ke
tempat lain. Hembusan angin merupakan contoh udara yang berpindah dari
satu tempat ke tempat lain.

Fluida terbagi atas dua, yaitu :

1. Fluida statis
2. Fluida Dinamis

1. Pengertian Fluida Statis

2 | Rezky Amelia Ardian


Statis berarti tidak bergerak. Fluida status didefiniskan sebagai fluida
yang tidak mengalami perpindahan bagian-bagiannya. Pada keadaan ini
fluida memiilki sifat - sifat seperti memiliki tekanan dan tegangan
permukaan massa jenis, kapilaritas, dan viskositas. Ilmu yang mempelajari
fluida statis disebut hidrostatika.
Contoh : air di gelas, air di kolam renang , dan air di danau.

a. Tekanan
Anda mungkin pernah melihat paku runcing menancap lebih dalam
dari pada paku yang tumpul meskipun dipukul dengan gaya yang sama.
Karena luas permukaan yang terkena gaya berpengaruh terhadap tekanan.
Luas permukaan yang kecil menghasilkan tekanan yang lebih besar dari
pada luas permukaan yang lebih lebar. Artinya tekanan berbanding terbalik
dengan luas permukaan. Tekanan dinyatakan sebagai gaya persatuan luas
permukaan tempat gaya tersebut bekerja.
Rumus : Keterangan : F = gaya (N)
P=F:
A = luas permukaan
A 2
(m )

P = tekanan (N/m2 =
Pascal)

Tekanan udara dapat diukur dengan menggunakan barometer. Satuan


untuk tekanan dapat diperoleh dari rumus tersebut, yaitu 1 newton/m2 atau
disebut dengan pascal. Jadi 1N/m2 = 1 Pa. suatu pasacal didefinisikan
sebagai tekanan yang dilakukan oleh gaya 1 N pada luas permukaan 1 m2.
Berikut beberapa satuan tekanan :
1 Pa = 1 N/m2
1 milibar = 1 mb = 103 bar
1 bar = 105 Pa
1 atm = 76 cm Hg
= 1,01 . 105 Pa = 1,01 Pa
1 kPa = 1000 Pa
Bila suatu cairan diberi tekanan dari luar, tekanan ini akan menekan ke
seleuruh bagian cairan dengan sama prisnsip ini dikenal sebagai hukum
Pascal.
b. Massa Jenis
Sifat yang membedakan fluida satu dengan yang lainnya dinamakan
dengan massa jenis. Massa jenis tidak hanya berlaku pada fluida saja, tapi
juga berlaku pada semua benda tak terkecuali benda tegar. Massa jenis
adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Satuan SI massa
jenis adalah kilogram per meter kubik (kg/m3).

3 | Rezky Amelia Ardian


Keterangan = p = massa jenis (kg/m3)

m = massa (kg)
p=
m/V v = volume (m3)

Bahan Massa Jenis (g/cm3) Nama Bahan Massa Jenis (g/cm3)


Air 1,00 Gliserin 1,26
Aluminium 2,7 Kuningan 8,6
Baja 7,8 Perak 10,5
Benzena 0,9 Platina 21,4
Besi 7,8 Raksa 13,6
Emas 19,3 Tembaga 8,9
Es 0,92 Timah Hitam 11,3
Etil Alkohol 0,81 Udara 0,0012

c. Tekanan Hidrostatis

Tekanan adalah gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu permukaan
bidang dan dibagi luas permukaan bidang tersebut. Secara matematis,
persamaan tekanan dituliskan sebagai berikut. Keterangan : P=
tekanan (N/m2 = Pascal)

p = massa jenis zat cair (kg/m3)


P = pgh
g = percepatan gravitasi (m/s2)

h = kedalaman (m)

Persamaan diatas menyatakan bahwa tekanan p berbanding terbalik dengan


luas permukaan bidang tempat gaya bekerja. Jadi, untuk besar gaya yang
sama, luas bidang yang kecil akan mendapatkan tekanan yang lebih besar
daripada luas bidang yang besar.

Contoh menghitung tekanan hidrostatis

Tabung setinggi 30 cm diisi penuh dengan fluida. Tentukanlah tekanan


hidrostatis pada dasar tabung, jika g = 10 m/s2 dan tabung berisi:

a. air

4 | Rezky Amelia Ardian


b. raksa, dan

c. gliserin.

Gunakan data massa jenis pada Tabel

Jawab

Diketahui: h = 30 cm dan g = 10 m/s2.

Ditanya : a. Ph air

b. Ph raksa

c. Ph gliserin

Jawab :

a. Tekanan hidrostatis pada dasar tabung yang berisi air:

Ph = gh = (1.000 kg/m3) (10 m/s2) (0,3 m) = 3.000 N/m2

b. Tekanan hidrostatis pada dasar tabung yang berisi air raksa:

Ph = gh = (13.600 kg/m3) (10 m/s2) (0,3 m) = 40.800 N/m2

c. Tekanan hidrostatis pada dasar tabung yang berisi gliserin:

Ph = gh = (1.260 kg/m3) (10 m/s2) (0,3 m) = 3.780 N/m2

d. Hukum Pascal
1. Hukum Hidrostatika
Tekanan hidrostatika di semua titik yang terletak pada satu
bidang mendatar di dalam satu jenis zat cair besarnya sama.

Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di bawah air. Tekanan


hidrostatis disebabkan oleh fluida tak bergerak. Tekanan hidrostatis yang
dialami oleh suatu titik di dalam fluida diakibatkan oleh gaya berat fluida
yang berada di atas titik tersebut. Jika besarnya tekanan hidrostatis pada
dasar tabung adalah p, menurut konsep tekanan, besarnya p dapat dihitung
dari perbandingan antara gaya berat fluida (F) dan luas permukaan bejana
(A).

p= F/A
Gaya berat fluida merupakan perkalian antara massa fluida dengan
percepatan gravitasi Bumi, ditulis :
p= massa x gravitasi
bumi / A 5 | Rezky Amelia Ardian
Oleh karena m = V, persamaan tekanan oleh fluida dituliskan sebagai
p = Vg / A

Volume fluida di dalam bejana merupakan hasil perkalian antara luas


permukaan bejana (A) dan tinggi fluida dalam bejana (h). Oleh karena itu,
persamaan tekanan di dasar bejana akibat fluida setinggi h dapat dituliskan
menjadi

Jika tekanan hidrostatis dilambangkan dengan ph, persamaannya dituliskan


sebagai berikut.
p= (Ah) g / A =
hg

Keterangan : ph = tekanan hidrostatis (N/m2),

= massa jenis fluida (kg/m3),

g = percepatan gravitasi (m/s2), dan

h = kedalaman titik dari permukaan fluida (m)

Semakin tinggi dari permukaan Bumi, tekanan udara akan semakin


berkurang. Sebaliknya, semakin dalam Anda menyelam dari permukaan laut
atau danau, tekanan hidrostatis akan semakin bertambah. Mengapa
demikian? Hal tersebut disebabkan oleh gaya berat yang dihasilkan oleh
udara dan zat cair. Anda telah mengetahui bahwa lapisan udara akan
semakin tipis seiring bertambahnya ketinggian dari permukaan Bumi
sehingga tekanan udara akan berkurang jika ketinggian bertambah. Adapun
untuk zat cair, massanya akan semakin besar seiring dengan bertambahnya
kedalaman. Oleh karena itu, tekanan hidrostatis akan bertambah jika
kedalaman bertambah.

Bila ditinjau dari zat cair yang berada dalam suatu wadah, tekanan zat
cair pada dasar wadah tentu saja lebih besar dari tekanan zat cair pada
bagian di atasnya. Semakin ke bawah, semakin besar tekanan zat cair
tersebut. Sebaliknya, semakin mendekati permukaan atas wadah, semakin
kecil tekanan zat cair tersebut. Besarnya tekanan sebanding dengan pgh (p
= massa jenis, g = percepatan gravitasi dan h = ketinggian/kedalaman).

6 | Rezky Amelia Ardian


Setiap titik pada kedalaman yang sama memiliki besar tekanan yang
sama. Hal ini berlaku untuk semua zat cair dalam wadah apapun dan tidak
bergantung pada bentuk wadah tersebut. Apabila ditambahkan tekanan luar
misalnya dengan menekan permukaan zat cair tersebut, pertambahan
tekanan dalam zat cair adalah sama di segala arah. Jadi, jika diberikan
tekanan luar, setiap bagian zat cair mendapat jatah tekanan yang sama.

Jika seseorang memeras ujung kantong plastik berisi air yang memiliki
banyak lubang maka air akan memancar dari setiap lubang dengan sama
kuat. Hukum Pascal berbunyi, tekanan yang diberikan pada zat cair dalam
ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah

2. Hukum Pascal
Tekanan yang diberikan kepada zat cair dalam ruang tertutup akan
diteruskan kesegala arah dengan sama besar.

Jika suatu fluida yang dilengkapi dengan sebuah penghisap yang


dapat bergerak maka tekanan di suatu titik tertentu tidak hanya ditentukan
oleh berat fluida di atas permukaan air tetapi juga oleh gaya yang
dikerahkan oleh penghisap. Berikut ini adalah gambar fluida yang dilengkapi
oleh dua penghisap dengan luas penampang berbeda. Penghisap pertama
memiliki luas penampang yang kecil (diameter kecil) dan penghisap yang
kedua memiliki luas penampang yang besar (diameter besar).

Gambar 1: Fluida yang Dilengkapi Penghisap dengan Luas Permukaan


Berbeda

Sesuai dengan hukum Pascal bahwa tekanan yang diberikan pada zat
cair dalam ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah, maka
tekanan yang masuk pada penghisap pertama sama dengan tekanan pada
penghisap kedua.

sehingga persamaan hukum Pascal bisa ditulis sebagai berikut.

P1 = P2

F1 : A1 = F2 :
A2
7 | Rezky Amelia Ardian
Keterangan : P = tekanan (pascal)

F = gaya (newton)

A = luas permukaan penampang (m2).

Ada berbagai macam satuan tekanan. Satuan SI untuk tekanan adalah


newton per meter persegi (N/m2) yang dinamakan pascal (Pa). Satu pascal
sama dengan satu newton per meter persegi. Dalam sistem satuan Amerika
sehari-hari, tekanan biasanya diberikan dalam satuan pound per inci persegi
(lb/in2). Satuan tekanan lain yang biasa digunakan adalah atmosfer (atm)
yang mendekati tekanan udara pada ketinggian laut. Satu atmosfer
didefisinikan sebagai 101,325 kilopascal yang hampir sama dengan 14,70
lb/in2. Selain itu, masih ada beberapa satuan lain diantaranya cmHg, mmHg,
dan milibar (mb).

1 mb = 0.01 bar

1 bar = 105 Pa

1 atm = 76 cm Hg = 1,01 x 105 Pa= 0,01 bar

1 atm = 101,325 kPa = 14,70 lb/in2

3. Hukum Archimedes
"Sebuah benda yang sebagian atau seluruhnya tercelup di dalam
suatu zat cair / fluida ditekan ke atas dengan suatu gaya yang besarnya
setara dengan berat zat cair / fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut".
Gaya Tekan ke Atas

F A=
Adanya gaya tekan ke atas menyebabkan adanya berat semu benda di
p .g.V
dalam air, berat benda di dalam air
air( Wa ) =benda
berat benda di udara ( Wu ) -
Fa.
Wa = W u -
Fa

Adanya gaya tekan ke atas juga menyebabkan suatu benda dapat


mengalami 3 kondisi yang berbeda :

8 | Rezky Amelia Ardian


- Mengapung
- Melayang
- Tenggelam

bila diketahui massa jenis benda dan zat cairnya kondisi benda di dalam air
juga dapat ditentukan :

mengapung : massa jenis benda < massa jenis


zat cair

melayang : massa jenis benda = massa jenis


zat cair

Contoh :

Suatu logam berbentuk balok diukur beratnya dengan neraca pegas


menunjukkan berat = 200 N. Kemudian ketika dimasukkan ke dalam bejana
yang berisi minyak dan diukur kembali beratnya menunjukkan berat = 180
N. Jika Massa jenis minyak = 800 kg.m-3 dan percepatan grafitasinya = 10
m.s-2. Hitunglah massa jenis logam tersebut..!

Diketahui :
Berat di udara = Wu = 200 N
Berat di cairan = Wa = 180 N
Massa jenis minyak = 800 kg.m-3

percepatan grafitasi = g = 10 m.s-2.

mula mula yang dicari terlebih dahulu massa logam tersebut :

kemudian dicari besar gaya tekan ( Fa ) ke atas saat balok logam

9 | Rezky Amelia Ardian


dimasukkan ke dalam minyak :

dengan diketahui nilai Fa kita cari volume logam tersebut dengan rumus :

dengan diketahui massa dan volume logam maka massa jenis logam
tersebut dapat dicari :

Benda Terapung di atas air

kemudian bila zat cairnya terdiri dari dua jenis.......

Balon udara
Balon udara adalah penerapan prinsip Archimedes di udara. Balon udara
harus diisi dengan gas yang massa jenisnya lebih kecil dari massa jenis
udara atmosfer sehingga balon udara dapat terbang karena mendapat gaya
ke atas, misalnya diisi udara yang dipanaskan. Balon udara dapat terbang
karena massa jenis gas pengisi balon lebih ringan dari massa jenis udara.
Selisih kedua massa jenis inilah yang digunakan dalam perhitungan massa
maksimum penumpang
balon udara.

10 | R e z k y A m e l i a A r d i a n
Kenaikan/Penurunan zat cair dalam pipa kapiler

4. Tegangan Permukaan
Tegangan permukaan ( g) adalah besar gaya ( F ) yang dialami pada
permukaan zat cair persatuan panjang(l)

g = F / 2l
Keterangan = g : tegangan permukaan (N/m)

F : gaya pada permukaan zat cair (N)

l : panjang permukaan (m)

5. Kapilaritas
Kapilaritas ialah gejala naik atau turunnya zat cair ( y ) dalam tabung
kapiler yang dimasukkan sebagian ke dalam zat cair karena pengarah adhesi
dan kohesi.

y = 2 cos / r g r

y = kenaikan/penurunan zat cair pada pipa (m)


= tegangan permukaan (N/m)
= sudut kontak (derajat)
p = massa jenis zat cair (kg / m3)
g = percepatan gravitas (m / det2)
r = jari-jari tabung kapiler (m)

6. Viskositas

11 | R e z k y A m e l i a A r d i a n
Viskositas merupakan pengukuran dari ketahanan fluida yang diubah
baik dengan tekanan maupun tegangan. Pada masalah sehari-hari (dan
hanya untuk fluida), viskositas adalah "Ketebalan" atau "pergesekan
internal". Oleh karena itu, air yang "tipis", memiliki viskositas lebih rendah,
sedangkan madu yang "tebal", memiliki viskositas yang lebih tinggi.
Sederhananya, semakin rendah viskositas suatu fluida, semakin besar juga
pergerakan dari fluida tersebut. Viskositas menjelaskan ketahanan internal
fluida untuk mengalir dan mungkin dapat dipikirkan sebagai pengukuran dari
pergeseran fluida.
Seluruh fluida (kecuali superfluida) memiliki ketahanan dari
tekanan dan oleh karena itu disebut kental, tetapi fluida yang tidak memiliki
ketahanan tekanan dan tegangan disebut fluide ideal.
7. Aplikasi dalam Fluida statis
Dongkrak hidrolik, pompa hidrolik, mesin hidrolik pengangkat mobil,
mesin penggerak hidrolik dan rem hidrolik pada mobil.
a. Dongkrak Hidrolik

Prinsip kerja dongkrak hidrolik adalah penerapan dari hukum Paskal


yang berbunyi tekanan yang diberikan pada zat cair di dalam ruang tertutup
diteruskan sama besar ke segala arah.
Tekanan yang kita berikan pada pengisap yang penampangnya kecil
diteruskan oleh minyak (zat cair) melalui pipa menuju ke pengisap yang
penampangnya besar. Pada pengisap besar dihasilkan gaya angkat yang
mampu menggangkat beban.

b. Pompa Hidrolik Ban Sepeda

Prinsip dari pompa ini juga menerapkan hukum Paskal, pada pompa hidrolik
ini kita memberi gaya yang kecil pada pengisap kecil sehingga pada
pengisap besar akan dihasilkan gaya yang cukup besar, dengan demikian
pekerjaan memompa akan menjadi lebih ringan, bahkan dapat dilakukan

12 | R e z k y A m e l i a A r d i a n
oleh seorang anak kecil
sekalipun.
c. Mesin Hidrolik

Hydraulic machinery adalah mesin dan alat-alat yang menggunakan daya


fluida untuk melakukan kerja. Alat berat adalah contoh umum. Dalam jenis
mesin, cairan tekanan tinggi disebut hidrolik fluida ditransmisikan seluruh
mesin ke berbagai hidrolik motor dan silinder hidrolik. Fluida dikontrol secara
langsung atau secara otomatis oleh katup kontrol dan didistribusikan melalui
slang dan tabung. Popularitas mesin hidrolik adalah karena jumlah yang
sangat besar kekuasaan yang dapat ditransfer melalui tabung kecil dan
selang fleksibel, dan kekuatan tinggi kepadatan dan berbagai macam
aktuator yang dapat memanfaatkan kekuatan ini.
Mesin hidrolik dioperasikan dengan menggunakan hidrolik, di mana
cairan adalah media powering. Pneumatics, di sisi lain, didasarkan pada
penggunaan gas sebagai medium untuk transmisi listrik, generasi dan
kontrol.
Filters Filter adalah bagian penting dari sistem hidrolik. Partikel logam
terus-menerus dihasilkan oleh komponen mekanis dan perlu dihapus
bersama dengan kontaminan lain.
Tubes, Pipes and Hoses Tabung hidrolik presisi seamless pipa baja,
khusus dibuat untuk hidrolika. Tabung memiliki ukuran standar untuk rentang
tekanan yang berbeda, dengan diameter standar hingga 100 mm. Tabung
disediakan oleh produsen dalam panjang 6 m, dibersihkan, diminyaki dan
dipasang. Tabung yang saling berhubungan oleh berbagai jenis flensa
(terutama untuk ukuran yang lebih besar dan tekanan), pengelasan kerucut /
puting (dengan o-cincin meterai), beberapa jenis koneksi dan flare cut-cincin.
Ukuran yang lebih besar, hidrolik pipa yang digunakan. Langsung bergabung
dengan mengelas tabung tidak dapat diterima karena interior tidak dapat
diperiksa.

Seals, fittings and connections Secara umum, katup, silinder dan


pompa memiliki bos threaded perempuan untuk sambungan fluida.
Basic calculations Daya Mesin hidrolik didefinisikan sebagai Arus x
Tekanan. Kekuatan hidrolik yang diberikan oleh sebuah pompa: P dalam [bar]
dan Q dalam [menyalakan / min] => (P x Q) 600 [kW]. Ex. Pompa
memberikan 180 [menyalakan / menit] dan P sama dengan 250 [bar] =>
Pompa daya output = (180 x 250) 600 = 75 [kW].

13 | R e z k y A m e l i a A r d i a n
d. Rem Piringan Hidrolik
Ide tekanan zat cair
diteruskan melalui zat
cair juga digunakan pada mobil
untuk sistem
pengereman. Setiap
rem mobil
dihubungkan oleh pipa-
pipa menuju ke master
silinder. Pipa-pipa
penghubung dan
master silinder diisi penuh
dengan minyak rem.
Ketika kita menekan pedal rem, master silinder tertekan. Tekanannya
diteruskan oleh minyak rem ke setiap silinder rem. Gaya tekan pada silinder
rem menekan sepasang sepatu rem sehingga menjepit piringan logam.
Akibat jepitan ini, timbul gesekan pada piringan yang melawan arah gerak
piringan hingga akhirnya dapat menghentikan putan roda.
Sepasang sepatu dapat menjepit piringan dengan gaya yang besar
karena sepasang sepatu tersebut dihubungkan ke pedal rem melalui sistem
hidrolik. Disini kita menekan silinder yang luas pengisapnya lebih kecil
daripada luas pengisap rem, sehingga pada rem dihasilkan gaya yang lebih
besar. Jika luas pengisap rem dua kali luas pengisap master, maka dihasilkan
gaya rem yang dua kali lebih besar dari gaya tekan kaki pada pedal rem.
Gesekan sepasang sepatu terhadap piringan menimbulkan panas. Oleh
karena permukaan piringan sangat luas jika dibandingkan terhadap luas
sepasang sepatu, maka panas yang timbul pada piringan segera dipindahkan
ke udara sekitarnya. Ini mengakibatkan suhu sepasang sepatu rem hampir
tetap (tidak panas).
e. Hidrometer

14 | R e z k y A m e l i a A r d i a n
Hidrometer adalah alat yang dipakai untuk mengukur
massa jenis zat cair. Nilai massa jenis zat dapat
diketahui dengan membaca skala pada
hidrometer yang ditempatkan
mengapung pada zat cair. Hidrometer terbuat dari
tabung kaca dan desainnya memiliki tiga
bagian. Pada alat ini diterapkan hukum
Archimedes.
Agar tabung kaca terapung tegak didalam
zat cair, bagian bawah tabung dibebani dengan butiran
timbal. Diameter bagian bawah tabung kaca dibuat lebih besar supaya
volume zat cair yang dipindahkan ke hidrometer dapat mengapung di dalam
zat cair.
Tangkai tabung kaca didesain supaya perubahan kecil dalam berat
benda yang dipindahkan (sama artinya dengan perubahan kecil dalam
massa jenis zat cair) menghasilkan perubahan besar pada kedalaman
tangkai yang tercelup di dalam zat cair. Ini berarti perbedaan bacaan pada
skala untuk berbagai jenis zat cair menjadi lebih jelas.
f. Kapal Laut
Badan kapal yang terbuat dari besi dibuat
berongga. Hal ini menyebabkan volum air laut
yang dipindahkan oleh badan kapal
menjadi sangat besar. Gaya
keatas sebanding dengan
volum air yang dipindahkan,
sehingga gaya keatas
menjadi sangat besar. Gaya
keatas ini mampu
mengatasi berat total kapal,
sehingga kapal laut mengapung
di permukaan laut.

Kapal laut di desain di pabrik dengan kapasitas muatan maksimum


tertentu sedemikian rupa sehingga kapal laut tetap mengapung dengan
permukaan air masih jauh dari bagian geladak. Gambar diatas menunjukan
bagian kapal laut yang terbenam dalam air laut untuk kapal yang sama
tetapi berbeda muatan. Gambar kiri untuk berat kapal kosong (tidak
bermuatan) dan kapal kanan untuk yang bermuatan. Tampak bahwa untuk
berat kapal yang bertambah karena muatan harus diimbangi oleh gaya
keatas yang harus bertambah besar oleh karena itu, kapal lebih terbenam di
dalam air laut agar volum air yang digantikan oleh kapal itu bertambah.
g. Kapal Selam

Penerapan hukum Archimedes juga dilakukan pada prinsip kapal selam.


Dimana sebuah kapal selam memiliki tangki pemberat, yang terletak

15 | R e z k y A m e l i a A r d i a n
diantara lambung sebelah dalam dan lambung sebelah luar. Tangki ini
dapat diisi dengan udara atau air.
Untuk dapat membuat kapal selam terbenam kedalam air laut,
beratnya harus ditambah sehingga lebih besar daripada gaya
keatas . Hal ini dilakukan dengan membuka katup- katup yang
memungkinkan air laut masuk kedalam tangki
pemberat. Sewaktu air laut masuk melalui katup-
katup yang terletak di bagian bawah tangki
pemberat, air laut tersebut mendorong udara
dalam tangki keluar melalui katup-katup yang
terletak di bagian atas. Air laut jauh lebih
berat daripada udara, sehingga berat total
kapalselam menjadi lebih besar dan membuat kapal selam terbenam.
Jika kapal selam dikehendaki menyelam pada kedalaman tertentu, maka
awak kapal harus mengatur volum air laut dalam tangki pemberat
sedemikian sehingga berat total sama dengan gaya keatas. Pada saat
tersebut kapal selam melayang pada kedalaman tertentu dibawah
permukaan laut.

Untuk membuat kapal selam mengapung kembali, udara dipompakan ke


dalam tangki pemberat. Udara ini menekan air laut sehingga air laut keluar
melalui katup-katup bagian bawah. Udara jauh lebih ringan daripada air laut
sehingga berat total kapal selam menjadi lebih ringan dan kapal selam
mengapung kembali.

2. Pengertian Fluida Dinamis


Fluida dinamis adalah fluida (bisa berupa zat cair, gas) yang bergerak.
Untuk memudahkan dalam mempelajari, fluida disini dianggap steady
(mempunyai kecepatan yang konstan terhadap waktu), tak termampatkan
(tidak mengalami perubahan volume), tidak kental, tidak turbulen (tidak
mengalami putaran-putaran).

a. Debit aliran (Q)

Jumlah volume fluida yang mengalir persatuan waktu, atau:

Keterangan :

Q = debit aliran (m3/s)

16 | R e z k y A m e l i a A r d i a n
A = luas penampang (m2)

V = laju aliran fluida (m/s)

Aliran fluida sering dinyatakan dalam debit aliran

Keterangan:

Q = debit aliran (m3/s)

V = volume (m3)

t = selang waktu (s)

Contoh Soal

Suatu pipa mengalirkan air dengan debit 1m3 tiap sekonnya, dan digunakan
untuk mengisi bendungan berukuran ( 100 x 100 x 10 ) m. Hitung waktu
yang dibutuhkan untuk mengisi bendungan sampai penuh !

Jawab :

b. Persamaan Kontinuitas

Air yang mengalir di dalam pipa air dianggap mempunyai debit yang sama di
sembarang titik. Atau jika ditinjau 2 tempat, maka:

Debit aliran 1 = Debit aliran 2, atau :

17 | R e z k y A m e l i a A r d i a n
c. Hukum Bernoulli

Hukum Bernoulli adalah hukum yang berlandaskan pada hukum kekekalan


energi yang dialami oleh aliran fluida. Hukum ini menyatakan bahwa jumlah
tekanan (p), energi kinetik per satuan volume, dan energi potensial per
satuan volume memiliki nilai yang sama pada setiap titik sepanjang suatu
garis arus. Jika dinyatakan dalam persamaan menjadi :

Keterangan :

p = tekanan air (Pa)

v = kecepatan air (m/s)

g = percepatan gravitasi

h = ketinggian air

d. Aplikasinya
- Pesawat Terbang

Gaya angkat pesawat terbang bukan karena mesin, tetapi pesawat bisa
terbang karena memanfaatkan hukum bernoulli yang membuat laju aliran
udara tepat di bawah sayap, karena laju aliran di atas lebih besar maka
mengakibatkan tekanan di atas pesawat lebih kecil daripada tekanan
pesawat di bawah.

18 | R e z k y A m e l i a A r d i a n
Akibatnya terjadi gaya angkat pesawat dari hasil selisih antara tekanan di
atas dan di bawah di kali dengan luas efektif pesawat.

Keterangan:

= massa jenis udara (kg/m3)

va= kecepatan aliran udara pada bagian atas pesawat (m/s)

vb= kecepatan aliran udara pada bagian bawah pesawat (m/s)

F= Gaya angkat pesawat (N)

- Penyemprot Parfum dan Obat Nyamuk

Prinsip kerja yang dilakukan dengan menghasilkan laju yang lebih besar
pada ujung atas selang botol sehingga membuat tekanan di atas lebih kecil

19 | R e z k y A m e l i a A r d i a n
daripada tekanan di bawah. Akibatnya cairan dalam wadah tersebut
terdesak ke atas selang dan lama kelamaan akan menyembur keluar.

e. Fluida Ideal
Sifat-sifat fluida ideal:
1. Fluida bersifat tidak kompresibel
Yang dimaksud tidak kompresibel adalah bahwa jenis fluida tidak tergantung
pada tekanan. Pada umumnya, fluida (terutama gas) bersifat kompresibel,
yaitu bahwa massa jenis fluida bergantung pada tekanannya. Ketika tekanan
gas diperbesar, misalnya dengan memperkecil volumenya, massa jenis gas
bertambah.
2. Aliran fluida tidak turbullen
Yang dimaksud aliran turbullen, secara sederhana adalah aliran yang
berputar-putar, misalnya asap rokok yang mengepul merupakan aliran
turbulen. Lawan dari aliran turbulen adalah aliran laminer (streamline).
3. Aliran fluida bersifat stasioner (tunak)
Pengertian stasioner di sini hampir sama dengan pengertian stasioner pada
gelombang stasioner. Aliran bersifat stasioner bila kecepatan pada setiap
titik sembarang selalu konstan. Ini berarti bahwa kecepatan aliran fluida di
titik A sama dengan di titik B. Yang dimaksudkan di sini adalah kecepatan
aliran di titik A selalu konstan, misalnya vA, tetapi tidak harus vA = vB .
4. Fluida tidak kental (non-viskos)
Adanya kekentalan fluida menyebabkan timbulnya gesekan pada fluida.
Dalam fluida ideal, kita mengabaikan semua gesekan yang muncul, yang
berarti mengabaikan gejala viskositas.

20 | R e z k y A m e l i a A r d i a n

Anda mungkin juga menyukai