Jtptunimus GDL s1 2007 Fatmabachr 159 3 Bab2 PDF
Jtptunimus GDL s1 2007 Fatmabachr 159 3 Bab2 PDF
TINJAUAN PUSTAKA
dan paling sering digunakan pada bayi baru lahir (neonatus). Pada
Bayi yang lahir cukup bulan, berat badan waktu lahir akan
Dapat pula digunakan rumus yang dikutip dari Behrman, 1992 untuk
Lahir 3,25 kg
b. Perkembangan Bayi
faktor, salah satu diantaranya adalah nutrisi yang tidak hanya pada
pasca natal tetapi juga pada saat pra dan perinatal (Sacharin,1999).
kali berat badan lahir pada usia 4 sampai 5 bulan dan tiga kali lipat
paru-paru dan karena asupan bayi sedikit. Bayi cukup bulan akan
(Bobak,2005).
9
Bila berat badan yang tidak sesuai dengan umur, atau tidak ada
kenaikan berat badan dalam jangka waktu tertentu (1-3 bulan), bisa
Jenis Umur Gizi Buruk Gizi Kurang Gizi Baik Gizi Lebih
Kelamin (Bulan) (kg) (kg) (kg) (Kg)
akurat.
10
Tabel 2.3 Status Gizi Anak Menurut Panjang Badan dan Umur
Proses menelan pada bayi sudah ada pada saat janin berumur 12
dari ASI. Dengan aktifitas enzim laktase yang sudah mendekati orang
dewasa pada bayi aterm, bayi yang dilahirkan aterm tidak mempunyai
c. Pencernaan Protein
d. Pencernaan Lemak
dan menelan bila diberikan makanan yang bersifat cair seperti ASI.
Tiap 30 hisapan disertai dengan 1-4 kali menelan. Reflek menelan baru
pertama akan memuaskan, pada umur 5-6 bulan berat badan bayi akan
menjadi 2 kali lipat daripada berat badan lahir. Maka sampaiumur 4-5
bulan tidak perlu memberi makanan tambahan pada bayi, kecuali sedikit
a). Energi
b). Karbohidrat
c). Lemak
Pada bayi, untuk memperoleh kalori yang adekuat dari susu ibu
harus dicerna dengan mudah. Lemak pada susu ibu lebih dicerna
d). Protein
kasein. Selain itu, komposisi asam amino air susu ibu sangat sesuai
e). Cairan
kilogram per 24 jam. Cairan ini biasanya diperoleh dari ASI. Bayi
kebutuhan bayi.
menyusui.
f). Ibu tidak merasa percaya diri untuk mengeluarkan ASI yang
a). Bayi tampaknya lapar terus dan jarang kenyang setelah disusui.
b). Bayi lesu dan tidak tertarik sama sekali dengan ASI yang
ditawarkan.
b). Mengganti posisi bayi dari satu sisi ke sisi lain jika bayi tampak
c). Mengamati berat badan bayi lebih dari 2 kali pada minggu
berikutnya.
mempertahankan produksinya.
16
2) Flu biasa
3) Muntah
besar ASI yang diminumnya dalam satu atau dua jam, perlu
terjadi pada bayi yang diberi susu melalui botol, terutama dengan
4) Diare
Bayi yang disusui secara eksklusif jarang terkena diare. Jika bayi
pola buang air yang normal. Jika bayi tidak bertambah berat
5) Demam
karena demam, ibu harus terus memberikan ASI yang diperas baik
6) Kolik
yang terus menerus dari bayi yang dipercaya karena adanya kram
seperti rasa lapar, popok basah, penyakit, luka, dan lain-lain. Kolik
dimulai sekitar dua atau tiga minggu setelah lahir. Episode tangisan
kecil (BAK) bayi berkaitan erat dengan asupan yang masuk. Jika bayi
a). Frekuensi BAB normal : Sehari 1-7 kali atau bahkan hanya 1-2 hari
b). Frekuensi BAB tidak normal : Setelah 2 hari tidak BAB atau BAB
Jika lebih dari 7 kali sehari, frekuensi BAB yang lebih sering dari
Menurut Ramaiah (2005), ada dua tanda penting jika bayi tidak
badannya dalam waktu dua minggu. Jika berat badan bayi lebih rendah
dari berat badan lahir ketika berumur dua minggu, dapat disimpulkan
badan bayi kurang dari 500 gram selama enam bulan pertama, maka
Jika bayi buang air kecil kurang dari enam kali sehari, atau
urinenya berwarna kuning tua dengan bau yang tajam, maka ASI tidak
b. Ingin minum ASI dengan tenggang waktu kurang dari dua jam.
B. Status Gizi
dalam dua bagian, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
1). Antropometri
dan proporsi jaringan tubuh seperti lemak, otot dan jumlah air
dalam tubuh.
2). Klinis
umum dari kekurangan salah satu atau lebih zat gizi, dapat juga
3). Biokimia
4). Biofisik
secara tidak langsung dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi
22
lambat dari keadaan normal. Indeks berat badan menurut umur lebih
Berat Badan
Kategori IMT
Kurus
Kekurangan berat badan tingkat berat < 17,0
dan mineral yang memadai untuk menyusui. Minum cairan yang cukup
dapat melindungi ibu dari hidrasi, cairan yang memadai dapat menjaga
produksi ASI dan 200 Kkal untuk aktivitas ibu selama menyusui.
sehari. Tambahan nutrien lain dalam sehari bagi ibu menyusui adalah
vitamin C 100 mg, vitamin B 1 1,3 mg, vitamin B 2 1,3 mg, dan air
b). Kalsium terdapat pada susu, keju, teri, kacang-kacangan. Zat besi
yang memiliki rasa kecut dan asam seperti jeruk, sirsak, apel,
(Nindya,2006).
(Chumbley,2004).
pada saat menyusui. Dengan kontak fisik yang teratur secara terus
per 30 ml, Air 87,8 %, Protein 1,5 %, Lemak 3,5 %, Karbohidrat 7,0
%, Garam Mineral 0,2 %, Zat Besi ( rendah dan tidak mengurangi sifat
a. Bagi Bayi
2). Bayi bisa mencerna dan menggunakan nutrisi dari ASI secara
lebih efisien.
3). Kekurangan nutrisi tidak dapat terjadi pada bayi yang disusui
bulan pertama.
29
b. Bagi Ibu
mencegah anemia.
persalinan.
selama kehamilan.
siang hari. Bayi yang baik, jarang menangis, tidur, dan hanya terjaga
peningkatan berat badan yang adekuat, dan ibu mungkin tidak bisa
Tabel 2.5 Pedoman Asupan rata-rata pada Bayi Yang Diberi ASI
C. KERANGKA TEORI
D. KERANGKA KONSEP
Frekuensi Menyusui
E. VARIABEL PENELITIAN
- Frekuensi Menyusui
F. HIPOTESA
yaitu Terdapat hubungan antara status gizi ibu dan frekuensi menyusui