1. Uraikan pengertian HPI menurut Prof Sudargo Gautama !
2. Sebutkan titik pertalian yang dikenal dalam HPI ! 3. Jelaskan istilah dan pengertian Renvoi !
1. Pengertian HPI menurut Prof Sudargo Gautama
HPI adalah keseluruhan peraturan dan keputusan hukum yang menunjukkan stelsel hukum manakah yang berlaku atau apakah yang merupakan hukum jika hubungan- hubungan dan peristiwa-peristiwa antara warga (negara) pada satu waktu tertentu memperlihatkan titik-titik pertalian dengan stelsel-stelsel dan kaidah-kaidah hukum dari dua atau lebih negara yang berbeda dalam lingkungan-lingkungan kuasa tempat (pribadi) soal-soal. Dengan demikian yang dominan dalam hal ini adalah perbedaan dalam lingkungan kuasa, tempat, dan soal-soal serta pembedaan dalam system hukum antara negara satu dengan negara lain (sesuai bentuk negaranya) atau dengan lain perkataan adanya unsur luar negeri atau unsur asing (foreign element).
2. Titik pertalian yang dikenal HPI
Unsur asing yang menyebabkan diterapkannya titik pertalian (Point Of Contat) dalam Hukum Perdata International disebut dengan istilah titik pertalian karena mempertalikan fakta-fakta dan keadaan-keadaan atau peristiwa dengan sesuatu system tertentu. Dalam HPI dikenal ada 2 jenis titik taut, yaitu titik pertalian Primer dan titik pertalian Sekunder. a. Titik taut Primer biasa disebut titik taut pembeda yaitu unsur-unsur dalam sekumpulan fakta yang menunjukkan bahwa suatu peristiwa hukum merupakan peristiwa HPI dan bukan peristiwa hukum intern/ nasional biasa. b. Titik taut Sekunder biasa disebut titik taut penentu unsur-unsur dalam sekumpulan fakta yang menentukan hukum manakah yang berlaku untuk mengatur peristiwa HPI yang bersangkutan.
3. Istilah dan pengertian Renvoi
Renvoi adalah penunjukan kembali terhadap hukum manakah yang akan berlaku (Lex Cause) mengenai suatu perkara HPI. Renvoi timbul karena adanya aneka warna system HPI masing-masing negara. Misalnya dalam menentukan status dan kewenangan personal seseorang akan ditemukan 2 sistem yang berbeda yaitu berdasarkan prinsip nasionalitas dan prinsip domisili. Renvoi akan terjadi bilamana hukum asing akan ditunjuk oleh Lex Fori menunjuk kembali kepada Hukum Lex Fori, atau kepada system hukum yang lain (penunjuk lebih jauh/transmission).