Anda di halaman 1dari 3

KEWIRAUSAHAAN

Perkenalkan nama saya Tri Satria, saya lahir di kamar sendiri, pada tanggal 29
Oktober beberapa tahun yang lalu, saya tidak tahu terlalu banyak tentang dunia bisnis tapi
kali ini tugas mata kuliah kewirausahaan memaksa saya menulis karangan tentang apa
yang akan, sedang, atau sudah pernah dilakukan tentunya dalam dunia bisnis.

Sampai saat menulis karangan ini saya belum tahu apa yang menjadi keahlian
saya tetapi tapi bidang seni dan olahraga saya cukup bisa lah. Nah.. pertanyaannya
apakah itu bisa menjadi sebuah lahan bisnis?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Wira : Pahlawan; laki-laki; bersifat
jantan (berani). Sedangkan Usaha : kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau
badan untuk mencapai suatu maksud ; pekerjaan (perbuatan, prakarsa, ikhtiar, daya
upaya) untuk mencapai sesuatu. Ditambah prefik ke- dan safik -an jadi kewirausahaan
menurut hemat saya adalah sebuah proses keberanian dalam mengerahkan tenaga,
pikiran, atau badan untuk mencaai suatu maksud tertentu (keuntungan dalam bentuk
materi).

Manfaat mempelajari kewirausaan adalah mengetahui bagaimana cara


meungkangkan suatu keahlian (inti dari semua manfaat) disamping memenuhi aktifitas di
semester 4 ini.

Kemampuan yang saya miliki dalam bidang seni lebih spesifiknya seni rupa
mungkin saja bisa menjadi suatu lahan bisnis, misal menjadi seorang pengrajin patung,
pelukis atau arsitektur. Ataupun mengamalkan ilmunya dengan membuat sebuah sanggar
dan sebagainya .

Saya cukup tertarik berwirausaha akan tetapi untuk saat ini saya belum terlalu
percaya akan kemapuan yang saya miliki juga beluam ada kemauan dalam menjalaninya.

Saat ini saya belum berminat berwirausaha, langkah awal untuk mendapatkan
penghasilan ialah mengajar Karena sebaik baik ilmu ialah yang diamalkan, tetapi tidak
bermaksud menjual ilmu, melainkan mendapatkan penghasilan dari menjual jasa yaitu
mengajar, Allahualam
Beberapa waktu yang lalu saya memelajari sebuah etos kerja kaizen yang berasal
dari negeri Jepang

Kaizen berasal dari dua kata, yaitu kai yang berarti berkesinambungan dan
zen yang berarti perbaikan. Maka secara harafiah kaizen memiliki arti perbaikan secara
berkelanjutan. Konsep kaizen pertama kali dicanangkan oleh Dr. W. Edward Deming. la
adalah seorang ahli survei Amerika yang diminta oleh pemerintah untuk membantu
membangun perekonomian Jepang setelah pengeboman Hiroshima dan Nagasaki.
Filsafat kaizen berpandangan bahwa hidup hendaknya selalu fokus pada upaya perbaikan
terus-menerus. Jepang merombak industrinya secara berkelanjutan dari hal-hal yang kecil
secara menyeluruh pada semua komponen perusahaan. Konsep kedisiplinan dalam
melakukan perubahan, seperti dalam salah satu poin kaizen, Hari ini harus lebih baik dari
hari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini merupakan kekuatan besar
industri Jepang untuk mengungguli industri lainnya di dunia. Adapun metode kaizen yang
ditempuh Jepang untuk melakukan perubahan mencakup tiga hal. Pertama,mengubah
cara kerja karyawan. Kedua, memperbaiki peralatan dan produk. Ketiga, memperbaiki
prosedur dan cara kerja. Hasil yang cukup mencolok dari industri yang menerapkan
kaizen adalah kemampuan untuk menghilangkan pemborosan dari setiap proses produksi,
mulai dari pengadaan barang, pembelian, proses produksi, produk, gerak, transportasi,
hingga inventaris. Itulah yang menyebabkan perekonomian Jepang kuat.

Kaizen identik dengan siklus planning-doing-checking-acting (rencana-kerjakan-periksa-


tindakan) atau disingkat PDCA. PDCA adalah prinsip dasar untuk perbaikan secara terus-
menerus. Adapun penjabaran dari PDCA ini adalah sebagai berikut:

1. Planning
Planning berarti memahami apa yang ingin dicapai, yakni memahami cara
melakukan suatu pekcrjaan, berfokus pada masalah, menemukan akar masalah ,
menciptakan solusi kreatif, dan merencanakan implementasi yang terstruktur.

2.Doing
Doing tidak semudah seperti yang dilihat. Di dalamnya berisi pelatihan dan
manajemen aktivitas. Biasanya, masalah besar dan mudah sering berubah pada saat-saat
terakhir. Bila kondisi seperti ini terjadi, maka tidak dapat lagi dilanjutkan, tetapi harus mulai
dari awal.

3.Checking
Checking berarti pengecekan terhadap hasil dan membandingkan sesuai dengan
yang diinginkan. Bila segala sesuatu menjadi buruk dan hasil yang baik tidak, didapatkan,
maka keberanian, kejujuran, dan kecerdasan sangat dibutuhkan untuk
mengendalikan proses. Kata kunci ketika hasil memburuk adalahkenapa. Dengan
dokumentasi proses yang baik, kita dapat kembali pada titik di mana keputusan salah itu
dibuat.

4.Acting
Acting berarti menindaklanjuti apa yang didapatkan selama pengecekan. Acting
juga dapat berarti mencapai tujuan dan menstandardisasikan proses atau belajar dari
pengalaman untuk memulai lagi pada kondisi yang tepat.

Prinsip Kaizen

a. Borfokus pada Pelanggan


b. Mengadakan Peningkatan Terus-menerus
c. Mengakui Masalah secara Terbuka
d. Mempromosikan
e. Menciptakan Tim Kerja
f. Memanajemen Proyek
g. Memelihara Proses Hubunganyan Benar
h. Mengembangkan Disiplin Pribadi
i. Memberikan Informasi pada Semua Karyawan
j. Memberikan Wewenang kepada Setiap Karyawan

Dilihat dari negaranya yang maju nampaknya etos kerja kaizen ini dapat
mengembangkan kepribadian saya.

Anda mungkin juga menyukai