Bulan Tahun
e-ISSN 2614-4204 dan p-ISSN 2615-465X
Debi Kristiani1 , Agus Dahlia2, Dr. Lilis Marina Anggraini3,, Fitriana Yolanda4, Getri
Damsir5, Syafrial6
1,2,3,4
Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Islam Riau
SMPN 20 Pekanbaru
3,4
*) Debikristiani@student.uir.ac.id
*)Agus.dahlia@edu.uir.ac.id
*)fitrianayolanda@edu.uir.ac.id
*)lilismarina@edu.uir.ac.id
Abstrak
Abstract
This study discusses developing learning tools that use discovery learning learning models on the
subject of relations and functions carried out in class VIII. The products to be developed are lesson
plan and student worksheet which contain 4 meetings. The learning tools developed in this research
focus on the development of Four D models or 4-D models which have four stages, including
define, design, develop, and disseminate. Due to the Covid-19 pandemic, the Four D model was
only carried out in three stages, namely define, design, and develop. The lesson plan and worksheet
validation sheets are tools used to collect the data obtained. The data collection method applied was
non-test by validating the device by validators, namely two mathematics teachers and two
mathematics teachers. This product only measures on validity and has not been tested due to
1
Majamath: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Volume..Nomor...Bulan Tahun
e-ISSN 2614-4204 dan p-ISSN 2615-465X
Covid-19. This study obtained lesson plan validation results as much as 83.68% with valid
categories and 83.96% worksheet validation results with valid categories.
Pendahuluan
2
Majamath: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Volume..Nomor...Bulan Tahun
e-ISSN 2614-4204 dan p-ISSN 2615-465X
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan model pengembangan Four D atau Model 4-D.
Menurut Trianto (2014) model pengembangan Four D memiliki empat tahapan,
diantaranya tahap define, tahap design, tahap develop, dan tahap disseminate. Pada
penelitian yang dikembangkan saat ini hanya dapat menggunakan tiga tahapan dari model
pengembangan Four D yaitu tahap define, tahap design, dan tahap develop. Pada tahap
disseminate tidakdapat dilakukan akibat keterbatasannya waktu serta kendala pandemi
Covid-19.
Adapun langkah-langkah pengembangan yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut: Tahap define; Pada tahap ini yang dilakukan yaitu menganalisis
awal-akhir, menganalisis peserta didik, menganalisis materi, menganalisis tugas serta
spesifikasi tujuan pembelajaran. Analisis awal-akhir peneliti mewawancarai guru
matematika SMP Negeri 20 Pekanbaru, maka diperoleh informasi bahwa (1) perangkat
3
Majamath: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Volume..Nomor...Bulan Tahun
e-ISSN 2614-4204 dan p-ISSN 2615-465X
yang digunakan guru sudah mengacu pada pembelajaran kurikulum 2013, (2) guru masih
mengambil sumber RPP dari internet atau mengcopy paste milik guru lain, (3) guru belum
mengenal model pembelajaran penemuan (discovery learning) tetapi guru secara tidak
langsung sudah menerapkan pembelajaran penemuan (discovery learning) pada saat proses
pembelajaran, (4) guru tidak menyediakan sendiri LKPD atau LKS pada saat melakukan
pembelajaran melainkan LKPD atau LKS peserta didik bersumber dari sekolah, (5)
metode/model/pendekatan yang sering digunakan guru adalah Problem Based Learning
(PBL), saintific, cooperative learning, dan ceramah.
Analisis peserta didik menunjukkan bahwa setiap peserta didik memiliki
kemampuan daya berpikir yang berbeda dan orang tua siswa memiliki latar belakang
pendidikan yang berbeda. Analisis materi berdasarkan pengamatan peneliti yang dilakukan
di sekolah bahwa kurikulum 2013 dianalisis sesuai dengan standar isi yang yang ditetapkan
pemerintah. Analisis tugas berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti terhadap
guru matematika adalah tugas yang diberikan guru kepada siswa belum mampu untuk
membangkitkan kemauan mereka dalam menemukan konsep matematika. Spesifikasi
tujuan pembelajaran disesuaikan dengan kompetensi dasar yang telah tercantum pada
kurikulum 2013 sehingga siswa dapat menemukan konsepnya saat mempelajari
matematika.
Tahap design; Dalam kegiatan ini dibagi menjadi empat bagian, yaitu merancang
awalan perangkat, memilih media, memilih format, serta menyusun instrumen. Rancangan
awalan perangkat berupa kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian, materi
pembelajaran, pendekatan/model/metode pembelajaran, media pembelajaran, langkah-
langkah kegiatan pembelajaran, dan penilaian. Untuk pemilihan media adalah berupa
laptop, papan tulis, alat tulis, penghapus, buku serta perlengkapan lainnya sehingga saat
pembelajaran berlangsung dapat terlaksana dengan semestinya. RPP dan LKPD formatnya
harus berisikan materi relasi dan fungsi kemudian model yang digunakan adalah model
pembelajaran penemuan (discovery learning) yang terdiri dari simulation, problem
statement, data collection, data processing, verification, dan generalization. Penyusunan
instrumen dirancang pada penelitian ini meliputi instrumen validasi dengan produk RPP
dan LKPD. Instrumen ini bertujuan untuk menilai kelayakan pada produk RPP dan LKPD
yang akan diajarkan kepada peserta didik.
Tahap pengembangan (develop) bertujuan untuk menghasilkan perangkat
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran penemuan (discovery learning).
4
Majamath: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Volume..Nomor...Bulan Tahun
e-ISSN 2614-4204 dan p-ISSN 2615-465X
Pengembangan perangkat pembelajaran (RPP dan LKPD) terdiri atas empat pertemuan
yang mengacu pada silabus dengan rincian pertemuan pertama relasi, pertemuan kedua
fungsi, pertemuan ketiga ciri-ciri fungsi dan rumus fungsi, dan pertemuan keempat
menghitung nilai fungsi dan korespondensi satu-satu. Setelah pembimbing menyetujui RPP
dan LKPD, RPP dan LKPD divalidasi oleh ahli. Validasi perangkat pembelajaran ini
dibuat untuk menentukan apakah produk ini layak atau tidak digunakan. Validator
penelitian ini adalah dua orang dosen dari program studi pendidikan matematika dan dua
orang guru matematika.
Penilaian pada lembar validasi dapat menggunakan skala likert. Kemudian
hasilnyadapat divalidasi melalui rumus yang dikemukanan oleh Akbar, S (2017), untuk
analisis tingkat validasi secara deskriptif yaitu:
Tse
V a= x 100 %
Tsh
Keterangan:
V a = Validasi ahli
Tsh= Total skor maksimal
Tse = Total skor empirik (hasil nilai dari validator)
Selanjutnya jika telah diketahui hasilnya, maka dapat dilakukan penghitungan
validitas gabungan yang sesuai dengan rumus berikut:
V a = ∑ ai
V
i=1
n
Keterangan:
V a =Rata-rata skor gabungan
n
n = Jumlah validator
5
Majamath: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Volume..Nomor...Bulan Tahun
e-ISSN 2614-4204 dan p-ISSN 2615-465X
Pada Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang akan dinilai meliputi aspek isi,
aspek bahasa, dan aspek waktu. Lembar validasi yang akan dinilai disediakan tempat untuk
penilaian dan saran validator yang bertujuan untuk perangkat yang dikembangkan dapat
menjadi lebih baik dari yang sebelumnya. Apabila perangkat pembelajaran yang telah
dikembangkan tidak sesuai setelah dilakukannya validasi, maka akan direvisi dan
divalidasi kembali. Ini diulang sampai perangkat pembelajaran yang dikembangkan layak
untuk digunakan/valid.
Hasil
Perangkat yang dikembangkan sudah sesuai pada model pembelajaran penemuan
(discovery learning) yang memiliki 6 langkah kegiatan, yakni Simulation, Problem
statement, Data collection, Data processing, Verification dan Generalization.
Pengembangan perangkat pembelajaran RPP terdiri atas empat pertemuan yang mengacu
pada silabus dengan rincian pertemuan pertama relasi, pertemuan kedua fungsi, pertemuan
ketiga ciri-ciri fungsi dan rumus fungsi, dan pertemuan keempat menghitung nilai fungsi
dan korespondensi satu-satu. Berikut ini adalah nilai validasi dari RPP dimulai pertemuan
pertama sampai dengan pertemuan yang keempat.
6
Majamath: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Volume..Nomor...Bulan Tahun
e-ISSN 2614-4204 dan p-ISSN 2615-465X
Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran
matematika dengan menggunakan model pembelajaran penemuan (discovery learning).
Dalam kepraktisan perangkat tidak dapat dilaksanakan akibat adanya Covid-19. Karena
7
Majamath: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Volume..Nomor...Bulan Tahun
e-ISSN 2614-4204 dan p-ISSN 2615-465X
pandemi Covid-19 ini pembelajaran yang tadinya dilakukan secara tatap muka menjadi
pembelajaran secara online. Pengembangan perangkat ini sudah disesuaikan dengan
standar kurikulum 2013. Perangkat pembelajaran ini membahas materi relasi dan fungsi
kelas VIII. Pengembangan perangkat terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).
Sanjaya, W (2012) menyatakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tersusun
dan terencana yang digunakan sebagai pedoman guru saat ingin melakukan kegiatan
pembelajaran di kelas. . Trianto (2012) juga berpendapat bahwa RPP memuat perencanaan
pembelajaran serta pengembangan tata cara pencapaian kompetensi inti yang dituangkan
dalam standar isi setiap mata pelajaran yang dijabarkan dalam silabus.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan salah satu pedoman peserta didik
yang digunakan untuk menyelesaikan kegiatan pembelajaran. Dalam kegiatan ini peserta
didik dapat melakukan penyelidikan atau memecahkan masalah dalam lembar kerja
tersebut. Menurut Prastowo, A (2014) LKPD merupakan sumber belajar tercetak dalam
format kertas yang berisi materi, rangkuman, dan petunjuk instruksional untuk
menyelesaikan tugas-tugas pembelajaran teoritis dan praktis yang harus dilakukan siswa,
terkait dengan kompetensi inti yang harus dicapai oleh pembelajar dan penggunaannya
tergantung pada bahan ajar lain. Sedangkan menurut Dwicahyono dan Daryanto (2014)
lembar kerja siswa merupakan bahan ajar yang berisikan tugas yang harus dikerjakan
siswa sesuai dengan petunjuk yang telah disediakan. Lembar kerja memuat instruksi dan
langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan tugas yang ada pada lembar kerja tersebut.
Adanya petunjuk dan Langkah-langkah dalam pengerjaan tugas, dapat menambah minat
pembelajaran peserta didik (Aholongan & Suripah, 2021).
Validasi dilakukan untuk menilai apakah perangkat pembelajaran yang
dikembangkan menunjukan kelayakan pembelajaran dan setiap aspek yang berada pada
perangkat pembelajaran sudah menunjukan kelayakan setelah dilakukannya validasi.
Validitas pengembangan perangkat dievaluasi oleh empat ahli termasuk dua dosen bidang
matematika dan dua guru matematika. Verifikasi oleh para ahli akan menampilkan
validitas serta kelayakan setiap produk yang diproduksi, sehingga akan menjadi bahan
untuk kalibrasi sebelum dilaksanakan pengujian dilapangan. Hasil telaah ahli terhadap RPP
dan LKPD menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan sesuai
dengan kategori valid dimana RPP dan LKPD dapat digunakan tetapi memerlukan sedikit
revisi.
8
Majamath: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Volume..Nomor...Bulan Tahun
e-ISSN 2614-4204 dan p-ISSN 2615-465X
Kesimpulan
Berdasarkan hasil kajian dan pembahasan pengembangan perangkat pembelajaran
materi relasi dan fungsi yang menggunakan model pembelajaran discovery learning
dengan menggunakan model pengembangan FOUR D (4-D) dapat disimpulkan bahwa
perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
menghasilkan 4 (empat) pertemuan dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
menghasilkan 4 (empat) pertemuan yang telah divalidasi oleh para ahli sebagai validator
dapat dikategorikan valid.
Saran
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti
memberikan beberapa rekomendasi mengenai pengembangan perangkat pembelajaran
yaitu dalam proses pengembangan selanjutnya dapat menggunakan model pembelajaran
yang berbeda atau menggunakan materi yang berbeda.
Referensi
9
Majamath: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Volume..Nomor...Bulan Tahun
e-ISSN 2614-4204 dan p-ISSN 2615-465X
2(2), 62–73.
Dwicahyono, A & Daryanto. (2014). Pengembangan Perangkat Pembelajaran (Silabus,
RPP, PHB, Bahan Ajar). Yogyakarta: Gava Media.
Herlina, S., Zetriuslita, Suripah, Istokomah, E., Yolanda, F., Rezeki, S., Amelia, S., &
Widiati, I. (2021). Pelatihan Desain LKPD dalam Pembelajaran
MatematikaTerintegrasi Karakter Positif Bagi Guru-Guru Sekolah
Menengah/Madrasah di Pekanbaru. Community Education Engagement Journal, 2(2),
27–34.
Prastowo, A. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Tematik Tinjauan Teoretik dan Praktik.
Jakarta: Kencana.
Sanjaya, W. (2012). Perencanaan dan desain Sistem pembelajaran. Jakarta: Kencana
Prenadamedia Group.
Suripah, & Heri Retnawati. (2019). Investigating Students’ Mathematical Creative
Thinking Skill Based On Academic Level And Gender . International Journal of
Scientific &Technology Research, 8(8), 227–231.
Trianto. (2012). Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi
Pustaka..
Trianto. (2014). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Kontekstual.
Jakarta: Prenadamedia Group.
10