Anda di halaman 1dari 2

Nama : Devika Anggraeni

NIM : 023961389
Fakultas : FISIP
Prodi : Ilmu Administrasi Negara
UPBJJ : Surabaya

1. Apakah perbedaan antara Hukum Internasional Publik dengan Hukum Perdata


Internasional?
Hukum internasional publik adalah keselurahan kaidah-kaidah dan asas-asas hukum yang
mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas-batas Negara (hubungan
internasional yang bukan perdata)

Hukum perdata internasional adalah hukun yang berhubungan dengan peristiwa atau
perkara perdata internasional.

Perbedaan yang sangat menonjol antara HI dan HPI terletak pada sumber hukumnya.
Sumber HI, sesuai Pasal 38 Piagam Mahkamah Internasional, yaitu Perjanjian
Internasional (traktat), Kebiasaan-kebiasaan intenasional, asas umum hukum yang diakui
bangsa-bangsa beradab, kuputusan hakim (yurisprudensi) dan doktrin (pendapat pada ahli
hukum). Sedangkan HPI menggunakan sumber hukum nasional Negara yang dipilih
untuk menyelesaikan permasalahan.
Membedakannya adalah dengan meninjau urusan yang diatur oleh keduanya, jika
mengatur urusan yang bersifat publik maka disebut sebagai Hukum Internasional Publik
(HI) tetapi jika mengatur urusan yang bersifat perdata disebut sebagai Hukum Perdata
Internasional (HPI).

2. Berikan contoh Perjanjian Internasional yang termasuk bagian Sistem Hukum Indonesia?

Secara fungsional dilihat dari segi sumber hukum, maka perjanjian internasional dapat
dibedakan ke dalam dua golongan, yaitu treaty contract dan law making treaties.
Yang dimaksud dengan treaty contract adalah perjanjian-perjanjian seperti suatu
kontrak atau perjanjian dalam hukum perdata yang hanya mengakibatkan hak dan
kewajiban antara para pihak yang mengadakan perjanjian itu, contohnya, perjanjian
mengenai dwikewarganegaraan, perjanjian perbatasan, dan perjanjian perdagangan.
Sedangkan law making treaties dimaksudkan sebagai perjanjian yang meletakkan
ketentuan-ketentuan atau kaidah-kaidah hukum bagi masyarakat internasional secara
keseluruhan, misalnya Konvensi Wina 1969 dan Konvensi Hukum Laut 1982. Law
making treaties, adalah perjanjian internasional yang mengandung kaidah-kaidah hukum
yang dapat berlaku secara universal bagi anggota masyarakat bangsa-bangsa; sehingga
dengan demikian dikategorikan sebagai perjanjian-perjanjian internasional yang berfungsi
sebagai sumber langsung hukum internasional. Ketentuan-ketentuan yang dirumuskan
dalam law making treaties tersebut dapat bersifat umum maupun secara khusus di bidang-
bidang politik, keamanan, ekonomi, sosial, hukum, komunikasi dan bidang kemanusiaan.
Dengan demikian, hanyalah ada satu jenis khusus dari perjanjian yang dapat dianggap
sebagai suatu hukum internasional yaitu apa yang disebut perjanjian yang menciptakan
hukum (law making treaty). Kecuali diadakan oleh sejumlah negara yang bertindak atas
kepentingan bersama juga ditujukan untuk menciptakan suatu peraturan baru.
Referensi
https://tiar73.wordpress.com/2015/06/14/eksistensi-perjanjian-internasional-dalam-
sistem-hukum-nasional-optik-telaah-hukum-tata-negara-indonesia/
https://natamihardja.wordpress.com/2011/07/18/hukum-internasional-pendahuluan-
istilah-pengertian-perbedaan-hi-dan-hpi/

Anda mungkin juga menyukai