Anda di halaman 1dari 16

PROSIDIN

ISBN: 978-6021037-00-3

E - 72
Pengembangan Pengajaran Matematika Untuk
Kelas 4 Sekolah Dasar
Berdasarkan Permainan Tradisional Provinsi Riau
Yenita Roza, Sakur, Syarifah Nur Siregar, Suci Nitia Edwar
Universitas Riau, Pekanbaru
rozayenita@yahoo.co.uk
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan materi pembelajaran matematika
berdasarkan permainan rakyat tradisional untuk 4 kelas sekolah dasar di Riau. Bagus dan menarik dapat
dilihat dari berbagai aspek, termasuk aspek bahasa yang mudah dimengerti oleh siswa, dukungan dari
gambar yang menarik sesuai dengan belajar material. belajar matematika secara kongkret akan lebih mudah
diterima ketika anak-anak belajar sambil bermain , dalam penelitian ini anak-anak bermain dengan
permainan tradisional Riau. Materi yang dikembangkan oleh penelitian ini membantu guru untuk
memfasilitasi siswa untuk belajar matematika di lebih situasional. Penelitian belajar menggunakan
Penelitian dan Pengembangan (R & D method). Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah model Plomp yang terdiri dari empat tahap, yaitu: (1) Penelitian awal, (2) Desain, (3) Tahap
Realisasi, (4) Pengujian, evaluasi dan revisi. Materi pembelajaran dikembangkan berdasarkan kurikulum
2013. Permainan daerah digunakan dalam bahan pembelajaran ini adalah congklak, Guli, besimbang,
gasing, setatak dan Rimau. Produk valid diuji untuk 30 siswa dari kelas 4 di SD agar lebih praktis.
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar ini berlaku dengan
nilai rata-rata 3,41 dan memiliki kepraktisan untuk digunakan dalam kelas 4 SD dengan skor mencapai
90%. materi pembelajaran ini direkomendasikan untuk digunakan untuk kelas matematika di kelas 4
sekolah dasar khususnya di Riau.
Kata kunci:materi pengajaran matematika untuk kelas empat, permainan rakyat tradisional Riau,

Penendahuluan
Pendidikan adalah salah satu manifestasi bentuk budaya manusia yang dinamis
dan perkembangan. Tujuan pendidikan nasional tidak hanya bentuk cerdas tetapi juga
bentuk kepribadian, sehingga generasi muda akan memiliki nilai kepribadian beragama
dan Pancasila (Trianto, 2009). Matematika adalah salah satu ilmu material yang
memiliki obyek abstrak dan dibangun melalui proses reasoningon deduktif
pengembangan pendidikan
Russefendi (2005) menyatakanbahwa matematika adalah subjek yang dianggap
sebagai pelajaran yang sulit oleh siswa. Kesulitan-kesulitan ini mungkin bisa membuat
siswa menjadi tidak senang karena kurangnya berbagai bahan pengajaran.
Bahan ajar yang baik dapat diamati berdasarkan beberapa aspek, seperti aspek
bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik, gambar pendukung yang menarik yang
sesuai dengan materi, dan konsep-konsep yang mudah dipahami oleh siswa (Abdul
Majid 2007). Pembuatan bahan ajar juga perlu karakteristik siswa pada usia tertentu.
Dalam penelitian ini, para siswa dalam hal ini adalah siswa sekolah dasar. Menurut
Piaget, siswa sekolah dasar berada pada beton tahap operasional.
Rohmitawati (2008) menyatakanbahwa belajar matematika yang konkrit dan
nyata dapat diperoleh dari lingkungan dan pengalaman siswa sekitarnya. Salah satunya
dapat dilakukan melalui permainan karena anak-anak suka bermain, bergerak, bekerja
dalam kelompok dan memiliki perasaan senang melakukan sesuatu secara langsung.
Karena itu, para guru

PROSIDIN
ISBN: 978-602Makalah ini telah dipresentasikan pada Seminar Internasional tentang Inovasi Matematika
dan pendidikan
G
1037-00-3
Matematika 1stISIM-MED2014 Innovation and Technology for mathematics and mathematics Education
DepartemenPendidikan Matematika, Universitas Negeri Yogyakarta
Yogyakarta, November26-30, 2014

harus mampu menghubungkan game ke dalam proses pembelajaran. Dengan


berinteraksi game ke dalam proses pembelajaran, siswa dapat belajar dan bermain pada
saat yang sama, sehingga siswa akan menjadi aktif dan bahagia. Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan permainan rakyat tradisional.
Permainan tradisional rakyat memiliki nilai pendidikan dan konsep-konsep
matematika. Sebagai contoh, ada konsep penjumlahan di game congklak, sehingga
permainan rakyat tradisional cocok sebagai media pembelajaran. Para guru harus
mampu menciptakan ide-ide baru dan inovatif dalam pembelajaran, sehingga siswa
akan tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran. Namun, tidak semua guru memiliki
waktu dan kesempatan untuk membuat bahan pengajaran yang inovatif dan
menyenangkan untuk meningkatkan nilai-nilai karakter siswa. Berdasarkan itu, peneliti
matematika bahan ajar berbasis pada permainan rakyat tradisional dari Provinsi Riau.
Bahan ajar ini disajikan pada bentuk buku yang menarik. Bahan ajar berwarnawarni membuat siswa tertarik untuk menggunakan bahan-bahan ini. Selain itu, bahan
ajar juga dapat membantu pelestarian permainan tradisional. Saat ini, teknologi modern
seperti komputer dan internet membuat anak-anak lebih suka duduk diam di depan
televisi untuk menonton atau bermain game online secara individual daripada bermain
dengan teman-teman mereka. Selain itu, pembangunan gedung mulai mempersempit
taman bermain anak-anak. Jika kondisi ini terus berlanjut, hal itu akan membuat
permainan tradisional punah.
Berdasarkan pada kasus di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah "Apakah
bahan ajar matematika berbasis pada permainan rakyat tradisional dari Provinsi Riau
sudah praktis untuk digunakan praktis untuk siswa kelas 4 Sekolah Dasar?". Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menghasilkan matematika bahan ajar berdasarkan permainan
rakyat tradisional siswa Riau Provincefor 4 Sekolah Dasar.
Metode Penelitian
Penelitian ini diklasifikasikan sebagai penelitian pengembangan. Bahwa dalam
penelitian cenderung menghasilkan produk tertentu seperti matematika materi
pengajaran dan analisis uji kepraktisan produk tersebut. Penelitian pembangunan
merupakan proses untuk mengembangkan produk baru atau melengkapi produk yang
sudah ada sebelumnya (Sugiyono, 2007).
Sugiyono(2007) menyatakan thatthe strategi penelitian pengembangan secara
luas digunakan untuk mengembangkan model desain atau perencanaan pembelajaran,
proses, evaluasi program belajar dan mengajar belajar. Produk ini studyis bahan ajar
yang akan dikemas pada buku teks yang dapat digunakan oleh siswa. peneliti hanya
menguji oflegibility practicalitiy, tidak diuji efektivitas.
Perkembangan penelitian ini mengacu pada model umum dari pendidikan desain
oleh Plomp (Widya Dharma, 2011), yang terdiri dari lima tahap. Fase pembangunan
adalah: (I) tahap investigasi awal, untuk menganalisis kurikulum matematika dari kelas
4, terdiri dari kompetensi utama dan kompetensi dasar , kemudian menganalisis bahan
kelas 4 SD untuk mencocokkan materi yang dengan KU dan KD sebagai acuan untuk
membuat konsep. (II) tahap desain, menurut penyelidikan sebelumnya, peneliti
membuat cetak biru dari bahan ajar dan aktivitas yang telah dikembangkan dalam
materi pengajaran berdasarkan permainan tradisional Riau, suka mengumpulkan dan
merancang materi pengajaran. (III) tahap realisasi / konstruksi, peneliti membuat

themathematicsteaching materialfor 4 gradebased pada permainan rakyat tradisional


dari Riau. (IV) tahap pengujian, evaluasi, dan revisi, dalam fase ini, akan ada validasi
mathemathics bahan ajar untuk kelas 4 oleh para ahli. Hasilnya akan digunakan sebagai
dasar utama untuk merevisi prototipe pertama dan instrumen data

EP 614

Seminar Internasional Inovasi Matematika dan Pendidikan Matematika


1stISIM-MED 2014DepartemenPendidikan Matematika, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta,
November26-30, 2014

pengumpulan. Setelah hasil revisi prototipe divalidasi oleh ahli, prototipe akan diuji
untuk kelompok kecil dari 5 peserta, untuk mendapatkan data respon dan kepraktisan
bahan ajar dalam kelompok kecil. (V) Tahap Pelaksanaan. Dalam penelitian ini, proses
pembangunan yang digunakan tidak mencakup tahap implementasi.
Penelitian ini dilaksanakan di SD 163 Pekanbaru. subjek adalah kelompok
belajar yang terdiri dari 5 siswa dan siswa dari kelas 4 SD, SD 163 yang terdiri dari 33
siswa. Instrumen pengumpulan data terdiri dari lembar validasi matematika bahan ajar
berbasis pada permainan rakyat tradisional Riau untuk kelas empat yang diisi oleh para
ahli, dan kuesioner menggunakan matematika mengajar materi berdasarkan permainan
rakyat tradisional Riau untuk keempat yang diisi oleh siswa.
Pengumpulan datateknik dalam penelitian ini adalah tes uji validitas dan
kepraktisan bahan ajar dalam kelompok kecil dan kelompok besar. Penelitian ini
menggunakan teknik analisis data deskriptif.
1. Analisis datadari hasil validitas dilakukan sebagai berikut tahapan:
a. Menjumlahkan skor untuk setiap indikator pada lembar validasi
Lembar penilaian skala berdasarkan validasi Likert Skala disajikan pada tabel
di bawah
Tabel 3.1 Kategori Penilaian Lembar Validasi
Kategori
Skor
Sangat tidak jelas, sangat tidak menarik, benar-benar tidak
1
mudahcocok
untuk/ tidak
belajar
tidak
mudah untuk belajar
2
Jelas / titik untuk menunjuk / menarik / mudah dipelajari
3
Sangat jelas / benar-benar mudah untuk belajar / sangat
4
b. Menentukanrata-rata jumlah eachindicator yang diberikan oleh validator
jumlah indikator

Meringkaskan dari rata-rata = jumlah validator

c. Menentukankategori skor rata-rata berdasarkan Skala Likert dan menemukan


validasi Kategori materi pelajaran menggunakan tabel di bawah:
Tabel 3 . 2 kategori bahan pembelajaran
rata-rata Jumlah
Kategori
3,25 R <4
2,5 R <3,25

Sangat Valid
Valid

1,75 R <2,5

Cukup Valid

1 R <1,7
(Sumber: Sugiyono, 2007)

Tidak Valid

2. Menganalisis hasil dari bahan ajar berbasis pada permainan tradisional Riau
untuk siswa kelas 4 dihitung dengan rumus di bawah ini
f
P=
x100%
Keterangan:
N
P = persentase pencapaian

f = seringnya siswa
N = jumlah siswa

Seminar Internasional Inovasi Matematika dan Pendidikan Matematika


1stISIM-MED 2014DepartemenPendidikan Matematika, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta,
November26-30, 2014
EP - 615

Menentukan kategori kepraktisan bahan pembelajaran berdasarkan Skala Guttman


Tabel 3.3 Persentase Keterlaksanaan Materi Pengajaran
rata-rata Jumlah
Kategori
81-100%
61 - 80%

sangat mudah digunakan


mudah digunakan

41 - 60%

cukup mudah

21 - 40%

tidak mudah digunakan

<21%

susah digunakan

(Sumber : Sugiyono, 2007)


Hasil dan Diskusi
Validitas Berdasarkan materi pengajaran Matematika berdasarkan permainan
rakyat tradisional Riau untuk kelas 4 SD proses validasi school.The dasar dari bahan
ajar diamati oleh tiga aspek: aspek material, aspek media dan aspek bahasa. Validator
dari penelitian ini adalah para ahli yang memahami tentang pembelajaran matematika.
Validasi bahan dilakukan untuk menilai kesesuaian pembangunan material pada
bahan ajar dengan kurikulum. Indikator penilaian adalah) yang memiliki kompetensi
utama dan dasar kurikulum berbasis kompetensi, b) hubungan antara permainan
tradisional dengan bahan pembelajaran, c) bahan sesuai dengan konsep, d) Presentasi
latihan sesuai dengan materi yang disampaikan, e) juga menyelenggarakan bahan.
Berdasarkan hasil validasi, hasil analisis data validasi pada aspek material memiliki rata
skor 3,5 dengan kategori sangat valid.
Validasi media dilakukan untuk menilai kesesuaian media dengan bahan ajar. uji
validasi pada penilaian aspek media yang mencakup empat indikator, yaitu: a)
penggunaan instruksi yang sesuai pada bahan ajar jelas, b) penggunaan teks yang jelas
dan mudah dimengerti, c) penggunaan gambar yang menarik dan sesuai dengan materi,
d ) penggunaan kombinasi warna yang tepat. Hasil aspek validasi media pada bahan ajar
matematika untuk permainan rakyat tradisional kelas 4 SD berdasarkan Riau oleh
validator adalah 3,5 dengan kategori sangat baik.
Validasi bahasadilakukan untuk menilai gaya bahasa yang digunakan dalam
bahan ajar. Indikator penilaian yang dinilai di sini adalah a) Bahasa yang digunakan
sederhana dan mudah dipahami oleh siswa sekolah dasar, b) penggunaan bahasa yang
sesuai dengan aturan Indonesia standar. Hasil aspek validasi bahasa dalam bahan ajar
matematika untuk kelas 4 berdasarkan permainan rakyat tradisional Riau
3.2 dengan kategori valid.
Secara keseluruhanhasil validasi dari tiga aspek: materi, media dan aspek bahasa
dapat disimpulkan bahwa bahan ajar matematika untuk permainan rakyat kelas 4 SD
berdasarkan tradisional Riau sangat valid. Dengan hasil ini, bahan-bahan ini dapat
digunakan sebagai bahan ajar pelengkap dalam belajar matematika.
1. Kepraktisan Bahan Ajar Matematika Berdasarkan Permainan Rakyat Tradisional
Riau untuk kelas 4 SD.
2. Tingkat kepraktisan Bahan Ajar Matematika Berdasarkan Permainan Rakyat
Tradisional Riau untuk siswa kelas 4 SD diperoleh dari tanggapan kuesioner
menunjukkan bahwa persentase rata-rata mencapai 94% untuk tes kelompok
kecil dan 87% untuk uji kelompok besar.

EP 616

Seminar Internasional Inovasi Matematika dan Pendidikan Matematika


1stISIM-MED 2014DepartemenPendidikan Matematika, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta,
November26-30, 2014

Para siswa menyatakan bahwa mereka dapat menggunakan bahan ajar dengan
baik. Deskripsi materi bahan ajar mudah untuk belajar, memiliki bahan ajar tampilan
yang sangat menarik dan bahasa yang digunakan mudah dimengerti. Siswa juga bahan
ajar dinyatakan dapat meningkatkan motivasi mereka untuk belajar. Mereka juga
menambahkan bahwa gambar dan teks yang terkandung jelas dan menarik, sehingga
belajar dengan menggunakan media pembelajaran menjadi menyenangkan.
Bahan ajar yang dirancang menjadi 4 bagian, bagian pertama adalah tentang
pengamatan (Ayo Amati):

Penyusunan bahan ajar ini dibuat dengan menggunakan Microsoft Office Word
2007. Di bagian header dan footerused Songket Melayu motif awat melarat kembang
beratur. Selain itu, peneliti juga menggunakan kotak dialog dan kartun berwarna-warni,
sehingga siswa tertarik untuk membaca bahan.
Bagian kedua adalah tentang lembar kerja (ayo kerjakan) yang berisi pertanyaan,

"ayo kerjakan" halaman terdiri dari kombinasi yang dirancang dengan menggunakan
gambar dan kata-kata, sehingga akan menarik bagi siswa.
Bagian ketiga adalah tentang bagian diskusi (ayo dikusikan)

Seminar Internasional Inovasi Matematika dan Pendidikan Matematika

1stISIM-MED 2014DepartemenPendidikan Matematika, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta,


November26-30, 2014

EP - 617

Halaman "ayo diskusikan "terdiri dari kertas praktek yang telah dicocokkan dengan
permainan tradisional. Para siswa dapat berdiskusi dengan teman-teman mereka.
Bagian keempat adalah tentang latihan (ayo berlatih)

Halaman dari "ayo berlatih "terdiri dari pertanyaan tentang materi yang telah dipelajari
oleh siswa.

EP - 618

Semin
ar
Intern
asiona
l
Inovas
i
Mate
matik
a dan
Pendid
ikan
Mate
matik
a

1stISIM-MED 2014DepartemenPendidikan Matematika, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta,


November26-30, 2014

Halaman sampul depan bahan pengajaran :

Menggunakan bahan ajar ini, bahan yang mudah dipahami. Berdasarkan hasil
tanggapan kuesioner dan kelayakan bahan ajar, dapat disimpulkan bahwa Bahan Ajar
Matematika Berdasarkan Rakyat Tradisional Permainan Riau untuk 4 kelas SD dapat
digunakan dengan praktis sebagai bahan ajar dalam belajar matematika.
kesimpulan dan rekomendasi
Penelitian ini telah menghasilkan pengajaran materi matematika berdasarkan
permainan tradisional Riau untuk kelas empat . bahan ajar ini dianggap praktis setelah
melalui proses validasi oleh para ahli dan dua kali tahap percobaan untuk mengamati
tingkat kepraktisan.
Selama penelitian ini, peneliti telah melalui berbagai rintangan dan sukses. Para
peneliti ingin memberikan beberapa saran terkait dengan pengembangan studi ini.
Nasihat ini ditujukan kepada para peneliti berikut yang ingin mengambil penelitian
serupa. Saran-saran tersebut adalah sebagai berikut:
1. Diperkembangan ini, mengajar materi matematika berdasarkan permainan rakyat
tradisional dari Riau yang dilakukan oleh peneliti hanya untuk kelas empat, itu
berarti bahwa ada banyak subjek lain dari yang dapat dikembangkan dalam
mengajar materi matematika.
2. Dipenelitian ini, para peneliti hanya menentukan kepraktisan media ini. Untuk
penelitian lebih lanjut, media ini dapat digunakan sebagai dasar untuk penelitian
aspek-aspek lain dari pembelajaran, seperti hubungan materi pengajaran dengan
efektivitas pembelajaran.

Seminar Internasional Inovasi Matematika dan Pendidikan Matematika

1stISIM-MED 2014DepartemenPendidikan Matematika, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta,


November26-30, 2014
EP - 619

Referensi
Abdul Majid. 2007 Perencanaan Pembelajaran. Rodaskarya. Bandung.
Rohmitawati. 2008 Mathematical Logical Intelligence Sharpening Children Since Early
Childhood.
http://p4tkmatematika.org/2008/11/mengasah-intelligence-matematislogical-children-from-early-age / (accessed February 24, 2014)
Russefendi. 2005 Fundamentals of Educational Research and Field Other Non-eksata.
Tarsito. Bandung.
Sugiyono. 2007 Educational Research Methodology Quantitative Approach,
Qualitative, and R & D. Alfabeta. Bandung.
Trianto. (2009). Designing Innovative-Progressive Learning Model.
Kencana. Jakarta.
Yenita Roza, Titi Solfitri and Syarifah. Thought Analysis Mathematics In 2012 the
Regional Games Development Lists For Character Education In Realistic Mathematics
Learning. Strategy. Pekanbaru.
Widya Dharma., 2011, Development and Implementation of Learning Design
The Integrating Mathematics Growth, Skills and vocational
http://www.usd.ac.id/lembaga/lppm/jurnal.php?id=abstraksi&model=vo
lume & id_j = 18 & id_m = 1019 & id_k = 506 (accessed 21 February 2014)

EP 620

Seminar Internasional Inovasi Matematika dan Pendidikan Matematika


1stISIM-MED 2014DepartemenPendidikan Matematika, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta,
November26-30, 2014

Anda mungkin juga menyukai